Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-17
Halaman: 19
Konten
Color Rendition Chart 4cm HALAMAN 14 50 Tokoh Tinju Keluarkan Petisi Jakarta (Bali Post) - Sebanyak 50 tokoh tinju Indonesia menandatangani pe- tisi yang diberi nama Petisi Masyarakat Tinju Indonesia Dalam petisi tersebut antara lain ditulis tentang kemelut PB Pertina yang menyebabkan mundurnya pembinaan tinju amatir di tanah air. Selain pelatih, di antara 50 pe- nanda tangan tersebut tertera nama atlet -atlet nasional se- perti, Albert Papilaya dan Hen- drik Simangunsong Tokoh tinju dari Bali, Daniel Bahari, men- cantumkan nama dan tanda tangannya di urutan pertama dari 50 penanda tangan. Dalam petisi tersebut disebut- kan, kemelut di PB Pertina dise- babkan karena peran Sekjen, Harmidy Haroen, yang berle- bihan. Ditulis dalam petisi, Har- midy terlalu mencampuri bidang lain, seperti bidang pembinaan dan bidang luar negeri, sehingga membuat kacau di PB Pertina. Penanda tangan petisi meng- usulkan kepada kongres Pertina yang akan berlangsung 18 dan 19 September di Jakarta, agar ti- dak mencantumkan nama Har- midy Haroen dalam anggota for- matur, serta meminta kepada anggota formatur agar tidak me- milih Harmidy sebagai pengurus PB Pertina periode 1993-1998. Puas Di bagian lainnya Gubernur Bali, Ida Bagus Oka mengaku sa- ngat puas dengan kemenangan Pino Bahari atas petinju Jambi, Edi Tampubolon, di semifinal, di GOR Kuningan, Jakarta Se- latan, Rabu malam. kulan Pino membuat lawan tak kuat menyangga badan lagi. Ke- menangan Pino mengingatkan pertarungan Mike Tyson ketika menghabisi lawan-lawannya, se- belum dia masuk sel. Ida Bagus Oka berharap Pino akan kembali taampil hebat di final nanti. Da- lam perebutan emas tersebut bintang tinju Bali tersebut akan ditantang petinju DKI, Fiat Ahmsyah. RSC Selain Pino, tiga petinju lain, yang mencatat kemenangan RSC. Petinju "olimpiade" kelas Pimpinan daerah Bali terse- menengah ringan, yang mem- but datang ke Jakarta Rabu sore bela Sumut, Hendrik Simangun- dan langsung menuju GOR Ja- song tanpa kesulitan menyudahi karta Timur, guna memberi se- perlawanan petinju Sulawesi Se- mangat pesilat-pesilat Bali yang latan, Samuel Mongkau, di ronde tengah bertanding di babak se- pertama. Di kelas menengah, pe- mifinal. Malam harinya Ida Ba- tinju olimpiade lainnya, Albert gus Oka sudah duduk di tribun Papilaya, sempat meremehkan VIP, GOR Kuningan untuk me- lawannyabeberapa saat sebelum nyaksikan petinju-petinju Bali menghentikan serangan petinju naik ring. "Saya puas, Pino ber- Sumatra Utara, Hector Pardede main prima malam ini," ujar Gu- di ronde pertama. Partai RSC bernur. Pertarungan di kelas lainnya terjadi di kelas berat, pe- berat ringan itu sendiri sebenar- tinju DKI Agung Hendro meng- nya kurang menarik ukuran-se- hempaskan petinju Kalimantan buah tontonan. Belum berlang- Timur, M Sodik Prabowo hingga sung satu menit pertandingan terkapar juga di ronde pertama. sudah dihentikan karena pu- (*) Usman Woda dan Sutrisno Janji Bangun Tim Perseden yang Tangguh Denpasar (Bali Post) - Duet pelatih tim bayangan Perseden senior, Sutrisno- Usman Woda berjanji akan membangun tim Perseden yang tangguh yang dipersiapkan mengikuti Kompetisi Divisi I PSSI Oktober mendatang. Karena itu, kedua pelatih akan menangani anak asuhnya pada 20 September 1993 di Sta- dion Ngurah Rai Denpasar, pu- kul 16.00 witadalam pelatihan perdana. "Kami sepakat melatih tim pada program latihan perdana Senin depan, meskipun para pe- main nantinya tidak semua ha- dir. Dua pemain atau lebih pun kami akan tetap melatih," kata Sutrisno, Kamis kemarin di Denpasar. Menurut dia, pelatihan nanti tidak dapat ditunda-tunda lagi, mengingat waktu yang singkat hanya tiga Minggu. Sebab kalau diundurkan pasti akan meng- alami kesulitan lagi. Karena itu kata Sutrisno, apa pun yang ter- jadi pada 20 September pihak- nya tetap akan turun melatih. "Kami tidak ingin jalannya pela- tihan terus tertunda, hanya ka- rena para pemain tidak hadir," kata Sutrisno seraya mengha- rapkan, para pemain yang di- panggil supaya menghadiri la- tihan perdana nanti dan para pengurus klub perserikatan yang pemainnya dipanggil Per- seden diharapkan mengabarkan hal itu kepada para pemainnya. Tim Kuat Sutrisno yang siang kemarin didampingi asisten pelatih Usman Woda menjelaskan, su- dah waktunya membangun satu tim Perseden yang tangguh de- ngan materi pemain PON XIII Bali ditambah hasil pemantauan selama kompetisi Perseden 1993. Meskipun waktu latihan sangat singkat, "Namun kami yakin dapat membangun satu tim Perseden senior yang kuat dan tangguh," kata Sutrisno se- raya menambahkan hal itu da- pat terlaksana apabila motivasi para pemain dalam mengikuti latihan itu jangan sampai berku- rang. "Kalau para pemain ku- rang bergairah susah juga. Tapi mudah-mudahan hal ini jangan terjadi lagi seperti pada pemang- gilan pertama pemain awal Juli lalu," ujar dia. Senada dengan Sutrisno, asis- ten pelatih Usman Woda merasa yakin bakal dapat membangun tim definitif Perseden senior yang memiliki wibawa dan ciri tersendiri dalam kompetisi nanti. Pelatih yang kini mena- ngani PSAD IX/Udayana dan klub BCA Denpasar itu meng- atakan, apa yang dilakukannya bersama Sutrisno diharapkan mendapat dukungan dan sam- butan baik dari pengurus Perse- den maupun para pemain. Pela- tih bertubuh pendek itu menilai, tanpa menjalin kerja sama yang baik dalam menggolkan program latihan Perseden senior, ke- mungkinan sulit membangun satu tim yang kuat di kompetisi Oktober mendatang. "Namun, kalau dukungan dan motivasi terus mengalir dari para pemain dan pengurus kami yakin cita- cita tersebut dapat terjawab tutur mantan pemain Perseden tahun 70-an. Para pemain yang dipanggil Selamet (BSB), Donisius, Nyoman Gunarsa (POP Polda Nusra), Patra, Ipong Permadi, Wandra, Irfan Syaruji, Oka Wis- nawa, Mahendra (Pramuwisata Bali), Nelson, Desna (Perkanti Jimbaran), Surahmin (PLN), Nyoman Ardita (Pesanku), Su- karam (Damar Cakti), Adrianus Ngasih (PSAD IX/Udayana). Akan ditambah dengan 14 pe- main PON XIII Bali. Jadwal latihan Senin, Rabu, Jumat. pukul. 16.00 wita, Stadion Ngurah Rai Denpasar. (078) Empat Lifter Dikirim ke Kejuaraan Dunia Jakarta- Pengurus besar PABBSI akan mengirim empat lifter mengikuti kejuaraan dunia angkat berat ju- nior dan senior di Kanada dan Swedia, akhir Oktober dan No- vember 1993. "PB PABBSI akan menyiap- kan keempat lifter terbaik yang terpilih melalui PON XIII," kata Wakil Ketua Bidang Angkat Berat PABBSI, Tony Sundjaya di Jakarta, Kamis kemarin. Keempat lifter itu, tiga di an- taranya mengikuti kejuaraan dunia angkat berat junior di Ka- nada akhir Oktober dan seorang lainnya untuk kejuaraan dunia angkat berat senior di Swedia akhir November. Tiga lifter ang kat berat junior yang akan diki- rim mewakili Indonesia yaitu, Komaruddin (Jabar) kelas 56 kg, Tri Haryanto (Lampung) kelas 82,5 kg dan Syahroni juga dari Lampung kelas 75 kg. Satu- satunya lifter angkat berat yang akan mewakili Indonesia ke ke- juaraan dunia angkat berat se- nior di Swedia adalah Denny Thios (Jatim) kelas 56 kg. Menurut Tony, keempat lifter yang dikirim ini merupakan lif- ter terbaik PON XIII. Selain me- mecahkan rekor nasional juga lagi harus menjalani seleksi, ka- rena PON XIII ini sekaligus me- rupakan ajang seleksi memilih lifter terbaik yang akan dikirim- kan ke tingkat dunia," kata Tony. Komaruddin akan dikirim ke kejuaraan dunia karena pada ke- juaraan angkat berat PON XIII memecahkan rekor nasional, serta melampaui rekor Asia dan dunia untuk jenis angkatan dead lift kelas 56 kg. Meskipun hanya meraih me- dali perak, lifter Jawa Barat ini memecahkan rekor nasional un- ada satu di antaranya yakni Ko- tuk angkatan dead lift dari 255 marudin, angkatannya melam- kg atas namanya sendiri menjadi paui rekor dunia. "Mereka tidak 265 kg. (*) DKI Rebut Dua Emas "Kata" Jakarta (Bali Post) - Abdullah Kadir dan Omita Olga Ompi, keduanya dari DKI Jakarta merebut medali emas dalam pertandingan kata per- orangan putra-putri kompetisi karate PON XIII di GOR Bu- lungan Jakarta, Kamis. Abdullah Kadir dalam kata perseorangan putra memukau sekitar 3.000 penonton. Pada ba- bak pertama ia menampilkan kata empie, sedang babak II me- nyajikan unshu. Dalam nomor ini Abdullah mengumpulkan nilai tertinggi 48,7 sedangkan medali perak diraih Aswan Ali (Sulsel) dengan memperagakan kata unshu dan gojoshioshu yang memperoleh nilai 47,8. Medali perunggu diraih Sagi- tarius (Jabar) yang memperoleh nilai 47,7 dengan memperaga- kan unshu dan gojoshioshu jishioso dan gojosiodai meraih medali perunggu dengan nilai 46,9. "Saya gembira sekali me- nyumbangkan medali emas mengingat baru di PON XIII ini, saya mengikuti pertandingan dan dapat berprestasi dengan mengalahkan Endah Jubaedah (Jabar) yang babak pertama mengumpulkan nilai 22,1," kata Omita Olga, seusai pertan- dingan di GOR Bulungan Jakarta. Di bagian putri kata perseo- rangan, medali emas diraih Omita Olga Ompi (DKI) yang memperoleh nilai 48,1 dengan memperagakan gojisiodan dan baishaiso. Jumiarti Rachman (Sulsel) merebut medali perak dengan memperagakan gojos- hioso dan gojosaiodan dengan ni- lai 47,2, sedang Endah Jubaedah (Jabar) yang memperagakan go- dari 12 daerah. (*) Cabang karate PON XIII ber- langsung 16-19 September de- ngan memperebutkan 15 medali emas, 15 perak dan 28 perunggu, diikuti 148 karateka putra-putri Gubernur Oka masih Rahasiakan Jumlah Bonus bagi Atlet Bali Jakarta (Bali Post) - Gubernur Oka masih tetap merahasiakan bentuk hadiah maupun bonus yang akan diberi- kan kepada tiga peraih emas Bali termasuk lima atlet yang me- mastikan diri merebut perak dan perunggu dari cabang pencak silat. Tiga emas Bali disumbangkan Husein Almasyur dari boling, Oka Sulaksana dari selancar angin dan Sukadana dari cabang ski air. Pemda Bali, kata dia, Ka- mis kemarin, akan berusaha memberikan yang terbaik bagi peraih medali PON XIII, "Baik berupa bonus, tabanas maupun sertifikat penghargaan," kata Oka. Gubernur Rabu malam me- nyaksikan langsung penampilan para pesilat Bali di mana Bali pada PON kali ini menyertakan 13 pesilat, namun hanya empat pesilat yang menembus final yang dipertandingkan Kamis malam. "Mereka sudah tampil maksimal. Kekuatan silat seka- rang merata, bukan hanya dido- minasi satu atau dua daerah jadi wajar kalau banyak pesilat Bali gagal maju ke putaran final," katanya. Tentang bonus, Oka menyata- kan, memang merupakan salah satu pemacu motivasi para atlet berprestasi tinggi. "Tetapi, di sisi lain akan merusak mental para pejuang PON XIII," katanya. Alasannya kata Oka, dengan janji bonus itu seorang atlet pasti akan merasa terus terdorong mencapai prestasi puncak. Na- mun jika ambisinya tidak terca- pai, dia pasti akan bertindak macam-macam di arena pertandingan. Pernyataan tersebut senada dengan penjelasan Ketua Umum PB. IPSI, Eddy Nalapraya yang mengemukakan, beban target emas dengan bonus puluhan juta rupiah merupakan salah satu pe- nyebab keributan di gelanggang silat. Gubernur Oka menyesal atas kemelut di arena silat, se- perti aksi protes yang kemudian berlanjut sampai menimbulkan aksi melempar dan mematahkan kursi panitia. Sejumlah atlet Bali dalam PON kali ini memang ada yang hijrah ke daerah lain seperti lif- ter Nyoman Sudarma yang me- nyumbangkan emas bagi Lam- pung, Gatot Tohir dari cabang panahan dan beberapa atlet lain- nya. Bali sejak mengikuti PON memang tidak pernah menjanji- kan bonus dengan jumlah yang pasti kepada para atletnya. Ini berbeda dengan Jateng yang me- miliki Yayasan Dana Olah Raga (Yadora) yang bertugas memaju- kan olah raga di situ sambil men- janjikan perangsang kepada para atlet yang berprestasi. (*) Target dan Bonus Bikin Tegang Jakarta- Target medali emas yang di- bebankan masing-masing konti- ngen kepada para pesilat serta bonus yang dijanjikan mengaki- batkan ketegangan. Ketegangan ini selalu mewarnai pertan- dingan di gelanggang silat PON XIII Ketua Panitia Pelaksana PON XIII, Arifuddin Pangka, Rabu mengemukakan, tidak hanya at- let yang terbebani oleh target dan bonus itu sebab pelatih dan manajer tim pun ikut terbebani. "Apalagi dibayangi dengan bo- nus," katanya. sendiri kurang mengetahui tata tertib dan peraturan pertan- dingan," ujarnya. Soal protes dari beberapa tim Penyebab kericuhan di ge- silat PON XIII serta aksi menen- langgang silat, menurut dia, an- dang kursi, ember dan mematah- tara lain karena faktor target kan sejumlah kursi panitia di emas, janji bonus dan penilaian GOR Jakarta Timur, ia mengata hakim juri yang kontroversial. kan, protes itu walaupun disesal- Untuk itu, katanya, penang kan namun ada unsur benarnya. gungjawab bidang teknik panpel "Banyaknya pelatih/ manajer berupaya mengatasi kemelut tim silat mengajukan protes, tersebut, antara lain menegur pi- bahkan sampai beraksi macam- hak hakim juri/wasit yang dini- macam itu justru karena mereka lai bertindak tidak netral. (") Bali Post SEWAKING TING-GS FAIR PLA Bali Post/Antara FAIR PLAY-Di manakah fair play? Beberapa cabang olah raga dalam PON XIII seperti sepak bola, silat dan tinju dilanda keributan. Di manakah fair play? Bonus Lagi, Bonus Lagi dan Bonus Lagi IMING iming bonus intinya bertujuan meningkatkan moti- vasi para atlet untuk meraih prestasi terbaiknya. Dalam pro- ses, tidak semua tujuan itu ber- jalan pada relnya karena bonus apalagi jumlahnya menggiurkan boleh jadi akan bisa merusak kualitas suatu event atau ke- juaraan. Sebab, tidak jarang at- let maupun ofisial bisa bertindak menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Dua dilema ini mewarnai ke- langsungan PON XIII sebelum ditutup Wakil Presiden Try Su- trisno di Stadion Utama Senayan Jakarta, 20 September menda- tang. Bagi cabang atletik, renang atau cabang-cabang lain yang tak menimbulkan kontak lang sung tentu sangat tidak setuju kalau masalah bonus besar dini- lai bakal merusak kualitas olah raga. Justru bonus diartikan se- baliknya, bisa meningkatkan kualitas dan prestasi cabang ter- sebut. Ini bisa dilihat dari ber- tumbangannya rekor-rekor di ca- bang atletik, renang maupun angkat besi, dan angkat berat. Jadi, peraihan medali dalam cabang-cabang olah raga terse- but lebih transparan. Rekor bisa bertumbangan ka- rena motivasi atlet akan bertam- bah dan para atlet yang sukses akan mendapat keuntungan ganda, meraih medali, dan ke- dua, merebut bonus. Ketiga, pre- sitise meninggi. Atlet-atlet Ja- teng misalnya tentu akan sangat bergembira bila memecahkan re- kor, sebab daerahnya di samping memberikan bonus gede senilai Rp 20 juta bagi setiap peraih emas, juga menyediakan bonus khusus bagi pemecah rekor yang nilainya bermacam-macam ter- gantung jenis rekor yang berha- sil dipecahkan. Jadi kalau disi- mak dari versi renang, atletik, balap sepeda, angkat besi, berat, maka bonus merupakan salah satu daya tarik tersendiri untuk meningkatkan prestasi olah raga nasional. Tetapi tunggu dulu, cabang- cabang yang sistem pertarungan kontak langsung seperti, tinju, pencak silat, sepak bola, karate, kempo dan lain-lainnya belum tentu sependapat bahwa bonus itu bisa mengangkat kualitas olah raga di tanah air kita. Cabang-cabang ini lebih setuju menilai sebaliknya, justru ka- rena bonus kualitas cabang ini bisa menurun, bahkan kehi- langan nilai-nilai sportivitasnya. Tengoklah di Stadion Sanggraha Lebak Bulus Jakarta, bakuhan- tam antarpemain bahkan akhir- nya terjadi pemogokan main oleh pemain-pemain Sumut ketika bertarung dengan Jabar di pe- nyisihan cabang sepak bola. Ke- mudian menyusul di GOR Ku- ningan dari cabang tinju ketika muncul protes keras dari ofisial Irja dan termasuk ofisial Bali ke- tika Nemo Bahari kalah kontro- versial di tangan Victor Ramos dari Timtim. Kejadian lebih para lagi muncul Selasa malam (14/9) dari arena pencak silat yang me- nurut para pengamat merupa- kan noda hitam di PON XIII ini. Para pesilat yang bertarung ti- dak lagi bisa mengontrol diri, mereka bertarung bak perkela- hian di jalanan saja. Hal ini tentu menghilangkan ciri khas silat se- jak PON sebelumnya yang lebih banyak menonjolkan seni artis- tik yang taktis atau teknik pola- sambut atau dengan kata lain tangkis kemudian elak disusul counter. Hal ini sama sekali tak tampak. Yang justru lebih ba- nyak tampak adalah kebrutalan sesama pesilat. Ironisnya lagi, kebrutalan itu bukan saja dila- kukan para pesilat, tetapi tak ja- rang juga para wasit juri kena ge- tahnya karena dinilai kepemim- pinannya tak fair yang terutama dilakukan pesilat yang meng- alami kekalahan. HINGGA hari kelima silat, hampir tak bisa dihitung, berapa pesilat yang menjadi korban ke- brutalan. Banyak pesilat meng alami cedera serius, ada yang mulutnya "bonyok" mengeluar kan "kecap" segar dari hidung, bahkan lebih buruk lagi ada yang terkapar langsung pingsan di atas matras pukulan dan ten- dangan lawan yang tak terkon- trol sehingga nyasar mengenai bagian terlarang. Pesilat Su- ryanto dari Jabar misalnya yang turun di kelas B putra, dia ter- paksa ditandu ke luar lapangan akibat kena bantingan Gozali (Jatim). Suryanto pingsan dan mengeluarkan da- rah segar dari hidung dan mulut- nya. Akibatnya, Gozali pun kena getahnya, pesilat Jatim itu akhirnya dinyatakan kalah di- skualifikasi. Protes Jatim pun segera dilancarkan karena me- rasa tak puas dengan keputusan wasit, namun Gozali tetap di- nyatakan kalah. sempat Catatan dari Senayan Hal yang paling memalukan tentu dilakukan pesilat Rachmat Anthori dari Lampung. Gara- gara dinyatakan kalah tipis, Rachmat mengamuk dan dia ten- dang apa saja yang ada di dekat- nya untuk meletupkan emosi- nya. Ember yang ada di sudut matras dan kursi panitia dibuat- nya beterbangan karena ten- dangan emosinya itu. Puncak ke- ricuhan di silat terjadi ketika seorang ofisial dari daerah yang paling banyak menyediakan bo- nus yakni Jateng melakukan pe- mukulan terhadap seorang juri, Amrullah Asli SH dari Kalsel. Kebrutalan ini berawal dari keti- dakpuasan kubu Jateng atas ke- kalahan pesilatnya, Awan Ha- ryono yang dikalahkan telak 1-4 oleh pesilat Irja Samuel Malio di kelas B putra. Suasana semakin gaduh tatkala para pesilat Ja- teng dan sejumlah partisipan Ja- teng turun ke arena pertan- dingan dan langsung menguber wasit Amrullah. Bahkan bebe- rapa simpatisan Jateng meng- eluarkan kata-kata menantang wasit ke luar untuk di ajak ber- kelahi. Akhir dari kegaduhan itu, panitia akhirnya menghenti- kan pertarungan bahkan akhir- nya diputuskan ditunda. "Kami terpaksa menunda, pertan- dingan tak mungkin kami lanjut- kan dalam situasi yang mema- nas ini," kata Sekum PB IPSI, Rustandi Effendi. Kejadian di GOR Jakarta Ti- mur sungguh sangat menyedih- kan. Banyak pengamat menilai, apa yang terjadi Selasa malam ini merupakan sejarah terburuk pertandingan silat PON, bahkan events lain yang bersifat nasio- nal. Lantas, para pengamat itu menilai biang keladi kebrutalan itu muncul karena iming-iming bonus karena hampir semua pe- silat yang bertarung sejak babak penyisihan sudah mulai brutal. Para pesilat pada umumnya siap bertarung habis-habisan untuk sebuah kemenangan sehingga pada akhirnya tujuan semata- matanya hanya sekadar meng- uber bonus gede. Hal ini juga di- benarkan Bagus Alit Dira, pena- sihat tim silat Bali di PON XIII ini. "Perang bonus dan kebru- talan ini muncul, saya sangat prihatin dan ini berarti PON XIII dari cabang silat bukan PON prestasi tetapi PON kebrutalan," nilainya. Bukan di silat saja ada perta- rungan brutal, tetapi di cabang kempo juga hampir serupa. Me- nurut keterangan salah seorang kenshi Bali, Fredrick Billy, di kempo juga sempat diwarnai pertarungan brutal di nomor randori (perkelahian). Terutama atlet-atlet Jateng di nomor ini siap bertarung habis-habisan, bahkan mungkin siap 'mati' di arena pertarungan. Namun Fre- drick tidak tahu, apakah sema- ngat juang atlet-atlet Jateng ini karena memang fanatisme ter- hadap daerahnya begitu tinggi atau memang menggiur dengan bonus besar yang disediakan daerahnya. "Tetapi dari bebe- rapa kali saya ikut turnamen dan dua kali ikut PON, saya baru merasakan betapa kerasnya per- tarungan kempo di PON XIII ini. Mungkin karena bonus itu jadi Jadi faktor bonus itu, apakah pengaruhnya," nilai Fredrick. merusak atau meningkatkan kualitas olah raga di tanah air? Sulit dijawab, sebab pandangan atlet-atlet dari beberapa cabang sangat berbeda jauh. Versi lain memang menyebutkan bonus bisa mengangkat kualitas olah raga, sedangkan versi lain justru sebaliknya. Mari kita kembali kan semua ini kepada atlet dan ofisial dan tentu saja tujuan di- adakannya PON. Paris- IB Geriawan/Mawa Klub elit Eropa, Manchester United, AC Milan dan Monaco pulang dengan kemenangan se- telah bertanding di kandang la- wan namun mereka belum me- rayakannya besar-besaran. Manchester United menang ti- pis 3-2 dalam pertandingan me- lawan Kispest di Budapest, AC Milan juga menang tipis 1-0 atas klub Swis, Aarau, dan Monaco menang dengan angka yang sama lantaran gol bunuh diri yang dilakukan pemain gaek Athens. Namun, kemuraman melanda kubu juara Piala Champion 1992 Barcelona itu, setelah kalah 1-3 melawan Dynamo Kiev (Ukraina) yang bertanding de- ngan sepuluh pemain. AC Milan di luar dugaan hanya bisa me- nang 1-0 atas Aarau. (AP) Peta Kekuatan Atletik Merata PETA kekuatan cabang olah raga atletik, sebagai ibu dari ca- bang olah raga lainnya, di Indo- nesia dalam PON XIII yang akan berakhir 20 September menda- tang tampak merata. Adapun Jateng, yang mena- warkan bonus menggiurkan, me- nurut Zain, yang mentargetkan minimal memperoleh tujuh me- dali emas dari cabang atletik, ternyata gagal. Jateng hanya Beberapa nomor misalnya mengoleksi enam emas. Tiga lari, maraton, jalan cepat, loncat emas di antaranya disabet mela- lui jalan cepat 10 km. Jamaludin tinggi dan nomor lempar mem- perlihatkan pemerataan pres- Lawa yang ditargetkan menda- tasi dari atlet-atlet di berbagai pat emas hanya meraih perak, daerah. Sejak hari pertama per- sedangkan emas direbut Tu- riman (DKI). Demikian pula Ru- lombaan atletik di PON XIII di- gelar, para atlet dari berbagai mini yang ditargetkan menyum- kontingen bersaing ketat meraih bangkan dua medali emas mela- prestasi terbaik. Dalam pesta lui loncat tinggi dan sapta lomba, olah raga nasional sebelumnya, hanya memperoleh satu medali cabang olah raga tersebut hanya emas melalui sapta lomba. Jus- diikuti 20 sampai 25 provinsi, te- tru yang menjadi kejutan adalah tapi kini seluruh kontingen terli- bat. "Aktivitas pemda di seluruh Indonesia dalam mengembang- kan cabang atletik ada kema- juan, dan kekuatan tim pun mu- lai merata, karena dahulu olah raga ini hanya didominasi DKI, Jabar, Jateng, Jatim dan Irian Jaya," kata Sekretaris Pengda PASI Jawa Tengah, Drs. Zain Nasruhdin. Bagi Jatim meskipun merebut gelar juara umum di cabang atle- tik, prestasinya hampir sama de- ngan PON XII lalu dengan mere- but tujuh emas. Beberapa konti- ngen yang cukup handal memperoleh emas namun ku- rang diperhitungkan oleh konti- ngen yang lebih kuat adalah Lampung, Jambi, Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang justru memperoleh emas. Kontingen Sumatra Utara, bila Suryati yang turun dalam nomor maraton putri tidak hij- rah dari Jateng ke Sumut, diper- kirakan hanya memperoleh me- dali emas dari Mardi Lestrari pada nomor lari 100 m putra. Tim Irian Jaya tetap kokoh pada nomor lempar, lari gawang 400 m di nomor lari gawang putri 400 m, tim "cendrawasih" itu membuat kejutan melalui Maria Aibekop yang mengalahkan pe- megang rekornas Martha Le- kransi (DKI) dan pemegang re- kor PON XII Iyoh Rosidah (Jabar). Bagi Bali, prestasi atletnya di cabang ini belum begitu menon- jol. Pemegang rekor loncat tinggi Ketut Widiana misalnya, hanya merebut perak. Bali mengoleksi dua perunggu dari cabang atletik salah satunya melalui Ketut Mu- diani di lempar lembing. Ruwiyati yang hanya ditarget- kan meraih medali emas pada nomor lari 10.000 m, tetapi me- nyabet dua emas melalui nomor maraton 42,195 km dan lari 10.000 m. Kondisi tersebut sangat meng- gembirakan karena Ruwiyati mengalahkan Suryati pada no- mor lari 10.000 m dan mengalah- kan Maria Lawalata (DKI) peme- gang rekornas pada nomor maraton. Nomor maraton putra terjadi pemecahan rekornas dari ca- tatan waktu yang dibuat Eduar- dus Nabunome (NTT) dengan panggilan akrabnya Edu yang semula memiliki catatan waktu ATUGU 398 DON KB 9 Eduardus Nabunome 2 jam 20:23 detik pada 1992, da- lam PON XIII mencetak waktu lebih baik 2 jam 19:18 detik. Sementara itu kontingen Su- lawesi Tenggara yang selama ini selalu mendambakan medali emas pada nomor jalan cepat 10 km, sempat khawatir dengan le- pasnya medali dari dari atlet an- dalan Hasiati. Menurut Ketua Pengda PASI Sulawesi Tenggara, A. Shabara, persaingan mulai merata dan untungnya kekhawatiran itu ti- dak terwujud, karena Hasiati Lawole mampu meraih medali emas. Keadaan di luar dugaan justru dialami kontingen Kal- teng, karena atlet yang dica- nangkan harus meraih medali emas pada nomor lompat tinggi galah, Nirman K. Rampai si megang rekornas dan PON XII dengan loncatan setinggi 4,72 m dan 4,70 m, ternyata gagal. Pada PON XIII, Nirman hanya melon- cat setinggi 4,40 m di loncatan ketiga, sedangkan emas diraih Hadi Wacono (Lampung) yang juga mencatatkannya loncatan setinggi 4,40 "T, tetapi berhasil pada lompatan pertama," kata pelatih atletik kontingen Kal- teng, U. Tonny. BA. NTT dalam PON kali ini harus berterimakasih pada Eduardus Nabunome yang menyumbang- kan tiga medali emas kepada ta- nah kelahirannya. Edu berjaya di nomor 10 ribu meter putra, maraton dan lima ribu meter. Prestasi Edu ini barangkali me- rupakan jawaban dari sinisme orang yang selama ini menyebut- kan Edu akan sulit berprestasi sehingga absen di SEA Games Si- ngapura. Nyatanya, Edu meng- getarkan jagat atletik dengan tiga emas sekaligus. Anehnya, Bali yang pernah dijadikan seba- gai tempat lomba lari 10 K yang disponsori Bob Hasan, putra- putrinya ternyata belum menda- patkan rangsangan untuk lebih berprestasi. Sebab, ajang Bali 10 Kitu setidaknya diharapkan akan merangsang putra-putri daerah ini terpacu semangatnya berlatih sehingga berprestasi maksimal. Ternyata ajang terse- but belum melahirkan atlet di nomor lari jarak jauh. Ini se- suatu yang ironis. "Tidak ironis kok, sebab Bali 'kan daerah tari, ujar seorang wartawan ibu kota menyanggah. Haha. (Tri Sedyoko) Jumat Wage, 17 September 1993 Porwaja Rebut Piala Keris Puputan Badung Denpasar (Bali Post)- Regu gerak jln Porwaja Banjar Wangaya Kaja Denpasar kem- bali merebut juara pertama Piala Keris Puputan Badung ke- lompok Umum. serahkan pada upacara bendera Puputan Badung, Senin (20/9) di Lapangan Niti Praja Lumintang. Di kelompok SLTA Putra yang diikuti 143 regu, SMEA Bangli tampil sebagai juara I, disusul Pemuda Banjar Tengah Gu- SLUA Bangli (II) dan SMA Wi- lingan yang sebelumnya mere- dyabrata Mengwi (III). Semen- but Piala Keris Puputan Badung tara itu, SMEA Pandawa Abian- setelah juara tiga kali berturut- semal mempertahankan juara I turut kali ini berada di tempat seperti tahun lalu di bagian pu- kedua. Sedangkan Pemuda Ban- tri, disusul SMEA Karisma jar Delod Bale Agung Mengwi Mengwi dan SMA Pandawa yang tiba pertama di finis pada Abiansemal. Kelompok SLTP lomba Sabtu (11/9) hanya me- Putra, SMPN 6 Denpasar (I), SMPN I Mengwi (II) dan SMP nempati posisi ketiga. PGRI II Badung (III). Pada ba gian putri, SMPN 6 Denpasar (1), SMP Widya Buana Munggu (II) Dalam lomba gerak jalan yang memperebutkan hadiah total Rp 26 juta, Porwaja akan menerima Piala Keris Puputan Badung SMP Ngurah Rai Kerobokan (HI). serta hadiah uang yang akan di- (029). Frankfurt Tundukkan Dynamo Moscow Paris- Frankfurt dari Jerman me- nundukkan Dynamo Moscow, 6-0 pada pertandingan awal kompetisi Piala Eropa di Mos- kow Selasa. Weber dan pesepakbola interna- sional asal Polandia, Jan Furtok, menambah dua gol untuk Fran- kfurt sampai peluit panjang ba- bak pertama ditiup. Tiga pemain Jerman lainnya gelandang kawakan Uwe Bein dan penyerang asal Afrika, Au- gustine Okocha dan Anthony Ye- boah melengkapi kemenangan Frankfurt dengan empat gol di babak ke dua. Klub Rusia yang bikin kejutan dengan mempecundangi favorit juara tahun lalu, terus ditekan sejak pertandingan dimulai. Mereka seperti sudah kalah lebih awal ketika Maurizo Gau- dino membobol gawang Dynamo Moscow dengan gol pertama ha- nya sembilan menit setelah pe- luit pembukaan ditiup wasit. Pe- main Jerman bangkit kembali setelah kekecewaan mereka atas kekalahan yang diderita dalam pertandingan kompetisi liga ne- gerinya akhir pekan lalu. Ralf nya. (Rtr) Di Edinburgh, dua gol dalam lima menit memenangkan klub Skotlandia, Hearts, atas lawan- nya dari Spanyol, Atletico Ma- drid. Namun Madrid membalas- nya meski hanya dengan satu gol hingga memperkecil kekalahan- Atlet-atlet PON dan Hotel Berbintang BERMUKIM di hotel berbin- layanan yang utama bagi atlet tang agaknya tidak semudah adalah kesabaran menghadapi yang dibayangkan, terutama bagi atlet pekan olah raga nasio- nal (PON) XIII yang diharuskan mengikuti tata tertib selama menginap. atlet. Kesabaran itu pula yang diandalkan untuk menghadapi keluhan tamu. "Karyawan kami sejak semula sudah ditekankan mengutamakan semua tamu tanpa membeda-bedakan. Wa- laupun untuk kegiatan PON ini terasa lebih repot dibandingkan dengan KTT Nonblok tahun lalu," katanya. "Kami yang biasa bebas ke mana saja saat istirahat, kini terpaksa harus tertib mengikuti peraturan seperti antre waktu naik lift," kata Erwin, atlet bas- ket dari Sulawesi Utara. Kerepotan yang dihadapi ka- Peraturan yang harus dipa- ryawan hotel itu mungkin ber- tuhi para atlet baik yang bermu- kaitan dengan pelayanan ke- kim di hotel berbintang maupun pada staf penerjemah konferensi wisma yang disediakan panitia tingkat tinggi (KTT) GNB pada itu tampaknya tidak lepas dari Agustus-September 1992 yang upaya penginapan bersang- lebih terbiasa mengatur jadwal kutan menjaga kualitas pelayan- kerja secara teratur. Lain halnya annya. "Kami memperlakukan dengan ketika menghadapi atlet semua atlet sama dengan tamu yang usai latihan atau bertan- lain," kata Farid Ananta Patria, ding dan berlomba. Manajer Hotel Atlet Century Park Jakarta yang ditempati 2.296 anggota kontingen PON XIII. Para atlet yang bermukim di hotel berlantai 17 tingkat itu se- suai dengan 12 lokasi cabang olah raga yang mereka ikuti di kawasan Senayan, yaitu sofbol, judo, renang, loncat indah, tem- bak, panah, anggar, atletik, se- nam, tenis, dan bulu tangkis. Farid mengatakan, para atlet tersebut sejak pertama bermu- kim mendapat pemberitahuan tentang tata tertib di hotel yang bertujuan menjaga mutu pelay- anan secara umum. "Pihak kami menyadari sepenuhnya bahwa yang menginap adalah para atlet dari berbagai daerah yang masing-masing memiliki kei- nginan sendiri. Tetapi, kami ber- harap tata tertib tetap terjaga," katanya. Menurut dia, pelayanan ke- pada atlet PON XIII berlangsung sejak sehari sebelum upacara pembukaan dan sehari setelah penutupan (8-21 September 1992), sehingga diharapkan para atlet dapat menyiapkan dirinya dengan tenang. "Kenyamanan bagi atlet harus diutamakan, ka- rena jangan sampai ada keluhan, bahwa kekalahan mereka akibat kurang baiknya pelayanan kami," katanya. Biaya akomodasi setiap atlet PON yang menginap di hotel ber- bintang senilai Rp 40.000, se- dangkan di penginapan biasa atau wisma senilai Rp 30.000 yang masing-masing digunakan untuk konsumsi Rp 15.000 per hari. Tingkat tarif tersebut, kata- nya, rata-rata di bawah standar karena adanya kerja sama pihak pengelola hotel dengan panitia PON. Potongan harga berlaku pula untuk pelayanan umum, se- perti binatu. Farid menyatakan, petugas hotel sering repot bila beberapa atlet membawa ma- kanan atau menjemur pakaian di kamar yang memiliki peng- atur suhu (AC). Kebiasaan itu dapat mengakibatkan kamar pengap. "Menghadapi keadaan semacam itu, pihak kami harus memberitahukan kepada atlet secara sopan, agar mereka tidak merasa tersinggung. Dan kami Kunci Kesabaran harus memaklumi kondisi sema- Farid yang hotel kerjanya me- cam ini," demikian Farid. (Zey- miliki 600 karyawan itu me- nita Gibbons dan Priyam- nyatakan, salah satu kunci pe- bodo RH) Permasalahan tata tertib se- lama menginap itu terlihat bersi- fat mendua bagi atlet, karena se- bagian ada yang menganggap se- bagai kondisi wajar. Sementara itu, ada pula yang beranggapan mengekang kebebasan setelah lelah bertanding ataupun ber- lomba. "Untuk saya, di hotel ini, justru dapat menjadi lokasi sa- ling bertukar pengalaman se- sama atlet dari daerah lain," kata Erman, pelari dari Sulawesi Utara. Kubu Whitaker Protes New York- menghukum Whitaker. "Saya Promotor Pernell Whitaker, mengurangi angka Whitaker ka- Dan Duva, memprotes hasil seri rena melakukan pukulan rendah yang kontroversi antara Whita- pada ronde keenam," kata Joe ker dengan Julio Cesar Chavez mengutip perkataan Vann. "Wa yang didasarkan pada per- sit tidak memberi peringatan nyataan juri asal Inggris Mickey resmi, tetapi saya tetap meng- Vann, demikian menurut la- urangi angkanya. poran yang dipublikasikan. Perbedaan satu angka pada Vann dikutip Star of London catatan Vann memberi Whitaker suatu keputusan mayoritas. Van mengatakan, dia mempertaruh- kan dirinya sendiri untuk meng- memberi angka pada ronde 10-9 urangi angka Whitaker karena untuk Chavez, yang memasuki pukulannya rendah di ronde kee- pertandingan itu dengan rekor nam perebutan gelar juara kelas 87-0, dan memberi angka- welter WBC Jumat malam lalu di 115-115. Franz Marti dari Swiss San Antonio. Wasit Joe Crtez juga memberi angka 115-115, se- dari Las Vegas, satu-satunya pe- mentara Jack Woodruff dari Dal jabat remis yang diizinkan me- las memberi 115-113 untuk Whi- nurut peraturan untuk meng- taker, yang mempertahankan urangi angka, menolak untuk gelar itu. (AP) Wasit Tolak Tuduhan New York- Wasit tinju Inggris Mickey Vann, Selasa, menolak tuduhan mengurangi nilai Pernell Whita- ker ketika bertanding melawan Julio Cesar Chavez walaupun se- bagian besar wasit memberikan hasil seri pada kejuaraan kelas menengah yang diadakan WBC itu. pada setiap babak adalah angka untuk setiap ronde -- seperti saya lihat. Setiap keputusan yang saya buat berdasarkan pertim- bangan," kata Vann, yang mem- berikan angka di 12 pada babak pertandingan tinju di San Anto nio, Teksas sehingga deri 115-115. Juri asal Swis Franz Marti Menejer Whitaker, Dan Duva juga memberikan angka seri mengajukan protes kepada Ko- 115-115 sementara wasit dari misi Atletik Texas setelah Vann Amerika Jack Woodruff membe yang dikutip suratkabar meng- rikan Whitaker 115-113. Whita- atakan ia mengurangi satu ker yang mempertahankan ge- angka Whitaker karena pukulan larnya dengan mayoritas ber- yang rendah pada ronde keenam main seri, tetapi banyak meskipun wasit tidak meminta- pengamat di luar ring merasa nya. Tetapi Vann, dalam wawan- kan juri dari Amerika memberi caranya dengan radio ESPN, me- kan nilai lebih. nolak ia mengurangi satu angka, dan ketidakhadirannya menjadi tandatanya besar sehubungan dengan isu pengurangan nilai itu pada kolom khusus yang disedia- kan. "Jika saya melakukannya, saya akan memuatnya di surat abar, itu gunanya kolom itu ada," kata Vann dalam wawancara melalui telepon dari Leeds, Ing- gris, "Angka yang saya berikan Vann mengakui ia dan wasit dari Swis banyak memberikan kritik hasil yang diperoleh Cha- vez, juara kelas ringan super WBC yang tak terkalahkan itu. Ia mengatakan kepada warta- wan, menolak tuduhan meng urangi satu angka. "Saya sama sekali tidak pernah mengatakan hal itu," kata Vann. (Rtr) Jumat Wage, 17 Septe Pedayun Jatiluhur- Para pedayung Sultra terbendung ketangguhan telah merebut dua medal lagi di final rowing kon dayung PON XIII di Jat Purwajarta (Jabar), Kami Satu medali emas sis tiga nomor final yang di kan Kamis pagi, diraih pe Acara Te Jumat, 17 September 1993) TRI Stasiun DENPASAR 11.00 Dar langgang langgang XIII/1993 15.30 Dar langgang langgang PON XIII 18.00 Berita Sore 18.30 Siaran Langsung Per an Volley Putra 20.00 Berita Malam 20.30 Balivision 20.45 Berita Daerah 21.05 Kuningan 22.00 Dunia dalam Berita 22.30 Jurnal PON XIII 23.30 Pertandingan Final PON XIII II 00:15 Film Cerita "Harem Jumat, 17 September 1993 TRI Stasiun JAKARTA 15.30 Cir Negeriku 15.45 Sia PON XII 18.00 Sia ita Sore 18.30 Ce Cermat 19.00 Negeri Tercinta Nu Kalimantan Barat 19.15 Karya Nyata 19.30 Pelajaran Bahasa Ar 20.00 Siaran Berita Malam 20.30 Siaran Pedesaan 21.00 Bintang Nusantara 22.00 Siaran Dunia dalam 22.30 Jurnal PON XIII 23.35 Berita Terakhir 23.45 Film Cerita Jumat, 17 September 1993 PENDIDIA LEVISI INDONESIA buh 06.30 Kul 07.00 Sela Pagi Indo 07.45 Bist Ini 08.00 Beri TVRI 08.30 Film Kartun Litle Bears 09.00 Pendidikan Sekolah 10.00 Bahasa Arab 10.30 Senetron Seri Kadas Terasa Semakin Dek 11.00 Pola Alternatif PON 13.00 Bahasa Inggris On Three kolah 13.30 Siaran Ulang Pendid 17.00 Dari PON XIII 17.30 FS Anak Henderson 18.00 FS Mr. Smith 18.30 Lawak 19.30 Serbaneka 20.00 Berita Malam TVRI 20.30 Film Seri Mahabara 21.30 Musik Jenjang Peso RCTI Jumat, 17 September 1993 07.00 Nuansa Pagi 09.00 Jurnal dan Siaran L PON XIII 11.00 Funniest Commercia 12.00 Candid Camera 12.30 Selera Nusantara 13.00 Buletin Siang 13.30 Film Alfred Hitchco 14.00 Film Wild Rose 15.00 Film The Flying Doc 16.00 Film Airwolf 17.00 Film Riptide 18.00 Berita PON XIII 18,30 Adv. Of Black Stalli 19.00 Rumah Kami 19.30 Seputar Indonesia 20.00 Berita Malam 20.30 Kuis Tak Tik Bom 21.00 Film McGyver 22.00 Dunia dalam Berita MULA! HARIINI 17 SEPT 93 YANG PER SEKARANG YANG MUD Dihlasi 6 lagu KOES PLUS K RVA TERBESA Dr SJUMAN DJ Muda ACARA ANNE PARILLA Dracula's French Mistress INNO BL Directed by 4cm
