Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Republika
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-02-03
Halaman: 28

Konten


4 JUMAT, 3 FEBRUARI 2017 6 JUMADIL AWAL 1438 H TUNTUNAN >> Mengenali Sifat Munafik Meski kualitas keimanan para sahabat tidak diragukan, mereka masih takut terjerembap pada sifat kemunafikan. S uatu hari Hanzhalah Al Usayyidiy, salah satu juru tulis Rasulullah SAW ber- temu dengan Abu Bakar Radhiyallahu Anhu. Dia kemudian ditanya sahabat nomor wahid Rasulullah. "Bagaimana keadaanmu wahai Hanzhalah?" Dia lantas menjawab, "Hanzhalah kini telah jadi munafik." Abu Bakar lantas berkata, "Subha- nallah, apa yang engkau katakan?" Dia pun menjawab, "Kami jika berada di sisi Rasulullah SAW, kami teringat ke- pada neraka dan surga sampai-sampai seperti melihatnya di hadapan mata. Saat keluar dari majelis Rasulullah dan ber- gaul dengan istri dan anak, sibuk dengan berbagai urusan, kami pun jadi banyak lupa". Menanggapi perkataan Hanzhalah, Abu Bakar lantas menjawab, "Kami pun begitu. Dua sahabat ini kemudian menghadap Rasulullah SAW. Mereka mengadukan masalah yang berkecamuk di dada mereka. Rasulullah lantas menjawab, "Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya. Seandainya kalian mau terus menerus da- lam beramal sebagaimana keadaan kalian ketika berada di sisiku dan kalian terus mengingat-ingatnya, niscaya para malaikat akan menjabat tangan kalian di tempat tidur dan di jalan. Namun Hanzhalah, lakukanlah sesaat demi sesaat. "Rasulullah mengulangi sampai tiga kali. Kisah yang dikutip dari HR Muslim No. 2750 ini mengisahkan betapa sahabat sangat berhati-hati pada sifat munafik. Padahal, boleh jadi apa yang mereka lakukan merupakan bentuk naik turunnya iman. Layaknya roller coaster, iman seorang manusia memang terkadang di atas, sedangkan lain waktu di bawah. Meski kualitas keimanan para sahabat tidak diragukan, mereka masih takut terjerembap pada sifat kemunafikan. Mereka boleh jadi sadar rentannya sifat munafik karena orang-orang munafik bukanlah non-Islam. Kita bisa menukil. dari QS An-Nisa ayat 142-143 yang secara eksplisit menyebutkan sifat orang munafik. "Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan, apabila mereka ber- diri dengan shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud ria (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. Mereka dalam keadaan ragu-ra- gu antara yang demikian (iman atau kafir); tidak masuk kepada golongan ini (orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang kafir). Barang siapa yang disesatkan Allah, kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya. Salah satu ciri orang munafik adalah malas saat melakukan shalat berjamaah. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah yang mengisahkan, dua shalat yang paling berat bagi munafik adalah shalat Subuh dan shalat Isya. Padahal, kata Rasulullah, Ensiklopedi Kamran Dikarma ohammad Natsir adalah tokoh intelektual, pejuang, ulama, sekaligus negara- wan yang pernah dimiliki Indonesia. Dalam dunia politik, ia juga merupakan tokoh terpandang dan dipercaya untuk memimpin Partai Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi) pada 1945 hingga titik pembubarannya pada 1960. Natsir dilahirkan di Kampung Jambatan, Alahan Panjang, Padang, Sumatra Barat, pada 17 Juli 1908. la merupakan putra dari pasangan Mohammad Idris Sutan Saripado dan Khadijah. Pada masa kecilnya, Natsir mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat Maninjau selama dua tahun. Dia kemudian melanjutkan ke Hollandsch- Inlandsche School (HIS) Adabiyyah di Padang. Ketika menimba ilmu di HIS, pada waktu yang sama, ia juga belajar ilmu agama di Madrasah Diniah Solok pada 1916 hingga 1923. ERNASIONAL Natsir memang ikut dalam dunia pergerakan nasional. Seperti dikutip dari Muhammad Natsir dan Pemikirannya Tentang Demokrasi dan diterbitkan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga disebutkan bahwa sepak terjang Natsir dalam dunia pergerakan dimulai ketika dia meneruskan pendidikan ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Ketika di MULO Natsir mulai aktif dalam perhimpunan atau organisasi pemuda. Di antaranya, Jong Isalamieten Bond (JIS) dan Pandu Nationale Islamietische. Dia pernah dipercaya untuk menjadi ketua JIS Bandung pada 1928 hingga TOTAL CAME jika mereka mengetahui pahala yang ada pada keduanya niscaya mereka akan mendatanginya meski merangkak. Di dalam QS al-Maun, Allah SWT pun mengecam orang-orang yang melalai- kan shalatnya. Allah pun tak segan- segan mencelakai orang yang lalai dalam shalatnya. Mohammad Natsir 1932. M Dzulfikriddin dalam bukunya Mohammad Natsir dalam Sejarah Politik Indonesia menyebut bahwa Natsir telah mencurahkan hidupnya dalam berbagai aspek kehidupan. Mu- lai pendidikan, dakwah Islam, hingga politik. Dalam dunia pendidikan, Natsir sempat mendirikan Pendidikan Islam (Pendis) di Bandung, Jawa Barat. Pen- dis merupakan sebuah pendidikan Islam modern bercorak agama. Di Pendis, Natsir menjadi direktur selama 10 tahun terhitung sejak 1932. Dalam dunia politik, Natsir dikenal sebagai tokoh yang menghendaki Islam sebagai landasan atau ideologi negara. Dalam sebuah jurnal berju- dul "Pandangan Mohammad Natsir Mengenai Islam Sebagai Ideologi Ne- gara" yang dipublikasikan Universitas Sumatra Utara (USU), disinggung mengenai hal ini. Bukan hanya melalaikan shalat, orang munafik pun memiliki empat ciri yang disebutkan salah satu hadis nabi. Dalam satu hadis Abdullah bin Umar Ra berkata, Nabi SAW bersabda, "Ada empat dosa sifat yang jika seseorang memperlihatkan semua cirinya, dia sepenuhnya orang munafik. Jika dia punya salah satu ciri, dia dianggap memiliki unsur-unsur seorang munafik. Ciri-ciri itu adalah berkhianat, berdusta, ingkar janji, dan melampaui batas jika ada perbedaan pendapat." (HR Bukhari). Pengkhianatan menjadi salah satu sifat jahat dalam diri manusia. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), khianat Natsir berpendapat, agama harus dijadikan fondasi dalam mendirikan suatu negara. Agama, dalam konteks ini Islam, bukan semata-mata suatu sistem peribadatan antara makhluk dengan Tuhan yang Maha Esa. Islam lebih dari sebuah sistem peribadahan. la adalah suatu kebudayaan atau per- adaban yang lengkap dan sempurna. Dalam hal ini, Islam, menurut Natsir, dapat terejawantahkan dalam setiap lini kehidupan, mulai kehidupan. masyarakat, ketatanegaraan, peme- rintah, hingga perundang-undangan. Kendati demikian, Islam tetap meng- izinkan setiap orang untuk menyatakan pandangan atau pendiriannya dalam musyawarah bersama. Seperti Allah SWT berfirman, "Dan hendaklah Aloysius Jarot Nugroho /Antara artinya perbuatan tidak setia, tipu daya, perbuatan ingkar janji. Jika merujuk pada definisi itu, banyak sekali sifat khianat dipertontonkan di negeri ini. Contoh se- derhananya adalah khianat terhadap amanah yang diberikan rakyat. Jean meray Banyak calon pemimpin di negeri ini yang mengungkapkan seribu satu janji kampanye demi mendulang suara. Tak jarang, kontrak politik pun ditekennya agar mendapat rasa percaya. Setelah terpilih, janji pun tinggal janji. Apa yang dikatakan saat kampanye jauh panggang dari api. Amanah suara rakyat pun dikhianati. Janji sudah diingkari. Kisah pengkhianatan bisa dilihat dari Abdullah bin Ubay. Orang yang mengaku Islam, tetapi kerap menjadi provokator di Madinah. Tokoh ini toleran terhadap kaum Musyrikin, tetapi menyembunyikan toleransinya terhadap kaum Muslimin. urusan mereka diputuskan dengan musyawarah." Natsir memang mencoba menja- wab kesulitan-kesulitan yang dihadapi masyarakat Islam. Dengan dasar pemikiran bahwa ajaran Islam sangat dinamis untuk diterapkan pada setiap waktu dan zaman. Menurut jurnal yang diterbitkan USU, Natsir dinilai telah melampaui pemikiran Maududi atau Ibnu Khaldun yang melihat sistem pemerintahan Nabi Muhammad SAW dan empat khalifah setelahnya sebagai satu-satunya alternatif sistem pemerintahan negara Islam. Kendati menginginkan hadirnya unsur Islam dalam tata pemerintahan, Natsir memang menghendaki model pemerintahan demokratis. Dalam hal ini, Natsir tetap menghendaki model pemerintahan yang demokratis, yang tetap mengedepankan atau mem- prioritaskan ketertiban, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh ma- syarakat. Tanpa membedakan agama, ras, dan suku bangsa. Lainnya adalah dusta alias bohong. Berbohong dan menyebarkan kabar ke- Muhammad Natsir menekankan persatuan agama dan negara dalam pemerintahan. Sebab, ia memang menyepakati dan menyatakan bahwa demokrasi itu sesuai dengan ajaran Islam. Bahkan, Bruce Lawrence, se- orang pakar studi Islam pernah menjuluki Natsir sebagai tokoh paling menonjol dalam membantu pembaruan Islam. Semasa hidupnya, Natsir telah menerima berbagai penghargaan berkat jasanya. Pada 1957, misalnya, ia me- nerima bintang Nichan Istikhar (Grand Gordon) dari Raja Tunisia, Lamine Bey, karena jasanya menolong perjuangan kemerdekaan rakyat Afrika Utara. Pada 1980, Natsir juga dianugerahi penghargaan Faisal Award dari Raja Fahd Arab Saudi lewat Yayasan Raja Faisal di Riyadh. la memperoleh ge- lar doktor kehormatan dalam bidang politik Islam dari Kampus Islam Lebanon pada 1967. la juga mem- peroleh gelar kehormatan untuk bidang sastra dari Universitas Ke- REPUBLIKA JUMAT Wahai orang-orang yang beriman, jika ada seorang fasik datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, tabayunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya ... (QS: al-Hujurat :6) bohongan seolah sudah menjadi tren di negeri ini. Banyak sekali berita hoax yang dibagikan tanpa proses tabayun terlebih dahulu kepada si empunya peristiwa. Dusta dalam konteks berita sangat me- rugikan. Allah SWT pun menyuruh kepada kaum mukminin untuk meneliti dan mengonfirmasi berita yang datang kepadanya. Khususnya ketika berita itu datang dari orang fasik. "Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang fasik datang kepada kalian dengan mem- bawa suatu berita penting, tabayunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian." (al-Hujurat :6). Ingkar janji juga digolongkan dalam munafik. Orang-orang beriman pun harus berhati-hati dalam menepati janji. Karena itu, Rasulullah SAW pun mengajarkan agar mengucapkan insya Allah jika hendak berjanji atau memberi harapan. Rasulullah SAW bersabda, "Berkata Sulaiman bin Daud as: Malam ini aku akan berkeliling mengunjungi 70 perempuan, tiap perem- puan kelak akan melahirkan seorang anak yang kelak akan berperang di jalan Allah." Sulaiman ditegur oleh malaikat, "Katakanlah Insya Allah." Sulaiman tanpa mengucapkan insya Allah mengunjungi 70 perempuan itu dan ternyata tidak seorang pun di antara wanita-wanita itu yang melahirkan anak, kecuali seorang wanita yang melahirkan seorang setengah manusia. Demi Allah yang nyawaku ada di tangan-Nya, seandainya Sulaiman mengucapkan kata insya Allah niscaya ia tidak gagal dan akan tercapai hajatnya. (HR Bukhari dan Muslim). Terakhir, yakni berlebihan saat berbeda pendapat atau berselisih. Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk me- ninggalkan hal yang tidak bermanfaat. Perdebatan tanpa ilmu alias debat kusir yang tidak jelas ujung pangkalnya kerap kita saksikan di televisi dan kehidupan sehari-hari. Padahal, seperti diriwayatkan Imam Abu Dawud, Rasulullah sudah memberikan jaminan rumah di pinggiran surga kepada orang yang mampu meninggalkan debat meski dia orang yang benar.ed: a syalaby ichsan wikipedia bangsaan Malaysia. Masih terdapat beberapa penghargaan lainnya yang diberikan kepada Mohammad Natsir. Natsir wafat pada 6 Februari 1993. Pada masa pemerintahan BJ Habibie, Natsir kembali diberi penghargaan lainnya, yakni penghargaan Bintang Republik Indonesia Adipradana. ed: a syalaby ichsan REPUBLIKA dialog JUMAT FATWA » Mer dan Apa Color Rendition Chart Ada sebab-sebab sy menyebabkan kuburan itu harus di S pat melakukan sari di beberap pemakaman umu Penumpukan jenazah di dalam buran harus dilakukan menging orang yang dimakamkan di Jak rata mencapai 80-100 orang pe Di sisi lain, banyaknya on meninggal tersebut tidak diim ngan pertumbuhan lahan mal sebanding. Bukan sekadar tak b lahan kuburan juga sering menja penggusuran proyek-proyek infr seperti pembangunan banjir kar Sebenarnya, bagaimana Islar dang tentang pembongkaran kul penumpukan jenazah? Apakah boleh dikubur dengan cara d tumpuk dalam satu lubang? E mayat terlebih jenazah orang-or memiliki kemuliaan di sisi Allah Dalam Fikih Kontemporer, Sy Qaradhawi menjelaskan, hukuma bongkar kuburan dan mengeluark kemudian menggunakan lahan untuk hal lain tidak diperboleh tersebut bertujuan demi menjag matan mayat tersebut sebagain sepakati para ulama. Hadis ya wayatkan oleh Imam Abu Dawu marfu' berbunyi, "Mematahka mayat sama halnya mematahka orang hidup". empitnya lahan pe di Ibu Kota dan membuat pemerin Meski demikian, Syekh Yus dhawi berpendapat ada seba syar'i yang menyebabkan kubi memang harus dibongkar. Pertar penguburannya telah lama Halalan Thayyiban Waspadai Mak P etugas Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun menemukan sejumlah makanan kemasan yang tidak memiliki label halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Temuan itu didapatkan saat melakukan razia makanan dan minuman di sejumlah toko ritel di wilayah setempat. "Makanan tidak berlabel halal MUI itu kami temukan saat razia di toko ritel di wilayah Jalan Raya Nglames Kabupaten Madiun," ujar Kepala Seksi Metrologi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Suprijadi, kepada wartawan, Selasa (1/2). Menurut dia, makanan kemasan yang tidak memiliki label halal MUI tersebut antara lain, mi instan kemasan merek "Shin Ramyun", baik yang kemasan bungkus plastik maupun gelas. Selain itu, jajanan bermerek "Tao Kae Noi" dan "Big Sheet". Semuanya merupakan makanan kemasan produk impor. "Selain itu, petugas juga menemukan ada makanan yang kemasannya rusak. Untuk yang rusak ini, kami minta agar tidak dipasang di etalase lagi, karena dapat merugikan konsumen," ucap dia. 4cm Sementara, terkait makanan yang tidak memiliki label halal dari MUI, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Menurut dia, sesuai ketentuan undang-undang perlindungan E t b d h k S S re ya m