Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Republika
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-02-09
Halaman: 10

Konten


N MALUKU HARI PERS NASIONAL 2017 Pers Melawan Hoax Mening! dengan Hari Pers Nasional 2017 PENDIDIKAN TAK MENJAMIN KAMU KEBAL НОАХ KRITIS, IYA! RIZKY SURYARANDIKA, WAHYU SURYANA MABRUROH Berita bohong kerap tidak dilengkapi klarifikasi dan cenderung tendensius. HARUS JADI PENJERNIH T memanfaatkan medsos sebagai bagian dari demokratisasi informasi. Medsos dan media massa dinilainya bisa saling bersiner- gi. Media massa konvensional harus menjadi rumah pen- jernih informasi. Fungsinya untuk mengklarifikasi berba- gai informasi yang menyebar di masyarakat. Media konvensional berfungsi menyaring berbagai fakta dan informasi yang ada di masyarakat sebelum diberi- takan. Penyaringan ini meng- gunakan kaidah dan kode etik jurnalis. Pemberitaan harus melalui proses berjenjang untuk dinilai kelayakannya. Pola seperti ini tidak dimi- liki medsos. "Di era medsos, fungsi pemimpin redaksi, redaktur, dan fotografer mudah digantikan. Setiap orang bisa menjadi semua itu," ujar Parni. Media massa konvensional tetap memberikan informasi. Koran akan tetap hadir untuk pembaca yang menginginkan kedalaman informasi. Radio bermanfaat untuk mereka yang sibuk beraktivitas, tetapi tetap ingin mendengar berita. Stasiun televisi dan media daring juga tampil untuk memberikan informasi dengan cepat. HIND TELITE okoh pers nasional Parni Hadi men- gatakan, medsos merupakan kenis- cayaan. Masyarakat mengenai berbagai hal. Namun, dia kesuli- tan untuk mendapatkan berita yang benar. Media konvensional dan medsos tampil saling melengkapi. Keduanya ber- jalan beriringan. "Koran, radio, TV harus kombinasi, tetap kerja itu. Tapi, online wajib ada karena perlu cepat, tapi yang cetak harus jadi tempat veri- fikasi," ujar mantan sekjen Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) itu. Parni mengatakan, jangan sampai media konvensional menelan informasi medsos tanpa didalami. Media konven- sional harus tampil berbeda. Masyarakat ingin tetap men- dapatkan berita media kon- DANGER HOAX 3 urid SMAN 2 Tasik- malaya Jawa Barat Te- guh Nugraha senang berselancar di dunia maya. Dia ingin men- dapatkan informasi vensional. Mantan pemimpin redaksi Republika ini menekankan pentingnya fungsi redaktur untuk melawan berita bohong. Redaktur atau editor adalah kunci dan penjaga gawang media massa. Apa yang muncul di media cetak adalah hasil jerih payah redaktur yang mengolah tulisan reporter sedemikian rupa, sehingga menjadi enak (dan perlu) dibaca. Informasinya akurat. Diksinya tertata. Tulisannya disajikan secara sistematis dan mendalam. Redaktur mempunyai sejumlah tugas, antara lain sebagai mata rantai mekanisme operasional redaksi. Tulisan tidak dapat tersiar tanpa dibubuhi kode redaktur yang telah memerik- sanya. Redaktur berhak mengha- pus atau mengoreksi kesala- han data, menyederhanakan, meringkas, memperjelas, dan mengoreksi bahasa dan mak- nanya. Redaktur membuat berita objektif, adil, dan aman dari tuntutan hukum. Editor juga berhak untuk mengubah sebagian, seluruhnya, dan/atau menulis ulang tulisan demi terjaganya selera yang baik (etis) dan menyesuaikan tulisan dengan langgam (gaya) penyajian, visi, dan misi media massa. HON Dia mengatakan, medsos selama ini tidak mengenal struktur itu. Siapa saja yang bisa mengunggah infor- masinya (tulisan, gambar, dan suaral serta-merta menjadi segalanya sekaligus: ya, reporter, fotografer, redaktur, dan langsung pemred sebagai penanggung jawab puncak. Karena tidak ada struktur hierarki redaksi, medsos dinilai sangat bagus untuk kecepatan informasi, tetapi sulit untuk verifikasi keaku- ratan dan kebenaran infor- masinya. "Ada plus minusnya," ungkap Parni. Medsos diakuinya paling gampang dipakai untuk menyulut revolusi, seperti Arab Spring beberapa tahun lalu.ed: erdy nasrul Cons RE POLMU YUDHI MAHATMA/ANTARA Rester COLA "Bagaimana caranya membedakan berita bohong dengan yang benar?" Tanya Teguh kepada anggota Forum Komunikasi Jurnalis Tasikmalaya (FKJT) di sekolah- nya, Selasa (7/2). Pertanyaan itu dijawab Koordinator FKJT Hendra Herdiana. Pihaknya menya- dari belakangan ini, berita bohong banyak beredar. Salah satu cara untuk memas- tikan berita benar dan tidak adalah dengan mengecek kembali kebenaran informasi yang diberitakan. Selain itu, bisa juga dengan memban- dingkan berita dari satu media massa dengan lainnya. Pembaca bisa mem- bandingkan berbagai sudut pandang pem- beritaan. Anggota FKJT lainnya Irwan Nugraha mengatakan, berita bohong dapat di- bedakan dari kontennya. Berita bohong kerap tidak dilengkapi klarifikasi dan cen- derung tendensius. Dia mengatakan, masya- rakat semakin sulit membedakan berita yang bisa dipercaya atau tidak. Ia juga menilai perlunya kegiatan perang melawan hoax guna menghindari ketidakpercayaan terhadap media. FKJT terdiri dari belasan wartawan dari berbagai media baik cetak daring maupun elektronik, di lingkungan Tasik- malaya. "Kami ingin memberikan edukasi kepada anak sekolah tingkat SMA karena mereka dirasakan paling aktif di media sosial. Sehingga, perlu juga diberikan pemahaman berkenaan mana berita bohong dan bukan," kata dia. Kepala Dinas Pendidikan Kota Ta- sikmalaya Achdiat Siswadi menilai apa yang dilakukan para jurnalis bisa menjadi inspirasi. Ia berharap kegiatan serupa tak hanya dilakukan saat Hari Pers Nasional (HPN). Kegiatan semacam ini harus berkesinambungan sebagai wujud bakti wartawan kepada masyarakat. Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Pusat, Wina Armada Sukardi, mengin- gatkan pentingnya keakuratan berita. Hal itu diungkapkan saat menghadiri diskusi publik memperingati Hari Pers Nasional di Ambon, Selasa (7/2). Ia menegaskan, akurasi berita harus lebih penting daripada kecepatan. Menu- rut Wina, pers Indonesia tidak dapat dip- isahkan dari perjuangan memperoleh kemerdekaan Indonesia sehingga selain tanggung jawab teknis profesional, ada tanggung jawab kebangsaan. "Oleh karena itu, pers Indonesia harus menjadi harapan, membawa pencerahan," kata Wina. Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Niken Widiastuti menegaskan, saat ini pers harus lebih cermat dan berperan mengurangi berita bohong. Sebab, akibat banyaknya berita bohong, sering terjadi gejolak sosial dan bentrok horizontal. "Maka, pers harus menjunjung tinggi prinsip-prinsip pers sebagai penjaga kebe- naran dan demokrasi," ujar Niken. Niken menambahkan, sebagai pilar keempat, pers memiliki pengaruh yang sangat besar sekalipun ada media sosial, tapi kepercayaan pengaruh pers arus NUSA TENGGARA BARAT DR. TGH. M. Zainul Majdi Gubernur NTB 10 REPUBLIKA KAMIS, 9 FEBRUARI 2017 HR Hari Pers Nasional utama tetap besar. Menurut Niken, justru dalam perkembangan seperti sekarang profesionalisme pers semakin dibutuhkan. PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT MALUKU 2017 Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, berita bohong tak bisa didiamkan karena dapat mengancam per- satuan. Berdasarkan data yang dimi- likinya, ada 800 ribu lebih situs penye- baran berita bohong. Sebanyak 70 persen- nya menyebar lewat media sosial. Sebanyak 20 persennya menyebar lewat tayangan pesan (sms, whatsapp, bbm, line, dan lain-lain). Sepuluh persennya menye- bar melalui blog, surel, dan lain-lain. "Yang memprihatinkan, penyebar berita bohong tidak hanya oleh mereka yang memiliki literasi rendah, tetapi juga orang berpendidikan yang itu memiliki titel-titel hebat. Karena itu, semuanya harus hati-hari agar tak muncul konflik berkepanjangan,"d ujarnya. Wakil Sekretaris Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Yudi Latif mengakui, penyebar berita bohong adalah masyarakat berpendidikan karena perkembangan teknologi informasi yang tak bisa dihindari. Yang menyedihkan saat ini, orang juga cenderung berdusta untuk kepentingan sesaat. Orang tidak percaya satu sama lain. "Orang-orang terlibat di sana tidak sedikit mereka yang terdidik," kata alumnus S3 Sosiologi Politik dan Komunikasi Austra- lian National University tersebut. H. Muh Amin, SH, M.Si Wakil Gubernur NTB 61 Kabiro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, berita bohong yang marak belakangan ini tidak hanya berkaitan dengan urusan politik, tapi juga berbagai persoalan yang lain. "Segala macam. Masalah informasi tilang juga ada di berita hoax. Termasuk juga masalah keluarga dan hari-hari tertentu. Berita tak benar disebarkan ke masyarakat sehingga memengaruhi pemikiran masya- rakat," kata dia. Rikwanto mengatakan, motif pembu- atan berita palsu pun bermacam-macam baik dari segi ekonomi maupun politik. Namun, ada juga tujuan yang memang hanya untuk bersenang-senang. Pihaknya mengimbau masyarakat yang menjadi korban berita palsu untuk melapor ke aparat. Kasus ini bisa diproses hukum karena dapat merusak nama baik seseorang.ed: erdy nasrul Mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2017 "Pers dan Rakyat Maluku Bangkit dari Laut" 9 Februari 2017 HN Hari Pers Nasional 2017 1. MALUKU Tim Redaksi Republika menemui pengurus Dewan P Analisa 2. Bali Post 3. Balikpapan Pos 4. 5. 6. 7. Fajar 8. 9. Berita Pagi Bisnis Indonesia Cek & Ricek Femina Globe Asia TUJUH SIKAP SPS 77 perusahaan pers yang telah diverifikasi Dewan Pers adalah daftar tahap pertama, yang akan disusul tahap-tahap berikutnya. SPS telah menerima pene- gasan, Dewan Pers tidak me- nyampaikan secara terbuka nama-nama perusahaan pers ataupun menyerahkan serti- fikat standar perusahaan pers yang telah diverifikasi. SPS dan Dewan Pers sepakat untuk melanjutkan program ve- rifikasi perusahaan pers cetak yang selama ini sudah dilaku- kan oleh kedua belah pihak. Ini karena mandat Dewan Pers kepada SPS melalui SK Dewan Pers Nomor 01/SK-DP/111/ 2015 tentang Penetapan Serikat Perusahaan Pers (SPS) sebagai Lembaga Pelaksana Verifikasi Perusahaan Pers Media Cetak MEDIA TERVERIFIKASI TAHAP I 10. Haluan 11. Harian Jogja 12. Investor 13. Investor Daily 14. Kaltim Pos 15. Kedaulatan Rakyat 16. Kompas 17. Koran Sindo 18. Koran Solo 19. Media Indonesia 20. Padang Ekspres 21. Palembang Ekspres Color Rendition Chart 22. Palembang Pos 23. Pikiran Rakyat 24. Pos Kota 25. Radar Palembang 26. Rakyat Merdeka 27. Republika 28. Riau Pos 29. Sindo Weekly 30. Singgalang 31. Siwalima 32. Solo Pos 33. Sriwijaya Post 34. Suara Merdeka 35. Suara Pembaruan 36. Sumatera Ekspres 37. The Peak Indonesia 38. Tribun Kaltim 39. Tribun Pekanbaru .INTAN PRATIWI, UMI NUR FADHILAH Sertifikasi merup usulan masyarak resah dengan kre suatu berita. 4cm tanggal 24 Maret kini masih berlak SPS mengusulka perusahaan per diverifikasi berik likasikan oleh setiap tiga bular secara daring m Dewan Pers mau nikasikan kepada usahaan pers dar ● SPS mengimbau a penerbitan pers an seluruh Indonesi daftarkan diri mel bang masing-mas SPS meyakini pr fikasi adalah mek nyehatan pers Ind SPS ke depan hany anggota yang suda fikasi. Sumber: Serikat 40. Tribun Sumsel 41. Tribun Timur 42. Waspada 43. ANTV 44. Balikpapan TV 45. Berita Satu New 46. Celebes TV 47. CTV 48. Elshinta 49. Global TV 50. Indosiar 51. INEWS TV 52. JTV 53. KBR 54. Kompas TV 55. LKBN ANTARA 56. Metro TV 57. MNC TV 58. PR Radio 59. Pronews FM 60. Radio DMS 61. RCTI 62. RRI 63. SCTV 64. Sindo Trijaya FM 65. Suara Surabaya 66. TA TV 67. Trans 7 68. Trans TV 69. TV One 70. arah.com 71. cnnindonesia.com 72. detik.com 73. kompas.com 74. metrotvnews.com 75. okezone.com 76. rmol.co 77. viva.co.id Sumber: Dewa