Tipe: Koran
Tanggal: 2006-01-30
Halaman: 08
Konten
4cm NUSA Jalan Tol Cipularang Ambles Lagi dirasakan para pengemudi kendaraan dari Jakarta me- nuju Bandung sejak kema- rin pagi. "Di lokasi itu, ba- dan jalan tampak retak dan bodi mobil bergoyang," kata Yeny, pengemudi sedan Co- rona asal Purwakarta. Perbaikan akan memakan waktu tujuh hari. PURWAKARTA- Jalan tol Ci- pularang ambles lagi kema- rin pagi. Kali ini ambles ter- jadi di kilometer 96+800 da- ri arah Jakarta menuju Ban- dung, tepatnya di Desa Te- gal Aper, Barangdan, Pur- wakarta. Kedalaman long- sor bervariasi, dari 15 senti- meter hingga 1 meter, dan terjadi sepanjang 800 meter. Direktur Utama PT Jasa Marga Syaifuddin Alamboy menyebutkan bahwa ruas jalan tol di Km 96,8 itu long- sor akibat hujan yang tidak A8 KORANO TEMPO SENIN, 30 JANUARI 2006 berhenti selama tiga hari berturut-turut. "Tanah tu- run karena tak kuat mena- han air," katanya di lokasi kejadian kemarin. Syarifuddin menambah- kan, di bagian kiri bawah bahu jalan tol dengan ke- tinggian urukan 30 meter itu ada aliran sungai yang air- nya menyeret tanah bagian dinding bahu jalan yang di- buat seperti undakan itu. Akibat kejadian itu, ken- daraan dari arah Jakarta terpaksa dialihkan keluar melalui pintu jalan tol Jati- luhur. Kendaraan-kendara- an itu kemudian bisa masuk kembali ke ruas Cipularang melalui pintu darurat di Ba- Garuda Minta Semarang Ditutup Temporer SEMARANG - Maskapai Garuda Indonesia mera- sa citranya dirugikan oleh kasus terendamnya landas pacu (runway) Bandar Udara Ahmad Ya- ni, Semarang, Jawa Tengah. Garuda, yang me- makai pesawat berbadan lebar (Boeing 737-300, 400, dan 500), tak berani mendarat dan take off di bandara ini karena landas pacu yang tersisa kurang dari 1.500 meter. Karena kondisi itu, sejak Jumat hingga kema- rin Garuda memindahkan semua penerbangan dari dan ke Semarang melalui Bandar Udara Adisumarmo, Solo. Ini tak dilakukan maskapai lain yang memakai pesawat berbadan kecil. "Masyarakat awam menilai, pilot-pilot Garu- da penakut," kata Arjo K. Bardijan, General Ma- nager Garuda Indonesia Semarang kemarin. Me- nurut dia, masyarakat tak mengetahui yang bisa terbang dengan landasan kurang dari 1.500 me- ter hanya pesawat berbadan kecil. Atas kerugian ini, Arjo meminta PT Angkasa Pura menutup Bandara Ahmad Yani dari semua aktivitas penerbangan jika runway terendam. Garuda juga mendesak PT Angkasa Pura mem- buat drainase di sekitar landas pacu agar tak ter- jadi genangan. "Juga perlu peninggian landas pacu tiap tahun," katanya. Station Manager Garuda Indonesia Semarang E. Suherman mengatakan, selain rugi nama ba- ik, pemindahan penerbangan ke Solo menambah beban biaya. Garuda, kata dia, harus mengeluar- kan puluhan juta rupiah untuk menyediakan bus penumpang dari dan ke Solo. Kepala Cabang Angkasa Pura Semarang Pur- nomo mengaku tak bisa menutup bandara kare- na pengguna maskapai lain masih memerlukan jasa penerbangan di Semarang. Sedangkan soal peninggian landas pacu, pihaknya sudah mela- kukannya, yakni 7 sentimeter tiap lima tahun. "Belum bisa tiap tahun karena biayanya sampai Rp 12 miliar," katanya. Dari Solo, Kepala Bandar Udara Adisumarmo Adri Iskadri membenarkan adanya pengalihan rute Garuda dari Semarang. "Kebetulan semua penerbangan Garuda yang dialihkan dari Sema- rang itu tujuannya ke dan dari Jakarta," katanya kemarin. SOHIRINIMRON ROSYID 4511 Y rangdan. Awalnya hanya kendaraan besar, seperti truk dan bus, yang dilarang melintasi ruas itu. Namun, mulai pukul 15.30 WIB se- mua kendaraan tak lagi bisa melaluinya. Syarifuddin menyebut- kan, butuh tujuh hari untuk memperbaiki ruas jalan tol Cipularang yang ambles di lokasi tersebut. Rekayasa akan dilakukan dalam upa- ya merekonstruksi kondisi badan di ruas jalan tol Cipu- larang di kilometer 96+800 itu, yakni dengan cara menguruk sungai dan me- nyatukan kedua dinding bu- kit yang ada di bagian utara dan selatan ruas jalan tol yang ambles tersebut. Alambai optimis, ruas ja- lur yang setiap hari dilalui 15 kendaraan per menit itu tak akan ambles ataupun longsor lagi. Ia belum bisa memprediksi dana yang di- butuhkan untuk merekon- struksi jalur jalan yang am- bles tersebut. Berdasarkan pemantauan Tempo, lubang yang terda- lam ada di tengah jalan, yakni dengan kedalaman 1 meter. Bongkahan lalu mele- bar ke sisi kiri dengan keda- laman 15-20 sentimeter. Di sisi kiri jalan ini ada jurang sedalam 30 meter. Indikasi amblesnya ruas kilometer 96+800 itu sudah JALAN AMBROL. Sejumlah orang melihat jalan yang ambrol akibat tergerus ban- jir bandang di Desa Sukolilo, Kecamatan Bulumbancar, Tuban, Jawa Timur, Sabtu la- lu. Banjir yang berlangsung beberapa jam itu juga mengakibatkan fondasi sebuah jem- batan ambrol dan merusak puluhan rumah warga. sabu-sabu). Kepala Kepolisian Daerah Banten Komisaris Besar Timur Pradopo mengatakan, dengan mesin tersebut, pabrik yang lu- asnya 16 X 15 meter itu bisa memproduksi ekstasi 60 butir per detik atau 216 ribu butir per jam. Sejak dioperasikan pada April tahun lalu, jalan tol Cipularang sudah tiga kali ambles, termasuk kejadian kemarin. Longsor terakhir ini lebih mirip dengan keja- dian pada Mei 2005, di ruas jalan Km 91+400. Namun, ambles ini berbeda dengan kejadian November 2005, dengan retakan yang me- nyebabkan jalan berlubang besar. NANANG SUTISNA Polisi Bongkar Pabrik Ekstasi Besar SERANG Tim gabungan Ke- polisian Daerah Banten dan Badan Narkotika Nasional berhasil membongkar jaringan produsen narkotik jenis ekstasi berskala internasional. Pabrik ekstasi ini terletak di sebuah gudang di Kampung Citawa, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten. Dalam penggerebekan yang dilakukan polisi pada Jumat lalu sekitar pukul 22.00 WIB, dari bekas gudang pabrik plas- tik itu polisi menemukan satu set mesin yang digunakan un- tuk memproduksi pil ekstasi, 170 karung bahan kimia, 13 drum larutan kimia bahan ba- ku pil ekstasi, enam dus alat cetak ekstasi, dua buah tabung reaktor, satu set mixer, dan tu- juh buah bong (alat pengisap berhasil menangkap seorang tersangka serta menyita se- jumlah barang bukti," ujarnya. Pembongkaran itu merupa- kan yang terbesar kedua sete- lah pabrik ekstasi yang pernah digerebek sebelumnya di ka- wasan Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, November silam. Pada Jumat, 11 November 2005, itu polisi menggerebek pabrik ekstasi dan sabu-sabu di Jalan Cikan- de Raya Kilometer 22, Kabu- paten Serang, Banten. Pabrik ini disebut-sebut sebagai salah satu yang terbesar di dunia ka- rena membuat dua jenis narko- tik sekaligus. Dalam penggere- bekan itu, setidaknya 15 orang ditangkap polisi, delapan di antaranya warga negara asing. FAIDIL AKBAR Dari pabrik ekstasi itu, polisi menahan seorang tersangka pemilik gudang, yakni Thomas, warga Tangerang. Sedangkan pemilik pabrik tersebut, yang sudah diketahui identitasnya, masih diburu polisi. AGUK SUDARMOJO (ANTARA) Menurut Kepala Polda Ban- ten, penggerebekan lokasi pab- rik ekstasi itu dilakukan sete- lah polisi melakukan penyeli- dikan selama dua bulan. "Se- telah yakin, kami menggerebek pabrik ekstasi tersebut dan MEDAN 24°C-31°C BANDUNG 19°C-29°C SEMARANG 24°C-31°C YOGYAKARTA 24°C-30°C data SURABAYA 24°C-31°C DENPASAR 24°C-31°C MAKASSAR Mal 24°C-310 JAYAPURA 24°C-33°C SUMBER: BMG, BERLAKU SAMPAI 31 JANUARI 2006, PU- KUL 07.00 WIB kilas Calo Pegawai Dihargai Rp 2 Juta KLATEN- Untuk menangkal praktek percaloan dalam pene- rimaan calon pegawai negeri si- pil, Bupati Klaten Sunarna mengadakan sayembara. la menjanjikan hadiah uang tunai Rp 2 juta bagi siapa pun yang bisa menangkap keterlibatan pejabat di lingkungan Pemerin- tah Kabupaten Klaten, Jawa Te- ngah, melakukan kolusi dalam seleksi pegawai negeri 2006. Sejak Rabu lalu, pendaftaran calon pegawai negeri serentak dilakukan di Jawa Tengah. "Pe- lapornya akan kami lindungi," katanya. Kepala Badan Kepega- waian Daerah Mujaeroni meng- akui, banyak pihak yang ber- usaha membujuknya agar melo- loskan sejumlah pelamar. IMRON RANAS S Perbaikan SD Butuh Rp 1,8 Triliun SERANG Provinsi Banten mem- butuhkan Rp 1,8 triliun untuk per- baikan gedung sekolah dasar yang rusak di daerah ini. Gedung yang rusak mencapai 21.600 unit dan tersebar di enam kabu- paten dan kota madya. "Asumsi- nya, setiap unit membutuhkan biaya Rp 50 juta," kata Kepala Subdinas Pendidikan Dasar dan Pendidikan Luar Biasa Banten Opar Supari kemarin. Menurut dia, dari Rp 1,8 triliun yang dibu- tuhkan, Departemen Pendidikan akan menanggung separuhnya. "Sisanya ditanggung provinsi dan kabupaten/kota," katanya. FAIDIL AKBAR NUSA Kasus Selong Diselidiki MATARAM Juru bicara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Aryadi, mengatakan Departemen Dalam Negeri akan menerjunkan tim investigasi ke Kabupaten Lombok Ti- mur. Tim ini akan mengumpulkan da- ta soal konflik di kabupaten paling ti- mur di Pulau Lombok itu. Menurut dia, tim investigasi ditu- runkan atas permintaan daerah. "Gu- bernur memang memberikan laporan ke pemerintah pusat," katanya, Sabtu pekan lalu, di kantornya di Lombok. Gubernur Nusa Tenggara Barat La- lu Serinata melaporkan bentrok mas- sa di Kota Selong akibat keputusan DPRD Lombok Timur menonaktifkan Bupati Ali Bin Dahlan kepada peme- rintah pusat. Lalu Serinata pun di- panggil ke Jakarta, akhir pekan lalu. Masalah serupa, kata Gita, pernah terjadi di Kabupaten Lombok Barat, yakni DPRD menonaktifkan bupati Iskandar pada 2003. Kala itu, tim in- vestigasi dari pusat juga turun tangan. Hasilnya, Iskandar aktif lagi. Namun, ia tak tahu persis apakah tim sudah tiba di Lombok Timur. "Na- manya juga tim investigasi, tentu ca- ranya dengan sembunyi-sembunyi." Tim investigasi akan mengumpulkan data dari pelbagai sumber agar me- ngetahui kejadian yang sesungguhnya. Kondisi di Lombok Timur mulai stabil, tapi Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat belum menarik perso- nelnya dari kantor Bupati Lombok Ti- mur di Kota Selong. Sedikitnya disia- gakan tiga peleton Sabhara Perintis dan Brigade Mobil. "Sebagian (petu- gas) masih kami pertahankan di Lom- bok Timur," kata Ajun Komisaris Be- sar Mohammad Basri, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Jumat lalu. Polisi berjaga-jaga sejak 23 Januari ketika Forum Masyarakat Gumi Sela- parang mulai menggelar unjuk rasa selama empat hari menentang kebi- jakan Bupati Ali bin Dahlan, di anta- ranya soal Peraturan Daerah Zakat, yang berujung pada tuntutan penco- potan Ali. Dalam aksi itu, terjadi ben- trok massa yang pro dengan yang kon- tra-Ali. Sebanyak dua truk dibakar, li- ma kendaraan dirusak, dan beberapa orang terluka. SULJATMIKO Color Rendition Chart DISELAMATKAN. Petugas P ra moncong babi ke bak pemelihc lai Konservasi dan Sumber Daya Camat d Konawe DPRD meminta Jakarta mencabut penonaktifan Bupati Konawe. KENDARI - Sebanyak 21 camat se- Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, mengancam akan mele- takkan jabatan menyusul perintah Presiden Yudhoyono melalui Men- teri Dalam Negeri untuk menonak- tifkan Bupati Konawe Lukman Abunawas yang menjadi terdakwa kasus korupsi. "Bukan hanya ca- mat, semua lurah dan kepala desa juga akan mundur," kata Jahiud- din, koordinator camat se-Kabupa- ten Konawe, di Kendari kemarin. Jahiuddin, Camat Meluhu, me- ngatakan, ancaman itu bukan ger- tak sambal belaka. Target mereka, roda pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan di Kabupaten Konawe akan macet. Bupati Lukman Abunawas saat ini menjadi terdakwa kasus korup- Pembahasan Otonomi Khu DENPASAR-Meski pemerin- lompok kerja itu masing- tah pusat tak mendukung, masing membidangi sosiali- DPRD Bali terus mengkon- sasi, rekrutmen tenaga ahli, kretkan upaya memperoleh penyerapan aspirasi, serta status otonomi khusus bagi kunjungan ke luar daerah. provinsi itu. Panitia khusus untuk otonomi khusus di parlemen daerah telah membentuk kelompok-ke- lompok kerja untuk meng- efektifkan pembahasan. Board. Selanjutnya dokan materi dilak lalui seminar dan k kerja ke daerah la mendukung kegiat Suryatmaja, yang juga tia khusus, Gubern Wakil Ketua DPRD Bali, Dewa Made Berath menjelaskan, pada awal curkan dana Rp 3 m Februari rekrutmen tenaga Sebelumnya, Me ahli mulai dilakukan dengan lam Negeri M. Ma melibatkan masukan dari ngatakan, usulan "Kami sepakat membuat kalangan akademisi, tokoh khusus Bali hanya empat kelompok kerja," ka- masyarakat, lembaga swa- lokal. Sebagai dae ta koordinator panitia khu- daya masyarakat, profesio- wisata, Bali sudal sus, I B.G. Suryatmaja, nal, dan organisasi pariwisa- mempunyai keki akhir pekan lalu. Empat ke- ta, seperti Bali Tourism Kalaupun tuntutan : 2cm
