Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Republika
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-01-06
Halaman: 35

Konten


litan nusia. Islam ifah. Bahwa bumi. wa dari ben- ku, dan go- anusia dari digunakan ama. Sebab, g memberi kkan, selu- elasi tanpa sar hingga kyat jelata imat mele- atan (umat umat yang n dan baru ngkin juga but, setiap dari umat us apa pun at ai ial atu at u ti- elma men- alami dan dapat lagi ut artifisial au profesi. mat dalam ebih mulia beda. ikut basah ga dengan mendam- si 212. Se- bukan se- ongan bu- ikian pula terjadi ka- gan politik. mi sebagai -kan sepe- di kalang- adisi yang ah tindak- at menulis, rang akan kukannya at menulis h a. a Menjadi memberi- munculkan ilis. Yaitu, alan, dan angkah itu bih lanjut, nitos yang k menulis. REPUBLIKA JUMAT, 6 JANUARI 2017 enulis ada- mood). tupi oleh kan tetap g penulis masa indah rangkat nilai yang diyakini mengandung ke- benaran. Salah satu sumber kebenaran yang diyakini umat Islam adalah kitab suci Alqur- an. Harus diakui pula bahwa Aksi 212 dipicu adanya perasaan yang dinilai umat Islam sebagai penghinaan terhadap Alquran. De- alangan Dai au lambat Keempat, bahasa yang rumit lebih ber- impulkan gengsi dan intelek (yang kita cari bukan geng- dinikmati si, melainkan pemahaman). Kelima, menulis adalah permainan kata-kata (kata-kata yang dipermainkan adalah bagian dari kebohongan). Keenam, para penulis adalah orang yang memiliki bakat menulis (tidak ada bakat menulis yang dibawa sejak lahir). Jika kita menengok ke belakang, sebenarnya aktivitas menulis ini sudah menjadi tradisi para ulama terdahulu. ngan demikian politik sebagai faktor pendo- rong munculnya Islam kosmopolitan juga dapat dipahami sebagai politik nilai, bukan politik kekuasaan. Politik nilai dapat dimaknai sebagai politik substansial karena memperjuangkan suatu nilai yang dinilai sangat penting. Nilai tersebut tidak dapat diukur dan digantikan oleh apa pun. Nilai substansial inilah yang menggerakkan setiap orang rela berkorban apa saja untuk hadir dalam Aksi 212. Kendati sempat dihalang-halangi, halangan tersebut tidak mampu menahan hati yang terpanggil untuk bergerak menghadiri Aksi 212. Bahkan sekali pun jika hal tersebut harus dilakukan dengan berjalan kaki ratusan kilometer. Santri yang berjalan kaki dari Ciamis, Jawa Barat, menuju Jakarta merupakan bukti betapa kuat magnet politik nilai mampu menggerakkan hati orang untuk berkorban apa saja. Karena alasan Aksi 212 ini merupakan perjuangan nilai, bukan memperjuangkan kekuasaan, maka dia harus bersih dari berbagai dimensi politik praktis. Itu pula sebabnya berbagai atribut dan identitas politik praktis tidak tampil dalam Aksi 212. Karena panggilan hati, tanpa instruksi, dengan kesadaran yang tinggi tidak ada pihak yang menampilkan identitas politik saat menghadiri Aksi 212. Berbagai relasi tersebut dan pada gilirannya mengusung menyusun narasi besar identitas baru Islam Indonesia sebagai Islam kosmopolitan. Fenomea Aksi 212 yang memunculkan gagasan Islam kosmopolitan ini dapat memo- rakporandakan berbagai tesis yang selama ini dirujuk untuk memotret kelas sosial umat Islam Indonesia. Sebut saja satu di antaranya gagasan tentang Islam abangan, santri, pri- yayi dari Clifford Geertz (1960) yang paling sering digunakan untuk memahami potret sosiologis umat Islam Indonesia, khususnya di Jawa. Kategorisasi Islam menurut Geertz tersebut perlu ditinjau ulang setelah Aksi 212 lalu berlangsung. Sebab, selain tidak dibatasi oleh kriteria sosiologis tersebut, Aksi 212 juga dihadiri oleh Islam dari kelompok abangan, santri, dan priayi. Namun, kehadiran mereka tidak dapat dinilai mewakili kelompok sosial yang merepresentasikan identitas sosial keagamaan mereka tersebut. Mereka hadir sebagai manusia (khalifah) yang datang hanya karena panggilan hati, bukan representasi dari kelas dan kultur sosial-keagamaan yang hendak mereka wa- kili. Kita mengenal Imam Syafii, Imam Ham- bali, Imam Malik, Imam Ahmad, dan imam- imam lainnya, termasuk ulama terkemuka saat ini, Yusuf Qaradhawi, bukan karena bertemu mereka, tetapi melalui karya-karya tulisnya. Melalui ketajaman pena itulah mereka akan selalu terkenang sampai akhir zaman. Ibnu Taimiyah telah menulis 300 buku dari berbagai disiplin ilmu, Abu Amru bin Al-Ba- shri menulis buku yang jumlahnya sampai memenuhi rumahnya hingga hampir men- capai atap. Dan, sang teladan Rasulullah SAW sendiri memiliki sekretaris pribadi dari kalangan sahabat sejumlah 65 orang (lihat dalam buku 65 Sekretaris Nabi SAW karya Prof Dr Muhammad Mustafa Azami). Al-Jahidz pernah mengutip ucapan se- orang penyair, "Mereka meninggal dan ter- sisalah apa-apa yang mereka perbuat, sea- kan-akan peninggalan abadi mereka hanya- "9 lah apa yang mereka tulis dengan pena. Saking pentingnya berdakwah melalui tulisan ini, Rasulullah SAW menegaskan melalui sabdanya, "Barang siapa meninggal dan warisannya berupa tinta dan pena (yang dituliskan dalam buku) akan masuk surga. Maha Benar Allah yang telah berfirman, "Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis. Berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukanlah orang gila." (QS al- Qalam [68]: 1-2). Semoga Allah memberikan kemampuan kepada para dai agar dapat menuliskan terkadang materi dakwahnya menjadi sebuah tulisan, nga malah sehingga dapat mencerahkan aktifitas dak- wah di negeri ini. Amin. Wanto ry Kisihand, Fitriyan Zarzami, Indira Rezkisar, a Puspita, Reiny Dwinanda, R Hiru Muhammad, bdullah Sammy, Agus Raharjo, Ahmad Islamy wan, Desy Susilawati, Djoko Suceno, Dwi Mur- riska Yolandha, Ichsan Emrald Alamsyah, Indah Neni Ridarineni, Nur Aini, Qommaria Rostant yogi Rakhmaty Lalang, Yasin Habibi, Raisan Al- Prambad, Rr Laeny Sulistyawati, Nora Azizah, Sadly Rahman, Agung Sasongko, Hazlansyah, ah Mursid, Debbie Sutrisno, Ali Mansur, Melisa mad Fikri Noor, Eric Iskandarsyah, Kiki Sakinah, Septyaningsih, Sri Handayani, Dadang Kurnia, mana, Hasanul Rizqa, Intan Pratiwi, Retno Wu us Bata, Wahyu Suryana, Rizkyan Adhiyuda, an, Rahayu Subekti, Rizky Suryarandika, Shelbi Direktur Utama: Erick Thohir Wakil Direktur Utama: Mira Rahardjo Djarot Direktur Operasional: Arys Hilman Nugraha Komisaris Utama: Adi Sasono Komisaris R Harry Zulnardy Adrian Syarkawi Rudi Setia Laksmana Manajer Senior Keuangan: Ruwito Brotowidjojo GM Marketing dan Sales: Yulianingsih Yamin Manajer Iklan: Indra Wisnu Wardhana Manajer Produksi: Nurrokhim Manajer Sirkulasi: Haryadi B Susanto Harga Berlangganan: Rp 87.000 per bulan. Harga Eceran Pulau Jawa Rp 3.500 per eksemplar. Harga Eceran Luar Jawa: Rp 4.500 per eksemplar (tambah ongkos kirim). Rekening Bank an PT Republika Media Mandiri Bank BSM, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 003.011.3448 Bank Mandiri, Cab. Warung Buncit, No. Rek. 127.000.424.0642 Bank Lippo, Cab. Warung Buncit, No. 727.30.028.988 Bank BCA, Cab. Graha Inti Fauzi, No. Rek. 375.305.6668 Bank BNI Syariah, Cab. Fatmawati, No. Rek. 021.159.324.0 REPUBLIKA JUMAT, 6 JANUARI 2017 KIRIM TAHANAN KE SAUDI Amerika Serikat (AS) akan memindahkan empat tahanan di penjara militer Guantanamo ke Arab Saudi dalam waktu 24 jam, terhitung sejak Rabu (4/1). Total akan ada 19 tahanan dipindahkan ke Saudi, Oman, Italia, dan Uni Emirat Arab sebelum pelantikan presiden baru pada 20 Januari. Presiden terpilih Donald Trump berjanji akan mempertahankan Guantanamo dan mengisinya dengan orang-orang jahat. Tampak foto pos penjagaan di Guantanamo pada 2006. HRW: Laporan Soal Rohingya Cacat dakan hukum telah diberikan kepada 485 warga sipil terkait insiden di Rakhine. Namun, mereka tidak mem- berikan penjelasan lebih lanjut. Laporan komisi itu disampaikan beberapa hari setelah sebuah video muncul dan menunjukkan sejumlah polisi memukuli serta menendang warga sipil dari kelompok minoritas Rohingya. Pemerintah Myanmar mengklaim telah menahan empat pe- tugas polisi yang berada di dalam vi- deo tersebut. FIRA NURSYA'BANI Pemerintah menyangkal pembantaian dan kasus gizi buruk di Rakhine. NAYPYIDAW - Human Right Watch (HRW) menyatakan laporan penyelidikan kekerasan di Rakhine Ne- gara Bagian cacat metodologi. Peme- rintah Myanmar dinilai sedang men- coba menutupi pelanggaran yang dila- kukan terhadap warga sipil di Rakhine. "Ini adalah contoh klasik dari ke- simpulan politik untuk menegaskan bahwa situasi di sana tidak begitu bu- ruk yang dirancang untuk mengha- dang tekanan masyarakat interna- sional," kata kelompok hak asasi ma- nusia yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu, dikutip Aljazirah. Dalam sebuah laporan, komisi bentukan pemerintah yang menye- lidiki insiden kekerasan di Rakhine Negara Bagian membantah pasukan keamanan Myanmar telah melaku- # kan pembantaian terhadap Muslim Rohingya. Laporan yang dikeluarkan pada Rabu (4/1) itu juga menyatakan, komisi tidak menemukan bukti ada- nya pelanggaran hak asasi. "Populasi penduduk Bengali ber- tambah di Maungdaw, populasi juga meningkat di Mawlawi. Adanya mas- jid dan bangunan tempat beribadah di daerah kerusuhan adalah bukti bahwa tidak ada kasus genosida dan penganiayaan berdasarkan agama," kata komisi itu dalam sebuah per- nyataan yang disiarkan media lokal. E Kelas Tahfiz Komisi tersebut dipimpin oleh seorang mantan jenderal militer ber- nama Myint Swe yang sampai saat ini masih berada dalam daftar hitam Washington. Swe menyatakan, tidak menemukan bukti yang cukup atas kasus pemerkosaan, pembakaran, pe- nangkapan, dan penyiksaan terhadap Muslim Rohingya. "Tidak ada kasus gizi buruk yang ditemukan di sini karena kondisi dae- rah ini menguntungkan nelayan dan petani," kata laporan itu, meskipun organisasi bantuan internasional me- nyatakan, ada puluhan ribu orang yang kekurangan makanan di Rakhine. Komisi hanya mengatakan, tin- PENDAFTARAN DIBUKA DES 2016-FEB 2017 MAI XX PROGRAM UNGGULAN SEKOLAH ISLAM AL AZHAR: Boarding School Wakil Direktur HRW Asia Phil Robertson mengatakan, komisi itu merupakan strategi Pemerintah Myanmar untuk membersihkan tu- duhan-tuduhan miring. Ia mengaku, sangat terkejut mengetahui komisi tersebut bisa menyimpulkan etnis Rohingya tidak dianiaya hanya meli- hat dari keberadaan masjid. "Dilihat oleh apa yang tertulis da- lam laporan, komisi lebih banyak me- nyangkal tuduhan daripada serius menyelidiki dan mengungkap pelang- garan hak asasi terhadap Rohingya," kata dia. Pendiri kelompok Fortify Right, Matthew Smith, menambahkan la- poran komisi itu bertentangan de- ngan data-data yang dikumpulkan Digital Class PMB Online melalui aplikasi android: SALAM AL AZHAR www.salam.al-azhar.or.id JOHN RILEY/EPA oleh organisasi kemanusiaan. Orga- nisasi-organisasi kemanusiaan de- ngan jelas banyak mewawancarai warga sipil yang melarikan diri ke Bangladesh. BERSAMA AL AZHAR JADIKAN ANANDA GENERASI ISLAMI TERBAIK PESANTRE NAN CERGAS, INOVATIF DAN MEMILIKI KEPEDULIAN SOSIAL TINGGI Program PMB dan Tes Online "Militer telah melakukan keja- hatan dan kekejaman, lalu komisi ini mencoba mengaburkannya. Peme- rintahan yang dipimpin oleh Suu Kyi telah melancarkan kampanye propa- ganda yang memalukan," ungkap Smith. Hadirkan masa depan yang cerah bagi Ananda dengan memilih sekolah KB-TK-SD-SMP-SMA Islam Al Azhar yang telah hadir di 165 lokasi di seluruh Indonesia. Sekolah Al Azhar mempersembahkan layanan pendidikan yang paling komprehensif dikelasnya dengan metode pembelajaran yang menanamkan akhlaqul karimah dengan kecerdasan tertinggi yang mampu menghadirkan komitmen kepedulian sosial sebagai perwujudan sosok generasi masa depan terbaik bagi Indonesia. J Puluhan ribu warga Rohingya mendapat perlakuan kasar dari mili- ter Myanmar dan penduduk ma- yoritas Buddha. Mereka telah banyak melarikan diri ke Bangladesh sejak militer Myanmar melakukan serang- an mematikan pada Oktober lalu. Sebanyak 84 orang tewas dalam serangan itu dan 34 ribu lainnya me- larikan diri. Warga yang berhasil melarikan diri ke Bangladesh menga- takan, di Rakhine mereka mengha- dapi pemerkosaan, pembakaran ru- mah, dan penyiksaan yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar. Pemerintah Myanmar, yang di- pimpin oleh pemenang Nobel Aung San Suu Kyi membantah semua tu- duhan yang disangkakan kepada mi- liter.ed: yeyen rostiyani Program Bilingual, Sistem SKS & International ViCon Internasional 7 Trump Lebih Percaya Wikileaks daripada CIA LIDA PUSPANINGYAS CAMBRIDGE International Examinations Cambridge International School WASHINGTON - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump lebih memercayai Wi- kileaks daripada CIA. Pada Rabu (4/1) ia kembali menyatakan keraguan atas tuduhan Rusia di balik peretasan sistem pemilu AS untuk membantunya. Ia mengatakan, laporan Wikileaks tidak menya- takan demikian. Trump kembali mempertanyakan temuan lembaga intelijen AS dalam akun Twitter -nya. Kali ini, ia menghubungkannya dengan te- muan Wikileaks. Curicullum Cambridge "Julian Assange (pendiri Wikileaks-Red) me- ngatakan, mungkin seorang bocah 14 tahun yang meretas Podesta. Mengapa DNC sangat ceroboh? Ia juga mengatakan, Rusia tidak memberinya infor- masi!" kata Trump. Cuitan Trump merujuk pada dokumen yang di- curi dari Democratic National Committee (DNC) dan John Podesta. Podesta adalah manager kam- panye rival Trump, kandidat Demokrat Hillary Clin- ton. Sejumlah besar dokumen surel mereka bocor dan dipublikasikan di Wikileaks. Trump juga me- ngutip pernyataan Assange kepada Fox News bah- wa peliputan media AS selama ini sangat tidak jujur. Menanggapi hal ini, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, komentar Trump itu memosisikan Russia dan Assange melawan 17 lembaga intelijen AS, pakar siber, dan anggota parlemen. Earnest menambahkan, presiden terpilih harus segera memutuskan pihak yang ia percayai. Sementara, wakil presiden terpilih, Mike Pen- ce, menyebutnya pernyataan Trump sebagai skeptisme sehat orang Amerika terhadap intelijen. "Karena kesalahan-kesalahan intelijen di tahun- tahun belakangan, presiden terpilih jelas menun- jukkan pada warga AS bahwa ia skeptis soal kepu- tusan dari birokrasi," kata Pence di US Capitol. Trump dan Pence dijadwalkan menerima pema- paran intelijen soal isu peretasan pada Jumat. Peja- bat Gedung Putih mengatakan, mereka akan diberi informasi intelijen yang didapatkan Presiden Ba- rack Obama, bulan lalu. Pejabat-pejabat level tinggi akan berada di New York khusus untuk memberi pemaparan kepada Trump soal temuan sangat rahasia. Mereka adalah Direktur CIA John Brennan, Direktur FBI James Comey, dan Direktur Kantor Intelijen Nasional (DNI) James Clapper. Sementara, pemerintah Obama berencana me- mublikasikan versi terbukanya sebelum ia melepas jabatan pada 20 Januari. Selama ini, pemerintah mengatakan, Rusia tak hanya mengganggu pemilu, tapi juga membantu Trump menang. Informasi lainnya sangat terbatas. Tidak ada bukti yang dikemukakan ke publik. reuters/ap ed: yeyen rostiyani YAYASAN Pusat Informasi YPI Al Azhar: (021) 739 6232, 726 1233 www.al-azhar.or.id Pastikan Sekolah Al Azhar yang Anda Pilih Memiliki Nomor di Belakang Namanya, Contoh: KB/TK Islam Al Azhar Kebayoran Baru SD Islam Al Azhar (36) Bandung SMP Islam Al Azhar (17) Pontianak SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru Green School OOD AL AZHA ISLAM Social Empowering Berbasis Sekolah 4cm Color Rendition Chart