Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-17
Halaman: 17

Konten


Color Rendition Chart 4cm HALAMAN 16 Bali Post MILIK Jumat Wage, 17 September 1993 MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Lenggak - lenggok Metropolitan PON XIII, 9 - 20 September 1993 Inawati Sumbang Medali Ketiga Jakarta (Bali Post) - Peski air putri Bali, Inawati Setiawan yang selalu gagal da- lam usahanya meraih medali emas, Kamis kemarin merebut medali ketiganya di Danau Sun- ter Jakarta. Medali ketiga yang direbut mantan atlet Jatim itu adalah medali perunggu pada nomor jumping dengan nilai 16,32. Dua medali sebelumnya yang dire- butnya masing-masing perak no- mor trick dan perunggu di nomor slalom. Medali perunggu pada nomor slalom direbut Inawati ketika rekannya, Nyoman Suka- dana meraih medali emas. Lawan tetap menjadi batu sandungan Inawati adalah atlet- atlet Jatim, Nunik Nurdiati dan Baiq Vera Yolandasari. Nunik yang hanya merebut perunggu di nomor trick sebelumnya, kali ini merebut medali emas dengan ni- lai 24,69. Sedangkan peraih me- dali emas nomor jumping, Vera Yolandasari harus puas dengan perak setelah mengumpulkan nilai 17,64. Di bagian putra, ketiga medali yang disediakan pada nomor jumping ini dibagi rata atlet- atlet tiga daerah, Jateng, Jatim, dan DKI Jakarta. Atlet Jateng, Yudi Achmad memastikan diri meraih emas setelah mencatat nilai 36,50, perak direbut Rahar- djo (Jatim) nilai 34,21, sedang- kan perunggu untuk atlet tuan rumah DKI, Rusdi Amir dengan nilai 31,45. Bali yang menurunkan enam atlet (tiga putra, tiga putri) di ca- bang ski air ini mengumpulkan satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu yang diraih Sukadana dan Inawati Setia- wan. Empat atlet lain asuhan duet pelatih, Made Sudira dan Ni Putu Ernawati ini yakni Anna Subandi, Noor Indiarjati, Putra Utamayasa, Ngurah Gede Aryana, belum beruntung men- dapatkan medali. (*). Sepak Takraw Kalah Lagi Jakarta (Bali Post) - Setelah dikalahkan Sulut 2-0 pada pertandingan pertama, ke- marin gilingan Sulawesi Tengah yang menundukkan regu sepak takraw Bali juga dengan skor 2-0 (15-5, 15-9) di FPOK IKIP Jakarta. Dengan kekalahan kedua ini, semakin sulit peluang kuartet, Didi Wahyudi, Ketut Pasek, Ida Bagus Sudipta, dan Nyoman Bu- diarta melangkah ke babak ber- ikutnya. Malah tidak mustahil asuhan pelatih, Komang Sucipta akan menempati juru kunci di palnya Hasil pertandingan lainnya, tim-tim kuat asal Sulawesi yang selama ini mendominasi sepak takraw di tanah air belum ter- bendung. Hanya Sulut yang mengalami kekalahan, itupun bukan dari tim luar Sulawesi me- lainkan dari juara bertahan, Su- lut dengan skor 0-2 (5-15, 7-15). Tim-tim unggulan lainnya, juga belum menemui lawan seimbang, seperti Jambi meng- alahkan Yogyakarta 2-0 (15-9, 15-6). DKI memukul Jateng 2-0 (15-9, 15-10), Sultra mengalah- kan Sumbar 2-0 (15-13, 15-7), Riau memukul Bengkulu 2-0 (15-8, 15-3) dan Jatim menun- dukkan Jabar 2-0 (15-12, 15-12). (*). BALI EMAS WIRAWAN - Pesilat dari Bali, I Wayan Wirawan (kiri) ber- tarung melawan Suro Budi Arto di kelas I putra dalam kompetisi A.B& Bali Post/Antara pencak silat PON XIII di Jakarta, Kamis kemarin. Wirawan mem- persembahkan emas bagi Bali. Lagi, Chaterina Kantongi Emas Jakarta (Bali Post) - Perenang- perenang Petembak Jambi Ciptakan Rekor Jawa Barat Jakarta (Bali Post) - Petembak putri Jambi, Erni Sukarno, Onny Radjaloa, Kadar- wati yang turun pada nomor pis- tol 25 meter meraih medali emas sekaligus membuat rekor baru PON menjadi 1.642 dari total 1.638 yang dibuat trio DKI, Sil- viana, Ny. Lolo dan Ny. Afi pada PON XII lalu. Dari ketiga petembak Jambi itu, Onny Radjaloa membuat ni- lai tertinggi yakni 555, disusul Kadarwati (544) dan Erni Su- karno membuat nilai 543. Medali perak di nomor ini dire- but DKI Jaya (Putri Rindayani, Amanti Muslimah, Afi Suyudi) dengan skor 1.609, sedangkan perunggu untuk Jatim yang me- nurunkan Renny, Nunuk In- dayati dan Putu Puspawati yang mengumpulkan nilai 1.606. Pada nomor smallbore stan- dard rifle 50 meter yang juga ber- akhir kemarin, emas direbut Ja- teng (Silvia Gani, Wulandari, Ni- lawati) dengan total nilai 1.608, perak diraih DKI (Laksmi Sla- met Singgih, Sumarni, Sri Su- harti) dengan nilai 1.584, dan perunggu direbut Jatim (Ma- riana, Rini Indawati, Lanny Wid- jaya) dengan nilai 1.570. (*). Taekwondoin Senior masih Kuasai Arena Jakarta (Bali Post) - Atlet-atlet taekwondoin senior masih mampu menunjukkan prestasi cemerlangnya di arena PON XIII. Dari empat keping medali emas yang tersedia ke- marin malam, dua di antaranya jatuh ketangan tae kwondoin se- nior putra-putri Rahmi Kurnia serta Jhony Museng. Rahmi Kurnia, peraih medali emas SEA Games XVII kelas fin putri menyumbangkan satu emas bagi kontingen DIY setelah di final menghentikan perla- wanan tae kwondoin Sumet El- lyani dengan angka telak 6-1. Medali perunggu untuk Nuraini (Sulsel) dan Grace Krisna Ra- hakbau (Maluku). Sedangkan Jhony Museng yang sering membawa nama In- donesia di gelangang internasio- nal masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya. Jhony yang tu- run atas nama Sulsel maju ke fi- nal setelah membekap Taman Surbakti (Sumut) 4-2 dibabak sebelumnya. Di final ia bertemu taekwon- doin andalan Jateng Yoseph Hungan yang lolos dengan me- nundukkan bar)3-2. Jhonny yang bermain agresif tak sedikit pun mem- beerikan kesempatan Yoseph mengembangkan permainan. tak pelak, Jhony dinyatakan me- nang telak 4-0. Sementara dua set medali dibagi rata Jatim dan Jabar. Jatim mendulang dari ke- las fin putra lewat Satriono uyang di final menumbangkan andalan Jabar, A. Tambi 3-2. Perunggu untuk Rahmat Rio Pungkyhandoyo (Jateng) dan Jefy Triadji (Jambi). Hamdani (Ja- semakin nenggelam- kan ke- ja ya an Jambi yang diperkuat Nasution bersaudara dalam PON XIII ini. Dari enam medali emas yang diperebutkan di hari kelima, Kamis kemarin di Stadion Renang Senayan Ja- karta, Jabar dan Jateng masing- masing merebut tiga emas sete- lah bersaing sengit dengan rival- nya perenang-perenang dari Jambi dan DKI yang masing- masing meraih satu emas. Ketatnya pertarungan renang kemarin juga membuahkan lima rekor PON dan satu rekor nasio- nal. Secara keseluruhan 23 rekor PON dan enam rekor nasional berhasil dipecahkan sampai hari kelima kemarin. Dari tiga emas yang diraih Ja- bar kemarin, dua di antaranya Chaterina Surya sekaligus me- dipersembahkan putri duyung, nempatkan perenang dari PR Tirta Baruna Cirebon ini sebagai atlet peraih medali terbanyak dengan enam medali emas. Disu- sul perenang DKI Wisnu War- dhana yang sampai saat ini su- dah mendulang empat emas. Chaterina di nomor 800 meter gaya bebas putri meraih emas dengan catatan waktu 9 menit, 09,74 detik untuk mengungguli si cantik dari Jambi, Elsa Ma- nora yang akhirnya harus puas dengan perak. Prestasi Chate- rina di nomor ini sekaligus me- mecahkan rekor PON atas nama Elfira Rosa Nasution dengan ca- tatan waktu 9 menit, 21,44 detik. Namun, Chaterina gagal meme- cahkan rekor nasional Elfira yang tercacat 9 menit, 07,99 de- tik yang diciptakan di Los Ange- les pada tahun 1987. Sedangkan waktu Elsa hanya 9 menit, 14.05 detik, satu detik di atas Susanti Wangsawiguna (Jabar) yang me- raih perunggu. Chaterina menjadi penentu Jabar dalam nomor 4 X 100 me- perenang Jabar lainnya, Wijaya Aulina dengan waktu 2 menit, 11,72 detik. sia, Elfira Rosa Nasution yang dengan waktu 2 menit, 10,18 de- sejak hari pertama belum tampil tik, sedangkan perunggu diraih sebagai juara, akhirnya kemarin berhasil juga merebut emas sete- lah menjuarai 200 meter gaya ganti perorangan putri. Namun catatan waktu Elfira sangat jauh dari rekor nasional yang dia pe- gang. Elfira menyelesaikan lomba itu dengan waktu 2 menit, 24,14 detik. Sedangkan rekornya sendiri tercatat 2 menit, 22,20 detik yang diciptakan di SEA Ga- mes Singapura tahun ini. Sukses Elfira ini sekalipun tanpa rekor merupakan penyela- mat Jambi, sebab emas Elfira itu merupakan satu-satunya emas Jambi di hari kelima kemarin. Perak di nomor ini juga diraih adiknya Elfira, Maya Masita de- sedangkan perunggu direbut perenang jateng, Meitri W. Pa- ngestika dengan waktu 2 menit, 29,01 detik. ter gaya ganti estafet putri. Ber-ngan waktu 2 menit, 24,42 detik, sama tiga rekannya, Anna Gani Sisca Fortuna dan Susanti Wangsawiguna, Chaterina me- rebut emas dengan catat waktu 4 menit, 31,40 detik sekaligus me- rupakan rekor baru PON yang sebelumnya dipegang perenang 37,65 detik. Perak di nomor ini DKI dengan waktu 4 menit, direbut kuartet Jatim (Lily Ikka- wati, Rita Mariani, Listiyani H dan Maria Frances) dengan ca- tatan waktu 4 menit, 31,80 detik. Sedangkan keluarga Nasution (Kevin, Elfira, Maya dan Elsa) harus puas dengan perunggu. Akhirnya Raih Emas Mantan ratu renang Indone- Di bagian putra Vidi Lukman Korompis melengkapi tiga emas Jabar, setelah menjuarai nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra dengan waktu mengesankan 2 menit, 04.70 detik. Waktu Vidi ini sekaligus memperbaiki rekor PON atas nama Ivan Aryanto (DKI) dan merupakan satu- satunya rekor nasional atas na- manya sendiri, 2 menit, 05,21 de- tik yang diciptakan Vidi di Si- ngapura. Perak di nomor ini direbut D. Tirto Adji dari Jateng Wisnu Wardana, atlet terbaik SEA Games Singapura merebut emasnya yang keempat buat kontingen DKI setelah menjua- rai nomor 50 m gaya bebas putra. Catatan waktu Wisnu 23,96 de- tik ini merupakan rekor baru PON 24,13 detik atas nama Ric- hard Sam Bera pada PON XII. Namun Wisnu gagal memper- baiki rekor nasional atas Richard juga dengan waktu 23,73 detik. Perak direbut perenang DKI lainnya, Sabeni Sudiono dengan waktu 24,61 detik dan perunggu diraih Kristian Yohanes (Jabar) dengan waktu 24,63 detik. HINGGA Rp. 250 JUTA ! KUK KREDIT USAHA KECIL INGIN MENGEMBANGKAN USAHA ?? BANK SERI PARTHA MENGABDI BANGSA MEMBANGUN NEGERI PHONE 27721 HUBUNGI: C. 1037 Irja Yakin Ungguli Jabar Jakarta (Bali Post) - Perang urat syaraf menyongsong babak semifinal cabang sepak bola PON XIII ternyata tidak segencar babak sebela lumnya. Terkecuali Irian Jaya yang sangat yakin memetik kemenangan, tiga tim semifinalis lainnya yang akan tampil di Stadion Utama Senayan sore hari ini, lebih memilih sikap low profile. Seperti halnya pe- nampilan Izak Fatari dan kawan- kawan yang penuh per- caya diri, kubu Irja melalui pelatihnya Festus C. Yom menegaskan optimismenya melaju ke final dengan meng- hempaskan perlawanan Jabar. Tanpa maksud memandang sebelah mata lawan, Irja, kata Festus tidak menyiapkan stra- tegi khusus menghadapi partai semifinal hari ini. Ia hanya menginstruksikan kepada selu- ruh pemain tampil seperti biasa, langsung menggebrak menekan jantung pertahanan lawan sejak menit awal. Pertemuan dengan Jabar menurut Festus, bukan kali pertama ini saja. Menjelang PON XIII kedua tim sudah per- nah bertemu dalam sebuah per- tandingan uji coba. Hasilnya Irja menghadiahkan lima buah gol ke gawang Jabar. Soal stamina? Bagi Festus bu- kan kendala. Meski ketika turun gelanggang melawan Aceh cu- kup memforsir tenaga, ia yakin dengan satu hari istirahat kon- disi Izak Fatari dan kawan- kawan sudah pulih kembali dan siap bertanding. Kawal Khusus Izak Fatari Sebaliknya Jabar menggang- gap sulit mengalahkan Irja. Nan- dar Iskandar melihat, Irja meru- pakan prototipe tim bagus kuat dalam menyerang serta memi- liki speed mengagumkan, di sam- ping memiliki pergerakan tanpa bola cukup mobil. Meski demikian, bukan ber- arti Jabar lantas tak mempunyai peluang. Nandar mengakui, tahu persis bagaimana kemam- puan para pemain Irja karena pernah memegang tim nasional ke Piala Kemerdekaan di Malay- sia beberapa waktu lalu yang juga diperkuat lima pemain Irja yang ada sekarang. Dari beberapa pemain terse- but, ia sangat mewaspadai izak Fatari dan David Saidui yang mempunyai naluri mencetak gol tinggi serta kemampuan mendis- tribusi bola-bola matang. Secara teknis ia nilai anak- anak Jabar memiliki kemam- puan lebih tinggi ketimbang Irja yang lebih banyak mengandal- kan daya juang tinggi. "Satu hal lagi Jabar memang sengaja me- C. 2061 lepas dua partar sebelumnya, kita simpan strategi khusus menghdapi Irja," tegas dia. Jatim dan Aceh Merendah Sementara itu Jatim yang akan turun melawan Aceh di per- tandingan pertama pukul 17.00 WITA, menjanjikan tampil mak- simal. Pelatih Jatim Soebdoro kemarin mengatakan, sudah me- nyiapkan strategi khusus mere- dam kecepatan para pemain Aceh. Namun, Jatim tidak akan me- masang pola man to man mar- king untuk mengantisipasi ke- lincahan lawan. Kepada Agus Winarno dan kawan-kawan ia le- bih tekankan, mengawal pemain Aceh yang terdekat dengan diri- nya. "Menang atau kalah itu soal kedua. Yang paling penting Ja- tim akan berjuang habis-habisan besok (hari ini-red), karena kita tentunya juga ingin maju ke fi- nal," tandas Soebodro. Apa kata kubu Aceh? Perta- rungan semifinal melawan Ja- tim sangat menentukan maju ti- daknya mereka ke final. Karena itulah, Parlin Siagian seperti halnya Soebodro-- meminta para pemainnya mengerahkan sege- nap kemampuan yang mereka memiliki di samping memasang kewaspadaan terhadap rangan balik lawan. (*) Oka Sumbang Emas Lagi Namun, Festus yakin ke- kuatan Jabar sekarang berbeda dibandingkan waktu itu. Dari penampilan tim asuhan Nandar Iskandar yang sempat ia lihat, Festus terkesan dengan kemam- puan mereka menggalang kerja sama antarlini. Di samping me- miliki beberapa pemain dengan Satu-satunya emas Jateng ke- ketrampilan individu cukup marin dipersembahkan Felix C. tinggi. Sutanto dari nomor 100 m gaya punggung putra. Catatan waktu Felix, 59,84 detik ini merupakan rekor baru PON atas nama Ric- hard Sam Bera dengan Lukman Niode (DKI) denngan waktu 1 menit 00,30 detik. Sedangkan re- Jakarta (Bali Post) - kor nasional atas nama Lukman Di samping meraup empat sendiri, 58,77 detik yang dicipta- emas dari cabang silat, konti- kan di Los Angeles tetap ber- ngen Bali juga menambah pem- tahan. Perak di nomor ini direbut bendaharaan medali emasnya Lukman Niode dengan waktu 1 dari cabang selancar angin sete- menit, 1,26 detik. dan perunggu lah Gusti Made Oka Sulaksana direbut Kristian Yohanes de- menjuarai nomor slalom putra ngan waktu 1 menit, 03,43 detik. sekaligus merebut emas, di Pan- (*) tai Marina Ancol Jakarta, Kamis kemarin. Petenis Dede Suhendar Tumbang Jakarta Di kelas heavy putri Santi (Bali Post) - Unggulan Agustina (Jabar) memboyong emas dengan menumbangkan pertama Dessiyani dengan angka 7-2. tunggal pu- Perunggu dibagi rata Kanti Les- tra, Dede Su- tari (Jateng) dan Ratih Da- hendar mayanti (DIY). Cabang bela diri taekwondo hari ini kembali digelar mempe- rebutkan empat set medali emas di kelas fly putra-putri serta midle putra-putri. (*) Keliling Senayan Para Atlet mulai Serbu Pusat Perbelanjaan PON XIII masih tersisa empat hari lagi, tetapi para atlet pe- serta sudah mulai menyerbu pusat-pusat perbelanjaan yang ada di beberapa sudut Senayan Jakarta. Terutama atlet-atlet Ja- teng, peraih medali emas sudah mulai memborong berbagai je- nis barang seperti beli kaos dan segala macam souvenir. Keadaan ini semakin melegakan hati para pedagang yang sudah mulai membuka kiosnya begitu PON ini dimulai. Perang tarif pun akhirnya muncul. "Banyak untungnya ya mas," tanya seo- rang wartawan yang juga ikut nangkring di sana pada seorang pedagang kaos. "Lumayan juga, 'kan tak ada salahnya kalau saya meraup keuntungan, 'kan PON cuma empat tahun sekali. Ya kapan lagi kalau tak dimanfaatkan sekarang ini," jawab pe- dagang itu. (*) Irja Kampanye "Fair Flay" SEPAK bola Irian Jaya sepertinya berubah total, hampir 180 derajat. Sebabnya, tim ini dulu terkenal dengan permainan ke- rasnya menjurus kasar. Namun dalam PON XIII ini penampilan Irja lain daripada yang lain. Meski ciri khasnya yang keras ma- sih tampak, namun kasarnya hampir tidak ada. Puja dan puji pun dari kalangan pengamat muncul, bahkan Irja dinilai tim paling berpeluang meraih emas mengalami banyak perubahan, tidengsi ini. "Kami memang seperti dulu. Kami juga datang ke Senayan juga melangsungkan kompanye fair flay Jadi, salah besar kalau kami bermain kasar, apalagi berantem," ucap Pelatih Kepala Tim Irja, Petrus Yom. (*) Daniel Bahari masih Penasaran Meski putra sulungnya Pino Bahari ke final, namun Daniel Bahari, tampak biasa-biasa saja, bahkan dirinya mengaku ma- sih penasaran. Bukan karena Pino tidak bisa menang KO dalam pertarungan semifinal kemarin, tetapi penasaran Daniel masih terasa atas kekalahan putra keduanya, Nemo Bahari di hari per- tama atas Victor Ramos (Timtim). "Saya tak habis pikir dengan kekalahan anak saya itu. Nemo betul-betul kena cekal PB Per- tina, habis sebelumnya dia dilarang bertarung setahun, karena alasan tak mendasar. Kapan majunya tinju Indonesia kalau terus begini," keluh Daniel. (*). Ikut berduka cita atas meninggalnya Kami : Ibu Ni Kt Reneng Guru, sahabat dan pemberi spirit Denise Finney Chung Kit Oi Robert Marten K 2161 (DKI) gagal melangkah ke babak semifinal secara meng- ejutkan ditumbangkan petenis Kalimantan Barat, Aga Soe- marno, 4-6, 2-6 di babak perem- patfinal, Kamis kemarin. Dengan demikian berarti lengkaplah kegagalan Dede, ka- rena di ganda campuran berpa- sangan dengan Sofia Nada Rezky, andalan DKI itu juga ha- rus tersisih di babak pertama, di- kalahkan unggulan keempat, Teddy Tandjung/Luisa Lela- perlihatkan ketika mendekap petenis senior Jatim, Tintus A. Wibowo sama sekali tidak keli- hatan. Dede akhirnya mengakui keunggulan Aga Soermarmo dua set langsung 4-6, 2-6. Meskipun mampu mengalah- kan unggulan pertama, langkah Aga untuk bisa menembus babak final dipastikan sulit karena di semifinal hari ini ia bertemu an- dalan Jateng, Sulistyo Wibowo. Kalau Sulistyo bisa ia atasi, la- wan tangguh yang menunggu- nya dalam perebutan medali emas adalah pemenang antara semifinalis lainnya, Tjahyono melawan Benny Wijaya. Soemarno/Agustina Wibisono Soemarno/Agustina (Kalbar) (Kalbar) 3-6, 1-6. Unggulan ke- berhadapan dengan Suzana/ tiga, Yustedjo Tarik, Pangkan Natalia (Jatim). (*). Lumenta (DKI) dikalahkan Sandi Gunawan/Justi AK (Ja- Pesawat Terbang Layang se- emas, 4 perak dan sembilan per- bak pertama nomor kumite unggu. Bali kemungkinan besar beregu Karate PON XIII yang bakal menambah satu medali berlangsung di babak pertama emas lagi dari cabang tinju sete- nomor komite beregu Karate lah Pino Bahari, pemenang me- PON XIII yang berlangsung di dali emas Asian Games di Beijing GOR Bulungan Jakarta, setelah melaju ke final dan akan mempe- dikalahkan regu tangguh, DKI rebutkan medali emas Jumat ini Jakarta 0-3 dari tiga partai yang di GOR Kuningan Senayan dipertandingkan. Jakarta. Di nomor slalom putri, pese- Perak di nomor ini direbut pe- lancar Jabar, Monica merebut selancar Sulsel, Azhar Rusdy emas, perak direbut Enny Wi- Akib dan perunggu direnggut pe- jaya Jatim dan perunggu diraih selancar Sulsel lainnya, Abdul Dewi Parwati dari DKI. Malik Faisal. Rekan Oka Sulak- sana, Wayan Sujana yang juga Gagal turun di nomor ini hanya mendu- duki peringkat keempat. Dengan Sementara itu karateka tambahan satu medali dari Oka karateka putri Bali, Rini De- Sulaksana ini, berarti kotingen monsi, Bun Sriasih, Harse Wia- Bali sudah meraih 8 medali sih dan Sriasih tersingkir di ba- Namun sukses DKI yang me- nilai Bali sebagai saingan terde- katnya akhirnya gagal dan harus puas dengan medali perak sete- lah dikalahkan regu Jabar yang akhirnya merebut emas. Sedang- kan perunggu direbut Sumut dan Jatim. Karate dalam pertan- dingan Jumat ini akan memulai dengan pertandingan kumite perorangan pada semua kelas putra-putri di tempat yang sama. (*) Kalimanto Kuasai "Sprint" 200 M Jakarta (Bali Post) - Arena balap sepeda PON XIII Kamis kemarin didominasi pembalap-pembalap nasional se- telah Kalimanto, Suwandra, dan Nurhayati tampil sebagai juara sekaligus mempersembahkan bar) 3-6, 7-6, 3-6. Pada semifinal hari ini saling berhadapan, Bonit Jatuh di Salaawi Wiryawan/Romana Tejakusuma Purwakarta- (Jatim) melawan Aga Soemarno, Nasib sial menimpa atlet ter- Agustina Wibisono (Kalbar), bang layang Jatim, Supardi, ka- Wailan/Waya Walalangi (Kal- rena pesawat yang diperguna- bar) bertemu ganda campuran kannya jatuh di Kampung Sa- Kaltim, Abdul Kahar MIM/ laawi, sekitar 15 km sebelah Irawati Moerid. timur Purwakarta, Jabar, Rabu Di tunggal putri, keempat siang. unggulan juga masih bertahan. Tempat di babak final akan dipe- Pesawat tanpa mesin berno- rebutkan antara Romana Tedja- mor G-145 itu terhempas di te- Di ganda putra, keempat pa- kusuma (Jatim) melawan Tanya ngah sawah milik seorang warga sangan yang ditempatkan seba- Soemarno (Kalbar), dan ung- setempat sekitar 500 meter dari gai unggulan, Sulistyo Wibowo gulan ketiga, Natalia Soemarno bentangan jaringan listrik Jawa- emas bagi kontingennya masing- Doony Susetyo (Jateng), (Kalbar) ditantang petenis Jabar Bali. Penerbangnya hanya men- masing di Veledrome Rawama- metan (Sumsel). Di samping itu. Tjahyono/Yustedjo Tarik (DK), yang menempati unggulan ke- derita luka ringan tetapi bagian ngun Jakarta. Dede juga gagal membawa DKI Suwandi/Andrian Raturandang dua, Joice Riana Setedja. depan pesawat penyok. Diperki- meraih medali emas beregu pu- (Jabar) dan Bonit Wiryawan/ Sedangkan pada ganda putri, rakan, jatuhnya pesawat itu di- tra yang direbut Jatim. Benny Wijaya (Jatim), meleng- juga terjadi kejutan dengan tum- sebabkan turbulensi angin se- Dede Suhendar yang menje- gang mulus ke semifinal. bangnya unggulan pertama, hingga Supardi kehilangan arah lang tampil di Indonesia Ter- Tetapi di ganda campuran, Mima Chernovita/Pingkan Lu- dan terpaksa mendarat di lokasi buka mengalami kecelakaan, dua pasangan yang ditempatkan menta (DKI) di tangan pasa- yang berjarak sekitar 40 km dari tampil kurang meyakinkan da- sebagai unggulan gagal ke semi- ngaan Jabar, Justi AK/Joice Ria- Kalijati, Subang, yang menjadi lam pertandingan yang banyak final. Unggulan kedua, Abdul naa Sutedja 6-3, 2-6, 5-7. Hari ini tempat finis lomba terbang menyedot perhatian penonton Kahar MIM/Irawati Moerid Mima/Pingkan bertemu Irawati layang PON XIII dengan start di itu. Permainan gemilang yang ia (Kaltim) ditundukkan Aga Luky (Kaltim) dan Tanya Pondok Cabe. (Ant) Binaragawan Bali Sugandi ke Jakarta (Bali Post) - Harapan Bali menambah per- bendaharaan medali dari cabang angkat besi, berat, dan binaraga tampaknya masih terbuka de- ngan keberhasilan binaragawan, Made Sugandi melangkah ke fi- nal yang berlangsung hari ini di Lapangan Tenis Indoor Senayan Jakarta. Sugandi oleh pelatih, Eka Wi- radarma, demi kepentingan strategi terpaksa dialihkan ke kelas 80 kg, dari spesialisisinya 85 kg, karena di kelas 80 kg itu hanya diikuti empat atlet. Ter- bukti taktik tersebut membuah- kan hasil dengan tampilnya Su- gandi ke partai terakhir. "Kalau kami turunkan ia pada kelas 85 kg, bisa saja Sugandi gagal ke fi- nal. Karena pada kelas tersebut diikuti lima binaragawan dan rata-rata memiliki prestasi lu- mayan," tutur Eka memberi alasan. Hasil yang diraih setiap bina- ragawan dalam babak penyi- sihan kemarin memang belum diumumkan, tetapi melihat pe- nampilan Sugandi, peluang me- rebut medali tidak terlalu berle- bihan. Sedangkan medali emas dan perak menurut Eka, pasti akan jatuh di tangan binaraga- wan Jateng, M. Kuat atau wakil Jabar, Sukardi. Satu lawan lagi yakni binaragawan Yogyakarta, Bali Post/Antara KE FINAL - Binaragawan Bali, Sugandi (nomor dua kari kiri) memperlihatkan keindahan ototnya dalam kompetisi binaraga PON XIII, Kamis kemarin di Jakarta. Sugandi melaju ke final, Ju- mat ini. Final Sugeng Purnomo, dipastikan bisa diatas. "Medali perunggu saya yakin bisa direbut Su- gandi," tegas Eka. Sugandi sendiri ketika dita- nyakan peluangnya dalam final hari ini juga hanya mentarget- kan meraih perunggu. "Saya rasa, perunggu bisa saya rebut. Tetapi untuk mendapat emas atau perak saya kira sulit. Dua lawan saya, M. Kuat dan Sukardi setingkat lebih baik dari saya," katanya jujur. Sementara itu, nasib sial me- nimpa pelatih angkat berat, Su- darmawan yang mengalami ce- dera pergelangan tangan kiri ke- tika berusaha membantu lifter putri, Muniasih yang mengang- kat barbel beberapa waktu lalu. Untuk mempercepat penyem- buhan, Sudarmawan dan empat lifter yang sudah selesai bertan- ding, Subadra, Muniasih, Mu- liati dipulangkan ke Bali kema- rin. Lifter lainnya, Ari Suryawan direncanakan pulang bersama kontingen PON Bali 21 Septem- ber mendatang, sedangkan lifter muda, Yudi Suhartono langsung masuk pelatnas yang sudah di- ikutinya sejak tahun lalu. Babak final cabang binaraga PON XIII memperebutkan tujuh medali meliputi kelas 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg, dan 90 kg, seluruhnya berlangsung hari ini. (*). 12,05 detik. Sedangkan medali perunggu direnggut pembalap Jabar, Audry Sudrajat dengan waktu tempuh 12,20 detik. Nurhayati menyumbangkan dua emas buat kontingennya, DI sedangkan perunggu diraih pem- balap Jabar, Robby R. Yahya de- ngan nilai 28. Kuartet DKI, M. Nur, Hendry Setiawan, Herry Yanto, dan Yogyakarta (DIY) setelah pem- Hengky Setiawan menyumbang- kan emas sekaligus untuk mem- balap asal Sumut itu menjuarai nomor 3.000 m individual pur pertegas kontingennya sebagai suit (IP). Perak di nomor ini di- pengumpul medali terbanyak raih pembalap DKI, Selly Gun- sampai hari kedelapan PON XIII Kalimanto, pembalap nasio- tari dan pembalap Jateng, War- ini. Kuartet DKI ini merebut nal yang mewakili Indonesia di sih harus puas dengan medali emas di nomor 4.000 meter team Olimpiade Barcelona memenuhi perunggu. pursuit putra dengan waktu tem- ambisinya menjuarai nomor Sukses Kalimanto, juga di- puh 4 menit, 58,52 detik untuk sprint 200 m putra sekaligus me- ikuti rekannya Suwandra yang mengungguli kuartet DIY (M. nyisihkan saingan terdekatnya tampil sebagai juara sekaligus Basri, Pedro Del Rochman, Da- yang mengalahkan dalam lomba merebut emas di nomor point deng haris P., dan Ronny R. Ya- Rabu (15/9). Kalimanto mem- Race. Ini berarti, dalam lomba hya) yang akhirnya harus puasa buktikan dirinya sebagai yang kemarin, Kalbar mengantongi 2 meraih perak dengan waktu 5 terkuat di nomor spesialisasinya emas, terbanyak dari saingan- menit 00,40 detik. Sedangkan itu dengan catatan waktu terce- saingan terdekatnya. Suwandra medali perunggu direbut kuartet pat 11,98 detik. Nurochman yang di nomor ini mengumpulkan ni- Jabar (Andri Sudradjat, Rudi diharapkan mengulang sukses- lai tertinggi, 51. Disusul pemba- Dwi Jauar, Danny Achmad, dan nya akhirnya harus puas dengan lap DIY, M. Basri dengan nilai 33 Robby R. Yahya) dengan waktu perak dengan catatan waktu dan harus puas dengan perak, tempuh 5 menit, 46,40 detik. (*) Tak Satu Pun Pemain Bali Lolos Para Unggulan belum Terbendung Jakarta (Bali Post) - Hari ke- dua perta- rungan bulu tangkis per- orangan PON XIII di- warnai de- ngan tum- bangnya pemain-pemain Bali. Dari empat atlet yang bertarung, tak satu pun lolos ke babak ke- tiga setelah dikalahkan lawan- lawannya di Gedung Asia Afrika Jakarta, Kamis kemarin. Ironisnya lagi, kegagalan pemain-pemain Bali itu karena dihadang pemain-pemain Jawa. Itu berarti, kekuatan bulu tang- kis Jawa semakin sulit disaingi daerah-daerah lain. Sementara itu, para unggulan dalam nomor perorangan terbendung. itu di babak I menang atas Ritani Di ganda campuran, Pande (Sumsel) kemudian harus ber- Yamindra/Sri Martini tumbang temu dengan Joko. "Kekalahan di babak I dari pasangan nasio- Mariadi di tangan Joko bukan nal, Gunawan/Zelin (unggulan berarti suatu kegagalan. Malah kedua) dengan dua set langsung, sebaliknya kalau kita banding- 5-15, 4-15. Unggulan pertama di kan dengan PON XII lalu, nomor ini, Aryono/Elisa juga pemain-pemain kita kali ini cu- maju ke babak selanjutnya sete- kup berhasil," kata Ketua Ha- lah mengalahkan pasangan rian Pengda PBSI Bali, Gusti Ke- Waldin/Liem Sui Ling (Sulut) de- tut Anom, B.A. kepada Bali Post. ngan 15-3, 15-4. Di bagian putri, satu-satunya harapan Bali, Sri Martini juga tak berdaya setelah pemain asal Klungkung itu menyerah dua set langsung di tangan pemain Ja- teng, Kristine dengan 3-11, 5-11. Kekalahan Sri Martini dinilai ti- dak terlalu mengecewakan, ka- rena Sri mampu mengimbangi Kristine terutama di set kedua. Dua ganda Bali juga kandas. Pasangan terkuat Chandra Brata/Artanayasa dengan mu- dah dikalahkan pasangan DKI, Di nomor tunggal putra, Bali Richard M./Ade S. dengan 0-15, yang menyisakan seorang pe- 6-15. Demikian juga ganda ke- main tunggalnya, Mariadi di- dua, Pande Yamindra/Yuli Netra kandaskan juara dunia, Joko Su- juga takluk di tangan ganda DKI prianto dengan dua set langsung lainnya, Bambang S./Bagus S. 4-15, 1-15. Pemain asal Tabanan dengan 3-15, 2-15. ini belum Sedangkan unggulan di nomor tunggal, Joko Suprianto dan Alan Budi Kusuma (Jatim) di- perkirakan bakal bertemu di fi- nal. Dua pemain tangguh Indo- nesia yang sama-sama menyan- dang gelar dunia ini belum menemui lawan-lawan berarti. Demikian juga di tunggal putri, Susi unggulan utama dan Yu- liani (Jateng) belum terbendung. (") Tim Peliput PON Ida Bagus Geriawan, Mawa, Bambang Hermawan, Agus W.Budidarma 2cm 4cm