Tipe: Koran
Tanggal: 2017-03-05
Halaman: 15
Konten
M tahankan agama ka pada masa 30 M, Prancis i Aljazair. Prancis ljazair sebagai n wilayahnya di ah gagal mem- -koloninya di merika. mengajak pem- elusuri keindahan a di Turki dalam Pada 2014 lalu, arasikan Bursa hirnya kebudaya- man." Sejak saat k ke dalam daftar nia versi PBB. Fursa merupakan rsejarah di sana. ya bercorak ar- Kesultanan masjid ini dibina uasa Ottoman wezid I. Pemban- nenulis k, dan pala yang an berpikir mera- ui apa yak kehidu- = peduli mentingan berhi- k sadar kanlah Zaman Modern utang ne- annya. beli i segala a, rakyat selalu nah t korupsi sangat an proses kti dan amun, bak ng men- tak berje- injak. sus-kasus lam as sisi ankan ng jelas a. Miris, akan pada batas aikan, or, ter- an? mi selain Allah arahim a-Nya, g menye- Kubangan Tetapi, se- ncari-cari af Mansur, mendapat in buruk mana fir- kan ke- akan me- Islam Digest pa arrah, nis- ya." (QS al- gunannya berlangsung selama tiga tahun, yakni 1396 sampai 1399. Ar- sitek yang merancang masjid ini adalah Ali Neccar, figur yang terus mengabdi pada Ottoman hingga era Sultan Mehmed Sang Penakluk Kon- stantinopel. Pada penutup edisi kali ini, mari- lah kita simak bersama penuturan R Zakaria Subiantoro memeluk Islam. Baginya, Islam bukanlah sesuatu yang begitu asing. Sejak bersekolah SD hingga SMA di Tulungagung, pria kelahiran 1960, ini banyak bergaul dengan kawan-kawan Muslim. Kendati demikian, masa kecilnya dihabiskan bersama dengan kakek dan neneknya penganut Kejawen. Adapun kedua orang tuanya men- didik Subiantoro dalam nuansa Ka- tolik. Ketika memasuki pendidikan SMP, ia bahkan memeroleh nama baptis Zakarias. Simak penuturan lengkapnya dalam rubrik "Oase". Semoga bermanfaat. Dumtum fi amanillah. Dokpo sangka kriminal seakan bebas bergerak dan menikmati hasil kerja kotornya. Ulama- ulama pembela negara, pemersatu umat di- tuduh sana-sini tanpa peduli apa maksud baik di balik tindakannya. Sedangkan, manu- sia-manusia pemecah warga negara dib- iarkan semakin merajarela. Masihkah aju berharap negara tercinta ini akan untuk masa-masa selanjutnya? Sedangkan, logika yang digunakan pun masih terlalu dangkal memahami segalanya. MOHAMMAD DJAYA AJI BIMA SAKTI Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor Kampus IV Kediri Zalzalah [99]:7-8). Dalam hal ini, terdapat pengandaian menarik, yakni apabila telah berbuat buruk kita seperti dikejar anjing di mana terdapat dua kemungkinan: tertangkap atau anjing tersebut berhenti mengejar. Adapun bentuk pengejarannya berupa kegelisahan, hilangnya khusyuk, ataupun datangnya musibah secara berkala. Dan tidak mustahil pengejaran tersebut usai bersama dengan kehendak Allah setelah kita menyesal dan bertaubat. Saya tidak habis pikir, ketika seseorang ditimpa musibah seperti kehilangan barang atau ditimpa sakit, misalnya, dengan penuh percaya diri dan sedikit pongah ia katakan, "Saya sedang diuji, Di sinilah terjadi salah kaprah pemak- naan terhadap ujian. Sementara, ujian diberikan Allah kepada hamba-Nya yang taat guna menguji kadar keimanannya. Azab, menurut Quraish Shihab, ialah suatu ke- murkaan Allah akibat pelanggaran yang di- lakukan manusia. Sebegitu yakinkah kita telah taat se- hingga pantas untuk diuji? Bagaimana bila ternyata azab? Tentu sangat arif ketika langkah muha- sabah kita ambil sebagai solusi. Tengok apa yang telah lalu kita perbuat untuk diperbaiki esok harinya (QS al-Hasyr [59]: 18). Maka, hemat saya, menerimanya sebagai azab tidaklah berlebihan dikatakan tepat, mengingat betapa susahnya terhindar dari dosa. Dengan demikian, tak perlu lagi alasan untuk legowo dan lekas beristighfar. Harus kita pahami bersama bahwa di balik musibah yang menyapa, Allah angkat pula kita punya dosa (QS asy-Syura [42]:30). Wallahu a'lam. HIDANUL IKHWAN Siswa Kelas XII Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta TULISKAN KOMENTAR ANDA sulan, saran, atau usulan mengenai "Islam Digest" termasuk girimkan lewat e-mail ke islamdigest@redaksi.republika.co.id gan lupa sertakan foto diri anda Islam Digest India Berpopulasi Muslim Terbesar? sedunia. Pada 2050, India ditengarai akan memiliki lebih dari 300 juta penduduk Muslim. Di tahun yang sama, total popu- lasi Indonesia diprediksi tak mencapai angka tersebut, yakni terpaut pada 297,26 juta jiwa. Sebagai perbandingan, saat ini Indonesia masih menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Dalam versi PRC, pada 2010 Indonesia memiliki 209,12 juta penduduk Muslim. Dalam tahun yang sama, India memiliki 176,2 juta Muslim. Oleh Hasanul Rizqa, Marniati Puncak kejayaan Islam di India terjadi di bawah pemerintahan Dinasti Mogul. ndia (Bharat) merupakan repub- lik federasi di Asia Selatan de- ngan ibukota New Delhi. Negeri itu terletak di antara laut Arab di sebelah barat dan Teluk Benggala di timur. Di sebelah utara, negeri ini berbatasan dengan pegunungan Himalaya, Republik Rakyat Cina, dan Nepal. Di sebelah timur laut dengan Bangladesh, di barat laut dengan Pakistan dan Afghanistan dan di sebelah selatan dengan Samudera Hindia. Berdasarkan artikel bertajuk "Po- pulation by Region in India" dijelaskan, Islam adalah agama terbesar kedua di India. Pada 2011, sensus penduduk negara tersebut menyebutkan jumlah Muslim di India sebanyak 14,2 persen dari populasi atau sekitar 172 juta jiwa. Agama mayoritas yakni Hindu, dengan jumlah sekitar 79,62 persen dari total penduduk. Selebihnya menganut agama Protestan, Katolik, Budha, Jainisme, Sikh, dan Yahudi. I Sampai saat ini, Indonesia boleh ber- bangga sebagai negara dengan populasi umat Islam terbanyak sedunia. Padahal, NKRI tidak mengambil bentuk negara agama, melainkan negara Pancasila yang bersemboyan "Bhinneka Tunggal Ika. Di negeri ini, nilai-nilai Islam main- stream tidak berbenturan dengan fakta keberagaman yang menjadi ciri khas In- donesia sejak zaman dahulu kala. Sejarah pun mencatat, Islam sampai dan dise- barkan di Nusantara dengan jalan per- niagaan, alih-alih balatentara. Namun, dalam hal peta demografis se- jarah tampaknya akan berubah tak lama lagi. Pew Research Center (PRC), lembaga studi terkemuka yang berpusat di Amerika Serikat (AS), pada pekan ini meng- umumkan hasil penelitian terbaru yang berjudul "Kaum Muslim adalah Kelompok Agama dengan pertumbuhan paling pesat di dunia." PRC menyoal demografi umat agama-agama besar di seluruh dunia. Seperti dilansir Times of India, Jumat (3/3), PRC menemukan bahwa pada 2050 mendatang, India diprediksi "mengalah- kan" Indonesia terkait populasi Muslim Pertanyaannya: mengapa bisa sampai demikian? Marilah kita teliti India dengan data PRC. India merupakan negara dengan pemeluk Hindu terbanyak di dunia. Na- mun, jumlah warga India yang memeluk Hindu diprediksi mengalami tren penu- runan dalam dekade-dekade mendatang. M enurut Rachana Rao Umashankar dalam disertasinya untuk University of North Carolina berjudul "Defending Sufism Defining Islam Asserting Islamic Identity in India", ia menjelaskan pentingnya gerakan sufistik dalam menampilkan wajah Islam di India. peran Di India, menurut Rao, para salik memainkan penting baik bagi kaum Muslim maupun Pada 2010 silam, sebanyak 79 persen penduduk India beragama Hindu. Se- dangkan, pada 2050 nanti sebanyak 76,7 persen penduduk India diprediksi beragama Hindu. Tren yang sama juga dialami agama Nasrani (dari 2,5 persen ke 2,2 persen total populasi) dan penganut kepercayaan lain-lain di India (dari 4,1 persen ke 2,7 persen populasi nasional). Namun, kabar yang berbeda justru terjadi pada Islam. Pada 2010, umat Islam di India merupakan 14,4 persen dari total populasi nasional. Namun, pada 20501 mendatang populasi umat Islam India diprediksi mencapai 18,4 persen dari total penduduk. Dengan kata lain, PRC memprediksi bahwa pada 2050, India akan menjadi bukan hanya negara dengan pemeluk Hindu terbanyak di dunia, melainkan juga pemeluk Islam terbanyak di dunia. Gelar ganda ini merupakan hasil temuan yang menarik perhatian. Dengan mengolah data PRC, kita dapat mengetahui bahwa dalam rentang 2010-2050 rata-rata setiap pergantian dekade sebanyak 33,615 juta orang memeluk Islam di India. Bandingkan dengan Indonesia dalam rentang yang sama, sebanyak 11,925 juta warga Indonesia memeluk Islam per dekadenya. Secara global, menurut PRC, umat Islam adalah satu-satunya komunitas agama yang mengalami laju pertumbuhan paling pesat dibandingkan laju pertam- bahan penduduk dunia. Hal itu terutama disebabkan bahwa umat Islam memiliki rata-rata usia penduduk paling rendah, yakni 30 tahun, bila dibandingkan umat dari agama- Gerakan Sufi dan Islamisasi Oleh Hasanul Rizqa non-Muslim India. Bagi non-Muslim, para sufi hadir sebagai tokoh kharismatik yang diyakini memiliki kekuatan supranatural, semisal untuk menyebuhkan penyakit atau mengucapkan doa- doa mujarab. Pendekatan seni dan sastra juga mening- galkan kesan positif Islam di negeri tersebut. Se- jumlah bangunan kebanggaan nasional India merupakan warisan kejayaan Islam. Sebut saja Taj Mahal, Benteng Agra, atau makam para khan di Delhi.ed: nashih nashrullah agama lainnya. "Dalam abad mendatang, kaum Mus- lim dan Islam akan menjadi yang terdepan dalam konstelasi perdebatan dunia. Se- bab, pertumbuhan populasi dan arus mig- rasi regional Muslim mengalami pening- katan," demikian laporan PRC tersebut seperti dikutip Times of India, Jumat (3/3). Mengutip data dari Index Mundi "India Demographic Profile 2016", angka kelahiran (birth rate) India pada 2016 diprediksi sebanyak 19,3 kelahiran per seribu populasi. Adapun angka kematian India dalam tahun yang sama diprediksi sebanyak 7,3 kematian per seribu populasi. Adapun rata-rata usia penduduk India tahun 2016 adalah 27,6 tahun. Artinya, angka tersebut tak jauh beda dengan rata-rata usia umat Islam versi PRC, yakni 30 tahun. Mengacu pada sejarah, Islam memang pernah menduduki posisi utama dalam sejarah peradaban di negeri Hindustan. Islam pun memiliki akar sejarah yang kuat di kawasan ini. Dalam Ensiklopedi Indonesia dijelas- kan, peranan Muslim India dalam pe- ngembangan Islam dapat dilihat dalam empat tahapan. Pertama, masa sebelum kerajaan Mogul (705-1526). Kedua masa kekuasaan kerajaan Mogul (1526-1858). Ketiga masa kekuasaan Inggris (1858- 1947). Dan tahap keempat Islam pada negara India sekular (1947-sekarang). Masuknya kaum Muslimin ke anak benua India terjadi dalam tiga gelombang yang terpisah. Orang-orang Arab masuk pada abad ke-8, orang-orang Turki pada abad ke-12 dan orang-orang Afghan pada abad ke-16. Jauh sebelum kerajaan Mogul berdiri, sebenarnya sejak abad ke 1 Hijriyah, Islam telah masuk India ketika Umar bin Khattab memerintahkan suatu ekpedisi. Pada 643, setelah Umar wafat, orang- orang Arab menaklukan Makran di Baluc- histan. Pada masa pemerintaha Bani Umayyah, Islam melanjutkan ekspedisi (futuhat) ke sana di bawah Panglima Mu- hammad bin Qasim yang berhasil mengua- sai Sind, dan mulai 871 M orang-orang Arab telah menjadi penghuni tetap di sana. Mahmud Gaznawi pada 1020 berhasil menaklukan raja-raja Hindu di wilayah India dan mengislamkannya. Setelah di- nasti Gaznawi runtuh, muncullah dinasti kecil seperti Mamluk, Khalji, Tugluq dan yang terakhir Dinasty Lody yang di- dirikan oleh Bahlul Khan Lody. Ketika terjadi kekacauan di negerinya, ia meng- undang Muhammad Babur dari Kabul yang kemudian berhasil mendirikan kerajaan Mogul. Menurut Klaus Bernadl dalam National Geographic; Visual History of REPUBLIKA AHAD, 5 MARET 2017 TEMA UTAMA India diprediksi "mengalahkan" 15 Indonesia terkait populasi Muslim sedunia. Pada 2050, India ditengarai akan memiliki lebih dari 300 juta penduduk Muslim. The World, Kerajaan Mogul didirkan oleh Babur, penguasa Asia Tengah yang berasal dari Turki (bangsa Mongol). Ia digu- lingkan oleh leluhurnya (Dinasti Safawi dan Uzbek), sehingga Babur memutuskan menuju India. Pasukan Babur menduduki banyak wilayah di India utara setelah keme- nangannya di Panipat 1526. Ketidak- stabilan kekaisaran menjadi jelas di bawah anaknya, Humayun, yang diusir dari India ke Persia oleh pemberontak. Pengasingan Humayun di Persia menjalin hubungan diplomatik antara Safawi dan Mogul, dan menyebabkan meningkatnya pengaruh budaya Persia di Kekaisaran Mogul. Pemulihan kekuasaan Mogul dimulai setelah kembalinya Humayun dari Persia pada 1555, tetapi dia meninggal karena kecelakaan tak lama kemudian. Anak Humayun, Akbar, berhasil naik takhta. Antony Black dalam Pemikiran Politik Islam menjelaskan, Akbar dan pemerin- tahannya memperlihatkan kemampuan yang luar biasa untuk mengadopsi dan menciptakan gagasan-gagasan baru. Toleransi agama Target mereka adalah menjadikan Muslim dan Hindu, Sunni dan Syiah se- buah komunitas politik tunggal. Mereka memberikan toleransi agama dan persa- maan status kepada berbagai ajaran yang berbeda. Pada saat masa kerajaan Mogul, mayoritas rakyat Mogul memeluk Hindu. Di bawah Dinasti Mogul, sebagaimana di bawah rezim-rezim Islam, komunitas agama monoteis memiliki undang-undang sendiri dalam persoalan sipil seperti pernikahan. Hukum pidana berlaku sama untuk semua orang. Kebijakan Akbar tentang toleransi bergama berkembang lebih jauh melam- paui versi Islam yang sangat liberal, yang pernah diusulkan oleh Babur. Akbar mencabut beberapa aspek seputar hak- hak Islam yang bersifat diskrimintaif terhadap agama-agama lain. Ia melarang konversi ke dalam Islam secara paksa. Setelah melakukan suatu pemeriksaan (1578) terhadap hibah-tanah untuk yayasan agama, Akbar menarik kembali sejumlah hibah yang diberikan kepada lembaga-lembaga Islam yang dianggap tidak sah. Ia juga menghapuskan pajak untuk orang kafir dzimmi yang diskrmintasif. Akbar mengakhiri tradisi agama yang telah lama berjalan yang memper- tahankan hak-hak istimewa umat Islam. A Selanjutnya kerajaan Mogul dipimpin oleh Jahangir (1605-1627) dan Syah Janan (1628-1658). Pelaksanaan hukum Islam. secara lebih ketat diterapkan pada masa kekuasaan Syah Janan yang bergelar pilar Syariat. Ia melarang pembangunan tempat-tempat ibadah non-Islam. Ia memulai jihad melawan para pe- mimpin Hindu dan memperluas kerajaan Mogul hingga India Selatan. Ia memper- kenalkan kembali ortodoksi Sunni ke masayarat dan berupaya membagun satu sistem hukum yang bersatu berdasarkan Mazhab Hanafi. Dan ia juga mulai memberlakukan pajak bagi penduduk non-Muslim.ed: nashih nashrullah dokrep Color Rendition Chart 4cm
