Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-17
Halaman: 04

Konten


Color Rendition Chart HALAMAN 4 Bali Post Sabtu Kliwon, 18 September 1993 NE 4cm Hari Pertama Pemberlakuan UU No. 14/1992 Para Sopir di Mataram nyaris Mogok Mataram (Bali Post) - Hari pertama pemberlakuan Undang-undang No. 14/1992 tentang lalu lintas angkutan jalan di Mataram, nya- ris diwarnai pemogokan oleh sopir di Terminal Cakrane- gara. Mereka yang berjumlah puluhan itu tampak tegang, bahkan menurut sebuah sumber, ada gelagat mereka hen- dak melakukan pemogokan. Namun, aparat kepolisian ber- hasil membubarkan mereka. Kapolres Lobar Letkol Pol. A. Rahman ketika diminta konfir- masinya, membenarkan aksi pe- mogokan itu hampir saja terjadi, lantaran para sopir masih dihan- tui rasa takut akan sanksi UUL "Kami sudah yakinkan para so- pir supaya tidak berpikir dan razia. Padahal, sebelum jam tadi, ak- tivitas kendaraan umum dalam kota lancar seperti biasa. Na- mun, karena munculnya isu ra- zia, spontan sopir-sopir menun- jukkan gelagat yang kurang se- cang. Lamat-lamat, di dalam bersikap demikian, karena akan terminal baik sopir dalam kota merugikan diri sendiri. Kalau tetap memperhatikan per- aturan, pasti tidak akan menda- pat hambatan," katanya. Keterangan yang dihimpun Bali Post Jumat kemarin menye- butkan, rencana aksi mogok so- pir yang mengemudikan kenda- raan umum dari segala jurusan di Terminal Sweta, sekitar pk. 08.00 itu, terjadi karena bebe- rapa gelintir sopir melihat petu- gas keamanan berdiri di bebe- rapa ruas jalan, baik yang berpa- kaian dinas maupun preman. Hal itu disinyalemen sebagai maupun antarkabupaten, mem- bentuk kelompok. Polisi cepat tanggap. "Dalam waktu sete- ngah jam rencana mogok itu da- pat digagalkan," kata Jalaludin, pedagang di Terminal Sweta, Ju- mat kemarin. Mataram - dan Tanjung Mataram. Kapolres Lobar Letkol Pol. Drs. A Rahman M. saat berada di Terminal Sweta sempat me-, manggil beberapa sopir yang se- mula akan melakukan aksi mo- gok, untuk mendapat penjelasan agar tetap bersikap seperti biasanya dan tidak terpancing isu yang tidak benar. Dalam kesempatan itu, Kapol- res minta pada semua sopir agar beroperasi sebagaimana biasa- nya. "Saya minta kalian berope- rasi saja seperti biasa, asalkan tetap taat terhadap peraturan di jalan," katanya di hadapan bebe- rapa sopir. Dalam tatap muka dengan be- berapa sopir itu, Kapolres meng- harapkan para sopir yang dahu- lunya masih biasa tidak mem- perhatikan ketentuan, agar tidak lagi demikian. Seperti mengangkut penumpang mele- Kepala Terminal Sweta M. bihi kapasitas, menaruh barang Gardunta mengatakan, masih berjubel di atas mobil dan sering- banyak sopir terlanda isu yang nya menggunakan sopir tembak. tak benar. Itu memang tak lepas "Pokoknya kalian tidak akan di- dari aksi pemogokan tersebut, di cegat deh, asalkan menaati samping menyusutnya jumlah aturan yang berlaku dan tinggal- kendaraan umum yang berope- kan kebiasan-kebiasan yang ku- rasi seperti yang jurusan Praya- rang baik," tegasnya seraya Gangguan Kamtibmas Meningkat Kapolres Lobar Imbau Warga Giatkan Siskamling Mataram (Bali Post) - Kapolres Lombok Barat Let- kol Pol. Drs. A. Rahman M. mengakui, bahwa tingginya gangguan kamtibmas yang akhir-akhir ini terjadi di wilayah hukumnya, baik pencurian de- ngan kekerasan (curas) maupun pencurian dengan pemberatan (curat) seperti yang diberitakan harian ini beberapa waktu lalu (Bali Post, 26/8), sebenarnya perlu mendapatkan perhatian yang serius oleh seluruh warga masyarakat. Sebab, hakikatnya mengajak dan menggugah warga masyarakat agar cepat sadar dan berperan aktif dengan meng- galakkan kembali sistem keam- anan lingkungan (siskamling) guna menangkal setiap gang- guan kamtibmas di lingkungan- nya masing-masing. Berdasarkan hasil pantauan Bali Post, kasus pencurian yang terjadi di wilayah hukum Polres Lobar, memang cukup tinggi jumlahnya, membuat aparat Pol- res Lobar harus bekerja keras untuk menangkalnya, semen- tara upaya yang telah dilakukan yakni meningkatkan tugas pa- troli, baik dengan berjalan kaki, patroli bersepeda, maupun peng amanan khusus pada daerah ra wan pencurian. Dua sampai tiga kasus pencu- rian terjadi tiap malamnya di wi- layah hukum Polres Lobar. Pen- curian yang paling menonjol ada- lah pencurian barang-barang elektronik, menyusul sepeda gayung dan sepeda motor. Selama kurun waktu satu bulan terakhir sejak perte- ngahan bulan Agustus sampai pertengahan bulan September, kasus pencurian cukup banyak dan bervariasi. Semuanya sudah dilaporkan kepada polisi. Kasus yang terjadi berturut- turut selama ini, berawal di ru- mah, Sukardi (25) warga di Jalan Cendana Ampenan. Korban di- datangi tamu tak diundang seki- tar pkl. 03.00. Sang tamu kemu- dian membuka empat buah kaca nako jendela lalu mengambil ba- rang berupa tape recorder merk Polytron serta uang kontan sebe- sar Rp 350.000. Kerugian selu- ruhnya mencapai Rp 650.000. Setelah itu, rumah Kasbillah masih di Ampenan, Kamis ma- lam sekira pkl. 03.00 dikunjungi pencuri yang memboyong pesa- wat TV berwarna merk Polytron 14 inc. Kerugiannya sebesar Rp 400.000. Kemudian rumah Lina di Kampung Bertais Cakrane- gara, Jumat malam lalu sekira pkl. 03.00 jadi sasaran pencuri. Barang berharga antara lain jam dinding digondol maling. Keru- gianya ditaksir Rp 450.000. Ru- mah seorang karyawan kantor penerbangan sipil Rembiga mengalami nasib sial, dijarah kawanan maling. Pencuri masuk setelah mencongkel kaca nako lalu memboyong sebuah pesawat TV berwarna 20 inc. Kerugian di taksir Rp 1.000.000. Sabtu malam (28/8), sekitar pkl. 02.30, kantor sebuah biro perjalanan di Mataram dima- panjang tangan membawa se- buah TV, mesin tik, kipas angin dan uang tunai Rp 700.000. Se- hari kemudian, rumah Bazar di Mataram, Minggu malam, pkl. 03.00 dimasuki pencuri yang memboyong pakaian, tape recor- der serta sejumlah ijazah. Keru- gian sekitar Rp 300.000, kemu- dian rumah Ridwan di Jalan Panji Tilar Ampenan, berhasil dikunjungi pencuri dengan mengambil barang berupa se- buah pesawat TV 20 inc, bebe- rapa pasang sandal, kain gorden jendela, dengan total kerugian sebesar Rp 800.000. Sementara itu, rumah Mu- rianti (24), di Kelurahan Sayang- Sayang Cakranegara, Jumat malam (3/9) sekitar pkl. 03.00 di- gerayangi pencuri yang masuk setelah merusak pintu dan jen- dela. Barang yang diambil an- tara lain sebuah mesin jahit merk Brother serta pesawat TV hitam putih merk Libra 14 inc. Kerugian ditaksir sebesar Rr 600.000, menyusul kantor se- buah perusahaan di Cakrane- gara, hari Sabtu (11/9) sekitar pkl. 03.00 juga digerayangi pen- curi yang masuk dengan cara merusak pintu belakang kantor tersebut. Barang yang diambil antara lain dua buah sepeda gayung merk Bridgstone, sebuah sepeda merk Polygram serta se- jumlah lampu sepeda bagian depan. Kerugian seluruhnya mencapai Rp 1.100.000. Peris- tiwa ini sudah dilaporkan ke- pada pihak Polsektif Cakrane- suki pencuri. Dari kantor ini si gara. (Dor) Semakin Berat Persaingan Hidup dalam PJPT II Praya (Bali Post) Kakandep Penerangan Lom- bok Tengah Drs. Luluk Sanjoto mengatakan, dalam era globali- sasi ini tantangan hidup sema- kin berat dan penuh persaingan. Keadaan ini jika tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas dan produktivitas masyarakat, masalah kemiskinan dan keter- belakangan makin merajalela. "Untuk meraih kesejahteraan hidup ini, memang diperlukan semangat dan kerja keras serta tekad membaja. Lebih-lebih bagi kalangan generasi muda saat ini sangat sedikit yang berminat menekuni usaha wiraswasta," kata Luluk Sanjoto ketika mem- buka pelatihan usaha mandiri sektor informal dan pengusaha kecil angkatan XI dan XII Kamis (16/9) di Puspenmas, Praya. Latihan yang diikuti oleh 75 peserta dari kalangan santri pondok pesantren Darul Muhaji- utama kalangan santri agar nan- tinya mampu mengembangkan nilai kreavitas dan semangat keman- dirian untuk menyongsong hi- dup yang lebih baik di masa datang. emua- membantah, bahwa sepinya ang- kutan kota (bemo kota) Jumat pagi kemarin disebabkan para sopir bemo banyak yang mogok karena masih trauma dengan UU No. 14/1992. "Kami sudah memberikan penyuluhan sebe- lumnya dan saya tahu mereka (pemilik bemo kota-Red) nya telah memiliki izin operasi lengkap dan surat-surat lainnya. Jadi, tidak ada yang perlu dita- kuti," katanya. Kata Kapolres, secara kebetulan setiap hari Ju- mat para sopir banyak yang ti- dak keluar lantaran hari itu di- gunakan untuk service mobil, se- hingga bemo-bemo kota tampak sedikit yang beroperasi. Akan te- tapi, ada juga yang keluar men- cari penumpang. Kapolres yang turun langsung memantau hari pertama berla- kunya UUL, mengatakan, pihak- nya melihat keadaan di jalan raya berjalan cukup tertib dan lancar. Berkurang Dampak lain hari pertama pemberlakuan UULLAJ yang di- tangkap Bali Post adalah berku- rangnya aktivitas sejumlah ken- daraan umum. Pada hari-hari sebelum pemberlakuan UU ter- sebut, jumlah kendaraan bisa mencapai ratusan. Akan tetapi, kemarin hanya sekitar 40-an buah saja. "Yang sama sekali tidak keli- hatan adalah kendaraan yang dari Pemenang, Kecamatan Tan- jung," tutur salah seorang petu- gas Damri. Di samping itu, colt jurusan Mataram Praya pagi itu, hanya dua buah saja. Ini disi- nyalemen akan mendongkrak ta- rif kendaraan umum tadi. Na- mun, sopir membantah hal itu. "Kami tidak bisa main-main me- naikkan tarif. Tarif tetap Rp 700, bukan Rp 1.000," sanggahnya. Jumlah ini dibenarkan salah seo- rang penumpang. Diperkirakan, sebagian sopir enggan beroperasi karena masih salah pengertian tentang UUL- LAJ itu. Karena gambaran pe- mogokan sementara tidak hanya terjadi di Sweta. Di Terminal Ke- bon Ruek Ampenan, kendaraan jurusan utara seperti Lendang gigi, pagi kemarin tidak menam- pakkan dirinya. wai dan pedagang kecil yang membawa dagangan ke pasar Kebon Ruek. Baik pedagang asongan, pegawai negeri mau- pun pelajar, terpaksa berjalan kaki. Gambaran yang sama muncul di Terminal Praya. Ham- pir segala jurusan bemo sepi, Anak-anak sekolah pun banyak yang balik ke rumah akibat le- ngangnya sarana transportasi ini. Sementara data yang tercatat di Terminal Kebon Ruek menye- butkan, jumlah kendaraan yang melayani jalur Gunung Sari se- tiap harinya sebanyak 60 buah, sedangkan jurusan Sengigi 67 buah, jurusan Perumnas dan Ke- kalik sebanyak 20 buah. Masing- masing jurusan berkurang ham- pir 75 persen. Kepala Terminal Kebon Ruek, Muhammad Amin, mensinyale- men para sopir masih salah pengertian. Kalau sebelum ber- Bali Post/053 PUSING- Sebenarnya rata-rata transmigran di Labangka hidupnya sudah baik, karena tanaman mereka tumbuh subur. Namun, belakangan muncul masalah. Untuk mengangkut hasil panen, me- reka sering dipusingkan ongkos angkut yang tinggi. Bajur, Gunung Sari, dan Seng- lakunya UULLAJ, kendaraan Pengaduan Warga Labangka ke DPRD Biasanya kendaraan penum- pang jurusan tersebut banyak di- gunakan oleh para pelajar, pega- Wakapolda Nusra Minta: yang mencari penumpang, kini penumpang yang mencari-cari kendaraan," katanya. Padahal, berbagai pengertian sudah acap kali diberikan kepada para sopir ini. (057/058/037) UULLAJ jangan Dijadikan Momok Mataram (Bali Post) - Wakapolda Nusra Brigadir Jendral Pol. Drs. Dibyo Widodo minta seluruh warga masyara- kat khususnya di wilayah Nusa Tenggara, untuk bersama-sama melaksanakan UULLAJ No. 14 tahun 1992, yang diberlakukan secara serentak mulai Jumat (17/9) kemarin di seluruh Indo- nesia, dengan kesadaran diri tanpa dipaksakan. "Undang-undang tersebut tu- juannya baik. Tidak perlu dita- kuti dan dijadikan momok," ucapnya kepada Bali Post, Ju- mat kemarin di Mataram. Waka- polda juga berharap agar masya- rakat secara sadar ikut menyuk- seskan rena memang sengaja dibuat ti- dak istimewa. Dan ini yang kita harapkan," katanya. Berdasarkan pemantauan Bali Post Jumat kemarin, situasi Kota Madya Mataram tampak ramai seperti hari-hari sebelum- nya. Kendaraan angkutan umum (remo kota) tampak ber- operasi seperti biasa. Situasi kota pun tidak menampakkan bahwa Jumat kemarin merupa- kan hari pertama dimulainya UU yang sempat tertunda se- lama satu tahun itu. Sementara di Lotim, hingga pukul 11.00 wita, arus transpor- tasi berjalan lancar dan aman. "Jadi, sama seperti hari sebe- lumnya," kata Kapolwil meng- utip laporan Kapolres Lombok Timur. pelaksanaan undang-undang ini, sehingga UU tersebut dapat dijiwai dan di- Menyinggung adanya isu pe- hayati kemudian diamalkan. Ditanya kesan-kesan hari per- mogokan yang akan dilakukan tama pelaksanaan UULLAJ No. oleh sejumlah sopir berkenaan 14/1992 khususnya untuk di dengan diberlakukannya UU Kota Mataram, Wakapolda yang yang baru tersebut, Wakapolda didampingi Kapolwil NTB Kol. menilai bahwa pemogokan yang Pol. Drs. Moechlis Moechtar dan dilakukan para sopir terjadi Kadispen Polda Nusra, Letkol semata-mata karena ancaman Pol. Lalu Budiardja, Sm.Ik. denda yang terkandung dalam UULLAJ pelaksanaan pasal-pasal mengatakan, undang-undang itu berjalan lan- 14/1992 tinggi. "Namun, itu kan car. "Saya rasa biasa-biasa saja, denda maksimal. Untuk masing- masing daerah besarnya denda semuanya berjalan lancar. Ka- Mr. Iwasaki: No. disesuaikan dengan situasi dan kondisi ekonomi masing-masing daerah," jelasnya. Kalaupun seandainya di Nusa Tenggara Barat denda maksimal yang ter- tera dalam tabel tilang sebesar Rp 60.000 untuk katagori pe- langgaran berat, hakim belum tentu menjatuhkan sejumlah itu. "Dengan pertimbangan- pertimbangan dan rasa keadil- annya, saya yakin hakim tidak akan memvonis sejumlah itu. Pasti di bawah itu," katanya sembari mengimbau, pemakai jalan untuk tetap berdisiplin agar tidak dikenai denda. "Patu- hilah segala peraturan yang te- lah ditetapkan," imbaunya. Menanggapi sarana pendu- kung dalam pelaksanaan UUL LAJ, Wakapolda mengakui bahwa sarana seperti rambu- rambu lalu lintas masih kurang. Namun, untuk hari-hari selan- jutnya jumlahnya akan disesuai- kan dengan kebutuhan. "Sebab, jika kekurangan tersebut dibiar- kan, lama-lama akan berpenga- ruh terhadap timbulnya kecela- kaan lantas," paparnya. Ia ber- harap rambu-rambu tersebut tidak mempengaruhi pelaksanaan UULLAJ yang baru itu. (063) kekurangan LTDC Terhambat Air Bersih Mataram (Bali Post) - Mr. Iwasaki dari Pasific Con- sultant Internasional menilai, yang paling penting dalam mengembangkan kawasan wi- sata ialah adanya perencanaan yang baik. Tanpa perencanaan yang baik, suatu kawasan wisata hanya akan tinggal papan nama. Sejauh ini dari beberapa ka- wasan wisata yang telah dan akan dikembangkan di Indone- sia, BTDC dinilai terbaik, se- dangkan LTDC masih terham- bat air bersih. Itu dikemukakannya ketika makalah berjudul The Concept Of Tourism Resort Development, dalam acara Forum Komunikasi Pariwisata hari terakhir, Jumat kemarin, di Mataram. Iwaski se- bagai penyaji yang juga sebagai kan salah satu kawasan wisata yang cukup baik. Sebab, dilihat dari perencanaan yang ada, LTDC akan berkembang sejajar dengan BTDC. "Untuk mempe- roleh yang terbaik, harus dibare- ngi dengan perencanaan yang baik pula," ujar Iwasaki seraya menambahkan, pembangunan satu kawasan wisata merupakan suatu usaha yang sangat mahal. Oleh karena itu, kata dia, harus didukung oleh dana milyaran dan dilengkapi dengan kon- sultan yang baik. rin, Praya, Mispalah dan Desa sebagai pegawai negeri, sedang- Ditekankan pula, untuk me- Puyung juga melibatkan masya- kan kesempatan menjadi pega- rakat pengusaha kecil dan eko- wai negeri masih terbatas. Da- nunjang pasar dalam satu ka- nomi lemah. Mereka nantinya lam kaitan ini, Kepala BPPD wasan wisata harus ditunjang dengan aksesibilitas yang baik. diharapkan mampu mengem- minta kepada para peserta ter- Seperti Lombok, karena kurang- bangkan potensi yang ada di lingkungannya menjadi usaha nya aksesibilitas, maka wisata- wan takut datang ke Lombok. konsultan beberapa kawasan wi- mendatangkan yang tambah. sata di Indonesia termasuk "Tinggalkan dulu unsur potensi, LTDC serta kawasan Tiga Gili walau bagaimanapun tingginya Sementara Kepala BPPD (Ba- memaparkan, beberapa ka- potensi yang dimiliki satu ka- lai Pengembangan Produktivitas wasan wisata yang akan dikem- wasan, kalau tidak ada aksesibi- Daerah) Depnaker NTB Soe- bangkan di Indonesia seperti, litas yang memadai, omong ko- bakti Prapto, B.Sc. mengemuka- Bintan, Biak, Sulawesi, Pangan- song akan dapat berkembang de- kan, masalah yang masih men- Ketua penyelenggara, Drs. Ef- daran serta beberapa kawasan ngan baik," katanya. jadi momok di NTB ini yakni ma- fendi Kadas melaporkan, tujuan wisata lainnya. Yang telah terli- sih rendahnya produktivitas pelatihan yang berlangsung se- hat cukup bagus alah BTDC angkatan kerja. Sementara itu, lama 7 hari adalah untuk me- pertumbuhan penduduk mele- ningkatkan pengetahuan dan yang ada di Nusa Dua Bali. Se- bihi pertumbuhan angkatan kemampuan manajemen dalam mentara untuk kawasan lainnya banyak yang hanya terlihat kerja, sehingga produktivitas- mengelola usaha terutama sek- dinilai masih tor informal dan pengusaha ke- papan nama, bahkan ada juga memprihatinkan. papan namanya telah hilang. cil. Di samping untuk mening- la mengakui, LTDC merupa Semangat kerja masyarakat, katkan motivasi dan mengem- kata dia, masih rendah bahkan bangkan jiwa wiraswasta ke kalangan generasi mudanya con- arah perluasan lapangan kerja. dong mengincar lowongan kerja (044) nya Petani Resah, Oknum Lurah Diduga Komersialkan Air Bima (Bali Post) - Sejumlah petani Kecamatan RasanaE, beberapa hari terakhir ini cukup resah, karena air un- tuk irigasi dikomersialkan oleh seorang oknum lurah di sana, se- TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Polisi RSU Mataram Ambulan PMI Cabang Lobar Gangguan Listrik Mataram 113 110 -21345 118 -22357/ -21440 22182 TELEPON Pengaduan Pelanggan Harian Bali Post Mataram dan Sekitarnya 32737 hingga jatah mereka untuk tanyakan mesin pompa air siapa mengairi pertaniannya otomatis yang dimanfaatkan untuk me- tidak ada. Kepala Wilayah Kecamatan RasanaE Drs. Achmad Nurtalib, ketika dikonfirmasikan menye- salkan tindakan bawahannya yang mengabaikan kepentingan warga demi keuntungan pribadi. "Saya telah meninjau lang- sung ke lapangan dan ternyata laporan masyarakat tentang tingkah laku lurahnya benar, ujar Achmad seraya berjanji akan mengambil tindakan tegas. nyedot air sungai, untuk kemu- dian digunakan untuk mengairi sawah di desa SambinaE, ia me- nyatakan mesin tersebut milik oknum lurah. "Mesinnya kurang lebih 3 buah, 1 mesin milik Pak Lurah sedangkan 2 lainnya di- sewa oleh Pak Lurah dari peng- usaha," ujar stafnya. Dari pemantauan di lapangan, akibat air irigasi dimonopoli oleh oknum lurah, banyak sekali ta- naman kedelai yang terancam gagal. Air irigasi tersebut, sete- Menurut Achmad, sebagai lu- lah dialirkan sejauh kurang le- rah, hendaknya memberi contoh bih 500 meter dari dam selanjut- yang baik, bahkan harus melin- nya di suatu tempat yang ber- dungi kepentingan warganya. nama "Kejo" antara Kelurahan "Ini bukannya melindungi, seba- Panatoi dan Sadia, air tersebut liknya mencari keuntungan di dibuat ke sungai. Air ini diang- saat warganya menderita kesu- kat kembali dengan beberapa litan pengairan," sesal Camat. mesin oleh oknum lurah yang se- Seorang juru pengatur air, lanjutnya dikomersialkan ke Ramli, membenarkan adanya Desa SambinaE. (Ef) keluhan dari beberapa petani. Salah seorang warga yang enggan disebut identitasnya, ke- pada Bali Post menyesalkan tin- dakan oknum lurahnya, juga Berita Bali Post berjudul mengangap perilaku itu tidak "Enam Pemerkosa Dipenjara manusiawi. "Anak dapat meng- kan", edisi 13 September 1993 ecek sediri, berminggu-minggu halaman 4, mengandung sedikit Kami menunggu giliran, namun kekeliruan yang cukup meng- setelah kesempatan itu tiba, lu- ganggu. Pada alinea kedua, ter- rah tega merusak parit irigasi tulis nama hakim anggota, Jat- untuk kemudian airnya di buang miko, S.H. Seharusnya Shari katanya. latmiko, S.H. Sementara itu, penasihat hukum ter- Sementara itu, oknum iurah dakwa tertulis: Abdurrahman, itu, ketika dikonfirmasikan ti- S.H. Seharusnya Sudirman, S.H. Dengan demikian kekeliruan te- dak ada di tempat. Namun, pi- Pembetulan hak aparat kelurahan ketika di- lah diperbaiki. (Red). Sementara itu, moderator Dr. Tjiptono Darmaji mengusulkan, agar masyarakat yang berada di Lombok melakukan komunikasi yang baik dengan daerah lain se- perti Jakarta, Surabaya, Yogya- karta, Denpasar agar tercipta hubungan yang baik, sehingga dapat membantu menciptakan aksesibilitas yang baik bagi dae- rah Lombok. Disebutkan, ba- nyak wisatawan asing yang ber- ada di Jakarta, Yogya ataupun Bali merasa takut dan enggan datang ke Lombok karena tidak adanya kepastian dalam hal angkutan. Dalam kesempatan yang sama, M.S. Yan Arifin dari LTDC yang memberikan presentasi de- ngan judul "Penyiapan Infras- truktur Dalam Pengembangan Kawasan Pariwisata" mengata- kan, dalam pengembangan satu kawasan harus dilengkapi de- ngan prasarana yang baik. Se- bab, prasarana merupakan da- rah bagi suatu kawasan, Prasa- rana tidak hanya terbatas pada jalan, jembatan, listrik ataupun air bersih. Akan tetapi, semua unsur yang ada merupakan pra- sarana, baik kenyamanan mau- pun keamanan. Pembangunan satu kawasan atau kawasan wisata tidak se- mudah yang dibayangkan. Se- bab, masih banyak pendapat yang keliru, kawasan dibebas- kan dengan harga murah selan- jutnya dijual dengan harga berli- pat ganda. "Kesan tersebut tidak benar. Buktinya, banyak ka- wasan yang tidak berhasil di- kembangkan,' ujar Yan. (060) Menyebarkan Informasi Pajak lewat lewat Jupen dan Da'i Praya (Bali Post) - Bupati Lombok Tengah H. Ir- cham kemarin membuka pela- tihan penyuluhan perpajakan bagi para juru penerang dan da'i se-Lombok Tengah. Pelatihan ini merupakan suatu program ke- terpaduan antara Departemen Penerangan, Agama dan Kantor Penyuluhan Pajak, Praya. nya membayar pajak. Dengan pengetahuan perpajakan yang diperolehnya diharapkan pula kepada para da'i dan juru pene- rang dapat memberikan penje- lasan tentang masalah perpaja- kan dan upaya penyebarluasan masalah perpajakan kepada masyarakat. Bupati Lombok Tengah H. Ir- Drs. Luluk Sanjoto, selaku ke- cham pada kesempatan ini me- tua penyelenggara melaporkan, nyambut gembira upaya keter- pelatihan penyuluh perpajakan paduan yang dilaksanakan da- ini nantinya sangat berguna bagi lam pelatihan penyuluhan para juru penerang dan da'i da- perpajakan ini. "Peran dan tu- lam memotivasi masyarakat da- gasnya baik sebagai jupen mau- lam meningkatkan kesadaran- pun da'i diharapkan mampu Misteri Kematian Mahmud Terkuak memberikan kejelasan dan pe- nyuluhan masalah perpajakan kepada masyarakat secaara baik dan benar," katanya. Kata Bupati, membayar pajak adalah kewajiban setiap warga negara, karena dari hasil pajak- lah pembiayaan dan kelang- sungan pembangunan dapat di- laksanakan. Lebih-lebih pada era globalisasi ini. "Kita semua dituntut untuk berupaya me- lengkapi sarana dan prasana pembangunan yang ada. Dari mana biayanya, ya tentunya dari hasil pungutan pajak," tandas H. Ircham. (065) Seorang Ditahan, Tiga Buron Bima (Bali Post) - sif. "Kami juga menggunakan gai biang keresahan. Tanpa Setelah bekerja keras siang kuda untuk mengejar tersangka membuang waktu, Yu dengan dan malam, akhirnya pihak Pol- yang melarikan diri ke atas gu- kawan-kawan mengambil sen- res Bima berhasil membongkar nung," ujar Kapolres. jata, kemudian mendatangi korban. Menurut kesimpulan semen- kasus kematian Mahmud di Doro Ndara, Desa Mungga (Bali Post, tara, kata Kapolres, kejadian Karena korban merasa tidak 14/9), sekaligus menangkap sa- pembunuhan Mahmud berawal bersalah, lanjut Subianto, ter- lah seorang tersangka pelaku Yu dari salah pengertian. Menurut jadi percekcokan dan perkela- (23), sedangkan tiga tersangka salah satu sumber, sekembali hian fisik antara Mahmud de- lain masih dalam pengejaran. dari nonton pacuan kuda, Mah- ngan tersangka Yu. Perkela- Kapolres Bima Lettu Pol. Drs. mud dengan alasan menjerat bu- hiran pun tidak seimbang dan Subianto, didampingi Kasat Re- rung, pergi ke Doro Ndara untuk dalam waktu singkat, lelaki yang serse IN Mastha menyebutkan, melakukan semedi. Mahmud ko- memiliki tiga putra ini tewas di- keberhasilan mengungkap ka- non sedang menjalani tapa brata bacok dan ditikam oleh sus yang dinilainya cukup berat untuk mendalami suatu ilmu tersangka. ini berkat informasi yang diberi- kanuragan. kan masyarakat, ditambah bukti yang berhasil awal dikembangkan. Tersangka Yu, kata Kapolres, ditangkap di kediamannya, se- dangkan tiga tersangka lainnya masih dalam pengejaran inten- Pada saat yang bersamaan, lanjut Kapolres, masyarakat Desa Nungga, Kecamatan Rasa- naE akhir-akhir ini sering kehi langan ternak kambing. Mahmud yang menjalani se- madi dianggap oleh warga seba- Sementara itu, beberapa saksi telah dimintai keterangan, se- dangkan tersangka Yu menja- lani pemeriksaan intensif. Ter- hadap tersangka lainnya tetap dilakukan pengejaran. Pihak Polres Bima optimistis semua tersangka dapat dibekuk dalam waktu singkat. (Ef) Sedang Diteliti Dinas LLAJ Sumbawa Besar (Bali Post) - Kepala Dinas LLAJ Kabupa- ten Sumbawa, Nasib, menjelas- kan, pihaknya kini sedang mene- liti kebenaran pengaduan warga transmigran Labangka ke DPRD setempat tentang kenaikan ong- kos angkut, sehingga menimbul kan keresahan warga setempat. "Bagaimana bentuk pegna- duan itu kita belum tahu. Šete- lah dicek masalahnya, kita akan ambil tindakan," jelas Nasib ke- pada Bali Post, Kamis (16/9) di ruang kerjanya sehubungan de- ngan pengaduan warga trans- mgiran itu. Penelitian tersebut dilakukan oleh dua orang petu- gas Dinas LLAJ Sumbawa untuk mengetahui apakah pengaduan itu benar atau hanya dibuat- buat. "Pokoknya akan kita ketahui permasalahannya, dan saya pun akan bisa berkomentar kepada Saudara," ujarnya ketika dita- nya tindakan apa yang dikena- kan kepada para sopir jika peng- aduan warga Labangka itu benar. Salah seorang warga trans- mgiran Labangka menuturkan, kedatangan mereka ke DPRD ongkos yang telah disepakati itu jangan sampai dipermainkan," tegas warga tadi. Sumbawa pada Rabu (8/9) itu un- tuk menyampaikan keluhan ter- hadap ulah sopir bemo yang see- naknya menaikkan ongkos pe- Menurut Nasib, pada dasar- Padahal, dalam numpang. nya pemerintah selalu memper- musyawarah yang diikuti pemi-hatikan nasib warganya agar ti- lik bemo, para sopir, Kapolsek dak dipersulit dalam masalah dan Camat Plampang ditetap- pelayanan angkutan umum. Ini kan ongkos penumpang per terbukti dengan disepakatinya orang Rp 500 dan Rp 400 untuk 1 ongkos Rp 500 per orang oleh - karung barang. para sopir, merupakan usaha pe- merintah mengatasi keluhan warga Labangka. "Jadi, peme- rintah tetap memperhatikan na- sib mereka agar tidak diper- mainkan oleh sopir," kata Nasib. "Ternyata kesepakatan ini se- dikit sekali yang menaati. Malah ada di antara sopir memungut Rp 750 dan Rp 1.000 per orang," ungkap warga tadi. Ketua DPRD Sumbawa Drs. Umar Hasan yang ditanya dalam kesempatan terpisah membe- narkan pengaduan warga La- bangka. Untuk mengatasi masa- lah ini, para sopir bemo harus menaati kesepakatan yang me- reka buat demi kelancaran pe- layanan angkutan di Labangka. "Kalau tidak sepakat silakan saja bus lain itu masuk, jangan sampai warga dicekik dengan ongkos yang mahal," tandas Umar Hasan seraya menambah- kan, terhadap sopir yang tetap Karena itu, menurut warga lainnya, kehadiran mereka ke DPRD Sumbawa untuk meng- adukan ulah para sopir bemo yang dinilai sangat merugikan warga transmigran labangka. Disepakatinya ongkos Rp 500 se- telah para sopir bemo melarang kendaraan bus yang beroperasi di situ karena dinilai dapat me- matikan pengusaha kecil. Na- mun, kenyataannya, keputusan itu tidak pernah ditaati sopir bemo sehingga menimbulkan ke- luhan warga Labangka. "Itu sebabnya kami datang ke membandel perlu diambil tinda- DPRD Sumbawa mohon supaya kan tegas. (052) Bupati: Aparat harus Konsekuen Laksanakan UULLAJ No. 14/1992 Mataram (Bali Post) - Bupati Lobar Drs. H. Maudji- tahid mengatakan, warga korpri atau aparat sebagai pelaksana terdepan dalam pembangunan ini harus konsekuen menjadi contoh atau teladan dalam me mahami dan melaksanakan UULLAJ No. 14/1992 yang ber- laku sejak Jumat kemarin. Itu dikemukakan dalam upa- cara paripurna, di Halaman Kantor Bupati, Jumat kemarin. Pada apel 17-an itu, Bupati me- nekankan pada ketaatan ang gota korpri di jajaran Pemda Lo- bar terhadap pemahaman dan pelaksanaan UULLJ yang baru ini. Bupati minta pada seluruh aparat di daerah Patut Patuh Patju ini supaya benar-benar mematuhi dan menaati secara konsekuen tentang ketentutan ketentuan yang tertuang dalam Kapolres Bima: UU tersebut. "Bersikaplah hati- hati di jalan dan patuhi semua ketentuan yang ada, seperti rambu-rambu," katanya. Hal tersebut diharapkan Bu pati, mengingat selama ini ba nyak kasus yang muncul yang mengakibatkan kematian lan- taran kelalaian masyarakat pe- makai jalan. "Kematian terbesar banyak disebabkan kelalaian masyarakat pemakai jalan," ucapnya seraya menambahkan, untuk menghindari itu semua, diharapkan kelengkapan surat- surat, seperti SIM dan STNK serta kelengkapan peralatan kendaraan supaya diperhatikan. Menurut Bupati, selama ini banyak pengendara atau pema- kai jalan tidak menghiraukan dan memperhatikan rambu- rambu lalu lintas. "Melanggar lampu merah tanpa memikirkan akibatnya bagi diri-sendiri dan orang lain misalnya. Kebiasaan- kebiasaan seperti inilah yang ha- rus dihilangkan," katanya. Bupati dalam kesempatan itu, mengemukakan pula keberha- silan yang diraih tahun ini. Kota Mataram kembali lagi meraih penghargaan tertinggi Tertib Lalu Lintas (Wahana Tata Nu- graha) dari Presiden yang diikuti seluruh kota di Indonesia, sete- lah setahun yang lalu (1992) me- raih penghargaan tertinggi ter- sebut. "Kami berharap prestasi ini terus dipertahankan dan di- tingkatkan," ujarnya. Sementara itu, Yahya Efendi yang mewakili Lobar dalam pe- milihan Pekerja Sosial Masyara- kat (PSM) tingkat nasional ter- nyata mampu masuk dalam em- pat besar nasional. Saat ini tengah dilakukan penilaian ad- ministrasi untuk menentukan urutan terbaik 1 sampai 4. (058) Posko Itu sangat Membantu Bima (Bali Post) - Kapolres Bima Letkol Pol. Drs. Subianto menyatakan, pe- laksanaan UU No. 14 di wilayah- nya berjalan lancar, tanpa ham- batan yang berarti. "Alhamdulilah, atas penger- tian yang positif dari masyara- kat, pelaksanaan aturan baru ini berjalan seperti yang diharap- kan. Semua itu dicapai berkat pengertian yang diberikan sejak setahun yang lalu dan kerja sama yang baik dari instansi ter- kait, terutama Departemen Pe- nerangan," ujar Kapolres ketika diminta tanggapannya tentang pelaksanaan UULAJR, Jumat kemarin. baik. hiddin yang telah 6 tahun Muhidin (31) salah seorang so- menjadi sopir. pir angkutan umum yang dite- mui di Terminal Induk Bima Sementara itu, dari pantauan mengemukakan, bahwa pelaksa- Bali Post di Pasar Raya Bima, naan aturan baru ini memang pada awal pelaksanaan UU ini, cukup menghantui. "Namun, ka- ditandai dengan harga ikan laut rena adanya pengertian yang di- naik 3 kali lipat dari hari-hari se- tanamkan oleh pihak terkait, ke- belumnya. Kenyataan tersebut takutan dan kecemburuan di an- diakibatkan tidak masuknya tara ikan dari Sape. "Mareka sedikit ketakutan datang karena biasa- nya di atas truk yang hanya un- tuk pemuatan barang, juga di- angkut pedagang ikan," kata Aminah (40), salah seorang pe- dagang ikan di Bima. para sopir maupun terhadap petugas dapat dihin- dari," Kata Muhiddin. Menurut dia, dengan diberla- kukannya aturan ini "per- saingan" di antara sopir dalam merebut penumpang dapat dite- kan, bahkan kedisiplinan yang selama ini cukup rendah dapat Menjawab pertanyaan ten- ditingkatkan. "Kami sebelum- nya merencanakan melakukan tang dibukanya pos komando oleh Deppen, Subianto menyata- pemogokan, tetapi setelah dipi- kan menunjang sekali, sehingga kir dan dicerna secara pelan- segala kejadian yang terdapat di pelan, tindakan tersebut meru- lapangan dapat dipantau secara pakan tindakan bodoh," ujar Mu- Namun, kata Abakar (35), bu- kan berarti meningkatnya harga ikan tersebut diakibatkan tidak ada sama sekali truk dari Sape yang memasuki Bima. "Biasanya 3 truk sehari, hari ini hanya truk ikan yang memasuki pa- sar," ujar Abakar. (Ef) Gadis Lugu Itu Mengaku Diperkosa Ayah Kandungnya Sumbawa Besar (Bali Post) Seorang gadis lugu, sebut saja namanya Lola (13), meng- akui telah diperkosa oleh ayah kandungnya, Muh (45) saat ru- mah dalam keadaan sepi. "Saya diancam dibunuh de- ngan keris jika menolak kei- nginan ayah," kata gadis itu terbata-bata, menceriterakan kejadian pahit yang dialami- nya akhir Agustus lalu, di Ke- camatan Alas. Kasus pemerkosaan itu ter- ungkap setelah seorang gadis tetangga korban tiba-tiba da- tang ke rumah dan memergoki Lola dalam keadaan bugil ber- duaan dengan ayahnya yang juga telanjang. Gadis inilah ke- mudian menyebar informasi bahwa Muh menyebadani anak kandungnya. "Saat itu sebenarnya saya ingin meng- ambil BH ke rumah Lola, tiba- tiba saya lihat mereka berdua telanjang, saya kaget dan batal mengambil BH," kata Nur (18), gadis itu. Seperti yang diungkapkan Lola, ia dipaksa oleh orangtua- nya naik ke rumah panggung saat sedang mencuci piring di bawah kolong rumah. Lalu Muh mengunus keris mengan- cam Lola, jika ia tidak mau ma- suk ke rumah. "Saya sempat diancam akan dibunuh kalau tidak menuruti keinginan ayah. Setelah sampai di atas rumah, pakaian saya dibuka," ungkap gadis itu polos seraya menambahkan, ia sempat di- gagahi hanya sekali. Menurut ibu Lola, hasil pe- meriksaan dokter memang be- nar anaknya telah diperkosa. Kejadian ini, menurut sang ibu, adalah yang kedua kali- nya. Sebelumnya, Muh pernah menggarap kakak Lola, Ham. "Ini seperti yang diceriterakan tetangga," tutur ibu itu. Sejak terungkapnya kejadian ini, Muh tidak lagi berani pulang ke rumah. Ia diperkirakan ber- sembunyi di dalam hutan se- tempat. "Pokoknya semua warga benci melihat Muh. Sampai hati ia memperkosa anak kandungnya," cetus seo- rang warga. Setelah terungkapnya penu- turan dari Nur tadi, lantas Ka- des setempat mengadukan ka- sus ini ke polisi. Muh, yang mempunyai istri dua orang itu sampai kini masih jadi bu- ronan. "Orang ini (Muh-red) sama seperti binatang, anak sendiri diperkosa," kata bebe- rapa warga di sana. Lola yang mengalami beban berat akibat perbuatan ayah- nya hanya bisa menyesali keja- dian ini. Ia memang masih ga- dis ingusan, tak tahu apa yang mesti diperbuat atas peristiwa yang menimpa dirinya. Begitu juga dengan ibunya, ia tak kuasa mendengar pembica- raan orang lain akibat kela- kuan Muh yang seperti bina- tang itu. "Saya hanya pasrah dengan kejadian ini. Semua- nya terserah pemerintah mau diapakan suami saya," kata sang ibu. (052) Hits 3,0 DAVE Winfield near no-hitter edg spotlight on a Thu Winfield stroked player in major-lea help keep the Twi rally in the bottom Oakland Athletics Winfield's grou Eckersley earned Winfield came i plateau. He got hi venth. He wound w The 41-year-old City Royals and R only active players Winfield is the f 3,000 hits and 40 Stan Musial and C Oakland led 4- double, but Minne game. Lenny Webster Vince Horseman Smithberg relieve lauch, who went to After a walk to Knoblauch scored Chip Hale single i The Twins had t singles by Winfiel Mike Hartley loss. (Reuter) Camb don Khme Dey Eith, Cambo Čambodia's ne army has begun t Khmer Rouge gue tors, a government cial said on Friday. At this camp 26 kilome southeast of Ph Khmer Rouge defec being trained by sole than six weeks ago ded as their main e "They are now be be good soldiers. may be integrated i nal army,' said on Armed Forces lieut Toko O ke JL. (Ex AP Te D NATIONAL MITS CTV/A TOSH Dunia Meng CTV, AL ES, MES Melo KOMPOR G IMM SO PT AMCOL WID 4cm