Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-17
Halaman: 16
Konten
Color Rendition Chart HALAMAN 16 Bali Post Sabtu Kliwon, 18 September 1993 Lenggak - lenggok Metropolitan PON XIII, 9-20 September 1993 Usai PON, Wirawan dan Mudra Mundur Jakarta (Bali Post) - Dua pesilat Bali, Wayan Wira- wan dan Wayan Mudra akan mengundurkan diri dari dunia silat setelah Pesta Olah raga Na- sional (PON) XIII ini berakhir. Pelatih Silat PON XIII Bali, Bagus Ketut Dani Suparta ke- pada Bali Post mengungkapkan Jumat kemarin, kedua pesilat yang sudah lama memperkuat barisan Bali akan diistirahatkan karena faktor usia. "Usia mereka tidak memungkinkan ikut kejuaraan-kejuaraan menda- tang, karena semakin senja dan banyak atlet junior siap melan- jutkan langkahnya," ujarnya. Mudra (34) pemegang medali emas PON sebelumnya, yang tu- run di kelas I putra, pada PON kali ini hanya sampai di babak perempatfinal. Penampilannya selama dua kali masuk gelang gang silat PON XIII yakni di ba- bak penyisihan dan perempatfi- nal, tidak selincah seperti ketika masih di kelas I putra empat ta- hun lalu. Saat itu ia menyum- bangkan emas untuk kontingen Bali. "Sudah saatnya Mudra isti- rahat," sambung Bagus Dani Sementara peraih perak SEA Games Singapura, Wayan Wira- wan (30) yang sudah tiga kali tampil dalam arena PON, terma- suk PON XII ketika menyabet emas untuk NTB perlu istirahat agar bisa memusatkan perha- tian pada pekerjaannya. Wira- wan kini bekerja di kantor Keca- matan Denpasar Selatan, dan se- kembalinya dari PON XIII ini ia akan pindah tugas. Kemana pin- dah tugas?, "Saya belum tahu. Yang penting ada perhatian dari Pemda Bali," kata Dani Bali pada PON XIII ini me- nyertakan 13 pesilat, empat di antaranya merebut medali emas, yakni Ni Luh Parwati, Ni Made Wahyuni, Wayan Wirawan, dan I Gst. Swastika, sekaligus meng- antarkan Bali sebagai juara umum pada cabang olah raga pencak silat PON XIII. (*) DKI dan Jatim ke Final Jakarta (Bali Post) - Regu putra-putri tuan rumah, DKI Jakarta dan Jatim akan ber- temu di final basket mempere- butkan dua medali emas yang di- sediakan pada PON XIII setelah dalam pertandingan semifinal Jumat kemarin di Hall Basket Senayan Jakarta mengalahkan lawan-lawannya. Sementara itu, regu putra Bali yang sudah memenuhi targetnya memperbaiki prestasi tahun lalu dari peringkat ke-11 gagal dalam pertandingan penentuan perbai- kan peringkat setelah dikalah- kan semifinalis empat tahun lalu, Kalsel dengan skor 46-62, padahal dalam pertandingan 20 menit babak pertama Gunadi dkk sempat memimpin 3,5 bola (26-23). Dengan kekalahan ini, Bali tak berhak memperebutkan peringkat 5 dan 6. Bali akhirnya akan menentukan peringkat 7 dan 8 melawan Jateng. Di babak penyisihan grup A, Bali sudah bertemu Jateng namun Gunadi dalam pertandingan Senin lalu kalah. "Ini kesempatan kami un- tuk balas dendam," kata Gunadi, kapten tim Bali. Putra DKI maju ke final sete- lah menundukkan Jabar dengan skor telak. Juara bertahan itu yang diperkuat deretan pemain nasional mengungguli Jabar de- ngan skor meyakinkan 72-53 (27-23). Sedangkan Jatim di se- Kumite Beregu Putra Gagal Sementara itu tim karate ku- mite beregu putra Bali hanya berada pada peringkat keempat sehingga gagal menyabet medali perunggu pada babak final Ju- mat kemarin di GOR Bulungan Jakarta. Nasib serupa juga dialami ka- rateka putri kelas 60 kg, Ni Wayan Sri Asih yang harus ka- lah di babak pertama dari kara- teka Sulawesi Tengah, Meity Ka- seger. Medali emas, perak dan perunggu pada kelas ini masing- masing direbut Yuslina (Sulsel), Vera Simatupang (DKI) serta Meitry Keseger dan Ribkah (Jabar). Prestasi yang dibuat kumite beregu putra yang menurunkan Wayan Ardika, Ardy Ganggas, Ngurah Bagus, Made Suba- miana, Ary Ginanjar dan Made Arsana menurun dari hasil yang diraih Bali di PON XII lalu. Ke- tika itu, tim yang juga diperkuat Ardy, Ari, Arsana ini meraih me- dali perak. tama. Pada pertandingan kemarin, Ardy Ganggas dkk memukul DI Aceh di babak kedua setelah mendapat bye pada babak per- Tetapi langkah Bali kemu- dian dihentikan Irja yang diper- kuat karateka nasional keluarga Gusti, yakni Abu Bakar, Abidin dan Abdul Gafar di semifinal. Usaha asuhan duet karateka Bali pelatih Tjok Gede EMAS LAGI-Chaterina Surya dari Jabar kembali merebut medali emas dari nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri dalam kompetisi Bali Post/Antara renang PON XIII, Jumat kemarin di Jakarta. Ia sekaligus meme- cahkan rekor nasional dan rekor PON. Rekor Renang terus Bertumbangan Chaterina Renggut Emas Ketujuh Jakarta (Bali Post) - Tiada hari tanpa rekor". Pepa- tah itu terus berlaku di arena kolam renang PON XIII setelah di hari keenam, Jumat kemarin kem- bali enam rekor PON dan empat rekor nasional (rekornas) tum- bang dari enam nomor final yang dilangsungkan di Stadion Re- nang Senayan Jakarta. waktu tempuh 4 menit, 00,50 de- tik sekaligus memperbaiki rekor PON yang sebelumnya tercatat 4 menit, 04,33 detik yang dicipta- kan tim DKI di PON XIII. Perak nomor ini direbut kuartet Jateng yang dimotori duet bersaudara, Felix dan Albert Sutanto dengan catatan waktu 4 menit, 02,34 de- tik. Sedangkan perunggu diraih regu Jabar dengan waktu 4 me- nit, 03,60 detik. Jambi juga mengangkat posisi dari peceklik emas ketika Elsa Manora Nasution menyumbang emas dari nomor 200 m gaya punggung putri. Nomor ini me rupakan spesialis Elsa yang kini memegang rekor nasional. Elsa menyelesaikan lomba dengan waktu menakjubkan, 2 menit, 22,16 detik sekaligus memper- nal. Rekor PON sebelumnya di- pegang Ratna Pradipta (DKI) de- ngan waktu 2 menit, 27,04 detik yang diciptakan di PON XI/1985. Sedangkan rekor nasional 2 me- nit 22,99 detik atas namanya sendiri yang diciptakan pada SEA Games Singapura/1993. mifinal menundukkan Sulteng Oka dan Wayan Karsa merebut Baruna Bogor ini menyelesaikan baiki rekor PON dan rekor nasio- dengan skor lebih telak 105-53 (52-15). Sedangkan putri DKI di semi- final menundukkan Sumut 73-20 dan regu putri Jatim me- nang telak 76-46 atas Jateng. perunggu juga gagal setelah di- kalahkan Sulut. Medali emas ku- mite beregu akhirnya direbut Irja setelah mengalahkan DKI Jaya di babak final. DKI otoma- tis meraih medali perak. (*) Jatim Kawinkan Emas Voli Jakarta (Bali Post)- Kontingen Jawa Timur mengawin- kan voli emas putra dan putri se- telah dalam partai final menundukkan DKI Jaya, Jumat malam di Istora Se- nayan Jakarta. Kedigjayaan Jatim meraup emas dalam cabang voli ini sete- lah tim putri yang bertanding sore hari menang telak 3-0, (15-10,15-9, 15-13). Jejak Azizah dkk. ini diikuti tim putranya yang menang atas DKI, 3-0 (15-12, 15-12, 15-7). Tim putra Jatim yang dimo- tori toser nasional Loudry Mas- paitela, pada set pertama harus berjuang keras untuk mengim- bangi materi permainan DKI yang rata-rata pemain nasional seperti Iman Agus Faesal, Deny Taroreh, Frans Putra Misa, Wayan Sudiana, dan Pascal W. Pada set pertama itu sempat ter- jadi kejar-mengejar angka. Na- mun, Jatim yang cukup tenang dengan kerja sama timnya yang cukup baik mengakhiri set per- tama 15-12. Unggul 1-0 Jatim se- makin baik dalam memperaga- kan teknik individu dibarengi dengan pukulan-pukulan yang mematikan. Set kedua Jatim unggul 15-12. mampu menampung jubelan pe- nonton. Beberapa penonton bah- kan sempat mengganggu petu- gas keamanan karena mereka terutama sporter Jatim berada sekitar satu meter di luar garis lapangan. Ini sangat meng- ganggu konsentrasi pemain- pemain DKI dalam final kema- rin. Tetapi Fascal Wilman, salah satu pemain terbaik DKI tidak mau menyebutkan kegagalan timnya karena ulah suporter Ja- tim DKI didukung empat pemain nasional yakni Fascal, Imam Agus Faisal, Dennys Taroreh dan Candra Halim. Namun keunggulan pemain ini tidak di- imbangi dengan stamina se- hingga kekalahan DKI di final putra ini menurut pandangan para pengamat karena Fascal dan kawan-kawan kalah dalam soal tenaga. Sementara Jatim yang di- ujungtombaki pemain nasional, Syaiful Bahri tampil dengan sta- mina yang hebat, sekalipun dari teknik sedikit kurang. Kegemi- langan tukang umpan nasional, Loudry Maspaitela juga merupa- kan kunci kesussesan Jatim. Hampir setiap umpan Loudry berhasil diselesaikan Syaiful dan rekan-rekannya seperti Mu- sakim dan Syamsul. (*) London- Pecatur Inggris, Nigel Short dipaksa remis pada game ke- lima kejuaraan Asosiasi Catur Profesional, Kamis (16/9) dengan Garry Kasparov. Pada set ketiga DKI tampak- nya tidak mampu mengembang- kan permainan. Putra Misa dkk. harus mengakui ketangguhan Jatim 7-15. Sedangkan medali perunggu Kasparov memimpin 4-1 da- direbut Jawa Barat setelah me- lam seri 24 game, yang dilanjut- nundukan DI Yogyakarta lewat kan hari Sabtu. Pertandingan pertarungan yang melelahkan hari Kamis dibuka dengan per- dan berakhir lima set dengan ke- tahanan Nimzo-Indian, di mana menangan tipis 3-2(10-15, 15-10, kedua pecatur tersebut belum 11-15, 15-12, 15-12). pernah memainkannya. Short, Yang menarik perhatian di ca- yang memainkan buah hitam de- bang voli, di samping kegemi- ngan persiapan yang baik, hanya langan Jatim juga ledakan pe- memanfaatkan waktu 11 menit nonton sejak partai semifinal untuk menyelesaikan langkah- yang begitu besar sehingga Is- nya dalam pertandingan singkat tora Senayan yang berkapasitas sementara Kasparov memerlu- 10.000 penonton itu tidak kan sampai 1 jam 40 menit. (AP) Keliling Senayan Bonus Atlet Irja Dibayar Tunai ENAK kalau jadi atlet Irja apalagi meraih medali emas. Se- bab KONI Irja tidak tanggung-tanggung lagi dengan janjinya yang diobral sebelum PON XIII ini digelar. Begitu ada atlet Irja g di- meraih emas, mereka langsung menandatangani bonus yang d berikan pemdanya Rp 5 juta. Apa yang dilakukan Irja ini'sama sekali tidak dilakukan daerah lain, termasuk Jateng yang mem- berikan bonus Rp 20 juta/medali emas. "Lumayan untuk mem- beri oleh-oleh, habis gue ke Jakarta tak membawa sangu," tutur Rahmita salah satu atlet Irja peraih emas dari cabang judo. (*) Pulang Merayakan Kuningan BEBERAPA orang atlet Bali kini mendahului pulang, pada- hal PON XIII baru akan ditutup Wapres Try Sutrisno 20 Sep- tember malam. Termasuk dari cabang silat, begitu tim silat tam- pil sebagai juara umum dengan meraup 4 emas, besoknya lang. sung pulang. Bukan karena kesal, gara-gara bonus yang bakal diterima tak karuan besar kecilnya. Tetapi mereka pulang un- tuk merayakan hari raya Kuningan. "Tugasku sudah selasai. Aku segera pulang, Selamat tinggal Jakarta," ucap tim silat Bali yang dikomandoi Wayan Wirawan. (*) Ratu renang asal Jabar, Cha- terina Surya memecahkan re- kornas 200 m gaya kupu-kupu putri sekaligus merebut emas- nya yang ketujuh. Perenang yang dibesarkan di klub Tirta lomba dengan catatan waktu ge- milang 2 menit, 18,27 detik un- tuk memperbaiki rekor lama PON atas Elfira Rosa Nasution dari Jambi (2 menit, 22,45 detik) dan rekornas sebelumnya atas nama Susanti Wangsawiguna, rekan sekontingen Chaterina (2 menit, 20,25 detik). Susanti di nomor ini harus mengakui keunggulaan Chaterina dan ha- rus puas dengan perak setelah menyelesaikan lomba dengan waktu 2 menit, 21,59 detik. Per- unggu direbut perenang Jambi, Maya Masita Nasution dengan waktu 2 menit, 22,58 detik. Sukses Chaterina ini menjadi- kan dirinya salah satu favorit at- let terbaik di PON XIII. Julukan ratu yang diberikan oleh para pengamat termasuk para warta- wan yang meliput arena renang PON XIII ini dinilai pantas. Se- bab di samping merenggut tujuh emas sekaligus membantu konti- ngennya dalam upaya mengung- guli medali juga dengan prestasi enam rekor nasional yang sudah berhasil dipecahkan. "Dia (Cha- terina) pantas disebut ratu re- nang PON XIII ini sekaligus pan- tas kalau dipilih sebagai atlet terbaik," puji salah seorang war- tawan dari Jatim. Kuartet DKI (Lukman Niode, Bermen Yudistira, Sabeni, dan Wisnu Wardhana) juga merebut emas di nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet putra dengan Perak di nomor ini diraih per- Jatim, Listiyani Hadiwijaya de- enang Jateng, Meitri Widya ngan waktu tempuh 27,99 detik. Pengestika dengan waktu 2 me- nit, 27,60 detik, disusul kakak Elsa, Maya Masita dengan waktu 2 menit, 28,32 detik dan harus puas menerima kalungan perunggu. Dua emas Jateng lainnya di- persembahkan keluarga Su- tanto, Albert dan Felix. Albert menjuarai nomor 1.500 m gaya bebas putra dengan waktu 16 menit, 44,09 detik sekaligus re- kor baru PON atas nama Richard Sam Bera dengan waktu 16 me- nit, 58,06 detik. Namun prestasi ini gagal bagi Albert untuk me- mecahkan rekornas atas nama- nya sendiri dengan waktu 16 me- nit, 35,64 detik. Perak di nomor ini direbut Italo Gani (Jabar) de- Gebrakan Jateng Hari keenam renang diwarnai dengan dominasi Jateng yang menggebrak untuk merebut tiga emas dari enam nomor final yang dipertandingkan. Emas pertama Jateng diraih putri duyungnya, Meitri Widya Pangestika di no- mor 50 m gaya bebas putri de- ngan catatan waktu 27,66 detik ngan waktu 17 menit, 32,95 de- sekaligus memperbaiki rekor tik, sedangkan perunggu diraih PON dan rekornas. Rekor PON Agus W. (Jateng) dengan waktu sebelumnya atas nama Yeyen 17 menit, 40,14 detik. Gunawan (27,95 detik) dan re- Sedangkan Felix merebut kornas sebelumnya dengan waktu 27,81 detik atas nama emas di nomor 200 m gaya ganti Yustina Atmaja. Sukses Meitri perorangan sekaligus mengung- ini sekaligus juga mematahkan guli saudaranya, Albert yang ha- dominasi Chaterina yang akhir- rus puas dengan perak. Catatan nya harus puas dengan perak se- telaah menyelesaikan lomba de- ngan waktu 27,81 detik. Sedang- kan perunggu direbut perenang Menpora Setuju PON waktu Felix 2 menit, 08,81 detik ini sekaligus merupakan rekor baru PON dan rekornas yang ke- duanya dipegang perenang DKI yang absen di PON ini, Wir- mandi Sugriat. Rekor PON sebe- lumnya tercatat 2 menit, 10,74 detik dan rekornas dengan ca- tatan sama dengan rekor PON. Diselenggarakan Swasta Albert sendiri ketinggalan cukup Jakarta - Menpora Hayono Isman se- tuju bila PON dilaksanakan pi- hak swasta, namun tetap diba- wah koordinasi KONI Pusat. "Keliru kalau dikatakan PON di- swastakan, yang benar adalah penyelengaraannya yang diper- cayakan kepada pihak swasta," kata Menpora usai membuka Munas VII Perbasasi (Sofbol) di Hotel Indonesia di Jakarta, Ju- mat kemarin. HINGGA Rp. 250 JUTA ! KUK KREDIT USAHA KECIL INGIN MENGEMBANGKAN USAHA ? ? HUBUNGI: BANK SERI PARTHA MENGABDI BANGSA MEMBANGUN NEGERI PHONE 27721-4 C. 1037 Irja Hadapi Aceh di Final Jakarta (Bali Post) - Diwarnai kerusuhan yang diletupkan ratusan pendu- kungnya Irian Jaya dengan hanya 10 pemain memastikan diri maju ke final, dengan menghempaskan perlawanan se- ngit Jawa Barat melalui adu penalti 9-8 (0-0) (2-2) di Stadion Utama Senayan tadi malam. Sementara dalam pertandi ngan pertama, Aceh juga mera ih selembar tiket ke final de ngan me- nundukkan Jawa Timur di semi- final lewat perpanjangan waktu karena hingga akhir babak ke- dua skor tidak mengalami per- ubahan 1-1 (1-0). Dua gol yang mengantarkan Aceh ke final di- bukukan Andi Fitra menit ke-44 dan Irwansyah menit 100. Ba- lasan Jatim dicetak Rendiana Putra menit 86. Kerusuhan yang diletupkan suporter Irja semalam, mengaki- batkan kerusakan cukup parak Stadion Utama Senayan. Terca- tat 500 buah lebih kursi duduk di tribun VIP barat rusak berat, di- copot untuk melempari petugas keamanan ataupun penonton lainnya. Aksi teror yang mereka lan- carkan tidak terbatas sampai di situ saja. Kubu Jabar juga men- jadi sasaran lemparan botol mi- numan, batu, ataupun benda- benda keras lainnya. Bahkan ke- bringasan mereka terus berlanjut dengan menyerbu pe- nonton di tribun lainnya, meng- akibatkan seorang penonton ba- bak belur terkena bogem mentah. Meletupnya tindakan brutal tersebut, tidak lepas dari kurang tegasnya aparat keamanan me- redam keributan sejak awal. Baru setelah keadaan semakin genting, petugas keamanan di- tambah terdiri dari unsur ga- bungan Brimob dan Kodam. Namun ini sudah tak meno- long lagi, bahkan mereka ikut jadi sasaran aksi pelemparan menggunakan kursi. Tercatat satu anggota polisi menjadi korban, pelipis kanannya berda- rah terkena hantaman benda ke- ras. Tanda-tanda bakal mere- baknya kerusuhan berawal dari keputusan wasit Hajar Su- priyono mengkartumerahkan İzak Fatari ketika pertandingan baru menginjak menit kesem- bilan. Izak terpaksa diusir ke- luar lapangan, karena tertang- kap basah memukul kiper Jabar Zuli Triharyanto. Lala C. 2061 Meski hanya bermain dengan 10 orang, Irja mengubah pola permainan lebih agresif melan- carkan serangan seperti biasa- nya. Namun mereka kembali ke- colongan gol Recky S. menit 110. Sebelum disamakan serangan balik Alex Pulalo yang masuk menggantikan Abdul Haji Mayor, 2-2. Keluarnya Izak yang bersama David Saidui serta Ferdinan Fai- ryo menjadi andalan Irja mendo- Hingga pertandingan perpan- brak benteng pertahanan lawan, jangan waktu berakhir skor ti- memaksa bermain bertahan. Ini dak mengalami perubahan, membuat Jabar leluasa meng- hingga dilangsungkan adu pe- embangkan permainan dengan nalti masing-masing menempat- lebih banyak melancarkan kan lima petembak. tekanan. mereka dapat di babak pertama. Pada menit 18 Recky, gagal membukukan gol meski ia sudah berhadapan dengan kiper Yoha- nis Bonay. Berikutnya menit 34 tendangan keras Asep Sumantri membentur mistar gawang. Wan Gunadi yang ikut menerobos ma- suk, juga gagal mencocor bola ke- buru disergap kiper. Tercatat dua peluang emas Memasuki babak kedua, ken- dali penyerangan tetap dipegang Jabar. Tidak kurang tiga pe- luang mereka buat di menit 71, 72, dan 81. Namun semuanya ga- gal menghasilkan gol, jika tidak melenceng tembakan yang dile- paskan para penyerang Jabar bisa ditahan Bonay. Hingga pe- luit panjang berbunyi skor tidak berubah 0-0, hingga terpaksa di- lakukan perpanjangan waktu 2x 15 menit. Baru satu menit pertan- dingan berjalan, David Saidui mencetak gol menyelesaikan ke- melut di muka gawang Zuli, 1-0. Namun keunggulan ini tak ber- tahan lama. Hanya selang lima menit kemudian, ganti Jabar menyamakan kedudukan mela- lui serangan balik cepat Recky S. menit 96, 1-1. Jabar menampilkan lima al- gojo, Budiman, Mulyana, Asep Sumantri, Arifuddin, dan Uci Sa- nusi yang kesemuanya berhasil menyarangkan gol. Demiki pula Irja dengan para penendang Alex Pulalo, Robert Lestuni, Chris Yarangga, Robert Yom serta Yacob Rumayon. Dalam kedudukan sama kuat 7-7, adu penalti dilanjutkan me- nampilkan masing-masing dua petembak. Wan Gunawan (Ja- bar) mendapat kesempatan per- tama berhasil mencetak gol, di- samakan Aples Tecuari (Irja), 8-8. Nah pada kesempatan ter- akhir, Isep Unang gagal mem- bawa kemenangan Jabar. Ten- dangannya ditepis kiper Bonay. Sementara Irja menampilkan Ritam Madubun sukses menjala- kan gol, sekaligus mengubah skor untuk kemenangan Irja 9-8. Dengan selesainya seluruh pertandingan semifinal, maka Jatim dan Jabar yang tersingkir akan memperebutkan medali perunggu hari Minggu (19-8). Se- dangkan partai grand final an- tara Irja melawan Aceh dilang- sungkan bersamaan upacara pe- nutupan PON XIII tanggal 20 November pukul 13.50 WIB. (*) Menpora: PON Berlangsung Sukses Jakarta - jauh dari Felix dan hanya menca- tat waktu 2 menit, 16,15 detik, contoh untuk pelaksana PON XV disusul perenang Jabar, Kristian harus ditentukan setelah PON Yohanes dengan waktu 2 menit, XIII ini berakhir. "Penentuan 18,00 detik. tuan rumah PON tersebut sa- Dengan tambahan sepuluh re- Menteri Negara Pemuda dan ngat penting guna memberi ke- kor di hari keenam kemarin, ber- Olah Raga, Hayono Isman meni- sempatan yang lebih panjang ke- arti cabang renang sudah mem- lai, PON XIII yang ditandai pe- pada daerah penyelenggara, se- perbaiki 29 rekor PON dan 10 re- mecahan rekor dan munculnya hingga mempunyai persiapan kor nasional. sejumlah muka baru merupakan yang lebih baik," tambahnya. Selain cabang renang, Stadion suatu kebanggan sekaligus me- Mengenai penyelenggaraan Renang Senayan juga memper- nandai penyelenggaraan PON PON XIV, ia mendukung bila ke- tandingkan final loncat indah tahun ini sukses. giatan olah raga nasional paling nomor menara putra-putri. "Terjadinya kejutan di berba- bergengsi ini diselenggarakan di Emas untuk putri dipegang gai cabang olah raga yang diwar- Bila ada pihak swasta yang luar Jakarta, namun harus pu- juara bertahan PON XII, Dwi nai tumbangnya sejumlah atlet berminat menjadi penyeleng- nya persiapan yang benar-benar Mariastuti dengan total nilai SEA Games atas pendatang baru gara PON mendatang, kata Men- mapan, tanpa membebani 370,65, disusul Wahyuni S. membuktikan pembinaan olah pora, diharapkan segera meng- APBD. "PON yang menjadi tolok (DKI) dengan nilai 336,48 ber- raga di daerah cukup maju," kata ajukan permohonan kepada pe- ukur prestasi olah raga nasional hak atas perak dan perunggu di- Menpora di Jakarta, Jumat. "Se- merintah dan akan di tanah air, selain memerlukan rebut Vinka (Jatim) nilai 292,47. cara keseluruhan pelaksanaan dipertimbangkan. Menurut dana yang sangat besar, juga Sedangkan emas putra diraih PON tahun ini yang memasuki Hayono Isman, tuan rumah un- event ini menjadi jembatan me- Husani Noor (Kalsel), perak dire- hari kedelapan cukup berhasil, tuk dua periode PON mendatang nuju prestasi olah raga interna- but Bahriansyah (Kalsel) dan sebab atlet-atlet dari luar Pulau harus ditentukan pada saat PON sional," ujar Menpora Hayono perunggu diraih Eko S (DKI). (*) yang sedang berjalan, sebagai Isman. (*) Jawa mulai menggeser dominasi persatuan sesama atlet dan ofi- atlet nasional terutama mantan sial dalam berpacu meraih pres- atlet SEA Games," katanya. tasi yang terbaik. Dikatakan, un- Prestasi yang diukir atlet pen- tuk mencapai prestasi tidak ter- datang baru dalam PON XIII se- lepas dari manajemen organisasi suai dengan harapan KONI Pu- olah raga bersangkutan, oleh ka- sat, sebab event olah raga empat renanya, KONI sebagai induk tahunan ini merupakan jem- top organisasi olah raga di tanah batan menuju prestasi Asia dan air harus mampu melakukan perbaikan manajemen top orga- Olimpiade Atlanta, 1996. Target KONI Pusat sampai nisasi olah raga yang masih ter- dengan tahun 2002 adalah me- golong lemah. "KONI Pusat su- raih prestasi tingkat Asia dan dah saatnya memberlakukan Olimpiade, untuk itu diharap- manajemen modern, sebab ma- kan agar sukses yang diraih atlet najemen yang lemah mustahil dalam PON tahun ini lebih di- dapat menghasilkan prestasi tingkatkan. Menpora mengha- yang baik, karena pada akhirnya rapkan agar PON yang ditandai sasaran pembinaan setiap ca- kompetitif sangat tinggi tetap di- bang olah raga bermuara pada landasi semangat kekeluargaan, prestasi," katanya. (Ant) Made Bawa Peringkat Kelima, Haryanto Jumpa Ardy di Final Trio Jabar Pecahkan Rekor PON Jakarta (Bali Post) - Jago-jago bulu tangkis dunia men- dominasi arena PON XIII di no- per- mor orangan atau 18.00 wita. Susanti ditantang Yuliani San- (Jatim) dengamn dua set lang- toso dalam perebutan medali sung 15-10, 15-7. Susi Susanti juga tak menda- emas yang bakal dilangsungkan Sabtu ini mulai pukul 17.00 WIB patkan perlawanan berarti ke- tika dia menundukkan pemain Haryanto maju ke final sete- Jateng, Yuni Kartika dengan lah memenuhi ambisinya mela- dua set langsung 11-1, 11-8. Se- kukan revance atas kekalahan- dangkan Yuliani meski menang nya di nomor beregu atas Joko dua set langsung 11-6, 11-8 atas Suprianto. Namun, Haryanto di- Mia Audina (DKI) namun perta- paksa bertarung alot oleh Joko rungan berjalan ketat. Hanya yang membela bendera DKI. Ha- keunggulan Yuliani dari segi ryanto yang diharapkan mere- pengalamanlah yang membuat but emas bagi kontingen Jateng dia berhasil memenangkan akhirnya memenangkan perta- pertandingan. Ganda nomor satu dunia, rungan menegangkan itu de- ngan tiga set 15-11, 4-15, dan Ricky/Rexy (Jabar) menjadi fina- Di nomor tunggal putra, Ha- 15-11. Sedangkan Ardy yang se- lis kedua bagi kontingennya se- ryanto Arbi bertemu Ardy B. Wi- belumnya tak diunggulkan se- telah dengan mudah mengalah- ranata, sedangkan di bagian pu- cara mengejutkan menumbang- kan pasangan Gunawan/Dicky in juara dunia dan pemegang kan pemegang emas Olimpaide (Jateng) dengan 15-10, 15-3. Di emas Olimpiade Bercelona, Susi Barcelona, Alan Budikusuma final pasangan terbaik nasional putra-putri. Dari hasil babak se- mifinal yang dilangsungkan Ju- mat kemarin di Gedung Asia Af- rika, hampir semua nomor final didominasi pemain-pemain kali- ber dunia. itu akan ditantang Bambang S./Bagus S. (DKI) maju ke final setelah menundukkan pasangan Zelin The Ailing (Jateng) de- ngan 15-8, 15-7. Di final Lili Enny akan bertemu pasangan Jabar, Elisa/Risye yang disemifi- nal menang dua set 15-9, 15-8 atas pasangan Jatim, Finarsih Lilik S. Nomor ganda campuran, Aryono M./Elisa (Jabar) bertemu Bambang S./Lili Tampi (DKI) di final. Aryono/Elisa di semifinal menang tiga set atas pasangan Richard M./Erma S. (DKI) de- ngan 5-15, 15-4, 15-8. Sedangkan Bambang S./Lili di semifinal me- nundukkan Gunawan/Zelin (Ja- 15-12, 17-14. (*) teng) dengan dua set langsung Romana Ditantang Joice Sutedja Jakarta- Unggulan utama Ro- mana Tedja- kusuma (Ja- tim) ditan- t a n g unggulan ke- dua, Joice R Sutedja (Jabar) di final nomor perorangan PON XIII setelah mengalahkan lawan-lawannya masing-masing di semifinal, di stadion tenis Senayan Jakarta, Jumat. Romana Tedjakusuma, per- ingkat 175 dunia dan sekaligus petenis nomor dua setelah Yayuk Basuki masih belum menemui lawan yang berarti. Di semifinal ia mengalahkan petenis Kalbar, Tanya Soemarno 6-2, 6-0. Se- dangkan rival utamanya, Joice Riana Sutedja harus bersusah payah mengalahkan petenis Ja- mur adalah prestise, bukan bo- nus. Karena Jatim tidak menjan- jikan bonus, malahan kami ber- ani mempertaruhkan delapan bulan gaji kami apabila Jatim ti- dak dapat emas," kata pelatih putra Jatim, Tintus A. Wibowo bersemangat. Jakarta (Bali Post) Owo Sutowo dengan nilai ter- nomor beregu center fire pistol Satu-satunya petembak Bali, tinggi 571 tetapi gagal memper- putra dengan nilai total 1.706 se- Made Bawa hanya menduduki baiki rekor nasional maupun re- kaligus memperbaiki rekor lama peringkat kelima dari 11 peserta kor PON. Rekor nasional tetap PON yang dipegang tim DKI de- ngan nilai 1.652. Perak di nomor yang bertarung di nomor center dipegang Siswanto dengan nilai fire pistol 25 meter sehingga ha- 582 dan rekor PON juga tetap ini direbut trio DKI dengan nilai rapan Bali menambah medali bertahan atas nama Hengky 1.665 dan perunggu diraih tim dari menembak gagal. Cabang Tedjo dengan nilai 574. Perak di Jatim dengan nilai 1.646. Cabang menembak meng menembak, Jumat kemarin yang nomor ini direbut petembak Ja- dipertandingkan di lapangan bar lainnya, Iriantoni dengan ni- akhiri pertandingan Jumat ke- marin. Dengan demikian PON tembak Senayan juga melahir- lai 569 dan perunggu direbut M. kan rekor baru PON Idsam Kaplale (Jatim) dengan XIII ini masih menyisakan 12 ca- bang olah raga dari 29 cabang Made Bawa dalam pertan- nilai 566. dingan kemarin mengantongi ni- Trio Jabar yang menurunkan yang dipertandingkan sejak lai 560. Sedangkan emas di no- Owo Sutowo, Joko Wisunu, dan PON ini dimulai 9 September mor ini direbut petembak Jabar, Iriantoni juga merebut emas di lalu. (*) Irja Tantang Sumut di Final Jakarta- nayan, Jakarta. bak kedua berlangsung, Irja Irja tantang Sumut di final Kemenangan Irja atas Jabar yang dimotori Aser Rondongkir hoki putra Sabtu pagi ini, semen- karena para pemainnya memi- memperagakan permainan can- tara pemegang medali emas liki stamina yang kuat. Hal ini tik. Mereka terus menekan per- PON XII 1989 (Sulsel) mempere- diakui para pemain Jabar. Irja tahanan Jabar yang dikontrol butkan posisi ketiga melawan sejak babak pertama mengge- dengan baik kapten Nana Su- Jabar. brak pertahanan Jabar, namun ryana, sehingga tercipta gol per- Irja maju ke final setelah me- tidak berhasil menciptakan gol. tama untuk Irja. Kedudukan 1-0 nundukkan Jabar, 2-0. Sedang- Beberapa peluang yang dicipta- melalui gol Yusuf Frenky Mamo- kan Sumut menghentikan am- kan barisan depan Irja selalu ribo. Irja dapat menambah bisi juara bertahan Sulsel, 3-1 kandas di bagian pertahanan angka kemenangan melalui pu- dalam partai semifinal Jumat Jabar. kulan Bagus Randie Lie pada kemarin di lapangan hoki II Se- Tiga menit pertandingan ba- menit ke-42. (*). Zulima dan Jariah Raih Emas Dayung Jatiluhur- tim lainnya, Natalia Soetrisno ani sesumbar, tentang peluang- 6-3, 7-6 (7-5). Sebelumnya, Joice nya di final Sabtu hari ini namun R. Sutedja pernah dikalahkan ia akan tetap berusaha tampil Natalia Soetrisno di nomor ber- baik. "Memang di atas kertas Ro- egu. Kemenangan ini menurut mana lebih unggul dari saya, te- Santoso Halim, disebabkan Joice tapi saya akan mencoba meng- tidak mengalami beban mental alahkannya. Untuk itu, saya su- seperti yang terjadi pada nomor dah siap mental," kata Joice yang beregu. "Joice bermain bagus kalah pada pertemuannya de- hari ini, karena ia bermain indi- ngan Romana terakhir tahun Sementara itu, unggulan ke- dua, Benny Wijaya (Jatim) akan vidu sehingga tidak mengalami 1991. cepat 8 menit 28,35 detik. Medali selama 50,34 detik bagi Kalsel, beban mental," kata pelatih Joice Sedangkan Romana yang le- bertemu petenis Kalbar, Aga Zulima dari Sultra dan Jariah perak direbut Tati Susilawati Intan Venesia/Siti Sofiah, peraih itu. "Kemenangannya di set ke- bih diunggulkan merasa partai Soemarno di final, setelah di se- dari Kalteng masing-masing de- Noorsimah dari Kalsel 8 menit medali perak. Sementara per- dua, setelah tertinggal 2-4, ka- final akan berlangsung cukup mifinal mereka tidak terben- ngan meraih satu medali emas 42,48 dan medali perunggu di- unggu diraih Engelina Ohello/ rena bermain cukup sabar. Di ketat. "Saya akan bermain se- dung oleh lawan-lawannya. raih Jatim melalui pedayung Rita Katimin dari Maluk de- samping itu, mentalnya cukup baik mungkin," kata Romana Benny maju ke final setelah rowing 2.000 meter pada hari terakhir kompetisi dayung PON Elizabeth/Danny Arianty 9 me- ngan waktu tempuh 8 menit kuat pada saat perebutan angka singkat tentang pertandingan mengalahkan petenis senior nit 01,65 detik. 08,16 detik. (*) yang cukup ketat," tambah melawan Joice di final. DKI, Tjahyono 6-3, 6-2. Namun, XIII di Jatiluhur, Jumat. Sedangkan di final double Diakui, petenis-petenis Jatim Aga Soemarno menguburkan im- Keduanya tampil pada nomor- scull (R2X), Jariah bagai keset- nomor final rowing dua pe- anan meninggalkan lawan- Kata Santoso, kedua pemain cukup mendominasi cabang te- pian Sulistyo Wibowo (Jateng) memiliki kemampuan yang nis, karena selain memiliki ke- untuk maju ke final. Aga Soe- dayung yang berbeda satu sama lawan jauh di belakang untuk lainnya. Zulima berpasangan de- merebut emas. seimbang, sehingga hanya ke- mampuan yang merata, mereka marno, dengan bermodalkan ser- kuatan mental yang membantu juga memiliki semangat yang vis yang keras akhirnya mere- kemenangan Joice. Sementara berapi-api. "Semangat yang dam permainan agresif Sulistyo itu, Joice R. Sutedja, tidak ber- membakar anak-anak Jawa Ti Wibowo dengan 7-6 (7-1), 6-1. (*) Santoso. ngan Marnia membukukan me- Duet Jariah/Nour Hikmah, dali emas bagi Sultra dari nomor dengan catatan waktu 7 menit R2- setelah mencatat waktu ter- 55,20 detik memberikan jarak Tim Peliput PON Ida Bagus Geriawan, Mawa, Bambang Hermawan, Agus W.Budidarma 4cm 4cm 2cm
