Tipe: Koran
Tanggal: 2017-03-03
Halaman: 13
Konten
اتحاد 0 RA Indonesia amphuri www.amphurigo.com 168 PT. NURMADANIA NUSHA WISATA 169 PT. PANCAR NI'MAH 170 PT. PARAMUDA CAHAYA NUSANTARA 171 PT. PENJURU WISATA NEGERI RA 172 PT. PERJALANAN PARA CE KHALIFAH A 173 PT. PERMATA UMAT 174 PT. PERSADA DUTA BELITON 175 PT. PRIMA ASTUTI SEJAHTERA 176 PT. PRIMA TOUR & TRAVEL RA 177 PT. PURNAMA TOUR & TRAVEL ΤΑ i 178 PT. PUTRA NUSA MANDIRI 179 PT. QIBLAT WISATA H 180 PT. QORYATUL HAYAT 181 PT. RABIHA KARYA BERSAMA TOUR & TRAVEL 182 PT. RAUDHA RAHMA ABADI 183 PT. RESI MANUNGGAL LESTARI A NA Salman Bin Abdul Aziz al-Saud Raja Arab Saudi MUR 188 PT. RUHAMA INSAN BAROKAH 189 PT. SAABIQ INTERNATIONAL TOUR & TRAVEL 190 PT. SABIKA ALHARAMAIN RA 191 PT. SAFAR ARROYYAN WISATA SIA ARA MA REPUBLIKA JUMAT, 3 MARET 2017 VEL DUR A 184 PT. REZEKI BIPERLANUM INDOJAYA URS 185 PT. RISALAH MADINA BUANA TIARA 186 PT. RIZMA SABILUL HAROM 187 PT. ROYAL JAVA TOUR & TRAVEL 192 PT. SAFIIR AMAL IMANI 193 PT. SAFINA DANIA WISATA 194 PT. SAHID GEMA WISATA 195 PT. SALAM SEJAHTERA WISATA 196 PT. SEPINGGAN INDAH JAYA ABADI 197 PT. SHABILLA ERALDO UTAMA 198 PT. SJAVA BAROKAH MAKMUR 199 PT. SOLUTION 200 PT. SRIWIJAYA MEGA WISATA 201 PT. TAIBAH SEMESTA WISATA 202 PT. TIFA JAYA ABADI 203 PT. TIKA TOURS & TRAVEL 204 PT. TIMOHO AGUNG WISATA 205 PT. TIRTA BAROKA TOUR & TRAVEL 206 PT. TISAGA MULTAZAM UTAMA 207 PT. TONGGAK BUMI INDAH ARAFAH 208 PT. TOTAL NUSA TOUR & TRAVEL 209 PT. TRAVELLINDO 214 PT. WAHDAN SABILANA 215 PT. WISATA ANUGERAH ABADI 216 PT. WISATA HATI TOUR & TRAVEL PT. WISATA PILIHAN PT. WISATA RAHMAH SEMESTA 219 PT. ZAHRA OTO MANDIRI 220 PT. ZAM ZAM INDAH ABADI 221 PT. ZEINTA INTAN KALIMANTAN 021 2987 5021 secretariat@amphuri.org www.amphuri.org LUSIYANA 210 PT. TUNAS IMANI 211 PT. TUNAS INDONESIA 212 PT. TUR SILATURAHMI NABI 213 PT. WAHANA AT-TAQWA ASSALAM 217 218 JUMAT, 3 MARET 2017 4 JUMADIL AKHIR 1438 H TANAH LONGSOR JALUR BOYOLALI- MAGELANG Sejumlah pengendara truk melintas di dekat material tanah yang menutupi jalan Boyo- lali-Magelang atau Solo-Selo-Borobudur (SSB) di lereng Gu- nung Merbabu, Len- coh, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (2/3). Hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut sejak Rabu (1/3) sore itu menye- babkan beberapa titik ruas jalan SSB tertutup tanah longsor. Warga bersama pihak terkait masih bekerja menyingkirkan longsoran tanah. SLEMAN Hujan deras yang terjadi Rabu (1/3) siang hingga ma- lam menyebabkan terjadinya benca- na di berbagai lokasi di Jawa Tengah dan DIY. Di Desa Tlaga Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, longsor terjadi di lima titik, antara lain di wilayah RT 3 RW 5, RT 2 RW 3, RT 1 RW 8, RT 2 RW 1 dan RT 1 RW 4. Hujan Sebabkan Longsor di Sejumlah Wilayah EKO WIDIYATNO sari, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan. wilayah Kecamatan Gumelar ke Ka- rangpucung, relawan Tagana, Satpol PP Banyumas, jajaran Muspika dan warga setempat bekerja bergotong royong untuk menyingkirkan tanah. "Sekarang ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan lagi," katanya. Ketua Forum Pengurangan Resi- ko Bencana (FPRB) Prambanan Ban- dung Bondowoso, Prawoto mengata- kan, longsor tersebut terjadi pada pukul 23.00 WIB karena hujan lebat di wilayah setempat. "Lebar longsor tiga kali empat meter, ketebalan sampai 75 sentimeter," katanya, Kamis (2/3). Terkait rumah-rumah yang me- ngalami kerusakan, warga bersama pihak terkait juga masih bekerja menyingkirkan longsoran tanah. "Kami juga sudah meminta warga yang rumahnya terancam bila terjadi longsor susulan agar waspada bila terjadi hujan deras," katanya menam- bahkan. "Longsor di desa ini sebagian me- nimbulkan kerusakan di beberapa rumah warga dan juga menutup jalan desa dan jalan penghubung antara wilayah Kecamatan Gumelar ke wila- yah Kecamatan Karangpucung Ka- bupaten Cilacap," ujar Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Ka- bupaten Banyumas, Adi Candra, Ka- mis (2/3). Meski demikian, dia menyebut- kan tidak ada korban jiwa atau kor- ban luka dalam kejadian tersebut. "Mudah-mudahan tidak terjadi long- sor susulan, sehingga tidak sampai menimbulkan kerugian besar," kata- nya. Untuk mengatasi longsor yang menutupi jalan penghubung antara RIZMA RIYANDI KOLEKSI MONUMEN PERS NASIONAL mpa.kominfo.go.id REPUBLIKA SLEMAN- Setelah melalui proses pemilihan dan seleksi yang cukup panjang, akhirnya Senat dan Yayasan Badan Wakaf UII mengesahkan calon rektor baru. Rencananya, calon rektor baru tersebut segera dilantik pada pertengahan bulan ini. ww "Pengesahan calon rektor su- dah dilakukan Senin (27/2), atas nama Nandang Sutrisno. Beliau dosen Fakultas Hukum," ujar Direktur Humas UII, Karina Uta- mi Dewi kepada Republika, Ka- mis (2/3). Adapun pelantikan dilaksanakan pada 13 Maret di kampus Terpadu UII, Jalan Ka- liurang Km 14.5- Menurut Karina, Nandang merupakan akademisi UII yang memiliki pengalaman karier di jajaran rektorat. Karena sebelum- nya ia pernah menjabat sebagai wakil rektor I untuk periode 2010-2014. Ke depannya Nandang akan didapuk untuk menduduki jaba- tan pimpinan UII yang sebelum- nya dipegang sementara oleh Ilya Fajar Maharika sebagai plt rek- tor. Adapun peralihan rektor UII terjadi lantaran mantan rektor sebelumnya, Harsoyo mengun- durkan diri karena kasus Diksar Mapala awal tahun lalu. Sementara itu, Ketua Badan Wakaf UII, Lutfi hasan menutur- kan, seluruh proses pemilihan rektor baru berjalan sesuai de- ngan ketentuan yang ada. "Pro- sesnya sudah sesuai statuta, su- Selain di Desa Tlaga, longsor juga terjadi di Desa Kedungurang Keca- matan Gumelar pada Kamis (2/3) sekitar pukul 02.00 dinihari WIB. Longsor di lokasi ini menyebabkan sebagian fondasi rumah Ahmad Sahidin Nusam (70) ikut mengalami longsor. Bila tidak segera diper- baiki, dikhawatirkan rumah tersebut terancam ambruk. Rektor Baru Ull Dilantik Pertengahan Bulan Ini Dari keterangan korban pemilih rumah, longsor terjadi pada tebing yang ada di belakang rumah. Tebing ini runtuh ke sungai, yang kemudian menyebabkan fondasi rumah bagian belakang juga ikut runtuh. "Tembok bagian dapur longsor sekarang meng- alami retak-retak karena tidak ada fondasi bawahnya ambrol," kata Adi. Sementara itu, hujan yang meng- guyur Kabupaten Sleman, DIY, sejak Rabu sore hingga malam kemarin menyebabkan longsor di beberapa titik. Salah satunya di Dusun Rejo- dah on the right track. Tinggal nanti kita pilih wakil rektor bi- dang kemahasiswaan. Kalau su- dah terpilih, nanti kita lantik juga," katanya. Meski sampai saat ini Lutfi belum menerima daftar nama calon wakil rektor bidang kema- hasiswaan, ia meyakini sudah ada beberapa kandidat untuk men- duduki posisi tersebut. Adapun tugas pimpinan baru UII nanti adalah memulihkan seluruh aktivitas kampus, terutama untuk organisasi kemahasiswaan. "Pimpinan yang baru akan menempati posnya masing-ma- sing. Kami sudah nyaman karena yang terpilih sekarang hanya akan menjabat satu tahun dua bulan. Maka fokusnya adalah pa- da recovery aktivitas kampus," ujar Lutfi. Dengan demikian, Nandang hanya menghabiskan sisa masa kerja rektor sebelumnya karena pada April 2018 UII akan kembali menggelar pemilihan rektor definitif. Lutfi mengemukakan, meski kasus yang terjadi bebe- rapa waktu lalu menimbulkan dinamika kampus yang luar biasa, civitas akademika UII tetap meyakini ada hikmah di balik semua peristiwa yang terjadi. "Musibah kemarin pasti membawa hikmah bagi kami. Meskipun kami masih belum tahu, kami akan mengevaluasi le- bih dalam hikmah apa yang bisa diambil agar ke depannya UII bi- sa jadi lebih baik lagi," kata Lutfi. ed: fernan rahadi Menurut Prawoto, material long- sor menimpa rumah warga atas na- ma Ratno Suwito. Akibatnya, tembok rumah jebol dan menimbun sepeda motor. Meski demikian, tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Selain di Prambanan, sebuah te- bing di Dusun Turgo, Desa Purwobi- nangun, Kecamatan Pakem juga mengalami longsor pukul 16.30 WIB. Namun luas longsoran di wilayah Lereng Merapi ini jauh lebih besar, yakni 10 meter dengan ketinggian 20 meter. Meski tidak ada korban jiwa, ma- terial longsor sempat menutup akses jalan di bawah tebing. Akibatnya lalu lintas warga sempat tersendat. Na- mun saat ini material longsor sudah dibersihkan oleh masyarakat, petugas Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan para relawan. Sebelumnya, Kepala BPBD Sle- man, Joko Supriyanto mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi bencana di musim hujan. Salah satunya longsor dan angin kencang. Pasalnya, dua jenis bencana tersebut sering menimbulkan i bawah teriknya sinar matahari, di tengah ramainya lalu lintas ken- tahun) bekerja penuh semangat. Kaos dan celana pendek lengkap dengan dudu- kuy adalah setelan dinasnya sehari-hari. Godam, sendok semen, ember kecil ber- warna hitam menjadi perlengkapan yang wajib dibawanya. Becak yang hampir se- luruh bagiannya dipenuhi dengan karat merupakan kendaraan pribadinya. Meskipun matahari menyengat kulit, namun bapak tiga anak itu tak mau berhenti untuk sejenak beristirahat menepi ke sisi jalan, atau sekadar mengusap keringat yang mengucur dari dahinya. Sadiyo terus be- kerja, melakukan aksi sosialnya, menambal satu per satu lubang yang menganga di sepanjang jalan Godang Tunjungan, Sragen. ALOYSIUS JAROT NUGROHO/ANTARA Dengan sisa-sisa tenaga yang masih ada, Sadiyo memecah batu-batu untuk di- tempatkan di lubang jalan, mengangkut air dari saluran irigasi sawah sekitar, me- ngaduk semen dan pasir. Menambal jalan. Sudah enam tahun lebih warga Dukuh Grasak RT 42/11 Godang itu istiqomah menjalankan aksi sosialnya, memperbaiki jalan-jalan yang berlubang. Semua dilaku- kannya tanpa pamrih. Dia hanya berharap, pengguna jalan dapat dengan nyaman berkendara, melewati jalan Tanjung Gondang tanpa harus khawatir terjatuh disebabkan lubang jalan yang menganga. "Niat saya ibadah, kalau jalannya ba- gus semua senang dan tidak ada lagi yang jatuh," kata Sadiyo saat ditemui Republika di sela-sela aktivitasnya menambah jalan berlubang, Rabu (1/3). Menyisihkan rezeki Sadiyo bukanlah orang berada. Eko- Men kerusakan besar. Joko meminta agar masyarakat memperhatikan lingkungannya de- ngan lebih jeli. Terutama saat ada re- kahan tanah di sekitar tempat tinggal. "Kalau sudah ada rekahan tanah le- bih baik mengungsi dulu ke tempat yang lebih aman," katanya. Ia mengatakan, salah satu wila- yah rawan longsor di Sleman adalah Kecamatan Prambanan. Pasalnya, kontur geografi di wilayah tersebut didominasi oleh perbukitan. Namun demikian, tebing, dataran tinggi, dan bantaran sungai juga tidak lepas dari ancaman longsor. Maka dari itu Joko berharap agar masyarakat tidak lengah terhadap risiko bencana yang ada. "Apalagi saat hujan berlangsung. Sebaiknya masyarakat lebih waspada, dan ber- lindung di tempat yang aman," ujar joko. Kisah Sadiyo, Penambal Jalan Berlubang di Sragen OLEH: ANDRIAN SAPUTRA Sementara itu di Solo, hujan de- ras yang mengguyur Kota Solo sejak Rabu sore menyebabkan air di se- jumlah anak Sungai Bengawan Solo meluap. Akibatnya, sejumlah permu- kiman warga terendam banjir. Hingga kemarin banjir masih menggenangi sejumlah pemukiman warga di Kelurahan Sewu, Jebres. Ketua Komunitas Siaga Bencana Berbasis Masyarakat Kelurahan Sewu, Budi Utomo menjelaskan ke- tinggian air terus mengalami pening- katan sejak Rabu malam. Kamis pagi kemarin, ketinggian air sempat mencapai pinggang orang dewasa. rizma riyandi/andrian saputra ed: fernan rahadi JAWA & DIY Dikendalikan Napi, Dua Namun, terkadang ada juga warga yang meminta jasanya untuk memperbaiki rumah, hingga membantu menggalikan kubur jika ada warga yang meninggal. Setelahnya, warga biasanya memberi upah sekedarnya. Tapi prinsip tak mau meminta imbalan selalu dipegang teguh olehnya. "Biar lahiriah saya miskin, tapi saya enggak mau batin saya miskin, keyakinan saya kuat landasannya ibadah. Saya ini sudah tua, menjelang mati lalu mau apa lagi," ujarnya, sambil menyeruput kopi hitam kesukaannya. nominya pas-pasan. Sehari-harinya, pria kelahiran 7 April 1952 itu bekerja sebagai pemulung barang bekas atau rongsokan yang diangkut dengan becak berkaratnya. Tapi tak setiap hari dia membawa pu- lang uang untuk keluarganya. Biasanya, hasil memungut rongsokan akan dijual per lima hari sekali atau jika sudah terkumpul banyak. Perolehan dari sekali menjual rongsokan paling banyak Rp 150 ribu. republika.co.id Pengedar Ditangkap ANDRIAN SAPUTRA Republika Online @republikaonline KANTOR PERWAKILAN DIY- JATENG JL PERAHU NO 4 KOTABARU YOGYAKARTA Telepon Redaksi: (0274) 566028 Sirkulasi: (0274) 544972 Iklan: 082 892 031 457 Layanan Pelanggan: (0274) 544972 SOLO-Kepolisian Resor Kota Solo, Jawa Tengah, menangkap dua pengedar dan pengon- sumsi narkoba. Keduanya ditangkap di hari yang sama pada akh bulan lalu. Berawal dari masyarakat, polisi melakukan penggeledahan di rumah tersangka Oesmanto Lies Handoko alias Wan Lik (41 tahun) di Kecamatan Serengan, Solo pada Jumat (24/2) malam. Memang tiga anaknya sudah bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik di Jakar- ta. Namun anak-anaknya itu pun tak se- tiap bulan mengirimkan uang untuk orang tuanya di kampung. Sadiyo meng- ungkapkan kondisi ekonomi keluarga dari tiga anaknya pun sederhana. Hanya seta- hun sekali saja, anak-anaknya itu pulang berkumpul bersama Sadiyo dan istrinya. Biasanya, jika memperoleh rezeki dari hasil menjual rongsokan, suami dari Ibu Tumirah itu langsung menyisihkan seba- gian untuk membeli semen guna mem- perbaiki lubah jalan. Sebagian lagi akan diserahkan kepada istrinya untuk kebutu- han dapur dan jajan satu cucunya yang telah lama menjadi yatim piatu ditinggal menantu dan anak Sadiyo yang terakhir. "Yang penting saya utamakan dulu buat beli semen, sisanya buat belanja Menikmati Sarapan Pitemani Musik 79 Siteran Dari penyidikan polisi, tersangka mengaku mendapatkan narkoba dari Muhammad Bagir alias Onta warga (28 tahun) Pasar Kliwon pada siang harinya. Oesmanto membeli sabu dan ekstasi tersebut dari Bagir dengan total nilai Rp 4.9 juta. Selain untuk dikonsumsi, tersangka juga mengedarkan barang tersebut. | HLM 14 Dalam penggeledahan itu polisi menemukan tujuh paket sabu dengan berat lima gram per pa- ketnya. Selain itu juga didapatkan 40 butir pil ekstasi dan dua batang rokok diduga berisi ganja. Polisi juga menyita barang bukti lainnya yakni berupa satu unit timbangan digital dan bong atau alat hisap sabu. Dari keterangan Oesmanto, polisi langsung memburu Bagir. Hanya selang beberapa jam, polisi berhasil menangkap Bagir di kawasan Serengan Surakarta. Sebelum ditangkap, sempat terjadi aksi kejar-kejaran motor setelah ter- sangka mencoba melarikan diri dengan sepeda motor dan menabrak anggota polisi yang hendak menangkapnya. Dari penggeledahan itu ditemukan sepaket sabu. Bagir pun mengaku mendapatkan narkoba untuk dikonsumsi dan dijual dari J seorang nara- pidana Lembaga Pemasyarakatan Ambarawa. "Saat anggota saya mendekat, dia (Bagir) ini tancap gas dan menabrak anggota saya hingga patah kaki. Dia mengaku dapat barang dari J, seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Ambarawa dengan komunikasi lewat telepon," ujar Kasatres Narkoba, Kompol Ari Sumarwono dalam konferensi pers di Mapolresta Solo pada Kamis (2/3). Hingga saat ini, polisi masih melakukan pen- dalaman kasus tersebut termasuk dengan meng- gali informasi tentang J dari dua tersangka. Aki- bat perbuatan tersebut, kedua tersangka diancam dengan hukuman pidana paling singkat enam tahun penjara dan denda Rp 800 juta. ed: fernan rahadi ANDRIAN SAPUTRA/REPUBLIKA Sadiyo Cipto Wiyono seadanya saja, yang penting cukup buat makan tak perlu berlebih. Kasih jajan buat cucu juga," katanya menambahkan. Tekadnya untuk memperbaiki seluruh jalan rusak di Godang bermula setelah dirinya mengalami kecelakaan. Dia men- ceritakan kejadian yang dialaminya bebe- rapa tahun lalu, karena berusaha meng- hindari motor yang melaju dari arah yang berlawanan, Sadiyo yang mengendarai becak saat itu terperosok lubang jalan. Tergerak karena Sadiyo Kondisi jalan Godang memang dipe- nuhi lubang. Ketinggiannya bervariasi se- kitar 10-20 sentimeter. Kondisi itu mem- buat siapapun yang melintasi jalur terse- but akan ekstra hati-hati. Sementara meski hanya menggunakan semen, apa yang dilakukan Sadiyo itu mendapat res- pons positif dari masyarakat dan peme- rintah setempat. "Apa yang dilakukan pak Sudiyo itu sangat kami apresiasi, itu sangat bagus. Karena itu ke depan kami ingin warga bersama-sama seluruh perangkat desa dan kecamatan ini melakukan aksi me- nambal jalan rusak bersama-sama," ujar Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Godang, Agus Wahyudi. ed: fernan rahadi Color Rendition Chart 4cm
