Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-17
Halaman: 03
Konten
Color Rendition Chart Wage, 17 September 1993 iperkirakan 000 Orang sempatan kerja yang dimoni- pertanian 625.905 buah, in stri 215.734 buah, perda ngan, hotel, dan restoran 9.858 buah, jasa 219.290 buah mk dan lembaga keuangan 487 buah. Jumlah pencari ja yang terdaftar dan belum empatkan sampai dengan ril 1993, tercatat pencari kerja TA menduduki rengking I 383 orang atau 79,02% dari mlah pencari kerja, disusul lu- an sarjana sebanyak 5.785 ng (5,05%). Sementara pen- i kerja yang memiliki kete- mpilan 12.202 orang atau 8%. Ditambahkannya, pencari ja sarjana yang terdaftar mpai bulan April 1993 seba- ak 5.785 orang, meliputi ilmu ti 24 orang (0,41%), pertanian orang (8,42%), kesehatan 33 ng (0,57%), pengetahuan so- 1 dan budaya 3.242 orang 04%), dan ilmu pengetahuan kejuruan 1.999 orang 56%). (023) Siswa PTS ahun gan rumah seorang pendu- di Jalan Tukad Pakerisan npasar. Karuan saja pemilik nah yang masih asyik nonton meneriakinya maling. Pen- mengejar dan luk mangkapnya. Hamun, saat digeledah petu- setelah diserahkan oleh pen- luk, di saku kantong jaket Ab- ditemukan beberapa lin- mencurigakan. gusutan terhadap Abdul irnya beralih dari tudingan curian ke barang mencuriga tersebut. gan intingan berupa rokok isap setelah dites dan diuji oleh ai Pengujian Obat dan Ma- an, ternyata dari jenis ganja. iaan ganja seberat 0,3 gram beberapa batang rokok Mar- ro akhirnya disita dari Abdul, Abdul diproses dalam kasus yalahgunaan narkotika. lasan Abdul, ia salah masuk mah. Abdul hendak menemui rang temannya yang juga ggal di Jalan Tukad Pake n. (011) ki Ganja cara Diadili ti dari beberapa petugas LP g menyatakan bahwa ter- wa sering teriak-teriak, ter- a, bahkan merasa ketakutan Hiri bila melihat orang. Mes- un demikian, KP tetap Bili Pada sidang sebelumnya, Ro- t Khuana meminta kepada jelis hakim agar terdakwa KP awat inap di RS Jiwa Bangli, mintaan pengacara itu dida- kan pada surat keterangan g pernah dikeluarkan oleh ter. Namun, Paiman akan mpertimbangkan pemerik- n rawat inap itu. KP yang didakwa Jaksa Pe- ntut Umum Halim Papu- gan, S.H., memiliki ganja 700 gram. Ketika itu, 20 Mei 3 sekitar pukul 16.45 wita da- kamar No. 12 Hotel Komala ah I Kuta, bersama-sama an Maryawan secara tanpa memiliki narkotika jenis n dan biji ganja kering sebe- 60,700 gram. aranya, daun dan biji ganja angkus kertas koran, kemu- disimpan di bawah kasur terdakwa. Maksudnya un- diisap oleh terdakwa bila aktu-waktu dibutuhkan. Na- a, nasib sial sedang menimpa anya. Ketika digerebek po- bungkusan itu dapat dite- can petugas. (079) da Ketahui 2 meter dan tinggi gelombang di udra Hindia 2 meter atau lebih. enpasar-Cuaca berawan. Angin up dari arah tenggara dengan ke- tan 0 s.d. 20 km per jam. Kelem- an maksimum 90 persen, mini- 59 persen. Temperatur maksi- 31 derajat C, minimum 23 at C. Matahari terbit pk. 06.11 terbenam pk. 18.16 wita. Bulan t pk. 06.44 wita, terbenam pk. B wita. (Sumber: Meteorologi Geofisika) mam Sholat Jumat Masjid Raya Ukhuwwah - H an Ali, BA, Masjid Al-Ikhlash HAA Roqieb, SH., Masjid Al- ayah Jamil Munadi, Masjid- ahidin H. Roichan Mukhlish, jid Al-Mu'awanatul Choi- ah-Drs. Asef Hasanuddin, Mas- Arrahman M. Thoyib Yusuf, jid Annuur-Drs. HAM Daman S.H., Masjid Attaufiq - Drs. rusun, Masjid Baitul Makmur Ketut I Jamal, Masjid Baitur mah-H. Mahrus Usman, Masjid ari - Khaeruddin Usman, Mas- Huda - Machrus Dja'far, Masjid ussalam - H. Arjam Abdurroqib, jid Mujahidin Drs. Imam uf, Masjid Suci - H. Khomsun, jid Taqwa - Moh. Hanif, S.H holla Al-Falah - Moh. Daenuri, holla Al-Hijriyyah - Sukirman, jid Al-Amin H. Jasman, Mus- a Al-Furqoon - Lettu Ahmad zim, Musholla Al-Intaaniyyah mbang Sumantri, Musholla Al- aajirin H. Hasan Ali, BA, Mus- a Al-Quddus H. Abdul Wah- Musholla Al-Muttaqien - Nur an, Musholla Asyafi'iyyah Acep Abdullah, Musholla Bai- Mukminin Drs. Syaefuddin, holla KH. Ahmad Dahlan - Ab- ah Junaidi, Musholla LP. - Ma- , B.A., Musholla Minhajul At- Abd. Alim Aspari, Musholla Nu- Iman Tarmuzi, Musholla riqussalam - Juani, Musholla akkal Triyono, Musholla PLN pasar H. Wasil Abu Ali, Mus Pondok Purnawirawan-Ga- ukirman, Musholla Hutama wa H. Ahmad Jayadi, Masjid irman - Fathoni Siroj, Masjid al Iman Musaddad Ilyas, Mas- Badar - Drs. Ghozi Habibullah, id Nurullah Drs. H. Muslim Jumat Wage, 17 September 1993 Masalah Uang Titipan Polres Buleleng masih Koordinasi dengan BRI Singaraja (Bali Post) - Pihak Polres Buleleng kini masih mengadakan koordi- nasi dengan BRI Cabang Buleleng menyangkut penitipan uang denda di kantor cabang tersebut, khususnya pada saat kas tutup. "Kita masih mencari alternatif penitipan bila kas telah tutup. Sedangkan pada jam-jam kas buka sudah tidak ada masalah," kata Waka Polres Buleleng Mayor Pol. Drs. Erry Subagyo di ruang kerjanya, Kamis kemarin Menurutnya, selain kantor ca- bang BRI yang bisa dititipi uang denda, juga bisa pada kantor kantor unit BRI. Bahkan, kalau di suatu wilayah kecamatan ti- dak ada kantor unit BRI, bisa di- lakukan penitipan pada kantor pos pembantu. Dengan pemberlakuan UU No. 14 Tahun 1992 tentang UUL LAJ yang dimulai, Jumat (17/9) hari ini, jajaran kepolisian dalam wilayah hukum Polres Buleleng melakukan gelar pasukan di- kaitkan dengan pelaksanaan apel bendera setiap tanggal 17. Dengan pemberlakuan UULLAJ yang sempat ditunda setahun, ia mengharapkan masyarakat pe- makai jalan tidak resah. Sebalik nya membantu suksesnya pelak- sanaan UULLAJ tersebut de- ngan melengkapi diri, khususnya para pengemudi de Kasus Kematian Deka ngan SIM maupun STNK dan ke- lengkapan kendaraan. Ditanya kesiapan aparat ke- polisian dengan pemberlakuan UULLAJ tersebut, ia mengata- nangani sudah mantap dalam kan kesiapan personel yang me- mengamankannya. Dalam pe- laksanaan nanti, pihaknya tidak akan melaksanakan operasi ra- zia. Akan tetapi, tidak mengura- ngi kejelian aparat untuk menin- dak apabila ada pelanggaran. Se- bagai awal dari pelaksanaan UULLAJ itu, prioritas utama ke- pada jajaran kepolisian. Kemu- dian secara koordinatif dengan instansi terkait, secara terpadu mengalihkan sasaran kepada aparat pemerintah lainnya. Dalam dua bulan mendatang, pihaknya akan lebih banyak me- lakukan tindakan persuasif edu- katif kepada warga masyarakat pemakai jalan. Tetapi diingat- kan, hendaknya masyarakat ja- ngan sampai ada yang melaku- kan pelanggaran. "Oleh karena- nya, masyarakat tidak perlu resah," tambahnya. Erry Subagyo menilai, kebera- daan UULLAJ yang mulai diber- lakukan, 17 September hari ini, semata-mata memberikan rasa aman kepada masyarakat pema- kai jalan, di samping menum- buhkan kesadaran masyarakat menaati peraturan tertib berlalu-lintas di jalan raya. (033). Bali Post "Sastra Pusat" dan "Sastra Daerah" MENGAPA sastra di dae- rah, kecuali Yogya dan Ban- dung, jarang terdengar? Kalau toh bergema, itu sangat eks- klusif, terbatas pada daerah itu sendiri. Maka, akhirnya ba- nyak orang "pusat" untuk ti- dak menyebut Kota Jakarta - yang berpandangan di daerah, apalagi Bali yang terkenal ka- rena seni tradisinya, sastra modern mandek, bahkan nya- ris tak ada. Dan memang ke- nyataan kondisi di daerah sen- diri hampir mendukung pan- dangan klasik tadi. Ambil contoh Bali. Orang "pusat" ha- nya tahu, Frans Nadjira dan Umbu Landu Paranggi. Itu pun lebih karena mereka per- nah hidup di "pusat" atau pa- ling tidak di daerah yang men- jadi pusat kegiatan sastra, se- perti Yogya. Kasarnya, Frans dan Umbu bukanlah penyair Bali. Karena tidak lahir dari tanah Bali. Ketika mereka menginjakkan kaki di Bali, mereka sudah nama "menasional" Sentralisasi sastra modern di Indonesia adalah masalah klasik. Banyak orang sudah mencoba membeberkannya. Tetapi yang unik, masalah yang klasik ini selalu menjadi aktual untuk dibicarakan. Ka- Sebelum Membunuh, W Sempat Minum "Tuak" rena selalu menjadi masalah Gianyar (Bali Post) - Ketut W yang kini diperiksa selaku saksi dalam kasus kema- tian Made Deka, asal Banjar Jasri, Belega pada petang Maret 1993 lalu, menerangkan sebelum membunuh korban, ia sudah da- lam keadaan setengah sadar. "Petang itu usai minum tuak saya dalam keadaan setengah sadar," jelas W dalam sidang Ka- mis kemarin yang dipimpin Ba- dor, S.H. dengan anggota Johny Santosa, S.H. dan Widarta, S.H. Pada sidang yang padat di- kunjungi masyarakat itu, saksi W mengatakan petang sebelum pembunuhan itu ia sempat mi- num tuak di warung tetangga- nya. Dalam keadaan setengah sadar itulah, atas suruhan tem- annya Mer, ia diperintahkan un- tuk membunuh Deka. Maka, petang itu setelah meli- hat korbannya keluar dari arena permainan judi yang diselengga- rakan bertepatan malam Nyepi, W segera menyusul. Begitu de- kat setelah sempat basa-basi se- bentar, korban ditusuk dengan pisau. Tusukan yang mengenai pangkal leher menyebabkan korban mati petang itu juga. W mengatakan, ia menusuk korban karena korban telah menen- dangnya lebih dahulu. Namun tendangan itu sempat diatasinya sebelum korban dibunuh. Dalam pemeriksaan W selaku saksi sempat mengundang per- tanyaan di kalangan hakim yang memeriksanya hingga membuat suasana cukup bingar. Saksi da- lam pemeriksaan kemarin mem- bantah semua keterangan para saksi sebelumnya. Sebanyak 12 orang saksi telah diperiksa da- lam kasus tersebut, di mana W saat dikonfirmasikan membe- narkan sebagian besar kete- rangan tersebut. Namun saat tampil kemarin, W membantah- nya sehingga membuat hakim menjadi bingung. Menurut W, dia waktu itu membenarkan ke- terangan semua saksi karena para saksi membujuknya agar memojokkan terdakwa lainnya yakni Wayan M. "Sekarang saya telah sadar se- hingga menerangkan yang sebe- narnya," jelas W berkali-kali. Namun saat ditanya hakim basa-basinya sebelum membu- nuh korban, W tidak mampu menjawab dan terdiam. "Kamu sebelumnya telah melihat korban di tempat judian serta menyusulnya. Kenapa setelah dekat, lagi menanyakan tentang di mana ada judian," tanya ha- kim. Apa maksudnya itu, yang ti- dak mampu dijawab saksi. Se- rentetan pertanyaan hakim lain- nya juga tidak mampu dijawab saksi yang mulai kelihatan bing- gung. Saat didesak, tiba-tiba saksi mengatakan dirinya sakit kepala sehingga tidak mampu memberikan sejujurnya. keterangan Hakim yang melihat ulah saksi W, sempat memperingat- kan agar memberikan kete- rangan yang benar dan jujur. Na- mun saksi tetap mengatakan di- rinya sakit sehingga setelah berunding dengan penasihat hu- kumnya, Yuningsih, S.H. dan Susilawati, S.H., akhirnya maje- lis diminta untuk menunda pe- meriksaan saksi W. Majelis sete- lah berunding sejenak, memu- tuskan sidang ditunda hingga dua pekan mendatang menanti hingga saksi W sehat kembali. Dalam kasus kematian Deka, Jaksa H. Tambunan, S.H. men- dakwa M dan W telah membu- nuh korban Deka. M dalam dak- waan, memerintahkan W agar membunuh Deka karena telah menyebarkan aliran "BD" di desa tersebut. (031). Perampok Bertopeng Beraksi di Pegadungan Singaraja (Bali Post) - Perampok bertopeng melaku- kan aksi di Dusun Pasut Ker- tiasa Desa Pegadungan Keca- matan Sukasada, Selasa (14/9) sekitar pukul 03.30 wita. Ka- wanan perampok yang diperki- rakan 5-6 orang itu menjarah barang-barang milik Ketut Da- lem, berupa pesawat TV, 50 kg beras dan sejumlah pakaian ter- masuk barang dagangan setelah mencongkel jendela rumah. Keterangan yang dihimpun Bali Post menyebutkan, saat itu korban sedang terjaga karena anaknya menangis. Begitu men- dengar suara jendela dibuka, ke- tika ia akan menidurkan anak nya, tanpa diduga senjata kele- wang sudah mengancam dirinya. Tiga orang perampok bertopeng sudah ada di dalam kamar tidur nya sembari mengancam dengan senjata yang siap menebas leher- nya. Sementara seorang ka- wanan perampok menguras barang-barang pakaian di kamar tidur. Menurutnya, diperkira- kan dua orang lagi ada di ruang tamu. Saat kawanan perampok me- nanyakan tempat uang, istri korban dengan suara lantang menjerit "Tidak punya uang". Je- ritan itu menjadikan kawanan perampok bertopeng lari me- ninggalkan rumah. Korban per- ampokan Ketut Dalem lari ke pos kamling dengan membunyikan kulkul bulus mengagetkan warga masyarakat yang masih tertidur lelap di pagi buta itu. Se- jumlah warga masyarakat ber- datangan dan berusaha meng- ejar kawanan perampok ke arah selatan desa. Akan tetapi ka- wanan perampok tak berhasil di- tangkap. Korban Ketut Dalem mengalami luka lecet pada leher akibat irisan kelewang yang di- daratkan kawanan perampok tersebut. Peristiwa ini sudah di laporkan ke Polsek Sukasada. Waka Polres Buleleng Mayor Pol. Drs. Erry Subagyo ketika di- hubungi membenarkan adanya peristiwa perampokan tersebut. "Kasus kejadian yang tidak me- nimbulkan korban jiwa ini se- dang ditangani secara intensif," jelas Kasat Serse Lettu Pol. Herry Dahana yang mendampi- ngi Waka Polres. Sementara itu, pihak Polres Buleleng Senin lalu menyerah- kan tanda penghargaan dan ta- banas senilai Rp 25 ribu, masing- masing kepada Dewa Nyoman Kandel dari Desa Tejakula dan Nengah Cawi dari Desa Alasang- ker karena partisipasinya dalam membantu Polri mengungkap pencurian perhiasan emas dan pencurian sepeda gayung. (033). Pemuda Cacat Didakwa Mencuri Radio di RSU Tabanan (Bali Post) - Nyoman Sud (20), seorang pe- muda cacat asal Desa Petiga Ke- camatan Marga, dalam sidang Pengadilan Negeri Tabanan, Ka- mis kemarin didakwa melaku- kan pencurian sebuah radio 2 band merk Superstar. Jaksa Penuntut Umum Kejak- saan Negeri Tabanan I Gst. Ngu- rah Gede Ngurah, Sm.Hk. meng- atakan, terdakwa Sud pada Se- lasa, 5 Agustus 1993 sekitar pukul 23.00 wita melakukan pencurian sebuah radio milik Apotek RSU Tabanan. Pencu- rian itu dilaksanakan terdakwa dengan cara memasukkan ta- ngan melalui celah-celah kaca nako. Radio kecil yang berada di atas meja diambil, selanjutnya dibawa ke zal B, dipakai seperti miliknya sendiri. Akibat per- buatan terdakwa, Apotek RSU Tabanan dirugikan sekitar Rp 35.000. Militer-- Vitez, yang berpenduduk sek- itar 1.000 orang, diserang pa- sukan Kroasia selama empat bu- lan terakhir ini. Kroasia di kota Vitez Wa Varga dan beberapa kota dan desa di se- kitarnya terkepung oleh pasu- kan Muslim. Komando pasukan Kroasia di Vitez, Selasa (14/9) lalu mengan- cam akan membalas dendam ke- pada penembak gelap yang me- muntahkan peluru-peluru mere- ka dari markas Muslim. Para penembak gelap itu juga melan- Membuktikan dakwaan ini, Majelis Hakim Pengadilan Ne- geri Tabanan yang diketuai Ra- hayu Djohari, S.H., didampingi Hakim Anggota Anna Andana- warih, S.H. dan Yuli Happysah, S.H., sempat mendengar kete- rangan 3 orang saksi yaitu Ida Ayu Oka Supeni, I Nyoman Ar- nawa, dan Ni Nengah Rustini, semuanya karyawan RSU Tabanan. Supeni mengatakan, pada saat hilangnya radio milik apo- tek, ia tidak ada di kantor. Pada saat itu para pegawai sudah pu- lang. Lima hari setelah diketa- hui hilang, baru ia mendengar kabar bahwa di zal B ada orang membawa radio sesuai ciri-ciri radio yang hilang. Saksi sempat mengecek, ternyata benar. Keja- dian ini kemudian dilaporkan kepada petugas satpam (Nyoman Arnawa). Nyoman Arnawa mengata- kan, pada Kamis, 10 Agustus (Sambungan Hal. 1) han makanan memasuki markas Muslim tersebut. Mehmet Alagic, komandan militer muslim, menolak meny- erahkan Vitez dan mengancam akan memblokir bantuan kema- nusiaan yang akan dikirim ke lembah Sungai Lasva, Bosnia Te- ngah, jika daerah kantong Mus- lim itu tidak dibebaskan. Pasukan darat pimpinan Ala- gic ini memasuki Vitez setelah mengungsi dari Krajina yang diduduki pasukan Serbia. "Jika mereka (Kroasia) me- lalu ia menerima laporan dari saksi I, isinya ada orang mem- bawa radio milik apotek. Atas da- sar laporan itu, ia bersama saksi Imengadakan pengecekan. Sete- lah sempat mengadakan dialog dengan tersangkanya, ternyata diakui, barang yang dibawa itu hasil curian. Rustini mengatakan tidak ba- nyak tahu kapan hilangnya radio milik Apotek RSU Tabanan. Ia tahu setelah lima hari kemu- dian. Radio curian itu dikembali- kan dan tersangka kemudian di- bawa ke Sektor Tabanan. Ketika keterangan ini dikon- firmasikan kepada terdakwa, se- muanya dibenarkan. Sidang di- lanjutkan Kamis, 23 September mendatang untuk mendengar saksi Nyoman Sudana. (035). Dua Desa di Buleleng Kesulitan Air Bersih Singaraja - Sejumlah desa di Bali Utara dan Bali Timur mulai kesulitan air untuk kebutuhan sehari- hari, menyusul musim kamarau yang berkepanjangan. Kepala PDAM Kabupaten Buleleng Rabu mengatakan, kesulitan air mulai terasa sejak sebulan terakhir. PDAM di Kota Singaraja," kata Soekarba. Menurut Soekarba, kepala desa setempat mengelola air pada cubang itu dengan menjual kepada warga masyarakat atas kesepakatan bersama seharga Rp 25 per ember. "Cara tersebut diterapkan se- jak beberapa tahun terakhir pada musim kamarau ketika warga masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih," kata nya. setiap sepanjang waktu. Orang "daerah" selalu berpandangan orang "pusat" cenderung koncoisme. Mereka menguasai media. Maka de- ngan mudah saja, kalau orang daerah itu tak punya jaringan ke "pusat", jangan harap lolos di media pusat yang memuat Goenawan Mohamad soal-soal sastra dan budaya. Sebaliknya, orang "pusat" ha- nya memandang sebelah mata pada perkembangan sastra di daerah. Apa yang terjadi ke- mudian? Tarik-menarik ini tak pernah selesai. Orang "pusat" tetap asyik dengan koncoisme- nya, sedang orang "daerah" asyik-asyik sendiri dengan me- dia daerah, yang distribusinya terbatas. Menguak itulah, Forum Apresiasi Kebudayaan Bali, mengundang penyair dan war- tawan Goenawan Mohamad dan budayawan muda Nirwan Dewanto untuk diskusi. Meng- ambil tempat di galeri milik Gung Rai di Ubud, akan dila- kukan Sabtu siang, 18 Septem- ber, juga menampilkan Jiwa Atmaja dari Bali. Apakah fenomena macam itu, membuktikan kesom- bongan orang "pusat" atau se- baliknya mencerminkan ren- dah diri orang "daerah"? Menurut Jiwa Atmaja, sele- pas angkatan 70-an, sastra In- donesia tak punya kritikus se- kaliber H.B. Jassin. Dulu, se- masih Jassin aktif mengkritik, ia seakan menjadi pemberi "cap" kepada para sastrawan agar sah disebut penyair, cer- penis, atau novelis. Terlepas dari berbobot atau tidak kritik- nya, tetapi Jassin punya wi- bawa. Seakan-akan apa yang dibilang Jassin, itulah yang pa- tut diikuti. Setelah periode 70-an, kehidupan sastra Indo- nesia benar-benar berserak. Hampir tak bisa dikontrol lagi, sajak-sajak dan cerpen-cerpen siapa saja yang terbit hari ini. Ditambah pula, keringnya In- donesia akan orang-orang per- umus. Itu baru dari segi kuan- titas. "Kalau dilihat segi kuali- tas karya, juga mencirikan keberserakan tadi," Kata Jiwa Atmaja, yang dosen Unud ini. Lalu apa benar begitu? Nir- wan Dewanto yang cukup se- ring mengamati sajak-sajak daerah kurang sependapat. "Jangan tergesa-gesa meng- klaim sastra di Bali mandek. Harus ada kajian yang menda- lam, bahkan bila perlu peneli- tian dulu," katanya. Di situ ter- selip juga, bahwa untuk meng- atakan sajak-sajak daerah itu jelek dan tak pantas bersaing di "pusat" harus ada pengka- jian yang mendalam. Tentu de- ngan membuka diri lebar-lebar bagi segala kemungkinan lain. (Fajar Arcana). Mahasiswa jangan Berorientasi hanya untuk Mencari Gelar Tabanan (Bali Post) - Menjadi mahasiswa jangan semata-mata ditujukan untuk mencari gelar kesarjanaan be- laka. Mahasiswa harus mampu menjadi calon pemimpin yang andal. Bupati Tabanan I Ketut Sundria menekankan hal itu ke- tika menutup kegiatan KKN Ma- hasiswa Undiknas Denpasar di Kantor Depdikbud Kecamatan Kediri, Kamis kemarin. Menurut Bupati, pada nantinya maha- siswa diharapkan bisa menjadi pemimpin yang andal, karena mobilitasnya tinggi, punya idea- lisme, dan punya intelektual. "Ketiga unsur pembawaan itu ja ngan disia-siakan," pinta Bupati. Untuk bisa menjadi pemimpin yang andal, Bupati minta agar selesai kuliah, tidak melecehkan ilmu yang dipelajari. Melainkan, KKN Drs. I Nengah Dasi Astawa ilmu itu dijadikan bekal untuk melaporkan, KKN mahasiswa menekuni pekerjaan. Undiknas Denpasar berlang- Menyinggung hasil-hasil ke- sung dari 15 Juli hingga 17 Sep- giatan KKN Undiknas khusus di tember 1993, diikuti 147 orang Kecamatan Kediri, Bupati meni- mahasiswa. Mereka itu terdiri lai sudah membawa dampak ke- atas mahasiswa Fakultas Eko- majuan. Administrasi desa nomi, Hukum, Tehnik, dan Ilmu dusun, kebersihan lingkungan Sosial Politik, ditempatkan pada dll sudah semakin membaik. 15 desa yang berada di Keca- Bahkan berkat bantuan KKN matan Kediri. Hasil-hasil yang Undiknas, Desa Beraban bisa ke- dicapai selama dua bulan KKN luar sebagai juara I di tingkat antara lain mampu meningkat- Propinsi Bali. Atas keberhasilan kan sarana dan prasarana desa/ itu Bupati menyampaikan kelurahan, produksi, pendidi- ucapan terima kasih. Diharap- kan, administrasi dan keber- kan dalam kegiatan KKN ber- sihan lingkungan. Dana yang ikutnya bisa membina Desa dihabiskan tidak kurang dari Rp Nyambu, sehingga dalam lomba 115,8 juta. Dana tersebut dida- desa berikutnya bisa maju se- pat dari masyarakat, Pemda cara mapan. Tingkat II Tabanan serta maha- Ketua panitia penyelenggara siswa. (035). Skip masih Jadi Sandungan Buleleng untuk Raih Adipura Singaraja (Bali Post) - Kompleks Skip yang pada mu- sim panas selalu berdebu dan pada saat hujan banyak terdapat genangan air, kini direncanakan untuk ditata guna mewujudkan Kota Singaraja yang "SAKTI" Demikian ditegaskan Kepala Nyoman Suartha baru-baru ini Humas Pemda Buleleng Drs. ketika ditemui di kantornya. Dijelaskan lagi, keinginan itu muncul mengingat selama ini Skip seakan-akan telantar. nyatakan tekadnya untuk me- raih trofi Adipura, dalam berba- gai kesempatan. "Dengan telah berhasilnya Singaraja meraih sertifikat Adipura, maka tang- gung jawab saya selanjutnya adalah meraih trofi Adipura bagi kota kita tercinta ini. Oleh ka- rena itu, kami akan meningkat- kan koordinasi dan kerja sama dengan semua pihak," ujar Wi- rata kepada wartawan. Terpaksa Dipindah Kini diakui, di Kota Singaraja sangat sulit mendapat tempat kegiatan- Keadaan itu akan tetap menjadi batu sandungan bagi Kota Si- penyelenggaraan ngaraja dalam mewujudkan im- kegiatan umum. Sehingga ke- piannya meraih trofi Adipura ta- giatan pameran menyambut hun depan. Bupati Wirata Sin- hari Kesaktian Pancasila tahun dhu sejak dilantik 26 Agustus ini, yang sedianya diselenggara lalu, telah beberapa kali me- kan di Lapangan Skip terpaksa dipindahkan ke gedung kese- nian. "Karena kegiatan pameran kali ini di daerah Buleleng akan dinilai tim Propinsi Bali, tempat pameran telah diputuskan di ge- dung kesenian. Sebab, kalau di Skip, keadaannya tidak mendu- kung," jelas Suartha lagi. Lebih jauh dijelaskan, bila HALAMAN 3 Masyarakat Bosan Mendengar Ceramah tentang Kebersihan Negara (Bali Post) - Bupati Jembrana Ida Bagus Indugosa, S.H. mengakui, pe- nanganan masalah kebersihan merupakan hal yang cukup sulit dan kompleks. Karena, penang- anan kebersihan menyangkut mentalitas masyarakat secara luas. Untuk itu, penanganan ke- bersihan tidak bisa dipaksakan begitu saja, tanpa terlebih da- hulu menggarap mentalitas masyarakatnya. Demikian diungkapkan Bu- pati pada safari kebersihan se- hubungan dengan pelaksanaan Kirab Remaja Nasional (KRN) III di wilayahnya, Kamis kema- rin. Dikatakan, bila mentalitas masyarakat sudah dapat diarah- kan, maka masalah kebersihan lingkungan akan tumbuh atas dasar kesadarannya sendiri. Un- tuk menggarap mentalitas ma- syarakat ini, diperlukan pende- katan dari hati ke hati. Dengan demikian, program kebersihan yang diomongkan dapat dime- ngerti dan dicerna masyarakat. Dalam upaya menggarap mentalitas masyarakat, menu- rut Bupati, pihaknya kini sedang menerapkan sistem kebersihan dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan rumah tangga, ke- mudian meningkat ke ling- kungan banjar atau dusun, kelu- rahan atau desa, ke kecamatan dan akhirnya tingkat kabupa- ten. "Bila masyarakat secara in- dividu sudah mau secara sadar menerapkan kebersihan ling- kungan, maka untuk skupnya yang lebih luas itu bukan masa- lah lagi," tandas Bupati. Bupati mengakui, saat ini ma- syarakatnya sudah bosan men- dengarkan ceramah-ceramah kebersihan yang hanya bersifat teoritis. Kini masyarakat me- merlukan contoh kongkret, se- hingga nantinya secara lang sung dapat diterapkan di masing-masing rumah tangga. Karenanya, Bupati berharap se- luruh aparat di lingkungan Pemda Jembrana diharapkan mampu menjadi teladan bagi masyarakat. Jangan hanya pan- dai memberikan penerangan ke- pada masyarakat, tetapi juga ha- rus melaksanakan kegiatan ke- rumah serta lingkungan kerja- bersihan itu di masing-masing nya sendiri. "Bagaimana kita meyakinkan masyarakat untuk meningkatkan kebersihan ling- kungannya, sementara kita sen- dan tidak teratur," kata Bupati. diri kondisinya masih semrawut Khusus untuk menangani ma- salah kebersihan pasar, dikata- kan pada tahun anggaran 1992/1993 ini telah dilakukan penataan melalui perbaikan got. Selain itu, bagi para pedagang yang tidak menempati los dan se- ring berjualan di gang-gang kini ditertibkan. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kenyam- anan para pengunjung yang akan berbelanja. "Anda bisa sak- sikan sendiri, setelah selesai pembuatan got di Pasar Inpres Negara kini situasinya cukup rapi dan bersih. Bahkan para pe- dagang yang sebelumnya mema- dati gang, kini sudah tidak ada lagi," katanya. (032). GUPPI harus Berperan Dalam Pembangunan ucap Bangli (Bali Post) - yang berkualitas akan dapat me- Gabungan Usaha Pembaha- lahirkan kader bangsa yang siap ruan Pendidikan Islam (GUPPI) memikul tanggung jawab pem- sebagai salah satu komponen bangunan serta sanggup meng- pembangunan diharapkan dapat antisipasi berbagai pengaruh ne- mengambil peranan yang lebih gatif akibat globalisasi yang tim- besar dalam pembangunan, baik bul belakangan ini," di masa sekarang maupun di Bupati. masa akan datang. Demikian Kakansospol I Dewa Ketut Su- jana, pada pembukaan Musda II GUPPI Bangli, Kamis kemarin. Dikatakannya, sebagai orga- nisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan yang bernafaskan keagamaan, sudah tentu sangat besar peran- annya dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya di bidang mental spi- ritual. "GUPPI hendaknya me- ningkatkan partisipasi, menja- lin kerja sama dengan berbagai komponen pembangunan lain- nya, sehingga tercipta kebersa- maan," tuturnya. Sementara itu, Ketua GUPPI Bali H. Roichan mengatakan, de- ngan berpedoman kepada Panca- sila sebagai azas organisasi dan dinul Islam sebagai aqidah, maka dalam rangka mengamal- kan Pancasila dan UUD 1945, GUPPI mempunyai karakteris- tik pendidikan ataupun jati diri organisasi yang antara lain ber- orientasi kepada pembangunan nasional. Oleh karenanya, pene- rapan dan operasionalisasi pen- didikan Islam dituntut sesuai dan selaras dengan kebutuhan umat Islam dan bangsa Indone- sia secara keseluruhan. Dan, pe- nerapan pendidikan Islam yang diselenggarakan GUPPI mene- Berkaitan dengan musda ini, kankan penanaman iman, akh- Bupati mengingatkan agar da- laq, aqidah dan budi pekerti lu- lam pemilihan pengurus bere hur serta amal soleh dalam suatu langsung dalam suasana keke- kehidupan. luargaan. Demikian pula dalat Musyawarah Daerah (Musda) penyusunan program kerja agar tidak terlalu muluk-muluk. "Su- GUPPI II yang berlangsung se- sunlah program kerja yang bersi- hari ini diikuti 40 peserta. Selain fat sederhana, dapat dijangkau, untuk memilih pengurus masa bermanfaat bagi anggota serta bakti 1993-1998, juga merumus- berkualitas. Karena, program kan program kerja. (010). Pemda diizinkan mengelola La- BBD Adakan Reorganisasi pangan Skip, maka daerah itu akan diaspal, dibuat jalan kem- bar seperti Jalan Dewi Sartika. Skip, yang pada zaman Je- pang dipakai landasan pesawat terbang kecil, keadaannya kini memprihatinkan. Selain ter- kesan tak terurus, pada bebe- rapa bagiannya mulai diserobot pendatang luar dengan mendiri- kan gubuk-gubuk liar. (mus). Singaraja (Bali Post) - kembali kepada masyarakat Mengantisipasi persaingan yang membutuhkan bantuan jasa perbankan yang semakin modal usaha di bidang perta- ketat dewasa ini, pihak Bank nian, perdagangan maupun ke- Bumi Daya (BBD) sejak tahun pariwisataan. Menyangkut ada- 1992 mengadakan reorganisasi nya kredit macet, ia tidak meng- secara besar-besaran di seluruh elak. Akan tetapi, pihaknya jajaran. "Hal itu merupakan ke- terus melakukan pembinaan- putusan direksi untuk lebih pembinaan kepada nasabah de- mendekatkan diri dengan ma- ngan menelusuri latar belakang syarakat nasabah, karena saat kemacetan tersebut. Sebagai ini kita bukan lagi sales market, lembaga kepercayaan masyara- Penahan Gelombang di Pantai Bukti tetapi buyers market," ucap Pe- kat, pihaknya tidak mau menja- yang Dibangun Maret 1993 Ambruk Singaraja (Bali Post) - seki- yang mencari pasir secara liar mengoptimalkan kegiatan Tim Penahan gelombang tanpa memperhatikan dampak Yustisi Kabupaten Buleleng tar 100 meter yang baru selesai Ketika meninjau jalan rin- lingkungan. dibangun Maret 1993 lalu, ter- Dalam kunjungannya di wi- tisan yang merupakan swadaya nyata saat ini sudah ambruk to- layah Desa Tembok, ujung timur murni masyarakat di wilayah Kabupaten Buleleng, dijumpai Kecamatan Tejakula, menurut tal. Keadaan ini mengakibatkan adanya penangkap ikan hias Rimbawa cukup membangga- Pantai Bukti di Kacamatan Ku- butambahan kembali terancam yang tidak memiliki izin usaha kan, sehingga perlu terus dipu- abrasi. Bahkan, dikhawatirkan perikanan, sedangkan omzetnya puk dan ditumbuhkembangkan dalam waktu yang relatif sing- cukup tinggi. Oknum-oknum pe- dalam mempercepat gerak pem- kat, jalan raya yang menghu- banyak di Pantai Les, Tembok, dengan dana Rp 125 juta, masya- laku penangkap ikan hias cukup bangunan di pedesaan. Hanya bungkan Singaraja - Tejakula di wilayah Bukti (termasuk Sanih), Kecamatan Tejakula. Namun, rakat mampu menyelesaikan Belum Dipasok Alasari akan terancam ambrasi. para penangkap ikan hias itu se- jalan rintisan menuju Pantai Pe- Keadaan kesulitan air juga Demikian hasil temuan penin- cara tidak resmi diwajibkan nuktukan sepanjang 600 meter, terjadi di Desa Tianyar, Kabupa- jauan lapangan Komisi C DPRD membayar sejumlah dana ke- jalan ke pantai les 800 meter, ten Karangasem, di ujung timur Buleleng, Rabu (15/9) lalu. pada oknum-oknum aparat ter- dan jalan ke Pura Puseh Desa Te- Pulau Bali. Namun Pemda mau- kait di wilayah tersebut. jakula 1.200 meter. Pengga- pun PDAM belum mampu me- Menurut Ketua Komisi C I Para wakil rakyat yang terga- rapan jalan rintisan di tiga lokasi masok air bersih. Made Rimbawa, B.A., jebolnya bung dalam Komisi C itu me- sebagai hal yang sangat strategis Gde Rudana (40), salah seo- penahan gelombang tersebut, se- nyarankan, perlu ditingkatkan guna memperlancar masyarakat PDAM Buleleng mengoperasi- pengawasan dan penindakan nelayan dan masyarakat petani rang warga Tianyar menjelas lain hantaman gelombang arus kan sebuah kendaraan tangki kan, sumur-sumur di tepi laut laut, juga akibat ulah manusia terhadap para pelanggar dengan lainnya. (033). berkapasitas 3.000 liter untuk masih menyimpan air cukup me- "Cubang (tempat penam- pungan air hujan-red) milik ma- syarakat Desa Tembok dan Sam- birenteng, sekitar 25 kilometer sebelah timur Singaraja atau 105 kilometer sebelah timur laut Denpasar mulai kering," katanya. Sementara itu, Bupati Bule- leng Drs Ketut Wirata Sindhu mengintruksikan PDAM setem- pat melayani kebutuhan air di dua desa tersebut. carkan serangan bom ke distrik lakukan tindakan di luar perike- melayani desa yang krisis air di madai, namun jaraknya dari pe Kesulitan Air di Karangasem tersebut. Laporan tentang pembanta- ian di Uzdol itu telah menim- bulkan ketegangan di Vitez. Pasukan pemerintah Bosnia telah menjinakkan ranjau di sek- itar Vitez untuk memperlancar petugas medis memasuki daerah itu dan mengizinkan bantuan ba- manusiaan, kami juga akan ber- tindak serupa," kata Alagic, Se- lasa. Pasukan perdamaian Inggris yang ditempatkan di Vitez diper- kirakan akan membantu men- gungsikan warga sipil dari daer- ah itu. (Ant/Rtr) menca- Kendaraan tersebut setiap pai 10 kilometer. hari sebanyak lima kali mema- Jarak dengan kondisi geogra- sok cubang masyarakat dengan fis alam yang terjal itu sedikit- tarif Rp 7.500 per tangki. nya ditempuh dua jam. "Jika "Pungutan itu hanya sekadar sampai Oktober mendatang ti- mengganti bahan bakar minyak dak turun hujan, dikhawatirkan dan honor sopir, sedangkan air- persediaan air di sumur tepi laut nya cuma-cuma disedot dari pipa ikut habis. (Ant). Memeriahkan Hapsak Pancasila Pejabat Teras Karangasem Ikuti Peragaan Busana Ra- Amlapura (Bali Post) - Pementasan epos mayana yang dipadu tarian ke- cak dengan para pemain peja- bat teras di lingkungan Pemda Bali, termasuk Gubernur Ida Bagus Oka dan Wagub Ahim Abdurachim, beberapa waktu lalu, mengundang niat pejabat di Karangasem untuk tampil berkesenian. Kini Pemda Ka- merencanakan rangasem menggelar peragaan busana dengan menampilkan para pe- jabat di lingkungan Karanga- sem. Termasuk direncanakan keikutsertaan Bupati Kara- ngasem untuk tampil di atas eat walk bersama pimpinan in- stansi pemerintah lainnya di Karangasem. Demikian terungkap dalam rapat pembahasan rencana pe- laksanaan perayaan hari Ke- saktian Pancasila 1 Oktober 1993 Kamis kemarin. Pameran akan berlangsung di Lapangan Candra Bhuwana dari 1 sam- pai 5 Oktober. Diikuti 86 pe- serta terdiri atas unsur in- stansi pemerintah, di samping peran serta swasta di ling- kungan wilayah Kabupaten Karangasem Menurut ketua panitia per- ayaan hari Kasaktian Panca- sila Karangasem Drs. I Made Wartana, peragaan busana yang diprakarsai Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Ka- bupaten Karangasem itu, di- maksudkan untuk memotivasi kalangan masyarakat terha- dap cara berpakaian. Para pe- serta, rencananya akan diikuti oleh seluruh kepala dinas, ke- pala departemen serta jajaran pejabat di lingkungan Pemda setempat. Selain direncanakan keha- diran Bupati Karangasem da- lam "lenggak-lenggok" fashion show pada akhir pameran 5 Oktober nanti, juga disebut- kan rencana pentasnya jajaran pejabat di lingkungan PLN, Di- nas Peternakan, Direktur RSU Amlapura, LLAJ Karangasem, Kepala Cabang PU Karanga- sem, Kodim 1623 Karangasem, Bappeda serta Dispenda, di samping pejabat-pejabat teras lainnya. Berbagai Lomba Selain pagelaran fashion show sebagai pementasan khas dalam Hapsak tahun ini, Wartana juga menuturkan pe- laksanaan pameran tersebut akan diselingi berbagai lomba. Termasuk lomba stand, lomba penjaga stand, lomba penjor, lomba ternak kambing, lomba keruyuk ayam kampung (buras-red), di samping aneka kuis bagi pengunjung stand pa- meran. "Pihak Orari lokal Ka- rangasem juga akan mengge- lar balap sepeda," jelas War- tana seusai mengikuti rapat itu. Selain lomba juga disuguh- kan berbagai hiburan rakyat secara cuma-cuma. Setiap hari akan digelar kesenian rakyat, antara lain cakepung dan drama gong yang merupakan sumbangan dari salah satu bank swasta yang beroperasi di Karangasem. (056). Masyarakat Seraya Timur Tunggu Janji Bupati Mertha Amlapura (Bali Post) - Masyarakat Desa Seraya Ti- mur Kecamatan Karangasem, yang sempat dijanjikan air ber- sih oleh Bupati Karangasem pada Agustus tahun ini (Bali Post 25/5), ternyata sampai Ka- mis kemarin bantuan yang di- biayai APBD tersebut belum juga sempat dinikmati. Bahkan genset sebagai pemompa air be- fum dioperasikan karena belum dilakukan serah terima oleh pemborongnya. Akibat keterlambatan pendis- tribusian air bersih kepada ma- syarakat Seraya Timur itu, kini kondisi masyarakat setempat sa- ngat memprihatinkan. Karena, konsumsi air bersih sangat sulit didapat. Di samping itu, bantuan air bersih yang disuplai dengan memanfaatkan truk-truk tangki yang pernah diminta melalui Ca- mat Karangasem belum dipe- nuhi. Satu-satunya sumber air bersih di Batu Manik yang berja- rak sekitar 10 km, sudah tidak mampu melayani sekitar 200 ke- pala keluarga yang selalu antre. Ditambah lagi, kehadiran ma- sama. Cabang PT (Persero) hingga BBD Singaraja Joost Matulandi, jutkan kredit macet itu kepada M.Sc., kepada Bali Post di PUPN. "Tetapi kalau sudah ti- tengah-tengah upacara resepsi dak bisa diatasi, baik dengan HUT ke-34 BBD di Gedung Kese- jalan menjual jaminan kredit nian Singaraja, Sabtu (11/9) tersebut dengan terpaksa diaju- malam. ka PUPN, namun atas dasar Upaya lain dari bank milik pe- komitmen nasabah. Khusus un- merintah ini, menurut Pemim- tuk kantor Cabang BBD Singa- pin Cabang BBD Singaraja, me- raja, menyangkut kredit macet ningkatkan pengetahuan dan yang sampai dilanjutkan ke keterampilan para karyawan/ PUPN saat ini belum ada," ucap- karyawati sebagai sumber daya nya. (033). manusia yang berkualitas. "Ka- rena peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas meru- pakan kunci sukses usaha BBD," komentarnya. Sebagai Pemimpin Cabang BBD Singaraja yang baru seta- hun di "bumi panas" Buleleng menilai, keadaan perekonomian Buleleng sebagai daerah agrobis- nis agak sedikit mengendor di- banding daerah "selatan" Pulau Bali. Lebih-lebih setelah hancur- nya komoditi jeruk yang merupa kan primadona Buleleng, namun saat ini masih banyak peluang untuk meningkatkan bisnis. Ditanya sekitar sejumlah pro- duk BBD yang "dijual" kepada masyarakat nasabah di Bule- leng, Joost Matulandi, M.Sc. mengatakan, secara umum ber- jalan baik. Akan tetapi, yang pa- ling mendapat simpati produk panca dana sebagai produk utama BBD, di samping jenis ta- bungan lainnya, seperti ta- syarakat Dusun Kusambi dan se- ungkap rencana pemasangan bungan budaya, tabungan bagian warga Desa Bunutan pipa yang rencananya meliputi jumbo, seri dana (sertifikat yang mencari air di tempat yang seluruh wilayah hingga Seraya BBD), deposito prima dan depo- Timur, ternyata baru mencapai sito lainnya. Ia menilai, kesa- Tukad Tiyis dari sumber air ber- daran masyarakat Buleleng me- sih di Desa Ababi. "Pemasangan nabung cukup tinggi dalam pipa tersebut baru mencapai se- upaya mewujudkan masyarakat kitar 18 km," jelasnya. bank minded. Hal ini bisa dibuk- Berkaitan dengan hal itulah, tikan dengan semakin mening- Camat Karangasem melalui su- katnya dana-dana masyarakat ratnya juga telah memohon agar yang dihimpun melalui ta- penanggulangan kekurangan air bungan. Jauh meningkat diban- bersih di Desa Seraya Timur ter- ding tahun 1992 lalu, dan dalam sebut dilakukan dengan peng satu semester tahun 1993 sudah iriman truk-truk tangki air, di dihimpun dana tabungan sekitar samping pengoperasian segera Rp 1,6 milyar. Sedangkan sebe- genset sebagai sarana pemompa lumnya, selama tahun 1992 ha- air. Karena saat ini lokasi desa nya mampu menghimpun dana yang kekurangan air bersih ter- tabungan Rp 1 milyar. Dalam sebut terletak lebih tinggi diban- memberikan pelayanan pem- dingkan sumber mata air di bayaran rekening listrik dan te- Ababi. lepon, pihaknya menyarankan Kepala PDAM Karangasem I masyarakat nasabah melakukan Gusti Ngurah Made yang dijum- pembayaran melalui tabungan, pai di ruang kerjanya, enggan dibanding memberikan penjelasan rinci. berkepanjangan. Demikian juga terhadap adanya perusakan pipa-pipa air di Desa Sangkan Gunung yang dilaku- kan oknum warga desa setem- pat. (056). Menurut seorang tokoh ma- syarakat setempat, munculnya kekurangan air bersih tersebut sudah pernah disampaikan ke- pada Camat Karangasem mela- lui surat kepala dusun tertang- gal 23 Agustus serta surat kepala desa tertanggal 28 Agustus falu. Tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut. "Kalau saja Gen- set itu dioperasikan, saya yakin keperluan air bersih sedikit da- pat ditanggulangi," jelas tokoh masyarakat tersebut. Selanjutnya, ketika dikonfir- masikan tentang surat dari ma- syarakat Seraya Timur tersebut, Bali Post Kamis kemarin tidak sempat menjumpai Camat Kara- ngasem Drs. I Ketut Arga, Akan tetapi, seorang sumber berde- katan mengakui adanya surat tersebut. Bahkan untuk menin- daklanjuti, Camat Arga telah meninjau langsung ke Seraya Ti- mur pada 14 September lalu. Dari peninjauan tersebut, ter- antre Tanpa menyebutkan jumlah kredit yang disalurkan, Joost Matulandi mengatakan, dana- dana yang dihimpun disalurkan Luh Bontok Pulanglah Singaraja (Bali Post) - Luh Suciasih (25) alias Luh Bontok, warga Dusun Babakan Sukasada, meninggalkan rumah Desa Sambangan Kecamatan pada 13 September sekitar pukul 13.00 wita. Adapun ciri-cirinya, tinggi 140 cm, kulit sawo matang, rambut sosoh (potong laki), kaki kirinya pincang, dan mengenakan rok nemukan orang dengan ciri ter- kuning. Bagi pembaca yang me- sebut, dimohon melaporkan ke ke keluarganya di Dusun Baba- pos polisi terdekat atau langsung kan Desa Sambangan, Buleleng (Sd). Luh Suciasih 2cm ni. 4cm
