Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Republika
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-02-03
Halaman: 30

Konten


JUMAT, 3 FEBRUARI 2017 6 JUMADIL AWAL 1438 H MUHIBAH >> S Reja Irfa Widodo Asrama Yatim Pemulung Yayasan Media Amal Islami (MAI) Memberdayakan Para Santri dengan Pengolahan Limbah Plastik Asrama Yatim menanggung biaya pendidikan santrinya hingga kuliah. B dari kalangan pemulung, Ustaz Aslih Ridwan memutuskan membentuk Yaya- san Media Amal Islami (MAI). Yayasan ini juga membangun Asrama Yatim, yang fokus meng- asuh anak-anak yatim dari pemulung dan keluarga miskin telantar. erangkat dari keprihatinan terhadap akses pendidikan anak-anak yatim Ustaz Aslih masih ingat betul bagaimana hatinya tersentuh saat ekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Insan Cendekia Madani, yang ber- lokasi di Gunung Geulis, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, baru saja didirikan pada Juli 2016 lalu. Kendati demikian, sekolah ini telah memiliki visi untuk mencetak calon-calon pemimpin berkarakter Islami sebagai perwujudan Islam yang rahmatan lil alamin. Kepala SMAIT Insan Cendikia Ma- dani Amru Asykari mengungkapkan, ada lima nilai yang diusung dan dite- rapkan sekolahnya selama kegiatan belajar mengajar, yakni jujur, ren- dah hati, peduli, kesungguhan, dan bersyukur. Inti dari lima nilai ter- sebut, kata dia, mengerucut pada pembentukan akhlak yang Islami. la menilai, untuk membentuk akh- lak yang Islami, salah satu metode paling ampuh adalah melalui pem- biasaan. Dan menurutnya, pembiasaan tersebut harus dilakukan rutin setiap hari selama 24 jam. SMAIT Insan Cendekia Madani memang sekolah formal yang menerapkan konsep boarding atau asrama untuk seluruh muridnya. mendengar permintaan seorang ibu, yang berniat menitipkan anaknya lantaran sudah tidak sanggup membesarkannya. Ke- jadian itu pun terulang kembali. Tepatnya saat seorang ibu menitipkan pengasuhan tiga anaknya yang yatim kepada ketua Yayasan Media Amal Islami (MAI) tersebut. Amru mengungkapkan, kegiatan awal di sekolahnya dimulai dengan menunaikan shalat malam atau shalat tahajud. "Setelah melaksanakan shalat malam, para murid akan dibimbing untuk mengulang hafalan Alquran, Di sini memang kita targetkan setiap siswa harus bisa menghafal lima juz,' kata dia kepada Republika, Senin (30/1). Setelah mengulang hafalan Al- quran, menjelang pagi, para murid akan berolahraga. Selanjutnya, me- reka diajak untuk bekerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan bersih-bersih ini, menurut "Kisah itu memberikan ins- pirasi buat saya, harus ada tempat yang menampung dan bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anak yatim dari keluarga pemulung dan miskin telantar. Saya juga melihat, prob- lem yang menyangkut anak yatim dan pemulung kian hari semakin besar," ujar Ustaz Aslih saat dihubungi Republika. Alhasil, pada 1999, di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Ustaz Aslih mendirikan Yayasan Me- dia Amal Insani sekaligus men- Amru, juga merupakan salah satu ke- biasaan Islami yang perlu ditanamkan kepada setiap peserta didik. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di kelas, kata Amru, setiap murid, termasuk guru, wajib untuk meluangkan waktu untuk membaca. "Tapi, bukan membaca buku pelajaran atau Alquran ya, karena itu sudah ada porsinya sendiri. Membaca apa saja, yang penting bisa meningkatkan kemampuan literasi mereka," ujar Amru. dirikan Asrama Yatim. Hingga kini, Asrama Yatim pun terus berkembang dan memiliki sejum- lah cabang, antara lain di Lebak Bulus, Curug, Parung, Kabupaten Bogor, Cianjur, Jawa Barat, dan Serang, Banten. Total ada 300 santri atau anak yatim yang belajar di Asrama Yatim. Tidak hanya memberikan pendidikan agama, seperti membaca Alquran dan ibadah lainnya, Yayasan Media Amal Insani (MAI) melalui Asrama Yatim juga menanggung biaya sekolah formal dari para santri, bahkan hingga kuliah. "Seperti di Lebak Bulus, ada sekitar 100 orang anak yatim yang kami bayarkan sekolahnya dan biayai kuliahnya," kata Ustaz Aslih. Ustaz Aslih pun memberi contoh, salah satu santri yatim di Asrama Yatim Lebak Bulus, Ratna, saat ini tengah belajar Bila kegiatan-kegiatan tersebut telah dilakukan, barulah para murid akan mengikuti kegiatan belajar meng- ajar di kelas. Menurut Amru, SMAIT Insan Cendekia Madani memiliki perbedaan tersendiri dengan sekolah berkonsep serupa, khususnya dalam hal pendidikan Alquran. Di SMAIT Insan Cendekia Ma- dani, pelajaran dan pendidikan Alquran disisipkan dalam kurikulum. Penyusunan kurikulum itu sendiri, menurut Amru, dilakukan dengan mengombinasikan beberapa metode pendidikan dan pengajaran Alquran yang sudah ada. Untuk menerapkan kurikulum tersebut, sekolah memetakan tiga ke- lompok murid. "Pertama yang belum bisa sama sekali, jadi kita ajarkan makhraj huruf melalui metode tahsin. Ada yang sudah menghafal, tapi belum ajek hafalannya, dan terakhir yang sudah bagus hafalannya," kata Amru. Ketiga kelompok tersebut diberi- kan porsi pendidikan Alquran yang berbeda-beda. Yang belum mahir atau bahkan, belum bisa membaca Alquran, akan terlebih dulu diajarkan membaca dan melafalkan ayat Al- quran. Kemudian, untuk yang sudah bisa membaca, tapi belum terampil menghafal, akan dibimbing untuk mulai menghafal. "Nah, yang hafalannya sudah bagus, sudah mampu SMAIT Insan Cendikia Madani Siapkan Calon Pemimpin Berkarakter Islami Kamran Dikarma menghafal 10 juz, misalnya, kita wajib membinanya untuk menghafalkan lagi sampai 15 juz atau bahkan lebih," kata Amru menerangkan. Dok MAI dan memasuki semester akhir di sebuah kampus besar di Jakarta. Ratna berasal dari keluarga pemulung. Selain itu, ada pula Fathur, anak yatim pemulung dan difabel, yaitu tunanetra. Saat ini Fathur sudah bersekolah di sekolah luar biasa (SLB) dan telah mampu menghafal enam juz Alquran. la mengungkapkan, setiap sore, tepat bakda Ashar, sekolahnya juga rutin menggelar taklim khusus untuk para murid. Pada kegiatan taklim tersebut, setiap siswa diwajibkan untuk mampu memberikan ceramah atau tausiah kepada teman-temannya. Menurut Amru, hal ini cukup pen- ting untuk para murid. Sebab, melatih dan mengasah kemampuan mereka untuk berbicara di depan khalayak. "Jadi, memupuk rasa percaya diri mereka juga. Dan, ini (percaya diri) dibutuhkan untuk seorang pemimpin. Kalau tidak ada forum untuk bicara, sulit menanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri mereka," ujarnya. Selain mengasuh dan memberikan pelajaran agama kepada anak-anak yatim, Asrama Yatim juga memberikan pelajaran agama dan baca Alquran kepada ibu-ibu pemulung di sekitar daerah tersebut. Dalam mengurus dan mengasuh anak-anak yatim, Asrama Yatim memiliki total pengasuh dan pengurus yayasan mencapai 35 orang. Dalam membiayai opera- sional asrama, Ustaz Aslih meng- ungkapkan, pihaknya juga telah memiliki berbagai unit usaha, REPUBLIKA JUMAT Agar karakter pemimpin Islami dapat tumbuh dalam diri setiap siswa, SMAIT Insan Cendikia Madani juga mendirikan kantin kejujuran. Seperti namanya, di kantin tersebut para sis- wa, termasuk segenap staf sekolah, harus mencatat apa saja makanan atau camilan yang dimakan, kemudian membayarnya sesuai dengan harga yang tertera di kotak yang telah disediakan. Sebab, kantin tersebut memang tidak ada yang menjaganya. Amru berpendapat kantin keju- juran ini mendidik setiap murid agar memiliki sikap serta mental anti- korupsi. "Kantin ini juga mengajarkan bahwa Allah SWT selalu menyaksikan dan mengawasi apa-apa yang mereka perbuat. Jadi, peran kantin ini cukup signifikan dalam menghasilkan calon- calon pemimpin berkarakter Islami," ومت salah satunya usaha pengelolaan limbah plastik. "Berbagai usaha halal kami lakukan, supaya bisa menutupi biaya-biaya opera- sional dari kegiatan-kegiatan kami," ujar Ustaz Aslih, yang juga menjadi pengisi salah satu program dakwah di stasiun radio, Bens Radio, tersebut. Tidak hanya itu, guna me- mastikan roda organisasi terus berjalan, Ustaz Aslih juga telah membangun sistem di Yayasan MAI. Salah satunya dengan menggunakan manajemen ter- buka dan terus membuka akses- akses jaringan. Yayasan ini benar- benar menjadi milik umat, bukan milik kelompok atau keluarga tertentu. Kendati begitu, Ustaz Aslih mengakui, memang masih ada kendala dalam hal pengembangan Asrama Yatim. Secara khusus, Ustaz Aslih mengungkapkan, Asrama Yatim yang berada di Lebak Bulus telah berdiri sejak 2010 silam. Namun, gedung Asra- ma Yatim yang berada di Jalan Lebak Bulus, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, sudah tidak mampu lagi menampung santri. Alhasil, Asrama Yatim juga dibangun di beberapa wilayah. Salah satunya di Jalan Mutia- ra IV, Curug, Parung, Kabupaten Bogor. Di Asrama Yatim ini te- ngah dibangun ruang inap ba- ru, yang rencananya berada di lantai dua. Selain itu, ada pula ruang pendopo yang pem- bangunannya masih belum sele- sai. "Semangat belajar dari para santri ini memang luar biasa sehingga ruang yang ada tidak bisa menampung lagi dan membutuhkan ruang inap. Jadi, dalam kesempatan ini, saya sampaikan, ada anak-anak yatim yang membutuhkan pertolongan kita untuk ruang inap," katanya. Pun dengan rencana pengem bangan bangunan Asrama Yatim di Gunung Sindur, yang terletak di Jalan Pedurenan No.3, Gunung Sindur, Bogor. Sementara di Serang dan Cianjur, Yayasan MAI juga telah membangun Asrama Yatim dengan konsep madrasah dan Pondok Pesantren Yatim Mandiri. Selain mengajarkan santri ilmu-ilmu agama, santri juga diajarkan keahlian berupa bercocok tanam. Sehingga, be- gitu lulus, santri tersebut bisa mandiri.ed: a syalaby ichsan Dok SMAIT Insan Cendikia Madani ujarnya. Selain kantin kejujuran, hal me- narik lainnya dari SMAIT Insan Cendekia Madani adalah setiap siswa tidak hanya diwajibkan memanggil "ustaz" atau "ustazah" kepada guru- gurunya, tetapi juga pada petugas keamanan termasuk petugas keber- sihan. "Jadi, sekuriti di sini dipanggil ustaz juga karena dia adalah guru dari keamanan. Petugas kebersihan juga dipanggil ustaz karena dia guru dari kebersihan," kata Amru. Dengan keseluruhan sistem peng- ajaran dan pendidikan tersebut, Amru berharap SMAIT Insan Cendekia Ma- dani mampu meraih misi dan visi yang telah dicanangkan, yakni melahirkan calon-calon pemimpin berkarakter Islami. ed: a syalaby ichsan REPUBLIKA dialog KOMUNITAS >> BMH Gela Ditolong ■Irwan Kelana В Plus akan menggelar bedah buku Di- tolong Allah karya Ismyah Rokayah di beberapa negara. "Buku Ditolong Allah akan dibedah di beberapa ne- gara, seperti Hong Kong, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Jepang. aitul Maal Hidayatullah (BMH) bekerja sama dengan "Diskusi buku ini akan disusul dengan beberapa jadwal lanjutan di puluhan kota di Tanah Air," ungkap Kepala Humas BMH Pusat Imam Nawawi dalam rilis yang diterima Republika, Selasa (31/1). PPPA DAARUL QUR'AN Yayasan Daarul Qur'an Nusantara Sebelumnya, buku yang mengisah- kan tentang pengalaman luar biasa. penulisnya, yakni selalu ditolong Allah dalam segala urusannya, diluncurkan di Gimhae Undongiang, Korea Se- latan, Senin (30/1). Peluncuran bu- ku tersebut bekerja sama dengan Color Rendition Chart OPPA REKENING SEDEKAH CIMB NIAGA SYARIAH SYARIAH MANDIRI BNI SYARIAH BRI BCA Rp. 55.000,-/pcs Melayani Keman mbulans gratis merupakan salah satu A upaya PPPA Daarul Qur'an membantu diprioritaskan masyarakat. Layanan ini dip untuk korban kecelakaan, kaum dhuafa yang butuh pertolongan rujukan pasien dan transportasi pengantaran jenazah. Fasilitas ambulans juga dapat melayani situasi bencana dan aksi sosial lainnya. Program layanan ambulans yang juga bagian dari penyaluran dana sedekah masyarakat ini diberikan 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan. Saat bencana menimpa salah satu daerah di Indonesia, ambulans inilah yang keberadaannya sangat membantu korban bencana. Koordinator Layanan Ambulans PPPA Daarul Qur'an Rojali bersama timnya sudah bertugas ke berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari mengantar jenazah, membantu korban bencana alam dan memudahkan dhuafa mendapat pelayanan di rumah sakit. Semangat membentang kebaikan menolong yang lemah tak pernah pudar. "Alhamdulillah, sudah cukup banyak masyarakat terbantu dengan layanan ini. Baik masyarakat Jabodetabek maupun luar kota. Kami ke luar sudah sampai Palembang dan Surabaya," ujarnya. dan Rojali menceritakan saat dirinya tengah mendapat tugas mengantar jenazah di wilayah Tangerang. Dia dibuat heran dan terkejut saat sampai di lokasi, jenazah belum dimandikan. disalatkan, bahkan belum Padahal dalam Islam tugas ini merupakan kewajiban muslim terhadap muslim lainnya: "Ada permintaan untuk antar jenazah. Saya pikir cuma antar saja. Begitu datang, kondisinya belum terurus. Saya tanya ini kenapa belum dimandikan? Akhirnya saya berinisiatif cari orang yang bisa memandikan jenazah," tuturnya. Rojali mengatakan, masyarakat khususnya yang takziah pada saat itu merasa terbantukan dengan kehadiran layanan ambulans. Layanan ini tak hanya memfasilitasi kendaraan tapi 520 01 00342 00 4 074 006 5000 1699 1699 6 0523 01 0000 34 30 4 603 030 8041 128 000 509 2975 MANDIRI MUAMALAT 303 003 3615 an. Yayasan Daarul Qur'an Nusantara 4cm kebutuha Tak pemakar memban mengalar sakit mer operasi. menyetuj Layar pernah satu rum ambulans beberapa "Belum Pasien ini ke RS B enggak penyakitr Rojali sakit me pasien d Sesampai ambulans penolakan REKENING SYARIAH M MUAMALA BNI SYARIA MEGA SYAR BRI BCA MANDIRI an. Yayasan D