Tipe: Koran
Tanggal: 1993-09-17
Halaman: 07
Konten
Color Rendition Chart mat Wage, 17 September 1993 A BODY DEMPUL Tampil Lebih Lengkap a Semakin Nyaman 11000 Pin meter, pengukur rpm. mudah dibaca. Window, satu sentuhan mbuka/tutup kaca. FAX: (0361)420151 nt Store C.2011 wair conditioned apatkan koleksi ter- cantikan & parfum, nak-anak. an maupun pakaian karya para seniman Keris Cafe Ceris Gallery Department Store 4. KA, BBA H AN ERAH EN TABANAN A, BSc TAF N TABANAN ANA N 6 Lantai II 02 ALI C2101 Jumat Wage, 17 September 1993 Harian Untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Kerja Sama Ekonomi RI-Filipina FILIPINA dan Indonesia memiliki sejumlah persa- maan menonjol. Secara rasial, geografis, historis dan kultural, sebenarnya bangsa Filipino benar- benar bisa disebut sanak orang Indonesia: Jalan se- jarah yang lebih kemudian mengubah fakta ini men- jadi sedikit lain. Pemerintah Spanyol dan agama Ka- tolik menjadi penyebab utama kenapa orang-orang Filipino berpenampilan budaya lebih dekat ke Barat (Amerika) daripada penampilan rakyat kita. Itulah sebabnya kenapa bahasa Inggris hampir-hampir bisa disebut bahasa utama negeri ini, kendati ba- hasa nasional mereka, Tagalog, secara resmi juga dianjurkan untuk dipakai. Sebagaimana kita, Filipina pun termasuk di dalam Jajaran bangsa-bangsa berkembang. Mengingat le- taknya, budayanya serta kepentingan politik- ekonomi yang sangat terasa, memang bisa dime- hgerti apabila kedua bangsa ini saling mengikatkan diri di dalam kerja sama yang saling menguntungkan Dalam rangka memanfaatkan kerja sama eko- nomi inilah agaknya Presiden Ramos- pengganti Presiden Aquino -- merasa perlu untuk bertemu de- hgan sejumlah pemilik konglomerat kita seperti Sa- dono Salim, Eka Tjipta Widjaya, Prayogo Pangestu. Ramos ingin para businessmen kita berbicara de- ngan businessmen Filipina yang bersama-sama da- tang ke Indonesia dengan Ramos. Konon Ramos akan datang dan berada di Indonesia dari 20 hingga 24, bulan ini dengan 60 orang pengusaha Filipina serta sejumlah besar pejabat pemerintah yang berkaitan. Indonesia memang dilihat para anggota negara- negara ASEAN sebagai unsur yang cukup menonjol dalam berbagai bidang. Wilayah dan jumlah pendu- duk yang besar serta perkembangan ekonomi yang lumayan membuat pengaruh RI tak bisa diabaikan. Bahkan sejumlah konglomerat kita dinilai sebagai mampu untuk membuat investasi di luar. Agaknya, Filipina pun mempunyai harapan yang cukup ber- alasan akan kehadiran modal Indonesia di Filipina guna meramaikan pertumbuhan ekonomi di sana. PT Citra Lamtoro Gung, misalnya, diamati seba- gai sebuah kontraktor yang handal dengan tarif ber- saing buat pembuatan jalan-jalan raksasa yang me- merlukan peralatan canggih dan efisiensi tinggi. Un- tuk itu, maka bisa dimengerti apabila kali ini The Philipine National Construction Co, mempercaya- kan tugas pembangunan jalan sepanjang 46 km ke- pada PT Citra Lamtoro Gung. Mungkin yang cukup penting untuk kita amati se- karang adalah tujuan Ramos mengadakan promosi bersama "Segi Tiga Pertumbuhan" antara Filipina (Mindanao), Sabah, dan Indonesia. Hubungan etnis dan kekeluargaan di antara rakyat ketiga daerah ini sangat dekat. Apabila kerja sama bisa ditingkatkan, bisa diperkirakan bahwa ketegangan-ketegangan yang terjadi di ketiga wilayah ini juga bisa diatasi de- ngan policy bersama yang saling menguntungkan. Juga bisa diharapkan, apabila perkembangan eko- nomi di wilayah-wilayah ini berkembang secara baik, sejumlah ketegangan sosial-kultural, bahkan politik pun, akan bisa diturunkan. Ramos, Presiden Filipina sebuah negara de- ngan mayoritas mutlak Katolik yang beragama Kristen Protestan, dapat dikatakan sebagai penerus kebijakan Aquino yang setia dan berhasil. Kendati masih mempunyai hubungan kekeluargaan dengan Marcos-presiden terguling -- ternyata dirinya ada- lah orang yang paling tepat menggantikan Aquino. Aquino adalah pejuang untuk demokrasi, sedang- kan Ramos masih harus berjuang untuk menegak- kan terus demokrasi seraya membangun ekonomi yang sebelumnya sangat morat-marit sebagai aki- bat kekacauan politik yang kronis. Kasak-kusuk Muncul karena Ketertutupan MAKIN dekat saat Musyawarah Nasional (Mu- nas) Golkar dunia pekabaran semakin diramaikan berbagai pandangan. Pandangan-pandangan ini mencerminkan bahwa bagaimana pun semuanya menghendaki Golkar menjadi kekuatan tunggal da- lam bidang politik. Kekuatan tunggal dengan sendiri- nya mempunyai kesempatan yang sangat strategis untuk dapat bermain di pentas apa saja yang ber- muara pada pengambilan keputusan. Salah satu dari sekian banyak harapan terhadap Munas Golkar mendatang, disampaikan Ketua MKGR Pinantun Hutasoit. Menurut Hutasoit, dalam jangka waktu lima tahun mendatang Golkar akan sa- ngat berbeda dengan sebelumnya. Muatan politik yang menjadi beban Golkar sangat sarat, baik muatan politik dalam negeri maupun luar negeri. Hutasoit menandaskan, sudah saatnya budaya Kasak-kusuk ditinggalkan, apalagi untuk membusuk-busukkan pihak lain hanya untuk mem- peroleh kursi Golkar (Bali Post, 16/9). Kata-kata ini ingin kita komentari karena gemanya cukup lantang. Kasak-kusuk mempunyai arti yang sama dengan desas-desus atau dalam bahasa Inggris rumour. Desas-desus atau kasak-kusuk tidak lebih daripada bahan omongan yang diucapkan secara sembunyi- sembunyi karena belum diketahui siapa sumber ber itanya, apakah materinya benar, kapan peristiwa- nya, dan seterusnya. Orang tidak berani membica- rakannya secara terbuka. Tidak adanya data yang dapat dijadikan pe- gangan dalam desas-desus atau kasak-kusuk itu menyebabkan orang juga tidak mau ambil pusing. Namanya desas-desus, boleh jadi benar, boleh jadi tidak benar. Jadi buat apa seseorang dipaksa mene- rima kebenaran bahan desas-desus itu? Barangkali masalahnya mulai berpijak di sini. Orang menjadi takut karena ada semacam kece- masan bahwa subjek yang didesas-desuskan itu menjadi marah, karena yang dibicarakan itu tidak mempunyai dasar kebenaran sama sekali. Kalau di- ketahui bahwa gosip, istilah lain untuk desas-desus penyedap pembicaraan, tidak berdasar sama se- kali, subjek akan balik menuding bahwa ia difitnah. Perkaranya bisa menjadi panjang. Apabila ada pengandaian bahwa desas-desus juga mengandung kebenaran tetapi kadarnya berbeda-beda, maka harus pula diakui bahwa cara itu terpaksa ditempuh untuk menghindari tudingan balik itu. Budaya mengelak rasanya juga cocok un- tuk menafsirkan, mengapa orang lebih senang ber- gosip daripada membicarakan suatu masalah se- cara langsung dengan subjek pembicaraan. Hal lain yang dapat ditarik dari munculnya gosip, desas-desus, atau kasak-kusuk ini adalah subjek tertutup terhadap pandangan dari luar. Apa pun ke- bijaksanaan yang diambil, tetap merupakan kebijak- sanaan atasan yang tidak dapat diungkit-ungkit atau dimasalahkan. Tidak terbukanya suatu sumber se- Bali Post HALAMAN 7 Terobosan Historis-Dramatis GILIRAN ANDA Dalam Konflik Israel- PLO "KESEPAKATAN PLO-Israel dewasa ini merupakan suatu tonggak berseja- rah. Tetapi ini tidak cukup. Katakanlah mungkin generasi saya sudah lelah berpe- rang. Kami berharap generasi penerus kami yang meneruskan perjuangan kami. Bagi generasi kami inilah hasil maksimal yang kami persembahkan". Dubes PLO untuk Indonesia, RIBHI Y. AWAD pada pers di Jakarta. "From a Zionist perspective, it maybe that in the future, people will regard 1993 as the end of our 100 years of solitude in the land of Israel". juga ingin berkompromis. Me- sepakatan PLO-Israel sekarang reka inilah yang menganggap ke- sebagai suatu tonggak sejarah, dan hasil maksimal dalam tahap perkembangan sejarah seka- rang. Hal ini jelas terungkap dari keterangan Dubes PLO di Ja- karta, Ribhi Y. Awab, yang saya kutip di atas. Beliau menambah- kan, bahwa ini belum cukup, sambil mengharapkan generasi penerus yang akan terus menyempurnakannya. Dari pihak Israel, seperti di- utarakan Amos Oz, yang saya (Ditinjau dari perspektip zionis, mungkin tahun 1993 sekarang ini dilihat seba- gai akhir kesunyian kita selama 100 tahun di bumi Israel). AMOS OZ, Pendiri Gerakan Perdamaian Sekarang, dalam majalah Hebrew kutip di atas, ditinjau dari per- "Yedioth Ahronoth", dikutip oleh "New York Times" 6 September 1993. Saling Mengakui Suatu perkembangan historis-dramatis kini sedang bergerak di Timur Tengah, khu- susnya di sekitar konflik pu- luhan tahun antara Israel dan PLO. Konflik itu menyeret selu- ruh Dunia Arab, Dunia Islam dan Dunia Barat ke dalamnya. Konflik yang wataknya regional- lokal, tetapi yang berdimensi mondial-global. Bentuk perubahan historis- dramatis itu ialah, bahwa baik Israel maupun PLO akan saling mengakui eksistensinya sebagai negara. Kelanjutan dari "mutual recognition" ini ialah, bahwa wi- layah Gaza dan Kota Jericho akan memperoleh otonomi. Ren- cana ini disebut sebagai "Gaza- Jericho first". lalu saja menjadi bahan dugaan, dan dugaan itulah yang kini masih diduduki Israel. yang berkembang menjadi desas-desus. Dengan kata lain ingin kita katakan bahwa desas- desus berkembang karena suatu subjek, siapa saja, tidak membuka dirinya untuk dilihat. Inilah inti per- soalannya. Oleh karena sifatnya tertutup, orang luar tidak dapat melihat apa sesungguhnya kandungan di baliknya. Dugaan atau perkiraan yang tidak berani diucapkan secara langsung itulah menjadi sumber munculnya desas-desus. Jika kita menerima lagi asumsi ini, kita pun harus berani bertanya, benarkah kasak-kusuk yang timbul di seputar pencalonan pimpinan Golkar berpusat pada ketertutupan proses. Hanya para anggota dan pimpinan Golkarlah yang dapat menjawab perta- nyaan ini. Akan tetapi jika dilihat dari isyarat-isyarat selama ini, tampaknya organisasi besar itu menganut juga asas ketertutupan. Kadarnya dapat berbeda-beda, terletak pada masalah apa yang mau dikemukakan. Ketertutupan itu terlihat misalnya dalam pengka- deran dan sampai sejauh mana seorang kader da- pat meraih suatu jenjang dalam hirarki organisasi. Dalam sebuah organisasi sosial-politik yang kecil seperti PDI, misalnya, hampir tidak ada yang disem- bunyikan atau tersembunyi. Apakah memang demi- kian substansi dan esensi partai kecil itu, akan tetapi semua tingkah-laku politik dinilai transparan dan mudah dilihat dari berbagai arah pandangan. Boleh jadi karena itu pula kemelut yang terjadi dalam tubuh PDI mudah terjadi karena dari luar mudah dibaca, dan dengan sendirinya mudah pula direkayasa siapa saja yang ingin ikut "bermain". Hal ini sama sekali tidak mudah dilihat dalam tu- buh Golkar. Dengan memadukan ketaatan hirarki sebagai tuntutan profesi di dua jalur yang kuat dalam tubuh keluarga besar Golkar, seperti jalur A dan jalur B, kita hanya menduga bahwa masalah intern Gol- kar tidak mudah merembes keluar. Jika demikian maka pengandaian yang kita kemukakan tadi cukup kuat, sekalipun hanya bersifat dugaan belaka, yaitu ketertutupan mudah menimbulkan gosip, kasak- kusuk, atau desas-desus. Informasi yang muncul terus-menerus tidak ber- beda halnya dengan air yang terus-menerus dialir- kan untuk mengikis dan membasuh kotoran yang timbul. Misalnya ini membawa kita kepada alternatif, desas-desus hanya dapat dimusnahkan dengan in- formasi yang terbuka dan terus-menerus. Artinya, dalam era informasi ini hampir tidak lagi ada hal yang ditutup-tutupi, hanya untuk menum- buhkan rasa aman. Malahan, ketertutupan muncul karena ada kekhawatiran dan kecemasan bahwa status yang dicapai tidak boleh digoyahkan atau di- geser kekuatan baru. Hal sebaliknya juga benar yaitu ketertutupan itu sendiri juga menimbulkan ke- khawatiran karena harus dijaga secara cermat. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas pon umum sehingga menyebab- kan kerusakan. Terima Kasih atas Kepedulian Anda 1993 di Kabupaten Badung dan Kodya Denpasar sudah terpa- sang 525 telepon umum coin dan 196 telepon umum kartu Buat Peni Jl. Palapa IIIA/17 Sidakarya Denpasar. Terima ka- sih kami ucapkan atas tulisan- nya pada surat pembaca ming- guan Bali Post 12 September 1993 perihal "Pergunakan Tele- pon Umum dengan Baik". Hal ini menunjukkan bahwa Anda sa- ngat peduli terhadap kebera- daan telepon umum. Dapat kami informasikan bahwa PT Telkom khususnya Kandatel Denpasar terus berupaya untuk memper- luas jangkauan pelayanan yang salah satunya pemasangan tele- pon umum baik coin maupun kartu. Data pada kami s.d. Agustus Mengenai masih banyaknya dijumpai telepon umum yang ti- dak berfungsi, dapat kami jelas kan bahwa selain masuknya per- men karet dan kelereng ke tele- pon umum seperti yang Anda alami, dapat kami informasikan bahwa hal itu sangat sering ter- jadi malah barang-barang aneh pun sering ditemukan di dalam telepon umum seperti: mur baut, logam asing, uang kepeng, sobe- kan kertas dan lain-lain yang bu- kan diperuntukkan untuk tele- PT Pepco, Dewa Penyelamat Kini, para nasabah dari BPR BPR yang tergabung dalam grup Balido dapat bernafas agak grup Balido tersebut, ibarat ka- lega. Sebab, kesepakatan ber- pal laut yang hampir saja akan sama (memorandum of karam/ tenggelam. Syukurlah, understanding/MOU) antara Tuhan Yang Mahaesa masih me- PT Pepco dan PT Balido telah di- lindungi kapal laut tersebut be- tandatangani Sabtu (11/9) di Sa- serta kapten dan anak buah ka- nur. Baca Bali Post Senin (13/9). pal sekalian pula dengan seluruh Dengan bersedianya PT Pepco penumpangnya. Maka turunlah menormalisasi kemelut yang di- dewa penyelamat" ke bumi, alami BPR yang tergabung da- yakni PT Pepco. Seolah-olah ada lam grup Balido, sudah sewajar- "tangan ajaib" yang menggerak- nyalah para nasabah BPR-BPR kan PT Pepco tersebut, untuk tersebut berterima kasih kepada Pimpinan PT Pepco Jakarta. (Bersambung ke Hal.9, kol. 5) Bali Post Untuk itu, melalui kesem- patan ini kami mengimbau ke- pada masyarakat pemakai tele- pon umum agar senantiasa ikut memelihara seperti milik sen- diri, karena keberadaan telepon umum sangat membantu kita se- mua. Mudah-mudahan dengan tulisan Anda yang sangat peduli akan telepon umum dapat meng- gugah serta memberi pengertian akan pentingnya sarana telepon umum bagi masyarakat lebih meningkat. I Wayan Dipa Kakandatel Denpasar Dalam waktu lima tahun men- datang, otonomi di kedua wi- layah itu akan berkembang ke arah kedaulatan penuh bagi PLO. Kemudian akan diikuti pula oleh wilayah-wilayah lain, Tidak tertutup kemungkinan untuk Kota Jerusalem bagi PLO. Lepas dari realitas, bahwa Gaza dan Jericho itu merupakan wilayah yang miskin sekali, na- lah bahwa kedua "musuh be- mun yang historis-dramatis ia- buyutan" itu kini sedang meng- hentikan permusuhannya. Kedua-duanya sepakat untuk saling mengakui eksitensinya masing-masing, baik sebagai bangsa, negara dan pemerintah. Kesepakatan demikian jarang berani meramalkannya. sekali yang Penyebabnya Faktor-faktor apa yang me- nyebabkan perubahan historis dramatis demikian ini? Sedang- kan kita semua tahu, bahwa Oleh Abdulgani yang dipertarohkan dalam kon- flik ini ialah letak geografis Pa- lestina dalam peta dunia. Mela- lui negara cangkokan Israel, Du- nia Barat ingin membendung Dr. H.Roeslan kebangkitan nasionalisme Arab. Juga ingin mengendalikan ke- bangkitan Islam. Ini semua agar Barat dapat menguasai sumber- sumber kekayaan minyak, yang melimpah-limpah berada di Ti- mur Tengah dan di Afrika Utara. Sebab minyak adalah sumber energi bagi peradaban industrial dalam abad XX sekarang. Masih akan diperlukan bagi abad XXI mendatang. Tanpa minyak, per- adaban industrial Barat akan ambruk! Kini, sejak berdirinya Israel pada tahun 1948, dan setelah mengalami berkali-kali pepe- rangan Arab-Israel, ternyata Is- rael dengan keunggulan daya- militernya tidak dapat mema- tahkan perlawanan rakyat Palestina. Malahan perlawanan itu makin meningkat, terbukti dengan bangkitnya gerakan intifada. Sebaliknya Dunia Arab dan rakyat Palestina tidak berdaya juga mengusir zionisme Israel dari bumi Palestina. Dinamika Internasional Dalam pada itu, dinamika du- nia internasional dalam bebe- mengalami rapa tahun belakangan ini perubahan- perubahan historis-dramatis yang fundamental sekali. Di tingkat global-mondial Perang Dingin selesai. Uni-Soviet seba- gai pemasok terbesar dari per- senjataan ke pihak Dunia Arab dan PLO sudah tidak berperan lagi seperti dulu. Demikian pula Amerika Serikat makin segan memberi bantuan finek dan ip- terus-menerus kepada tek Israel. Dengan demikian, Israel ma- kin banyak menghadapi kesulitan-kesulitan ekonomis. Sedangkan PLO makin kurang mendapat bantuan finansial dari negara-negara Arab kaya mi- nyak, seperti dari Kuwait, Saudi Arabia dan Persatuan Emirat Arab serta negara-negara ang gota Dewan Arab Teluk lainnya. Ini disebabkan karena PLO terburu-buru berpihak ke Irak dalam serbuannya ke Kuwait baru-baru ini. Rangkaian faktor-faktor ek- stern dan intern tersebut mendo- rong Israel dan PLO untuk mengadakan pendekatan secara rahasia, dan dramatis sekali. spektip zionis, mungkin tahun 1993 sekarang ini merupakan akhir kesunyian kaum zionis se- lama 100 tahun di bumi Israel. Kemungkinan Oposisi Jelas sekali, bahwa perkem- bangan historis-dramatis seka- rang ini adalah suatu kompro- mis. Berkat realisme dan keberanian Yasser Arafat dkk. serta PM Israel Rabin dkk.. maka rintisan jembatan perda- maian ini dapat dibangun. Tokoh di belakang layar adalah Menlu Norwegia, Johan Jorgen Holst, yang menjadi perantara tak- kenal-lelah antara Israel dan PLO. Kompromi untuk ber- "peace- ful coexistence" ini mendapat du- kungan dari mayoritas Dunia Arab. Juga dari OKI, Organisasi Konferensi Islam. Amerika Seri- kat pun ikut mendorong terca- painya kompromi ini. Sekalipun begitu, kita tidak boleh menutup mata akan ke- mungkinan timbulnya oposisi. Terutama dari pihak-pihak yang bergaris keras dan berkepala batu, baik dari kalangan PLO maupun dari kalangan Israel sendiri. Kita akan tertipu oleh naivisme, bila kita tidak mem- perhatikan kemungkinan opo- sisi itu. Kita pun tidak boleh ter- peranjat, abila baik Yasser Arafat dkk-nya, serta Rabin dkk- dikecam nya, sebagai "pengkhianat". Fundamentalisme Radikalisme Dalam pada itu telah bangkit gerakan fundamentalisme dan radikalisme Islam, yang menyu- sup ke gerakan intifada, dan yang juga menimbulkan kesu- Keajaiban dan Logika litan baru di Mesir, Aljazair dan Ada yang menganggap kese- beberapa negara Arab lainnya. pakatan PLO-Israel sekarang ini Munculnya gerakan fundamen- suatu mirakel; suatu keajaiban. talisme dan radikalisme Islam Ada pihak lain yang mengang- itu menimbulkan keprihatinan gapnya sebagai hasil logika da- di kalangan Israel. Lebih baik lam taraf perkembangan sejarah lekas-lekas berkompromi de- dunia dewasa ini. Apa pun ang- ngan PLO, sebelum PLO juga di- gapan kita, renungan mendalam masuki paham fundamenta- dan mendasar akan mengakui lisme dan radikalisme Islam. adanya logika dalam tiap kea- Di kalangan PLO sendiri ber- jaiban; dan adanya keajaiban dominasi suatu generasi yang pula dalam tiap logika. Aspek Dinamis di Balik Konflik PDI LEBIH dari sebulan lamanya media massa kita dipenuhi berita tentang PDI yang me- nyelenggarakan kongresnya di Medan bulan Juli yang lalu, ditambah dengan konflik- konfliknya yang mewarnai sebelum, ketika kongres berlangsung, dan sesudahnya. Konflik tsb memang cukup memberikan gambaran betapa rapuhnya situasi internal PDI, dan dalam zaman orde baru se- lama ini kiranya PDI merupakan partai yang paling parah kondi- sinya, dibandingkan PPP misal- nya, yang juga tidak lepas dari konflik-konflik internnya pada masa lalu. Namun, sesungguh- nya, di balik konflik yang me- landa PDI tsb, lepas dari hasil usaha penyelesaiannya seka- rang, sebenarnya terkandung as- pek dinamis yang justru ikut me- warnai bagian "bawah laut" dari "gunung es" yang bernama PDI tsb. berusaha untuk menggolkan tu- Soerjadi es cukup lihai dengan juannya masing-masing. Soer- menyelenggarakan kongres jauh jadi dengan dibantu pendukung- setelah pemilu berlangsung dan pendukungnya, baik di jajaran bahkan setelah SU-MPR, di pimpinan pusat partai maupun mana ia tetap mempertahankan daerah-daerah, berusaha untuk jabatannya sebagai Wakil Ketua mempertahankan kepemimpin- DPR/MPR-RI annya, dengan berusaha keras untuk dipilih kembali dalam kongres yang baru lalu. Sedang- kan para penentang Soerjadi juga tak kalah dinamiknya ber- usaha, dengan berbagai cara un tuk menggulingkan Soerjadi da- lam kongres tsb. Dari sudut keri- cuhan yang timbul akibat konflik tsb, memang hal itu sangat me- rugikan partai banteng tsb. Par- Marilah kita amati dengan ke- tai yang dilanda perpecahan di pala dingin dengan kacamata dalam, bagaimana pun amat me- orang luar PDI. Konflik tsb pada rugikan partai itu sendiri dan galibnya berkisar pada pertenta- juga menurunkan kredibilitas- ngan antara kelompok yang pro- nya di depan para anggota dan Soerjadi di satu pihak, dengan masyarakat secara keseluruhan. kelompok yang anti-Soerjadi di Bisa dibayangkan bagaimana pihak lain. Kedua kelompok de- seandainya perpecahan yang ngan gigih, penuh semangat dan tercermin dalam kongres tsb ter- dinamika yang menggebu-gebu jadi menjelang pemilu. Namun Rp 1.320.500 untuk Pura Giri Shanti Buwana Nganjuk di Jatim Bali Post menerima titipan dana punia untuk Pura Giri Shanti Buwana Nganjuk di Jatim dari: Karyawan UPP Buleleng Pemaron Singaraja Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 8.691.500 untuk Pura Gelap di Besakih Rp 11.000 Rp 1.309.500 Rp 1.320.500 Bali Post menerima titipan dana punia untuk Pura Gelap di Be- sakih dari I Wayan Hardita, Tegak Klungkung Nyoman Wira Guna, Denpasar Meriani, Jl. A. Yani Gg. Satria 7 Dps Fa. Dewata, Jl. Sutomo 14 Dps Ir. Singgih Dinata, Jl. Batukaru 46C Dps Jumlah yang termuat sampai hari ini Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 353.500 untuk Pura Bukit Amerta di Banyuwangi Bali Post menerima titipan dana punia untuk Pura Bukit Amerta di Banyuwangi dari: Ngurah Oka, Belayu Tabanan Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 883.500 Rp 10.000 Rp 343.500 Rp 353.500 untuk Pura Pancaka di Mataram Bali Post menerima titipan dana punia untuk Pura Pancaka di Mataram dari: Ngurah Oka, Belayu Tabanan Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 10.000 Rp 873.500 Rp 883.500 Anggota Redaksi: Denpasar: Made Sugendra, Sri Hartini, Ida Bagus Geriawan, Nengah Sri- anti, Wayan Suja Adnyana, Wayan Wirya, Wayan Suana, Dwi Yani, Komang Suarsana, Djarot Suprajitno, Ema Sukarelawanto, Daniel Fajry, Nyoman Setiawan, Legawa Partha, Gianyar: IB. Alit Sumertha, Bangli: Nikson, Semarapura: Made Suweca, Singaraja: Made Tirthayasa, Putu Mangku, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gst. Alit Purnatha, Negara: Eddy Asri, Jakarta: Muslimin Hamzah, Suhen- dra Usmaya, Bambang Hermawan, Sahrudi, Surabaya: Edy Poerwanto, NTB: Agus Talino, Iszul Kairi, Ryanto, Ruslan Efendi, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN. Arya Putra, Djoko Moelyono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap). Rp 10.000 Rp 1.500 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 10.000 Rp 31.500 Rp 8.660.000 Rp 8.691.500 Cincin Bermutiara Cari Pemilik Kami, suami-istri Belanda ke- tika berenang di Lombok mene- mukan sebuah cincin emas de- ngan mutiara besar. Siapakah yang kehilangan cincin ini? Kami akan datang ke Bali 4-20 Oktober yad., dan ingin sekali bertemu dengan yang mempu- nyai cincin ini. Jikalau cincin ini milik Anda, kirimlah surat lewat kepolisian di Singaraja, bagian wisata, ke- pada Ibu dan Bapak Ratsma dari Nederland. Dalam surat itu cantumkan nama dan alamat Anda, rupa cin- cin ini dan tempat kehilangan. Kami harap dengan pertolongan surat kabar ini dan saudara di Kepolisian di Singaraja, cincin ini dapat dikembalikan, dan kita dapat bertemu. Ibu dan Bapak Ratsma Ouderkerkerdijk 33 1096 CR Amsterdam yang sama. Celakanya lagi, orang-orang yang ingin meme- gang kemudi tsb tidak lagi meng- ikuti aturan main yang wajar, menggunakan segala cara untuk merebut kemudi tsb. Sehingga ti- kan seorang "polisi lalu lintas po- dak mengherankan jika diperlu- litik" yang terpaksa campur ta- ngan untuk menentukan seorang sopir mengemudikan "bus" PDI tsb. Itulah gambaran umum yang terjadi dalam tubuh partai itu sekarang. Yang menjadi masalah seka- rang adalah bagaimana agar as- pek dinamis yang membara di bertentangan itu dapat diubah masing-masing kelompok yang menjadi "energi" yang dapat mendinamiskan partai itu sen- diri dalam melangkah ke depan, bukan untuk digunakan menyu- lut konflik yang melanda partai tsb selama ini. Jalan terbaik ki- ranya adalah dengan menyatu- kembali kelompok yang bertentangan. kelompok- Mereka yang dipecat direhabili- ngi usaha regenerasi, setiap to- tasi kembali dan tanpa mengura- kan Aspek dinamis ternyata bu- kan terdapat di kalangan kelompok-kelompok yang ber- konflik yang kebanyakan adalah tokoh-tokoh senior, namun juga tak kurang besarnya tampak membara di kalangan tokoh- tokoh muda partai. Jika kita si- mak kembali rentetan kampa- nye PDI menjelang pemilu tahun lalu, betapa sebagian besar yang menghadiri kampanye adalah kalangan generasi muda yang penuh antusias mendengarkan pidato-pidato kampanye tokoh- tokoh muda PDI, antara lain ter- diri atas anak-anak mendiang Soekarno. Namun kedinamisan tsb tidak akan ada gunanya se- lama tokoh-tokoh senior tetap berkonflik. Oleh Pramudito Dari sudut kedinamisan ke- lompok yang pro maupun kontra Soerjadi tsb, sebenarnya tercer- min satu potensi kuat yang sebe- narnya dapat menjadi obor se- mangat bagi partai. Dari kedina- misan kedua kelompok tsb dapat kita lihat betapa tinggi "sema- ngat juang" mereka untuk mem- pertahankan atau merebut po- sisi pucuk pimpinan partai. Sa- lah satu faktornya adalah karena kedua kelompok yang berkonflik tsb sama-sama me koh tua atau muda diberi kesem- mandang bahwa PDI mempu- patan untuk mencalonkan diri pada masa datang. PDI sebagai panjang masih didukung ka- nyai masa depan yang gemilang dalam pemilu mendatang, se- partai yang berkembang pesat langan anggota partai. Pemi- (terbukti berhasil menambah lihan ketua umum partai harus kursi di DPR dibandingkan pe- dilakukan secara demokratis milu tahun 1987 dengan persen- tanpa campur tangan pihak luar, tase cukup besar), bagi para poli- dengan memperhatikan aspirasi tikus yang mendukungnya, par segenap anggota partai. tai tsb merupakan wahana yang tepat untuk memperjuangkan dan menyalurkan aspirasi poli- tik mereka pada masa menda- tang. Tidak berlebihan jika ada pengamat politik yang meramal- kan bahwa dalam pemilu 1997 mendatang, partai ini akan menggeser PPP sebagai partai nomor dua, bila situasi internnya tidak lagi dilanda perpecahan se- perti sekarang ini. Masalahnya karena selama ini kedua kelom- pok yang memiliki kedinamisan yang cukup tinggi tsb selama ini tidak bisa menahan diri untuk ti- dak melakukan langkah- langkah segala cara untuk saling menjatuhkan lawannya. Soerjadi cs menyingkirkan lawan-lawan politiknya, misal- nya dengan membuat kebijaksa- naan beberapa tahun yang lalu mengenai pembatasan keanggo- taan DPR dari fraksi PDI hanya dua kali berturut-turut dan ti- dak boleh mencalonkan diri lagi untuk pemilu berikutnya. Maka beberapa tokoh tua (eks PNI) lantas terpental, padahal me- reka merasa masih banyak mem- punyai pendukung di kalangan anggota partai. Selain itu lang- kah lainnya adalah dengan me- lakukan pemecatan terhadap tokoh-tokoh yang dianggap membandel dan dianggap kerikil partai. dalam Kelompok- kelompok yang disingkirkan ini- lah yang kemudian menjadi ba- Namun Militan Muslim me- risan oposisi dalam tubuh partai lancarkan protes keras terhadap yang juga tak segan-segan meng- persetujuan yang ditandata gunakan berbagai cara. Ini an- ngani di Washington, Senin itu. tara lain tampak nyata dengan Dalam perjalanan kembali ke tindakan mereka yang dengan negerinya, Perdana Menteri Is- kekerasan mendobrak pintu ger- rael Yitzhak Rabin dan Menlu bang ke arah tempat berlang- Shimon Peres mengadakan kun- sungnya kongres di Medan yang jungan yang mengejutkan ke baru lalu. Diumpamakan PDI itu Maroko, Selasa. Mereka disam- sebuah bus-kota, maka bus tsb but hangat oleh Raja Hassan - dijejali penumpang, namun yang suatu tanda bahwa pengucilan ingin menjadi sopir ternyata le- Israel di kawasan Timur Tengah bih dari satu orang pada saat akan berakhir. (Ant/Rtr) Saran untuk Gubernur Jalur Hijaunya dan Olah Raga, Pak! Perjalanan waktu lima tahun yang dila- lui Pak Oka sebagai Gubernur Bali telah banyak membawa hasil yang menggembi- rakan, khususnya bagi masyarakat Bali. Salah satunya adalah menjadikan Bali se- bagai propinsi koperasi I di Indonesia di samping juga di bidang pariwisata dan sebagainya. Sebagai rakyat jelata, tentu saya merasa bangga dengan banyaknya prestasi yang diraih propinsi wisata ini. Dengan dilantiknya Bapak Prof. dr. Ida Bagus Oka untuk kedua kalinya sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali, masa jabatan 1993-1998, ini menandakan beliau sukses me- mimpin pembangunan di Bali, yang berarti pula tugas beliau (kalau boleh saya katakan) semakin berat. Karena di pundak beliaulah masyarakat delapan kabupaten ditambah satu kodya menaruh harapan untuk melaksanakan pembangunan yang terus meningkat ini. Tentu untuk keberhasilan yang diraih Bali selama ini dan yang akan datang, Pak Oka yang terkenal merakyat plus murah senyum ini meinbutuhkan keikutsertaan kita sebagai rakyat untuk mendukungnya, serta tak terlepas dari peran serta kita semua. Di balik banyaknya sukses tersebut, saran saya adalah, tolong dipertahankan lebih banyak jalur hijaunya. Karena selama ini jalur hijaunya banyak yang "menguap". Dan satu lagi perhatian yang lebih besar terhadap olah raga (khususnya sepak bola) ka- rena olah raga ini merupakan olah raga rakyat, di samping olah raga lainnya. Akhirnya saya ucapkan selamat kepada Bapak Gubernur Oka atas dilantiknya kembali sebagai Gubernur Bali untuk kedua kalinya. W. Ardana Mahasiswa Jl. Setiaki Gg. Taman No. 1 Dps. Sektor Informal Perlu Perhatian Serius Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa atas terpilihnya kembali Bapak Prof. dr. Ida Bagus Oka untuk menjadi Gubernur Ke- pala Daerah Tingkat I Bali, periode tahun 1993-1998, dan kami merasa bangga ka- rena aspirasi kami dalam pemilihan calon gubernur telah menjadi kenyataan bahwa Bapaklah idola kami. Pada kesempatan ini kami ingin me- nyampaikan sedikit prestasi Bapak yang gemilang memimpin Bali, sehingga menjadi terkenal di tingkat nasional dan interna- sional. Lebih-lebih lagi pada sektor pariwisata budayanya yang merupakan salah satu senjata ampuh untuk menarik wisata- wan datang ke Bali. Sudah tentu kami selaku masyarakat Bali tidak mengharapkan menurunnya persentase wisatawan da- tang ke Bali, bahkan yang kami harapkan dari tahun ke tahun wisatawan datang ke Bali bertambah banyak. Dan kami menya- dari, dengan kehadiran wisatawan akan berpengaruh besar ter- hadap sektor perindustrian, pertanian dan lain-lain, yang sudah tentu akan menambah income perkapita masyarakat Bali khu- susnya dan Indonesia umumnya. Dan juga kami sering mendengar dan membaca, bahwa sektor informal perlu mendapat perhatian serius karena menampung banyak tenaga kerja yang tidak tertampung di perusahaan swasta/ menjadi pegawai negeri, dan kami adalah salah seorang anggota dalam wadah persatuan pedagang souvenir Batur (P.P.S.B.) dengan areal operasionalnya dari hotel ke hotel di (Bersambung ke Hal.9, kol. 1) Kerja Sama Petani dan Pengusaha Hotel Selamat atas terpilihnya Bapak Prof. dr. Ida Bagus Oka sebagai Gubernur Bali, untuk masa jabatan yang kedua kalinya. Tak salah kalau kriteria yang pernah di- lontarkan mantan Menteri Dalam Negeri Rudini, bahwa hanya gubernur yang ber- prestasi luar biasa yang dapat memangku jabatan berturut-turut. Ini menunjukkan bahwa Bapak Ida Bagus Oka merupakan putra daerah yang memiliki prestasi luar biasa, sehingga dipercaya oleh masyarakat Bali untuk memangku jabatan keduanya. Bali begitu terkenal di mancanegara dengan pembangunan kepariwisataannya, sehingga setiap sudut-sudut pulau yang cantik ini mampu menyedot dolar dari berbagai negara. Hal ini merupakan salah satu keberhasilan Bapak Ida Bagus Oka seba- gai gubernur yang dengan gigih meningkatkan pembangunan kepariwisataan di pulau ini. Namun di balik keberhasilan pembangunan yang telah kita nikmati bersama ini, ternyata ada 98 desa di Bali masih tergo- long miskin-keputusan Bappenas. Hal ini kemungkinan karena desa tersebut belum kebagian dolar dari imbas pariwisata. Un- tuk pemerataan dolar pada seluruh desa yang ada di Bali, me- nyediakan lapangan kerja di pedesaan, mengurangi arus urba- nisasi, dan untuk menjaga lahan pertanian dari penyusutan (di- (Bersambung ke Hal.9, kol. 3) Memasyarakatkan Peraturan Daerah Bapak Prof. Ida Bagus Oka yang kami hormati, saya ucapkan selamat atas keper- cayaan pemerintah pusat serta rakyat In- donesia (khususnya masyarakat Daerah Tingkat I Prop. Bali) yang telah memper- cayakan kembali kepada Bapak, untuk me- lanjutkan pelaksanaan program kerja Ba- pak seperti masa lima tahun yang lalu. Ba- nyaklah sudah perkembangan perkembangan yang terjadi pada masa ja- batan Bapak lima tahun silam, di antara- nya pembangunan bidang fisik, sumber daya manusia serta perda-perda yang sedang dilaksanakan. Bapak Prof. Ida Bagus Oka yang kami sayangi, dengan ren- dah hati saya urun pendapat, barangkali berkenan untuk dijadi- kan bahan pertimbangan lebih lanjut. Memang kalau kita per- hatikan bersama, banyak sudah peningkatan-peningkatan pembangunan bidang fisik, apalagi menjelang diperlakukannya Undang-undang Lalu Lintas No. 14 Th. 1992 yang tidak lama lagi dilaksanakan. Pelebaran jalan-jalan; pembuatan saluran air di kanan dan kiri jalan; pembuatan trotoar untuk memberi- kan kenyamanan/keamanan bagi para pejalan kaki. Dan pelak- sanaannya pun didukung beberapa perda. Di antaranya untuk menentukan lebar jalan, lebar saluran air, serta letak jalan tro- toar, mengatur adanya garis sepadan pada bangunan-ba- ngunan yang berada di pinggir dalan besar. Akan tetapi dengan telah adanya beberapa perda, yang kesemuanya mengarah/ menuju keberhasilan kita bersama (hidup aman, tenteram dan sehat). Namun bilamana tidak diadakan penelitian/ peman- (Bersambung ke Hal.9, kol. 1) Catatan Siapa dulu dong sutradaranya? Sesungguhnya rakyat berha- Seorang Guru Besar Sejarah UGM menilai, idealisme rap justru partai yang berlabel generasi muda sekarang sangat memprihatinkan. "demokrasi ini menjadi pelopor kehidupan demokrasi di tanah memberikan contoh kongkret air kita, dengan terlebih dahulu melalui mekanisme konstitusio- nal dan demokratis di dalam tu- buh partai itu sendiri. Jerusalem - Warga Palestina merayakan hari kedua persetujuan perda- maian PLO- Israel, Selasa, dan Israel menikmati hasil persetu- juan diplomatiknya yang per- tama dengan Organisasi Pembe- basan Palestina (PLO). Pembantu Rektor III IAINU Solo mengatakan, hidup dengan menggunakan falsafah "ikan" kini merupakan kiat yang dapat diandalkan dalam menghadapi globalisa- si. Apalagi "ikan" beriman, tidak mudah dibawa arus. Di Jakarta, untuk antisipasi isu pemogokan akibat pem- berlakuan UULLAJ, 500 personil ABRI disiapkan jadi sopir cadangan. Nah, ini sedia payung sebelum hujan. Bang Podjok K. 2164 4cm 2cm
