Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-17
Halaman: 32
Konten
Color Rendition Chart MONUMEN PERS SURAKARTA Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan ABG Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 25764-22937 Fax: 27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu: 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, per baris Rp 2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 wama Rp 5.000,2 wama Rp 5.500,4 wama Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 25765-34224. Pager Telepon: 26531 pesawat 407. Fax: 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha 31-45.1065.4 173.804 040.07061.8 900601028 0274000384 Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Koordinator Liputan K. Nadha K. Nadha ABG Satria Naradha Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra. Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata. Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telepon: 38582-38239 Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: PO BOX:3010 Denpasar 80001. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP Penerbit: PT Bali Post ISSN 0852-6515 4cm SABTU KLIWON, 18 SEPTEMBER 1993 Hari Pertama Pemberlakuan UULLAJ Sekelompok Orang Cegat Bus agar tidak Memasuki Jakarta Jakarta (Bali Post) - Hari pertama pemberlakuan UU No. 14 tentang lalu-lintas dan angkutan jalan (LLAJ), Jumat kemarin dinodai oleh ulah sekelompok orang yang mencegat bus-bus dari luar kota yang akan memasuki terminal bus Pulo Gadung Bekasi. ⚫ Pencegatan bus yang disertai isu bahwa saat itu sedang terja- di operasi besar-besaran dan penangkapan di Jakarta, dila- kukan sekelompok orang di per- batasan Bekasi-Cibitung, Jawa Barat. Akibatnya, para pengen- dara merasa takut melanjutkan perjalanan ke Pulo Gadung dan membuat macet arus lalu-lintas di daerah itu. Kadispen Polda Metro Jaya, Letkol Pol. A. Latief Rabar yang dikonfirmasi membenarkan te- lah terjadi pencegatan bus dari arah luar kota, tetapi para pem- buat ulah itu akhirnya melari- kan diri saat tim gabungan dari Kodam Jaya dan Polri menda- tangi tempat itu. Pihak Polri, kata Latief, me- ngetahui pencegatan bus terse- but dari pantauan langsung Ka- pusdalop Polda Metro Jaya, Kol. Pol. Muhantoyo lewat udara. Be- gitu mengetahui ada peristiwa itu, Muhantoyo mengadakan ko- ordinasi dengan Kodam Jaya yang langsung mendatangi tem- pat kejadian. "Para pencegat bus itu akhir- nya bubar mengetahui adanya petugas keamanan," jelas Latief sambil menyebutkan kasus ini masih diusut. Sementara Kadit Lantas Pol- da Metro Jaya, Kol Pol. Hotman Siagian yang dihubungi menje- laskan, masyarakat resah meng- hadapi UULLAJ karena tidak mengetahui bahwa denda yang besar itu hanya ancaman maksi- mal. "Sebenarnya tidak perlu re- sah karena Polri tidak mengada- kan operasi besar-besaran den- gan sistem pagar betis," jelasnya. Sedangkan Kapolda Metro Jaya, Mayjen Pol. Moch. Hindar- to menjawab soal "damai" di jalan sekali minta agar bawa- hannya benar-benar menjalan- kan fungsi pelayanan masya- rakat sebaik-baiknya. "Kalau petugas tidak meng- hayati fungsinya dan melupakan janjinya sebaiknya tidak masuk lingkungan Polri. Laporkan saja kalau ada petugas nakal, pasti didenda," tegas Hindarto. Secara umum kekhawatiran akan munculnya suatu gejolak sehubungan jalan-jalan yang bi- asanya jadi langganan macet, terlihat relatif lancar. Hasil pemantauan Bali Post di lapangan, misalnya Jalan Ra- suna Said Kuningan Jakarta yang hampir setiap harinya nya- ris tak ada kelancaran, kemarin arus lalu-lintas lancar. Dari keadaan tersebut, penge- mudi Metromini, Kopaja dan PPD tidak banyak mengeluh. Bahkan hal yang mendasar yakni stres tak tergambar pada raut wajah mereka. Di samping itu, dampak lain- nya yang biasanya main sodok dan saling berkejaran kelihatan- nya lebih hati-hati dalam menge- mudikan kendaraan, Demikian pula yang kaitannya dalam me- ngambil penumpang biasanya tak mempedulikan halte sehing- ga berhenti sembarangan, ter- nyata mereka tak melakukan itu. Keberadaan halte yang ber- fungsi untuk berhenti sehingga bisa menaikkan dan menurunk- an penumpang, telah lama terlu- pakan. Ini terjadi karena ku- rangnya disiplin dalam menggu- nakan lalu-lintas jalan. Namun, sekarang dengan di- berlakukannya UULLAJ fungsi halte hidup kembali dan penge- mudi ini bukan karena di sepan- jang jalan selalu dipantau oleh petugas baik dari POM, Kepolisi an, maupun LLAJ yang siap siaga. Situasi yang sama terlihat ju- ga di daerah Pancoran. Biasanya di perempatan jalan tersebut pengemudi Metromini jurusan Manggarai-Pasar Minggu senga- ja memanfaatkan lampu merah untuk mencari penumpang dan mengakibatkan kemacetan. Hal tersebut, kemarin tidak terjadi lantaran para pengemudi Metromini hanya menghentikan kendaraannya pada halte yang letaknya tak jauh dari perem- patan Pancoran. Akibat dari tin- dakan tersebut, arus kendaraan pun terus mengalir dengan lan- car. "Saya rasakan hari ini me- mang kendaraan berjalan relatif lancar," kata pengacara Osmon, S.H. yang bergabung di kantor pengacara Suherman dan Djaya ini. Protes di Jateng Pemberlakuan UULLAJ di Jawa Tengah, Jumat kemarin di- warnai aksi protes. "Protes-protes kecil yang dila- kukan sekelompok masyarakat terhadap diberlakukan undang undang lalu lintas dan angkutan jalan (UULLAJ) semua bisa di- atasi," kata Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) Drs. Rasiswo, seusai mengikuti upacara hari perhu- bungan di Semarang, kemarin. Ia mengatakan, bus dari Yo- gyakarta ke Semarang, kemarin tidak berani jalan karena takut dilempari batu oleh sekelompok pemrotes. S a n Hal serupa juga terjadi untuk bus jurusan Weleri-Sukorejo- Semarang, Limpung-Weleri- Semarang, Purwokerto- Wonosobo-Semarang dan ju- r u Jepara-Welahan-Semarang. KAMPANYE-Mantan Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto Berdasarkan pemantauan, berpidato di hadapan sekitar 30.000 pendukungnya di Mardan, jumlah bus yang masuk terminal Soekarno Hatta di Magelang me- Propinsi perbatasan di barat daya Pakistan, Kamis (16/9). Ini nurun dratis, begitu juga ang Pencabutan GSP kutan kota yang beroperasi di Kota Magelang turun sekitar 50 persen. Sementara itu bus-bus Ra- mayana, Santosa, Tri Sula, Tri Sakti dan Kencanajaya yang biasanya melayani rute Magelang Purworejo, Wono- sobo, Kebumen dan Purwokerto tidak berani jalan karena takut (Bersambung ke Hal. 15, kol. 1) Pino Bahari Sumbang Emas Jakarta (Bali Post) - Tampil mengesankan, Pino Bahari yang bertarung di kelas berat ringan meruntuhkan per lawanan rivalnya, Fiat Ahim- syah (DKI) dengan TKO menit pertama ronde pertama sekali- gus menyumbangkan medali emas bagi Bali. Dengan kemenangan ini Bali mengoleksi emas menjadi sembi- lan. Bali juga menambah satu pe- runggu melalui binaragawan Sugandi. Dalam final tinju PON XIII se- malam yang mempertandingkan 12 kelas, partai Pino melawan Fi- at merupakan partai yang di- tunggu-tunggu para penonton. Dengan teknik yang jitu disertai pengalaman yang matang, Pino seperti pertarungan perdananya melawan Edy Tampubolon (Jam- bi) yang dimenangkannya den- L gan RSC ronde pertama, se- malam ia kembali tampil agresif seolah-olah ingin melampiaskan dendam atas kekalahan sang adik, Nemo Bahari atas Victor Ramos (Timtim) yang semalam merebut emas dengan menga- lahkan Rico Maspaitella (DKI). Pino langsung melancarkan jabs yang mantap ke muka lawannya sehingga Fiat sempoyongan. Us- ai mendapatkan hitungan, Fiat melanjutkan pertandingan yang disambut Pino dengan pukulan menyilang serta upper cut yang menyengat. Wasit langsung menghentikan pertandingan se- hingga kemenangan TKO Pino itu merupakan kemenangan ter- cepat. "Tuhan memang sudah menghendaki kemenangan ini. Jadi, semua ikut berperan dalam keberhasilan saya," kata Pino us- ai bertanding. Di ruang ganti dia diserbu beberapa penggemarnya untuk foto bersama. Ketua Hari- an KONI Bal Subandi juga men- gusapkan kepada Pino Subandi tak menyangka Pino unggul begitu cepat sebab dia memperkirakan Pino baru akan mengungguli lawannya pada ronde kedua. "Saya sangat puas dengan penampilan Pino," kata Subandi RSC Partai RSC lainnya terjadi di kelas menengah. Petinju senior Albert Papilaya yang membela DKI menghentikan perlawanan Zulfiah dari Aceh di ronde perta- ma. Sedangkan petinju kelas be- rat Liston Siregar belum tergoy- ahkan. Ia menang angka atas petinju DKI, Agung Hendro. Sumut juga meperoleh emas me- lalu Hendrik Simangunsong di kelas menengah ringan yang mengalahkan Ifan Pioh dari DKI dengan angka. Satu Emas NTT Di bagian lainnya, petinju ke- las layang ringan NTT, Hermen- sen B. Ballo, menambah satu emas perolehan medali kontin- gennya setelah dalam babak fi- nal di GOR Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin malam me- nang angka atas Amos Animan dari Irja. Dengan satu emas tambahan dari Hermensen, NTT mengum pulkan empat emas, satu perak, dan dua perunggu. "Saya merasa puas, keinginan saya merebut emas bagi NTT kesampaian," ka- ta Hermensen. Petinju kelahi- raan 26 Februari 1971 itu men- gaku ingin mengulang prestasi petinju senior NTT, Nelson Oil, (Bersambung ke Hal. 15, kol. 1) NOMOR 30 TAHUN KE-46 Tanah Longsor Kubur 12 Orang Quito- Sebanyak 12 orang dikhawa- tirkan terkubur hidup-hidup, Kamis dalam peristiwa tanah longsor besar di timur laut ibu ko- ta Ekuador akibat hujan lebat kata pejabat pertahanan sipil. Tanah longsor itu terjadi di Zambia, sekitar 20 kilometer timur laut Quito sekitar pukul 20.00 malam atau pukul 03.00 WIB. Regu penyelamat telah men- geluarkan tujuh mayat dari re- runtuhan, termasuk empat a- nak, dan melanjutkan pencarian terhadap lima orang yang masih hilang. Lumpur dan material lain dari Gunung Andes sering meluncur memasuki kota dan menutupi jalan-jalan selama musim salju yang disertai hujan lebat. Tanah longsor besar terakhir yang menimpa Ekuador terjadi April lalu di daerah pertambangan Nambija, dengan menewaskan hampir 300 orang. (Ant/AFP) Bali Post Bali Post/Reuter Hari Ini Selebaran Ajakan Mogok... Camat Keluarkan Peringatan 3 ●Diperkosa Ayah Kandung.. 4 English: Tragic Story... Manafe, Ketua Golkar NTT. Jepang Umumkan Deregulasi.....9 2 8 merupakan salah satu kampanye Bhutto untuk merebut kembali simpati rakyatnya dalam pemilihan umum 6 Oktober 1993. Dapat Mempengaruhi Citra Indonesia di Luar Negeri Jakarta (Bali Post) - Pencabutan GSP oleh pemer- intah Amerika Serikat atas barang-barang ekspor Indonesia akan mempengaruhi citra pe- merintah Indonesia dari dunia luar. Di samping itu akan mem- persempit kesempatan kerja dan mengganggu jalannya proses in- dustrialisasi. Demikian dikemukakan man- tan Ketua Federasi Bu- ruh Seluruh Indonesia (FBSI) Agus Sudono kepada wartawan dalam suatu kesempatan di kan tor Depnaker, Jumat siang ke marin. Dikatakan, masalah ketena- gakerjaan di Indonesia harus di- tangani secara baik dan serius. Bila tidak, akan menimbulkan gejala-gejala yang akan merugi- kan negara sendiri, seperti ter- ganggunya hubungan baik pe- merintah kita dengan negara-ne- gara sahabat, terutama di bidang perdagangan. Anggota DPA dan Ketua U- mum Induk Koperasi Karyawan (Inkopar) itu mencontohkan, pencabutan GSP oleh pemerin- tah Amerika Serikat atas ba- rang-barang ekspor Indonesia, akan mempengaruhi citra pe- merintah Indonesia di luar ne- geri serta mempersempit kesem- patan kerja dan mengganggu jalannya proses industrialisasi Indonesia yang akan memasuki PJPT II Khusus menghadapi GSP ter- sebut, Agus Sudono berpendapat bahwa untuk menghadapinya tidak dengan emosi, tetapi hen- daknya bersikap balance, arif dan secara bijaksana. "Jangan panik menghadapinya, tetapi jangan pula sampai dianggap en- teng," ujarnya. Ketika disinggung soal hak asasi manusia (HAM), ia berpen- dapat tidak ada masalah, sebab undang-undang pasal 25 dan konvensi ILO sudah diratifikasi 98 menjadi undang-undang 18 tahun 56. Namun diakuinya, be- berapa hal di antaranya perlu diperbaiki, terutama mengenai Kelemahan Proyek Inpres ketentuan upah minimum harus ada. "Tanpa ikut sertanya pemer- intah, untuk menentukan upah minimum ini, sulit bagi kita menghadapi dunia internasion- al. "Yang lebih penting perlu dipikirkan pemerintah Indone- sia bagaimana menciptakan per- tumbuhan dunia pekerja seim- bang dengan pertumbuhan du- nia pengusaha," ujarnya dan ia sangat setuju dengan rencana menaikkan gaji pekerja secara bertahap pada Pelita VI, sesuai kebutuhan hidup minimum (KHM). Menurutnya, kebutuhan fisik minimum (KFM) yang dibuat pa- da zaman kabinet Juanda tahun 1958 sudah tidak sesuai dengan kondisi sekarang. "Di era seka- rang ini, ukuran KHM seti- daknya terpenuhinya peruma- han, pendidikan, kesehatan, pa- kaian, dan makan," jelasnya. Dia juga membandingkan (Bersambung ke Hal. 15, kol. 7) i Perolehan Medali Sementara Sugandi Rebut Perunggu Pelajaran dalam Salurkan Dana IDT No. Kontingen Emas Perak Perunggu 1. DKI 84 57 50 2. Jabar 61 61 74 3. Jateng 48 54 51 4. Jatim 39 45 62 5. Lampung 16 5 18 6. Irja 14 13 15 7. Sulsel 13 15 20 8. DIY 12 13 13 9. Sultra 11 6 4 10. Sumut 10 18 20 11. Jambi 10 16 22 12. Kaltim 10 9 15 13. Kalsel 9 14 12 14. Bali 9 4 13 15. Kalbar 6 5 5 16. Kalteng 5 8 17. Riau 5 5 7 18. Sumsel 4 6 5 19. Timtim 4 2 5 4 21. Sumbar 8 22. Aceh 3 3 23. Maluku 2 1 5 24. Bengkulu 25. Sulut 6 12 26. NTB 1 1 1 27. Sulteng 0 2 5 20. NTT Jakarta (Bali Post) - Satu-satunya binaragawan Bali, I Made Sugandi sekaligus menjadi atlet terakhir PABBSI yang merebut medali perunggu bagi kontingen PON XIII Bali di cabang binaraga Jumat ke- marin. Secara keseluruhan dari ca- bang angkat besi, berat dan bi- naraga Bali meraup satu medali perak oleh Ketut Sarwati dan empat perunggu dari tujuh atlet yang ditampilkan. Medali pe- runggu sebelumnya disum- bangkan Subadra, Yudi Suhar- tono, dan Muliati. Sugandi yang turun di kelas 80 kg seperti perki- raan belum mampu mengimban- gi dua pesaingnya yakni, Sukar di (Jabar), dan M. Kuat (Jateng) yang masing-masing merebut emas dan perak. Meski gagal menjadi yang terbaik Sugandi tetap menampakkan kegembi- raan karena dalam penampilan pertamanya di arena PON ia langsung meraih medali. "Me- dali perunggu saya kira cuku- plah sebagai pengalaman perta- ma berlaga di arena PON," Tersangkut Pelanggaran Hukum katanya seusai menerima kalun- gan bunga. Ditegaskan, dengan usia yang relatif muda sasaran utamanya adalah di PON XIV empat tahun mendatang. "Ini merupakan tar- get pribadi saya mudah-muda- han bisa terpenuhi," kata bina- ragawan yang memeiliki tinggi 165 cm itu. Pelatih PABBSI Bali, Eka Wiradarma yang sendirian men- dampingi Sugandi setelah re- kannya Sudarmawan pulang lebih awal ke Bali akibat cedera pergelangan tangan, cukup puas dengan prestasi yang diukir asuhannya itu. Eka tampaknya sadar akan kemampuan Sugan- di saat ini sehingga medali pe- runggu yang direbutnya itu dini- lainya wajar. "Bisa meraih pe- runggu merupakan prestasi meksimal baginya sekarang ini. Kemampuannya masih di bawah dua lawannya dari Jabar dan Jateng. Perlu waktu untuk men- jadi yang terbaik di kelasnya," papar Eka. Jakarta- Berbagai kelemahan pada pelaksanaan proyek desa yang menggunakan dana inpres sela- ma ini, menjadi pelajaran ber- harga agar tidak terulang dalam penyaluran dana inpres desa tertinggal (IDT) yang rencana- nya dimulai tahun anggaran 1994/1995. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasas- mita mengatakan kepada ang- gota Komisi X DPR di Jakarta, Kamis, bahwa Bappenas beru- paya menghilangkan kelema- han-kelemahan tersebut dan memperkecil peluang-peluang yang bisa menimbulkan ter- jadinya penyimpangan dana in- pres. pres desa tidak berjalan dengan efektif sesuai tujuan semula untuk memberantas kemiskin- an," katanya. Menteri Negara PPN/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasas- mita mengakui, masih ditemu- kan desa-desa yang belum men- jalankan dengan baik program inpres tersebut. Namun, ia mengingatkan, program pemerintah yang bertu- juan mengentaskan kemiskinan itu juga banyak yang berhasil, misalnya, program bimas/inmas dan keluarga berencana (KB) yang mempunyai dampak positif dalam menghapus kemiskinan di desa. "Apabila ada desa-desa yang belum menjalankan program in- pres dengan baik berarti aparat desa tersebut belum kokoh. Te- tapi itu hendaknya tidak disama- ratakan untuk semua desa," ka- ta Ginandjar. kan, sehingga penyalurannya harus dipercayakan pada ting- kat yang paling bawah dalam hal ini Bappeda Tingkat II. Ia menilai, Bappenas dan Irjen Bangdes tidak mungkin secara langsung mengawasi pelaksana- an dana IDT tersebut hingga ke desa-desa, mengingat jumlah nya mencapai 65 ribuan desa saat ini. Oleh karena itu, Ginandjar menilai, pengawasan melekat yang dilakukan masyarakat, misalnya, melalui Lembaga Ke- tahanan Masyarakat Desa (LK- MD) akan jauh lebih efektif dari- pada bila dilakukan oleh aparat pusat. Portugal tidak Musuhi Indonesia Canberra - Portugal tidak memusuhi bangsa Indonesia dan perbedaan pendapat yang ada saat ini an- tara pemerintah kedua negara hanyalah menyangkut masalah penyelesaian politik terhadap wilayah Timor Timur, kata Ket- ua Delegasi Parlemen Portugal, Guido Rodrigues. Dalam wawancara khusus, di Canberra, Jumat, Rodrigues mengatakan, Indonesia dengan argumentasinya boleh berhak mengakui Timtim sebagai wila- yahnya, tetapi Portugal juga merasa memiliki wilayah terse- but "berdasarkan alasan terten- tu". Delegasi Parlemen Portugal sebanyak enam orang kini bera- da di Canberra untuk mengikuti konferensi antarparlemen se- dunia yang berlangsung 13-18 September 1993. Delegasi Indonesia sebanyak 11 orang juga berada di Canber- ra dipimpinan Nyonya Tati Dar- soyo." Rodrigues, dari Partai Sosialis Demokrat (PSD), yang berkuasa saat ini, tidak memberikan ko- mentar apa pun ketika diajukan pertanyaan bahwa integrasi Timtim ke Indonesia itu ber- dasarkan kehendak rakyat Tim- tim atas dasar "Proklamasi Bali- bo" 30 November 1975, yang di- tandatangani wakil-wakil raky- at yang dalam Partai UDT, Apodeti, Kota dan Trabalista. Wakil Parlemen Portugal, yang membidangi politik luar negeri itu mengatakan, pemerin- tah Portugal menginginkan pe- nyelesaian atas status wilayah tersebut secara terhormat. "Harap pemerintah Indonesia memahami isyarat ini," ujarnya. Dia menyatakan, pemerintah- nya menginginkan dilaksana- kannya referendum di wilayah itu. "Karena seperti telah saya katakan sebelumnya bahwa bangsa Portugal tidak memu- suhi bangsa Indonesia, yang ada hanyalah perbedaan pendapat tingkat pemerintah kedua ne- gara mengenai wilayah itu," (Bersambung ke Hal. 15, kol. 3) Diserahkan, Penghargaan Jurnalistik Harkitnas 93 Jakarta (Bali Post) - Harian Bali Post mendomi- nasi penghargaan Anugerah Ju- rnalistik Hari Kebangkitan Na- sional (Harkitnas) 1993, yang diserahkan Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika Drs. Subrata mewakili Menteri Penerangan di Departemen Penerangan, Jakar- ta, Jumat kemarin. Dari lima anugerah yang dis- erahkan, tiga di antaranya di- raih harian Bali Post. Antara lain untuk anugerah kategori Tulis- an Khas, Sejarah, dan Tajuk Rencana. bangsa negara kita yang be- rasaskan Pancasila. "Selain itu, anugerah ini juga untuk menghayati dan menun- jang jiwa, semangat, dan makna persatuan dan kesatuan bangsa untuk memupuk kerukunan na- sional sebagai salah satu modal dasar untuk melanjutkan pem- bangunan nasional menuju masyarakat adil makmur berda- sarkan Pancasila dan UUD '45, di samping untuk membudaya- kan dan menerapkan nilai-nilai bernuansa kebangsaan melalui tulisan," tegasnya. Menurut Parni, karya tulis yang masuk untuk dinilai tahun ini berjumlah 147 karya tulis dari puluhan media massa ber- SIUPP dari seluruh Indonesia. Penilaian secara cermat, meli- batkan unsur Persatuan Warta- wan Indonesia (PWI) Pusat, De- partemen Penerangan, dan Lem- baga Pertahanan Nasional (Lemhanas). "Seleksi kami sungguh sangat ketat, terlebih-lebih dalam se- leksi kali ini kami melibatkan unsur Lemhanas," tambah Par- Hadir dalam acara penyera- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 5) "Tampaknya pemberian anugerah kali ini benar-benar "Yang penting sekarang sudah milik Bali, semoga ini dapat ada political will dari pemerin- memacu lebih berkembangnya tah untuk mengatasi masalah tulisan-tulisan yang semakin Anggota Komisi X, Abdulah kemiskinan secara langsung dan baik," ucap Parni Hadi, Ketua Zaini (F-KP) dalam rapat kerja bukan hanya sebagai produk Panitia Anugerah Jurnalistik yang dipimpin H. Fahrudin (F- sampingan sebagaimana sebe- Hari Kebangkitan Nasional 1993 PP), menyebutkan ada lima ke- lumnya. Lagi pula sebenarnya mengakhiri pengumuman pene- lemahan dalam program inpres Desentralisasi aparat desa juga banyak yang rima anugerah yang dibacakan- desa, yaitu masalah perencana- Menurut Ginandjar, adanya tidak korup seperti yang diba- nya. an yang tidak konsisten, ku- kendala itu tidak akan membayangkan banyak orang," kata- Menurutnya, tujuan pemberi- rangnya pemeliharaan proyek, talkan niat pemerintah untuk nya. an anugerah itu untuk men- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 6) ketidakjelasan pengelolaan, melakukan desentralisasi dalam Ia mengatakan, kemungkinan dorong pemantapan kesadaran pengawasan yang lemah, serta penanganan masalah kemiskin- penyaluran dana IDT tersebut nasional khususnya dan umum- sering terjadinya penyimpangan an di desa. akan menggunakan jasa per- ni. nya masyarakat Indonesia, da- penggunaan dana. Keberanian untuk melaksa- bankan yaitu melalui Bank lam rangka menghayati dan me- "Faktor-faktor itu menye- nakan desentralisasi dalam pro- nunjang jiwa, semangat serta babkan seringkali program in- yek IDT sudah saatnya dilaku- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 8) makna Artis Ayu Azhary Dicekal ARTIS peraih citra Ayu Azhary dan suaminya Djodi sejak Oktober 1992 sam- pai saat ini masih dicekal pihak imigrasi karena masih tersangkut urusan pelang- garan hukum, yakni terlibat dalam kasus pemukulan terhadap seorang wartawan. Kahumas Imigrasi Hario Subayu yang dihubungi di Jakarta, Jumat, membe- narkan pencekalan tersebut yang men- gakibatkan pasangan artis itu tidak di- izinkan pergi ke luar negeri. Menurut Subayu, pencekalan Ayu Azhary atas permintaan Kejaksaan Agung dan telah diperpanjang sebanyak dua kali Permintaan pertama pada Oktober 1992, beberapa waktu setelah kasus pemukulan terhadap wartawan majalah Gadis Harry Gunawan dilaporkan kepada polisi. Oleh karena setiap pencekalan harus dievaluasi sekitar enam bulan sekali, kata Subayu, pihak Kejaksaan memperpanjang pencekalan terhadap artis tersebut melalui surat Februari 1993, dan terakhir dengan surat pada Juni 1993. "Jadi sampai hari ini nama Khadijah Azhary (nama asli Ayu Azhary-red) masih terdapat dalam daftar cekal komputer imi- grasi yang ada pada setiap bandara dan pelabuhan," katanya. Ia meragukan pengakuan oleh artis foto dan model itu, seperti dikutip oleh sebuah surat kabar ibu kota, bebas saja berkelana di luar negeri meskipun mereka dicekal. Sekitar Juli 1993, Ayu mengatakan baru Ayu Azhary saja pulang dari Amerika Serikat untuk be- lajar bahasa dan jadi model. "Kalau dia mengatakan bisa pergi ke luar negeri, lihat dulu paspornya. Ada cap imi- grasinya tidak. Kalau dia ke Amerika, ada cap imigrasi Amerikanya tidak," kata Subayu yang meragukan pengakuan Ayu. Menurut undang-undang keimi- grasian, katanya, mereka yang terkena cekal sama sekali tidak boleh bepergian ke luar negeri, kecuali ada dispensasi atau izin khusus dengan alasan yang istimewa dan jaminan yang bersangkutan akan kembali setelah jangka waktu yang dite- tapkan. Dispensasi itu misalnya melakukan ibadah haji, menjalani pengobatan atau menghadiri wisuda anaknya di luar negeri. Sekitar Desember 1991, Ayu Azhary terlibat pertengkaran dengan wartawan Harry Gunawan, yang ketika itu bertin- dak sebagai perias wajah artis pendukung sinetron di mana Ayu menjadi salah seo- rang pemain. Pertengkaran yang terjadi karena keti- dakcocokan busana yang akan dipakai Ayu itu berakhir dengaan pemukulan oleh Djodi, suami Ayu, terhadap Harry Gu- nawan. Harry yang tidak menerima pe- mukulan itu melaporkannya ke Polsek Tebet, Jakarta Selatan. Sampai sekarang tidak jelas sampai di mana penyelesaian kasus itu. "Yang jelas, sampai saat ini pihak imigrasi masih men- cekal pasangan tersebut," kata Subayu. (Ant) Fatah-Hamas Capai Gencatan Senjata untuk Cegah Perang Tunis- Dua kelompok utama Palesti- na di wilayah pendudukan Is rael, yakni Fatah dan Gerakan Islam Fundamentalis Hamas se- tuju melaksanakan gencatan senjata untuk mencegah per- tumpahan darah akibat perjan- jian otonomi dengan Israel, demikian pengumuman pihak Fatah, Kamis. Kesepakatan antara Fatah dan musuh bebuyutannya Ha- mas, yang menolak perjanjian otonomi itu, tercapai Rabu keti- ka dilangsungkan pertemuan para wakil kedua belah pihak di Jalur Gaza. Fatah, unsur utama Organi- sasi Pembebasan Palestina (PLO), dan Hamas menyetujui "Deklarasi Kehormatan" enam pasal yang melarang penggu- naan kekerasan fisik atau verbal dan jaminan untuk menghor- mati kebebasan berbicara dan menyampaikan pendapat mas- ing-masing. Dokumen, yang mengizinkan pertahankan kepentingan raky- kedua gerakan tersebut untuk at Palestina serta menghindari mempertahankan sikap politik komplotan dan ke peran yang bertaruh dengan sau- dara. yang sangat berbeda itu, dikeluarkan beberapa jam sete- lah perwakilan Hamas di Am- man mengatakan di Damaskus bahwa mereka akan memboikot semua perundingan yang di- hadiri PLO. Hamas mencela perjanjian PLO-Israel mengenai pemberian otonomi terbatas kepada Palesti- na di Jalur Gaza dan Tepi Barat yang ditandatangani di Wash- ington, Senin. Kelompok tersebut juga meno- lak keterlibatan pimpinan PLO dalam pertemuan warga Palesti- na apa pun, demikian perny- ataan perwakilan Hamas di Am- man. Dalam mukadimah kesepa- katan mereka, kedua belah pi- hak menganggap situasi be- lakangan ini sebagai "titik balik bersejarah yang berbahaya" se- hingga mereka bertekad mem- Fatah dan Hamas juga meng- umumkan pembentukan komite "dialog dan koordinasi" regional untuk mengawasi gencatan sen- jata dan mencegah kemungkin- an timbulnya bentrokan. Gerakan-gerakan itu meren- canakan untuk meminta para tokoh Palestina mengingatkan kelompok militan akan "bahaya terjadinya bentrokan pada situ- asi belakangan ini." Dua kelompok utama PLO lainnya, yakni Front Rakyat dan Front Demokrasi bagi Pembe- basan Palestina (PFLP dan DFLP) berjanji menentang per- janjian otonomi tanpa kekeras- an. Para wakil sepuluh organisai Palestina penentang perjanjian (Bersambung ke Hal. 15, kol. 8) persatuan-kesatuan BACA "BALI POST MINGGU" BESOK Nyonya Ida Bagus Oka cemburu? Begitulah tampaknya. Ini gara-gara malam itu ada "bintang" lain di hati sang suami. Apala- gi malam itu sang suami yang Gubernur Bali ini tanpa sungkan- sungkan mendaratkan ciuman di pipi seorang gadis yang baru saja menapaki usia 17 tahun. Siapa gadis yang membuat Nyonya Oka cemburu? *Ratusan, mungkin ribuan, tamatan SLTA dan sarjana minggu ini harus menang- gung kekecewaan. Pintu ke- sempatan untuk menjadi pe- gawai negeri tertutup bagi mereka karena NEM mau- pun indeks prestasi tidak memenuhi persyaratan un- tuk mencoba adu perun peruntung an testing sebagai CPNS di lingkungan Depdagri. Be- narkah IP tidak menjamin kemampuan otak sarjana? Itu sebagian kecil menu Bali Post edisi Minggu besok. Mulai besok juga, Anda da- pat ikuti jawaban pengasuh konsultasi kecantikan. Ini rubrik baru yang cukup banyak peminatnya. Nantikan pula berita-berita terakhir yang terjadi hingga Sabtu malam, termasuk dari arena PON XIII. 2cm 4cm
