Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-17
Halaman: 08

Konten


Color Rendition Chart HALAMAN 8 Bali Post SUTT Jawa-Bali segera Manafe, Ketua Golkar NTT Direntang 2,4 KM Lebih Surabaya (Bali Post) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun jaringan listrik Saluran Udara Te- gangan Tinggi (SUTT) Jawa- Bali, dengan ren- tang kabel sepanjang 2.403,4 meter berte- gangan 150 Kilo volt dan tinggi kabel 70 meter dari permukaan air laut yang direntangkan dua tower listrik dari Desa Watudodol, Banyuwangi dan Desa Lampumerah, Bali. Jaringan ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Kini sedang dilakukan sigi di lokasi proyek itu. Diharapkan tahun depan sudah mu- lai dikerjakan, ungkap Kepala Distribusi PLN Jatim, Ir. Soekardi usai menghadap Gubernur Jatim Besofi Soedirman di Surabaya, Kamis (16/9). Dijelaskan, selama ini jaringan listrik Jawa- Bali sudah dihubungkan melalui Saluran Kabel Bawah Laut (SKBL) yang melintasi Selat Bali. Namun jaringan ini seringkali mengalami gangguan, akibat kuatnya arus bawah laut di Selat Bali sehingga saluran aliran listrik di wi- layah Bali sering padam. "Padahal, jaringan kabel bahwa laut ini juga dibentang di Selat Madura untuk mencatat te- naga listrik di pulau ini, tetapi selama ini tidak pernah mengalami banyak gangguan," tambah Soekardi Karena itu, lahjut dia, pembangunan jari- ngan listrik SUTT yang melintas di Selat Bali ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi gangguan listrik. Bahkan SUTT ini dinilai lebih mudah perawatannya dibanding Saluran Kabel Bawah Laut Pelengkap Diakuinya, meski jaringan SUTT sudah ber- operasi, PLN tidak akan membongkar dan men- cabut kabel bawah laut yang sudah ada. Kedua- nya akan tetap difungsikan sehingga aliran listrik di wilayah Bali dalam kondisi yang baik, tidak selalu mengalami ganguan pemadaman aliran listrik. "Jadi proyek ini sebagai pelengkap kabel ba- wah laut, sekaligus untuk persediaan aliran lis- trik apabila kabel bawah laut tidak berfungsi dengan normal. Ingat, ini bukan proyek sia-sia karena ada dua model jaringan yang memiliki fungsi yang sama," tandas Soekardi. Disinggung tentang dana yang dibutuhkan, Soekardi menolak untuk menyebutkannya. De- ngan alasan, masih dalam perincian dan me- nunggu hasil sigi di lokasi kedua proyek itu. "Memang, biayanya lebih mahal dibandingkan dengan saluran kabel bawah laut. Namun apa- bila proyek ini berhasil, akan dipakai secara na- sional," tambahnya lagi. Menurutnya, keberadaan SUTT ini tidak akan mengganggu lalu lintas kapal di Selat Bali, mengingat PLN sudah sangat tepat mem- perhitungkan ketinggian sesuai pasang surut permukaan air laut. Sedangkan aliran listrik akan dipasok dari Paitan serta Jembar. Proyek yang memakan waktu sekitar 1-2 ta- hun ini, diharapkan akan menjadi "obat" bagi penduduk Bali yang selama ini sering meng- eluh lantaran aliran listriknya selalu padam. "Di sisi lain, dengan tambahan jaringan ini da- pat merubah kebutuhan listrik di jalanan. (E) Pembeli Bongkaran di Rogojampi Keluhkan Sikap Pemilik Bedak Banyuwangi (Bali Post) - Direktur CV Artha Karya dari Malang H Mashuri selaku pem- beli bongkaran Pasar Rogojampi, mengeluhkan sikap para pemilik bedak di Pasar Rogojampi yang mengambil pintu-pintu bedak mereka masing-masing dan seki- tar 1.000 lembar seng bekas atap. "Pintu-pintu bedak dan seng- seng itu merupakan asset Pemda Banyuwangi yang harus dikem- balikan lagi oleh pemilik bedak. Dan itu semua sudah masuk da- lam harga yang disepakati pihak Dispenda kepada kami selaku pembeli," tutur H Mashuri pada wartawan. Kalau asset Pemda itu tidak dikembalikan, menurut Nas- huri, pemilik bedak harus mem- bayar sebesar Rp 200 ribu seba- gai ganti rugi. "Namun semua itu sudah dicarikan jalan keluar oleh pihak Muspika setempat," tandasnya lagi. CV Artha Karya, sesuai kese- pakatan dengan pihak Dispenda, membeli bongkaran Pasar Rogo- jampi yang terdiri dari 19 bedak itu dengan harga Rp 17 juta. Pengerjaan pembongkaran selu- ruhnya dibiayai dan dilaksana- kan oleh pihak pembeli yaitu CV Artha Karya. "Untuk melaksanakan pem- bongkaran Pasar Rogojampi itu, kami memerlukan dana sebesar Rp 6 juta dengan lama waktu se- kitar 1,5 bulan," tutur Mashuri. Pelaksanaan pembongkaran itu sendiri sudah dimulai sejak tanggal 4 September yang lalu. Bersih Ia tambahkan, untuk melak- sanakan pembongkaran pasar itu, pihak CV Artha Karya meng- erahkan tenaga kerja sebanyak 45 orang dengan upah per hari- nya per orang sebesar Rp 5 ribu. Setelah pelaksanaan pem- bongkaran selesai dan lokasi su- dah bersih, maka pihak investor segera melaksanakan pemba- ngunan pasar baru. Pasar baru itu dibangun di lahan seluas 1,7 ha dengan ketentuan mundur 6 meter dari batas pasar lama. Mundurnya letak pasar itu di- manfaatkan untuk lahan parkir. tanpa tingkat di Rogojampi itu menelan sebesar Rp 4,5 milyar. Dan menurut pihak investor PT Sinar Manikam Jaya, Tauhid pembangunan Pasar Rogojampi itu nantinya membutuhkan waktu sekitar 8 bulan saja. Se- lama 20 tahun nantinya, peng- elolaan pasar itu ditangani oleh pihak investor. Dan setelah sele- sai masa pengelolaan, akan di- kembalikan pada pihak Pemda Banyuwangi. Kadispenda Pemda Banyuwa- ngi Drs. H Masduki Soe'oed membenarkan timbulnya ke- luhan di pihak pembeli bong- karan atas sikap para pemilik be- dak. "Namun semua sudah dita- ngani Muspika," tandasnya. Menanggapi masalah hasil re- tribusi pasar di Banyuwangi, Masduki menjelaskan, untuk ta- hun anggaran 1993/1994 keselu- ruhannya ditargetkan sebesar Rp 400 juta. Dan setiap setengah tahun sekali diadakan evaluasi. "Dan untuk tahun anggaran ini diperkirakan akan mencapai se- besar Rp 500 juta," tandasnya. Diperkirakan dana yang dibu- tuhkan untuk membangun pasar (oye). Mencari Umbi di Hutan bukan Indikasi Kelaparan Kupang- Bupati Sumba Timur, TP Munthe mengatakan, sebagian penduduk yang keluar masuk hutan mencari umbi untuk me- menuhi kebutuhan pangan bu- kan karena dilanda kelaparan tetapi merupakan kebiasaan. "Penduduk mencari umbi hutan itu bukan indikasi adanya kelaparan tetapi merupakan ke- biasaan yang dilakukan pendu- duk setiap tahun. Jadi kurang relevan jika dikaitkan mencari umbi itu sama dengan kela- paran, katanya di sela-sela Musda V DPD Golkar NTT di Ku- pang, Kamis Dijelaskan, penduduk yang keluar masuk hutan mencari umbi hutan itu karena saat ini adalah musim kering. "Jika saat- ८ nya musim hujan penduduk ti- dak bisa lagi mencarinya dan ti- dak memanfaatkan umbi itu un- tuk kebutuhan makanannya," jelas Munthe. "Sekarang mereka menjemur umbi untuk persediaan musim hujan mendatang. Persoalan mencari umbi hutan itu telah di- lakukan penduduk Sumba Ti- mur dari tahun ke tahun, bukan masalah baru sehingga dikait- kan dengan kelaparan," katanya. Meski demikian diakui, ham- pir seluruh wilayah di Kabupa- ten Sumba Timur tengah dilanda kekeringan. Sebagian penduduk setempat mulai mengolah lahan menyongsong tibanya musim hujan untuk kegiatan tanam- menanam. Hanya Sejak Januari lalu, kawasan Sumba Timur dan sekitarnya ti- dak tersirami air hujan dan saat ini merupakan puncak kekeri- ngan. Namun kekeringan yang menciptakan rawan pangan itu tidak menyebabkan kelaparan. Kupang (Bali Post) - Pertarungan antara para kader Golkar untuk merebut jabatan ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Nusa Teng gara Timur, Jumat kemarin berakhir. Letkol Purn. Josea Nehamia Manafe, mantan ketua Golkar NTT periode 1976-1981 akhirnya dipilih dan dilantik sebagai ketua Gol- kar beberapa saat penutupan Musda V Golkar oleh Guber- nur NTT, Mayjen TNI Herman Musakabe. Selain terpilihnya Manafe yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar unggulan, 83,5 per- sen badan pengurus Golkar NTT itu diangkat dari "generasi baru" karena hanya menyisakan 9 pengurus lama. Badan pengurus itu disebut-sebut lebih mantap dan "bertenaga" seperti terpilih nya Daniel Woda Palle sebagai wakil ketua bersama Umbu Djima dan Dra. Pieter Boliona Keraf, mantan tokoh vokal di DPRD NTT 15 tahun berturut- turut sebagai sekretaris. Gubernur Herman Musakabe dalam upacara penutupan Musda itu mengharapkan agar kepengurusan baru ini tidak puas dengan jabatan yang dite rima tapi harus menjawab tugas itu dengan kerja keras mening- katkan pengabdian kepada ra- kyat. Golkar yang selalu menang mutlak setiap pemilu di NTT me- nunjukkan kian besarnya keper- cayaan rakyat pada wadah ini se- hingga menuntut kepedulian da- lam menampung segala aspirasi rakyat. "Perjuangkanlah kepentingan segala kelompok, jangan perhi- tungkan kadar primordialisme," kata Gubernur memperingati Sejalan dengan pernyataan Gubernur itu, Imam Soedarwo dan Thomas Soeyatno dari DPP Golkar yang dihubungi secara terpisah mengatakan, penting nya konsolidasi ke dalam Golkar sendiri agar tampil di hadapan rakyat NTT lebih baik. Keberha- silan Golkar NTT selama ini cu- kup membesarkan hati dan perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Tanpa Komentar Tentang naiknya Manafe, ka- der tua yang pernah menjadi Ketua DPRD NTT itu memang tidak banyak mengundang ko- mentar. Nama ini tampil meng- gantikan Kol. Art. Simon Patrus Soliwoa yang dipertahankan di kursi wakil Ketua DPRD NTT se- bagai pilar legislatif yang handal. Sementara nama-nama se- perti Pieter Boliona Keraf dinilai banyak kalangan sebagai "kuda hitam" yang muncul setelah ba- nyak kader menyatakan ambisi- nya duduk dalam formasi peng- urus. Formatur yang dibentuk Kamis tengah malam dan mulai bertugas memilih badan peng- urus langsung saja menentukan formasi panjang pengurus Gol- kar NTT itu tanpa banyak perdebatan. Selain Keraf, Martinus Tae yang Ketua PWI Cabang Per- siapan NTT dipilih sebagai Pim- pinan Biro Penerangan, Pener- bitan dan Media Massa. Pim- pinan profesi wartawan itu berikut kader- kader Golkar yang dipilih seba- gai badan pengurus malah tidak hadir dalam acara pelantikan dan penitupan Musda itu. organisasi JN Manafe sebagai ketua yang baru menegaskan, keterbukaan pengurus kali ini menjadi pokok perhatian. Perpecahan dalam Golkar perlu ditinggalkan agar organisasi ini lebih maju tanpa pemikiran primordialisme yang sempit. Menurut kalangan Golkar NTT lainnya yang enggan me- nyebutkan jati dirinya, menilai, kepengurusan Golkar kali ini benar-benar mewujudkan asas perimbangan. Selain melibatkan hanya 9 pengurus lama, dan 9 wakil ABRI, perimbangan ini pula terwujud dalam pemilahan berdasarkan perwakilan tiga agama mayoritas di NTT. Kader Katolik dan Protestan masing- masing kebagian 24 kursi se- dangkar Islam menduduki em- pat kursi jabatan. Satu-satunya nama yang san- ter disebut-sebut sebagai calon ketua bahkan dalam berbagai surat dukungan yang "mencan- tol" restu Pangdam IX/Udayana, yang dalam kepengurusan baru tidak muncul adalah Piet Ale- xander Talo, S.H., Bupati Timur Tengah Selatan ini paling ba- nyak mendapat dukungan ma- syarakat NTT namun kenyataan dalam pemilihan tidak berhasil menempati posisi apa pun. Hingga berita ini diturunkan, acara Musda V Golkar itu ber- jalan mulus tanpa kendala ber- arti. Begitu pun pemilihan peng- urus yang lancar dan tak makan waktu. Susunan Lengkap Susunan lengkap personalia DPD Golkar NTT masa bakti 1993/1998, sbb: Ketua Letkol. Purn. Josea Nehemia Manafe. Wakil Ketua : Drs. Daniel Wo- dapale, Drs. Umbu Djima, Th. Djami, dr. Agus Berek. Sekretaris Drs. Pieter Bo- liona Keraf. Wakil Sekretaris Drs. Acry Deodatus, MA, Dan Pollin, Mell Adoe, Jacobus Wete, S.H. Bendahara Drs. Alo Djong Joko. Wakil Bendahara : Don Putra Gotama, Moch Saba. Biro Pemenangan Pemilu Mell Ully, Gerardus Siwamole, Barnabas Djurumanu, S.H. Biro OKK: Miloha Pelt, Drs. Eduard Gana, Frans Kornelius. Biro Pendidikan dan Kursus Piet Muawea, T. Tnunay, Lody Ratu. Biro Pemuda Frans D. Tu- lung, Drs. Mat Wongso, Ir. Setya Rahayu. Biro Penerangan, penerbitan dan masmedia: Martinus Tae, Drs. Abdul Kadir Makarim, Drs. Ir. Yulius Bria. Biro Tani dan Nelayan Ir. Mendes, Ignas Konterius, Siliworu. Biro Naker (Tenaga Kerja): Stania Tefa, Jack Jobo, Stanis Atawolo. Biro Wanita Dra. Sally Tobe, Ny. SP. Soliwoa, Ny. Alo Sahadun. Biro Kerohanian: Philipus Keban, Pendeta Kalle, Saleh Abubakar. Biro Cendekiawan, penelitian dan pengembangan Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber daya alami Agus Benu, Yusuf Kua- haty, Jack Jacob. Biro Seni Budaya Herman Yosef, Dra. Ny. Patimangoe, Drs. Abraham Gempar. Biro Koperasi dan Wiraswasta Paul Lianto, Dra. Helen Ang- grek, dr. Adhy Supenang Biro Pengabdian Masyarakat: Emanuel Blegur, dr. Humesin Panoratius, Drs. H. Mandarlangi Pusupa. (072/Pol). Jalankan UU LLAJ di NTT, Aparat dan Rakyat Siap Kupang (Bali Post) - Kesiapan aparat dan rakyat Nusa Tenggara Timur untuk me- mulai pemberlakuan Undang- undang Lalu lintas dan Ang- kutan Jalan No. 14 tahun 1992, Jumat (17/9) kemarin dinyata- kan dalam dua apel akbar. Apa- rat perhubungan menjalankan apel itu di halaman gubernuran sedangkan pihak kepolisian me- lakukan apel di Mapolwil NTT Sedangkan rakyat khususnya pemilik kendaraan bermotor giat melengkapi kendaraan melonjak. Pencanangan pemberlakuan UULAJ itu menurut Kapolwil NTT, Kol. Drs. Ferry ST Msilen- sun menuntut kerja keras aparat kepolisian untuk menyadarkan rakyat tentang disiplin berlalu lintas di jalan. Sedangkan Men- teri Perhubungan dalam sama butan tertulisnya mengharap kan peran aparat dan kesadaran rakyat sebagai dua hal yang akan saling mengisi. Menurut pemantauan Bali kendaraannya hingga membuat harga onderdil Post, harga perlengkapan kenda- raan seperti kaca, lampu, dan lainnya di Kupang mengalami kenaikan tajam. Kesibukan di bengkel-bengkel motor pun tidak terelakkan karena para pemilik kendaraan bermotor ingin me- matuhi aturan baru ini. Sabtu Kliwon, 18 September 1993 MIMBAR AGAMA Jadilah Ranting Pohon Anggur "AKULAH pokok anggur yang benar dan Bapaku-lah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak ber- buah, dipotong-Nya dan setiap yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Aku- lah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Da- lam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak...." (Yohanes 15:1-2, 5a,8). Di daerah pantai Buleleng banyak penduduknya yang mengusahakan kebun anggur. Mereka menjadi petani anggur. Kalau kita lewat di jalan besar pada waktu siang, gampang se- kali kita lihat, apakah anggur sedang berbuah atau tidak. Pertumbuhan dan cara meme- lihara pohon anggur dipakai oleh Yesus guna mengibarat kan hidup orang Kristen. Me- reka disebut sebagai ranting yang ada pada pokoknya. Me- reka hanya dapat hidup dan menghasilkan buah, kalau te- tap mempunyai hubungan langsung dengan batang po- honnya. Sebab bisa saja ran- ting itu tercerai dari batangnya oleh berbagai alasan, antara lain karena digunting atau di- potong dan dibuang Ranting pohon anggur mungkin saja ge- muk dan rimbun, namun tidak semua yang subur itu akan sungguh berbunga dan ber- buah. Ada ranting yang harus dikerat. Di antara orang Kristen ma- salah kerat-mengerat sering menimbulkan suasana tegang. Baik di lingkungan jemaat maupun di antara petugas lem- baga sinode ada saja pembica- raan tentang "siapa memotong siapa" dan "siapa merasa dike- rat oleh siapa". Di antara me- reka yang mendambakan hi- dup bersama dalam cinta ka- sih, justru sering yang muncul adalah sikap dan tindakan tanpa cinta kasih. Alkitab sudah menunjuk- kan, bahwa gereja atau jemaat terdiri dari bermacam-macam, manusia. Secara alami aneka macam itu disebabkan oleh asal-usul atau garis keluarga dan suku bangsa. Latar bela- kang pendidikan, bakat, minat atau hobi pada masa sekarang ini juga telah turut pula mem- bangun kelompok-kelompok manusia. Makin "maju" hidup manusia, maka ia semakin ingin membentuk persekutuan- Kristen Protestan Pdt. Y. Pramana S.Th. nya yang khusus. Namun si- tuasi yang seperti ini belum bo- leh disebut sebagai tercerai- berai. Ranting, cabang dan dahan yang banyak itu dapat hidup bersama dengan daya ilahi dalam Kristus. Salah satu usaha untuk me- wujudkan hidup selaku carang-carang pohon anggur akan dilaksanakan dalam Mu- syawarah Paripurna MPAG (Musyawarah Persekutuan Antar-GereJa). Dalam waktu dekat akan disusun pengurus- nya yang baru. Maksud ini sungguh akan mendatangkan rahmat, jika semangat untuk menjadi sesama carang anggur dapat dikobarkan. Semangat ini jangan sampai dikacaukan dengan nafsu yang lain, khu- susnya keinginan sendiri men- jadi petani atau pengusaha po- hon anggur. Sebab ada saja orang yang merasa paling ber- hak "memotong atau menggun- ting" dan tidak memerlukan carang yang lain. Ada saja yang berkemauan membersih- kan carang karena dianggap ti- dak membawa buah atau hasil. "Kamu adalah carang carangnya," kata Yesus sambil menunjuk, bahwa Bapa-Nya, yaitu Tuhan Allah, adalah satu-satunya pengusaha dan petani anggur yang benar. Dia petani anggur yang tahu betul ranting-ranting yang perlu di- potong dan dibersihkan. Sang Petani itu dengan bijak mem- buang carang yang hanya tum- buh untuk sekadar tumbuh. Kesempatan Kerja Memang hidup selaku ca- rang pohon anggur bisa dipermasalahkan: apakah hi dup seperti itu menarik atau ti- dak.' Carang itu dipanggil un- tuk tetap setia melekat pada ba tang. Lalu carang itu diberi tugas untuk menghasilkan tandan-tandan anggur. Dan jika hasil itu ada, maka yang akan menerima kehormatan dan kemuliaan adalah Dia, Sang Petani, Bapa Yesus Kris- tus. Di manakah dan kapan- kah carang itu mendapat pu- jian dan kenikmatan hidup? Bukankah pertanyaan ini sah adanya bagi orang yang harus melakukan tugas? Upah apa yang boleh dinantikan setelah menyelesaikan tugas? Dalam budaya masa kini ada ke- biasaan, misalnya pada waktu penerimaan karyawan baru, maka pihak perusahaan sudah memberitahukan imbalan yang menarik untuk jenis pe- kerjaan yang ditawarkannya. Bahkan si manajer juga dapat bertanya kepada calon karya- wannya: "Berapa jumlah sa- lari yang Anda inginkan?" Tugas untuk hidup selaku carang pohon anggur memang tidak menganut cara seperti dalam bidang usaha di atas. Bukan tugas dengan upahnya yang menjadi titik tolak Yesus, tetapi persekutuan dengan Dia dan penyerahan diri kepada Sang Petani. Inilah yang me- nentukan hidup-matinya sang carang. Kemungkinan hidup bersatu erat dengan pokok po- hon itu sendiri sudah merupa- kan berkat terbesar bagi si ca- rang. Hidup dengan perkenan untuk mengisap zat makanan dan daya hidup itu saja, sudah merupakan upah dan anuge- rah yang tidak ternilai. Tandan-tandan buah ang- gur adalah akibat persatuan dengan batang pohon anggur. Hasil itu datang sebagai bukti rasa syukur dan terima kasih atas kemurahan Sang Petani, karena sebagai ranting ia boleh menikmati hidup. Iman dalam Kristus mem- buka perspektif untuk hidup dengan penuh syukur dan kese- tiaan kepada pokok kehidupan, supaya Tuhan Allah saja yang menerima kemuliaan. di Sektor Industri Meningkat Surabaya- Tingkat pertumbuhan kesem- patan kerja di Jawa Timur ada di Sementara kalangan petugas sektor industri pengolahan de- yang dihubungi di Kupang meni ngan kenaikan 4,21 persen per- lai, kesiapan secara fisik itu tahun, kata Kakanwil Depnaker perlu diikuti mental yang positif Jatim, Poernomo untuk tidak sekadar berpura- Abdulcadir. pura tetapi menyadari aspek ke- selamatan sebagai tanggung ja- wab bersama. (072/Pol) "Kelaparan itu terjadi kalau Produksi Beras P. Buru Lampaui Target ada pencurian dan upaya pendu- duk mencari umbi hutan itu bu- kan indikasi kelaparan. Itu tak perlu dibesar-besarkan," tandasnya. Sementara itu, menurut peng- amatan dari sejumlah sumber mengungkapkan, sejak indikasi adanya rawan pangan terlihat sejak Januari lalu di mana ma- syarakat mengalami kegagalan panen. Kegagalan panen tersebut an- tara lain disebabkan wilayah ter- sebut dilanda badai lena. (Ant) di Gramedia September Ceria PESTA HADIAH DI POHON HADIAH Hanya dengan belanja Rp 25.000,- Anda memilih sendiri hadiahnya di pohon hadiah dijamin anda mendapat dan pasti ceria bergegaslah kesempatan terbatas berlaku 15-30 September 1993 datang dan raihlah sekarang juga di Gramedia TOKO BUKU Duta Plaza Lantai Basement JI Dewi Sartika-Denpasar Ambon- Produksi beras yang dihasil- kan petani transmigran di Pulau Buru (Maluku Tengah) kini ter- catat 350 ton, melampaui target pengadaan tahun 1993 yang ha- ya 250 ton, kata Kadolog Ma- luku, Drs. Meirisal Salim, menja- wab pertanyaan, Kamis. Produksi tahun ini merupa- kan pengadaan beras dari Pulau Buru yang tertinggi selama em- pat tahun, guna menyangga ke- butuhan masyarakat setempat yang konsumsinya hanya sekitar 25 ton per bulan. Dia menjelaskan, tiga tahun lalu produksi beras pulau ini ber- fluktuasi, dengan pengadaan perdana tahun 1990-250 ton, ta- hun 1991 mencapai 280 ton, ta- hun 1992 hanya 250 ton karena terbentur kemarau serta keku- rangan sarana irigasi. Kendati masih mengandalkan irigasi tadah hujan, namun sen- tra produksi beras di Pulau Buru ini terjamin. Khusus pengadaan beras dari UPT Wasile, Kabupaten Halma- hera Tengah, menurutnya, ta- hun ini berhasil disangga 94,5 ton, sedangkan tahun lalu dari target 50 ton hanya terlealisasi empat ton. Kami terbentur kendala trnsportasi untuk mengangkut beras dari Wasile ke Tobelo (Ma- luku Utara) karena tingginya biaya angkutan lokal berkisar GoldStar Rp 50.000 per ton, ujar Meirisal sambil menambahkan, gudang penampung maupun KUD kini telah disiapkan untuk berope- rasi di sana. Drs. Poernomo mengemukakan di Surabaya, Rabu, sektor perta- nian justru berada pada urutan ke enam dalam tingkat kenaikan jumlah kesempatan kerja setiap tahun. Urutan tingkat kenaikan ke- pertanian berdasarkan data ta- sempatan kerja per tahun adalah hun 1993 berjumlah 8.771.999 sektor industri pengolahan, per- buah dengan laju kenaikan per dagangan, pertambangan, ba- tahun pada Pelita V yaitu 2,43 ngunan, powrungan, pertanian, persen. bank dan keuangan, sektor lis- trik, gas dan air dan sektor jasa lainnya. Data terakhir tentang kesem- patan kerja di Kanwil Depnaker Jawa Timur menunjukkan, de- ngan laju kenaikan per-tahun se- lama Pelita V yaitu 4,21 persen. Kesempatan kerja di sektor Purnomo menambahkan, per- tumbuhan kesempatan kerja di Jawa Timur berimbang dengan pertumbuhan angkatan kerja yang ada, yaitu tingkat pertum- buhan angkatan kerja selama Pelita V 2,80 persen, sedang ting- kat pertumbuhan kesempatan kerja 2,78 persen. (Ant) Petani di Jatim Ikut Menyusun Program Pembangunan Desa Dikatakan, sulitnya transpor- Surabaya- tasi juga mengakibatkan para Para petani di Jawa Timur di- tengkulak mempermainkan ikutsertakan dalam menyusun harga dedak, yakni Rp 50/kg, pa- program pembangunan perta- dahal di daerah lain mencapai nian di wilayahnva, guna mena- Rp 500/kg. ngani masalah kemiskinan. Ka- rena mereka yang mengetahui secara pasti tentang berbagai ke- perluan yang diperlukan dalam melaksanakan pembangunan di desa," ujarnya. Kendati demikian, Meirisal melihat, bila trayek penyebe- rangan ferry Subaim-Tobelo ber- jalan lancar maka akan menun- jang pengadaan beras maupun kelancaran pemasaran produksi petani mau nelayan di dae- rah itu. (Ant) Ia berpendapat, konsep ru- musan pembangunan pertanian melalui kelompok- kelompok tani sebelum diajukan yang pada instansi yang terkait terle- nian bagi Jawa Timur merupa- bih dahulu dibahas secara ber- kan hal yang mendesak meng- sama guna menghasilkan suatu ingat sangat terkait dengan ke- rumusan yang tepat. Diharapkan melalui pengem- bangan program tersebut konsep penyusunan yang berasal dari masyrakat bawah akan dapat berkembang, katanya. miskinan yang kini masih dialami oleh empat juta pendu- duk yang umumnya sangat ter- gantung pada sektor pertanian. Program alih tekonologi perta- nian dilaksanakan dengan meli- Dalam konteks tersebut para batkan 3.000 tenaga penyuluh petani tidak saja membahas soal pertanian lapangan yang secara tanian melainkan juga soal alih dan penyuluhan kepada petani upaya peningkatan kualitas per- aktif mengadakan pembinaan teknologi pertanian. yang tergabung dalam 40.000 Masalah alih teknologi perta- unit kelompok tani. (Ant) BESAR SEDANG KECIL SEMUANYA ADA Dari dulu GoldStar telah memiliki lemari es dengan berbagai ukuran: Besar, Sedang, Kecil. Semuanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda sekeluarga dengan harga terjangkau. GoldStar dengan bangga mempersembahkan lemari es yang dirancang dengan teknologi tinggi, hemat energi, desain menarik, tahan lama, dan masih banyak lagi keistimewaan lainnya. Ini membuktikan lemari es GoldStar bermutu tinggi. Dengan dukungan ASTRA menjamin kepuasan Anda. Dapatkan lemari es GoldStar yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Semuanya ada! Sabtu Kliwon, 18 Se Seab (6) POHON dikenal dari aya. Ketika aku memand antara mereka yang d penyembah-penyembah p yaitu manusia, yang adala cerminan moralitas dan sp litas serta kasih sayang y dak pernah kutemukan ad menyamai, aku tertegu bertanya kepada diri s "Apakah dosa dapat mela kesucian?" Tahayul adalah musuh manusia, tetapi kefan adalah lebih buruk lagi. apa seorang Kristen perg reja? Mengapa salib itu Mengapa muka ditengad ke langit waktu sembal Mengapa ada banyak pat lam Gereja Katolik? Me ada banyak sekali citra da kiran orang Protestan bersembah waktu Saudara-saudaraku, kita dapat memikirkan s tanpa suatu citra. Sama kita tidak bisa hidup tan nafas. Menurut hukum a citra kebendaan menim gagasan mental dan seba Itulah sebabnya orang menggunakan citra eks pada waktu memuja. I berkata, citra itu memba untuk memusatkan piki kepada Yang Satu kepad ia memuja. Seperti juga A tahu bahwa citra itu Tuhan, tidak maha-ada pula, betapa besarkah maha-ada itu bagi hamp ruh dunia? Itu hanya kata, sebuah simbol. A Tuhan memiliki bidan luas? Bila tidak, pada sa mengulang kata "maha-a kita berpikir tentang lang luas atau tentang angka nya itu saja. Setelah kita tahu bahw kira, berdasarkan huku stitusi mental, kita harus asosiasikan gagasan gengan dengan gambara biru, atau laut, jadi deng dirinya kita hubungka tentang kesucian denga baran gereja, masjid atau Penerimaan tidak lulus, maka langsu dikeluarkan. Yang dinyatakan lulu sung akan memperoleh s putusan pengangkatan pegawai negeri. Dengar kian sekaligus pola baru t dapat menghasilkan PN memiliki kualitas, mini perti pegawai jajaran D kam atau calon pegawa yang ada di jajaran Depd lalui Sekolah Tinggi Pe tahan Dalam Negeri (ST Konotasi ini jangan mempermasalahkan pola dimaksud yang no mengikuti pola pendidik ter, akan memberikan e pemikiran militerisme lam pembinaan pegawa Yang penting justru tuju akan dicapainya, yaitu c ningkatan kualitas p negeri. Memang dalam prakte lah berarti bahwa hasil kan militer itu dipastika membuahkan produk ya simal, namun yang akan dalam konteks ini justru disiplinannya. Yang na disiplin yang merupaka pulan norma yang ber pada kode etik profesi t hakikatnya adalah amat dalam menegakkan etik sinya tersebut, khususn jika hal ini dihubungkan suatu negara yang seda kembang dan sedang ngun. Dengan berpijak pa pun yang ketat tadi, pad nya dari kondisi negar sedang membangun pac BANK BU SiAga Minggu, 26 Tempat Pendaftaran 1. Kantor Bank Bukopin J. Dewi Sartika Blok 1 A-B. De Jl. Kamboja 41, Denpasar JL Terompong, Denpasar (Kam 2. Bintang Lestari Motor J. Teuku Umar 85 X, Denpasar 3. MA Department Store J Diponegoro 50, Denpasar 4.UD. Arya Sports Komplek Pertokoan Kertha Wijay Ul. Diponegoro 98 Blok A. 10 Telp 5. Kantor Bank Seri Partha Denpasar-JI WR. Supratman i Denpasar-J. Hayam Wuruk 21 Sanur-J. D. Tamblingan 8. Te Kuta-J Slamet 27 X, Telp. 54 Nusa Dua-Jl. Gst. Ngurah Rai Singaraja-JI. Ngurah Rai 46 B. Tabanan-J. Pahlawan 1, Telp. Gianyar-J Cok Gede Rai, Tel Semarapura J. Flamboyan Te Harian Umum Bali Post Janur Garden Hotel & Restaurant RUMAH MAKAN TALIWANG BARU UD. ARYA SPORTS Splash Bakery 4cm 4cm 900 C.2136 ASTRA PT ASTRA INTERNATIONAL HONDA SALES OPERATION JI Cokroaminoto 80 Denpasar Telp 435042-435338-436285 GoldStar ASTRA Meningkatkan mutu kehidupan C1687 PIWOTRACO MERDIKARI GROUP Ronny's SAHID BALI SEASIDE HOTEL