Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Tempo
Tipe: Koran
Tanggal: 2006-01-30
Halaman: 13

Konten


in di 13 Juta TEMUAN BPK: 1 Kegiatan pembangunan pa- sar ikan higienis dan sub- terminal agrobisnis tahun ang garan 2004 kurang dikerjakan Rp 116.517.553,18. atas -pa pelaksanaan pekerjaan tahun 2004 pada dinas perta- nahan melebihi ketentuan Rp 36.325.000 dan terjadi ke- lambatan penyelesaian pekerja- an yang belum dikenakan den- da Rp 10.782.000. 3P Perhitungan biaya kegiatan penyusunan draf rencana strategis Kabupaten Bekasi pa- da Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupa- ten Bekasi tidak sesuai dengan ketentuan Rp 32.100.000. 4 ke giatan pada Badan Peren- canaan dan Pembangunan Dae- rah Kabupaten Bekasi tidak se- suai dengan ketentuan Rp 23.100.000. 5 pemadam kebakaran bertangga ter- lambat dan belum dikenakan denda Rp 59.175.000. Pembangunan sistem infor- dukan senilai Rp 102.750.000 tidak sesuai dengan spesifikasi. Beberapa kegiatan yang di- biayai dari dana belanja tak 7 tersangka tidak sesuai dengan ketentuan Rp 543.793.800. a 4cm AMAL HOTLINE BANJIR 24 JAM 3500000-3822212 tempo doeloe Sampe Oemoer Bintang Batavia 30 JANUARI 1906 Permohoenannja Lie A. Koei dan Kwee Aijoe aken dapat am- poen dari hoekoeman mati, jang telah didjatoehken padanja lan- taran telah memboenoeh orang lantaran perkara-perkara oewang tiga poeloeh cent di dalam pendjara di Glodok, soedah dito- lak. Kadoewa pesakitan ini aken djalanken hoekoemannja di da- lam pendjara. BADRIAH jadwal salat 30 JANUARI Zuhur 12.08 Magrib 18.20 Asar 15.30 Isya 19.33 31 JANUARI Subuh 04.36 Sumber Departemen Agama Republik Indonesia Sesuaikan waktu Anda dengan menelepon 103 TELEPON DARURAT: KEBAKARAN AMBULANS POLISI SAR JAKARTA GAUS SURHMAN (TEMPO) hotline TRANSFUSI DARAH PMI 390-6666, 390-9259, 3192-7711 GANGGUAN PENERANGAN KERETA API LBH JAKARTA LEMBAGA KONSULING 722-1810, 725-7826, 470-0353 BANJIR 385-2156, 5696-3520, 722- 0070, 4393-4752, 819-6945 LAYANAN UMUM: PLN TOL TELEPON 113 118 112 550-1111 314-5518 725-6526, PELABUHAN TJ. PRIOK 123 801-1735 147 108 121 http://ticketing.kereta-api.com PESAWAT TERBANG LION AIR: 633-7272, 638-63838 (via SMS: ketik "Lion sched tgl ke- berangkatan kota asal kota tujuan kirim ke 3477) BANDARA SOEKARNO-HATTA 550-5307-09 430-1080, 436-7505 DIPRODUKSI OLEH TIM INFO TEMPO Ramai-ramai Menggusur Kemiskinan Kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan pengembangan kawasan perbatasan menjadi program prioritas sejumlah departemen. P ulau Nipah memang kecil dan idak berpenghuni. Saat air la- ut surut, luas pulau yang seca- ra administratif termasuk wila- yah Desa Pemping, Kecamat- an Belakangpadang, Kota Batam, Pro- vinsi Kepulauan Riau, ini sekitar 60 hektare. Namun, ketika air laut pasang, pu- lau ini nyaris tenggelam. Kalaupun ada yang tersisa, luasnya tak lebih da- ri 3 hektare. Tragisnya, luas salah sa- tu dari 92 pulau kecil terluar tersebut dari tahun ke tahun terus menyusut akibat abrasi dan penggalian pasir yang kabarnya dijual ke negeri jiran. "Bila tidak dilakukan reklamasi, pu- lau ini bisa hilang dan otomatis akan menggeser garis batas wilayah Indone- sia," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dengan nada prihatin. Dengan alasan inilah Pulau Nipah men- jadi salah satu prioritas proyek rekla- masi yang dikerjakan Departemen Pe- kerjaan Umum. Sepanjang 2005, lembaga ini telah menyiapkan rencana tata ruang kawa- san perbatasan negara di Kalimantan dan proses rencana tata ruang Nusa Teng- emua orang tentu opti- mistis dengan potensi ke- lautan dan perikanan yang dimiliki negeri ini. Apalagi bila pengelolaan- nya ditangani secara fokus, sis- tematis, dan terencana. Hal ini- lah yang menjadi perhatian uta- ma Departemen Kelautan dan Perikanan, yang memiliki kewe- nangan pokok di bidang ini. Sejumlah program kerja te- lah disusun Departemen Kela- utan dan Perikanan untuk pem- bangunan di bidang kelautan dan perikanan pada 2006. Se- mua kebijakan dalam program kerja ini sesuai dengan peran sektor kelautan dan perikan- an untuk ikut mendorong per- tumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahte- raan masyarakat Indonesia. "Pembangunan kelautan dan perikanan harus dapat menempatkan masyarakat, baik nelayan dan pembudi- daya ikan maupun masyara- kat pesisir lainnya, sebagai pelaku utama pembangunan kelautan dan perikanan," ujar Menteri Kelautan dan Per- ikanan Freddy Numberi. gara Timur-Timor Leste. Begitu pula un- tuk Papua-Papua Nugini, Sangihe Tala- ud-Filipina, Maluku-Timor Leste, Kepu- lauan Riau-negara tetangga, Maluku Uta- ra-Palau, dan Rote Ndau-Australia. S Secara keseluruhan, kebijakan De- partemen Pekerjaan Umum, yang ta- hun ini mendapat anggaran sebesar Rp18,03 triliun, diarahkan pada pe- ngembangan sektor-sektor yang erat kaitannya dengan masalah ekonomi, di antaranya pembangunan jalan dan jembatan, pengelolaan sungai irigasi dan air tanah, serta pembangunan in- frastruktur permukiman perkotaan dan pedesaan. Seperti lembaga pemerintah lain- nya, program yang berkaitan dengan percepatan mengatasi kemiskinan ju- ga menjadi perhatian Departemen Pe- kerjaan Umum. Maklum, sejak awal memimpin negeri ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menan- capkan tekad untuk menurunkan ang- ka kemiskinan, dari 16,6 persen pa- da 2004 menjadi 8,2 persen di akhir masa pemerintahannya nanti. Adapun penurunan angka pengang- gur terbuka ditetapkan menjadi 5,1 I SENIN, 30 JANUARI 2006 INFO TEMPO persen di akhir masa pemerintahan nanti, dari 9,7 persen pada 2004. Un- tuk mencapai target tersebut, tidak ada jalan selain beramai-ramai meng- genjot program-program pengentasan masyarakat miskin. Sesuai dengan potensi yang sangat menjanjikan, peningkatan kesejahte- raan rakyat juga menjadi prioritas prog- ram dan kebijakan yang disusun De- partemen Kelautan dan Perikanan. Re- vitalisasi sektor perikanan, bersama de- ngan sektor pertanian dan kehutanan, telah dicanangkan pemerintah seba- gai tiang penyangga ekonomi nasional. Arah pembangunan kelautan dan per- ikanan, menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, diprioritas- kan pada beberapa sektor, antara lain, penanggulangan kemiskinan dan ke- senjangan antardaerah, penempatan kesempatan kerja, investasi dan eks- por, penegakan hukum dan penanggu- langan illegal fishing, serta peningkat- an aksebilitas dan kualitas pendidikan serta kesehatan masyarakat pesisir. Penanggulangan kemiskinan dan ke- senjangan sosial juga menjadi salah satu prioritas Departemen Sosial pada Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan anta- ra lain diarahkan untuk me- ngembangkan kapasitas ska- la usaha dan pelaku usaha, mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan, mengembangkan dan mem- perkukuh industri pengolah- an, penanganan serta pema- saran hasil, rehabilitasi dan konservasi sumber daya kela- utan dan perikanan, serta pe- ningkatan upaya penanggu- langan illegal fishing. Salah satu target yang hen- dak dicapai Departemen Ke- Selain ketiga kriteria di lautan dan Perikanan tahun atas, pelaku usaha perikan- ini adalah peningkatan jum- an juga harus dapat mengan- lah ekspor hasil perikanan. De- tisipasi dan menyiasati sege- partemen Kelautan dan Per- nap isu perdagangan interna- ikanan optimistis ekspor hasil sional, termasuk isu kualitas perikanan tahun ini bisa men--(ISO 9000), isu lingkungan capai US$ 3,2 miliar, atau naik 33,3 persen dibanding hasil ekspor pada 2005 yang berjumlah US$ 2,399 miliar. Optimisme tersebut dilon- tarkan Freddy Numberi di Ja- karta ketika menyampaikan Outlook Departemen Kelaut- an dan Perikanan 2006 di ha- dapan pelaku usaha sektor (ISO 14000), isu property right, isu responsible fish- eries, precauteonary appro- ach, isu hak asasi manusia, dan isu ketenagakerjaan. Freddy juga optimistis bisa meningkatkan produksi per- ikanan hingga 7,7 juta ton, atau meningkat sebesar 13 persen dibanding tahun sebelumnya. kelautan dan perikanan na- sional pertengahan bulan la- lu. "Untuk mencapai tujuan itu, kualitas mutu produk ha- rus ditingkatkan karena per- syaratan yang diajukan nega- ra-negara importir juga se- makin ketat," kata Freddy. Menurut Freddy, kompetisi produk-produk perikanan akan sangat ditentukan oleh berba- gai kriteria, seperti kualitas produk, ketersediaan produk secara berkesinambungan, serta produk yang bisa dise- diakan secara massal. 2006, di antaranya dengan melaku- kan pemberdayaan fakir miskin, pem- berdayaan komunitas adat terpencil, serta pengembangan potensi dan sum- ber kesejahteraan sosial. "Kita juga membuka akses kepada fakir miskin terhadap sumber daya eko- nomi di samping meningkatkan pra- karsa dan peran aktif masyarakat da- lam pemberdayaan fakir miskin," tutur Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah. Program lain yang akan dimaksimal- Devisa Sektor Perikanan Bisa Mencapai US$ 3,2 Miliar "Target ini bisa dicapai, di antaranya, dengan dukungan dan dorongan pe- merintah daerah setempat untuk mempermudah peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan." Jumlah tersebut berasal dari perikanan tangkap sebesar 5,1 juta ton dan perikanan budi daya sebesar 2,6 juta ton. "Dampak yang secara lang- sung bisa dirasakan masyara- kat dari upaya peningkatan produksi perikanan, yaitu ter- bukanya kesempatan kerja ba- gi 7,7 juta orang. Sebanyak 3,8 juta orang akan diserap sektor perikanan tangkap dan sisanya dibutuhkan perikan- an budi daya," tutur Freddy. HALAMAN I A13 kan Departemen Sosial adalah penang- gulangan korban bencana alam, se- perti korban gempa dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam dan Nias, "Kami melaksanakan koordinasi de- ngan berbagai negara donatur, NGO dalam dan luar negeri, serta masyara- kat untuk bersama-sama melaksana- kan evakuasi dan menyalurkan ban- tuan," Bachtiar memerinci peran yang dilakukan departemen yang dipimpin- nya. Rifwan Hendri/Danis Purwono Untuk mencapai sasaran tersebut, akan dilakukan re- vitalisasi perikanan yang se- kaligus dijadikan prioritas DKP hingga 2009. Revitali- sasi perikanan ini akan difo- kuskan pada revitalisasi sum- ber-sumber pertumbuhan ekonomi, berupa kegiatan usaha di bidang penangkap- an ikan dan budi daya per- ikanan serta mengomptimal- kan operasional unit usaha pengolahan ikan nasional. Revitalisasi ini juga dila- kukan dengan menciptakan sumber-sumber pertumbuh- utan dan perikanan lainnya. an ekonomi baru berupa pe- Freddy mengakui problem manfaatan peluang usaha yang dihadapi bangsa ini, RENDRA (TEMPO) perikanan yang masih memi- liki prospek. Program revita- lisasi ini akan diprioritaskan pada pengembangan tiga ko- moditas ekonomis penting, yaitu udang, tuna, dan rum- put laut. Prioritas lain dari revitalisasi akan diarahkan pada program pemberdaya- an nelayan, pembudidayaan ikan, dan pelaku usaha kela- IKLAN khususnya dalam pemba- ngunan kelautan dan perikan- an, sungguh kompleks. "Saya sangat yakin, melalui keper- cayaan dan dukungan dari se- luruh lapisan masyarakat, pe- rencanaan yang baik dan le- bih terfokus, serta didukung kebijakan terarah dan berpi- hak pada rakyat, pembangun- an kelautan dan perikanan akan terus dapat ditingkat- kan," ungkap Freddy. INFORIAL 2cm Color Rendition Chart